Anda di halaman 1dari 20

KARYA TULIS PRODUK MASKER ORGANIK

O’TEA (OATMEAL & TEH HIJAU)

Disusun Oleh :
Marsanda Najwa Gobel (NISN : 0052178725)
Aulia Nurhasyim (NISN : 0053855134)
Irawanti (NISN : 0053039163)

SMK MITRA BAKTI HUSADA


Jl. Raya Kodau No.06 RT 003/007, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan
Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat 17422
Email : mitrabaktihusada@gmail.com
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Sekolah : SMK Mitra Bakti Husada 
Jurusan : Farmasi
Kelas : XII – Farmasi 2
Judul : Karya Tulis Ujian Praktik Produktif Kewirausahaan

PRODUK 
MASKER ORGANIK 

Bekasi, 24 Februari 2023


Menyetujui 

GURU PRODUKTIF
KEWIRAUSAHAAN                                      ANGGOTA 1

REGA SETIA RAHAYU , S.FARM                MARSANDA NAJWA GOBEL


NIS: 0052178725

      
  ANGGOTA 2                                                                 ANGGOTA 3

AULIA NURHASYIM                             IRAWANTI


NIS: 0053855134                                              NIS : 0053039163

2
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat Menyusun &
Menyelesaikan makalah pembuatan produk “ MASKER ORGANIK
(OATMEAL & TEH HIJAU) “ dengan baik dan tepat waktu.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, ialah untuk memenuhi nilai tugas dari
mata pelajaran produktif Farmakognosi. Selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis maupun pembaca
mengenai pengolahan bahan alam berupa tumbuhan menjadi produk kecantikan
berupa Masker Organik.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rega Setia Rahayu, S. Farm
selaku guru mata pelajaran Farmakognosi yang telah membimbing kami dalam
pengerjaan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak lain yang secara langsung
maupun tidak langsung membantu pembuatan makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih terdapat ketidaksempurnaan


karena pengalaman kami yang masih sangat kurang. Oleh karena itu kami
mengharap kritik, saran dan masukan yang dapat membangun kesempurnaan
makalah ini.

Bekasi, 15 Agustus 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang 5
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan 6
D. Manfaat 6
BAB II 8
TINJAUAN PUSTAKA 8
A. Uraian Tumbuhan 8
1. GANDUM (Triticum aestivum L) 8
2. TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) 10
B. Landasan Teori 13
BAB III 14
METODOLOGI 14
BAB IV 15
HASIL DAN PEMBAHASAN 15
A. Hasil 15
B. Pembahasan 15
C. Perencanaan Kewirausahaan 15
D. ANALISA SWOT 16
E. STRATEGI MARKETING 17
F. STRATEGI PEMASARAN 17
BAB V 18
PENUTUP 18
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
LAMPIRAN 20

4
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan salah satu organ atau bagian tubuh manusia yang esensial,
vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat
kompleks, elastis, dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras
dan lokasi tubuh (Ainur Rohmah, 2016).

Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Secara umum, kulit
terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu kulit normal, kering, berminyak, sensitif,
dan juga kulit campuran yang dikenal dalam dunia kosmetika dengan istilah jenis
kulit kombinasi yaitu daerah bagian tengah atau dikenal juga dengan istilah daerah
T (dahi, hidung dan dagu) terkadang berminyak atau normal, bagian kulit lain
cenderung lebih normal bahkan kering. Pembagian ini didasarkan pada kandungan
air dan minyak yang terdapat pada kulit. sensitif, Dari perbedaan jenis kulit, maka
permasalahan kulit yang dialami tiap orang juga berbeda. (Muliyawan, 2013:141)

Solusi untuk mengatasi permasalahan kulit wajah adalah dengan melakukan


perawatan. Perawatan kulit wajah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
perawatan kulit dari dalam dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan kulit wajah dan perawatan kulit
wajah dari luar dengan menggunakan produk skincare berupa kosmetik seperti
toner, moisturizer serum, dan masker. Dengan perawatan dan pemeliharaan maka
penampilan kulit akan terlihat sehat, terawat, serta memancarkan kesegaran.
Namun, terkadang masih tidak ada yang mengetahui permasalahan kulit
wajahnya. Sebelum melakukan perawatan kulit, penentuan jenis kulit wajah
sangat diperlukan karena penetapan perawatan kulit harus disesuaikan dengan
jenis kulit wajahnya (Santi dan Danari, 2019)

Kesehatan kulit wajah sangat perlu sekali di jaga, karena wajah merupakan hal
yang paling utama menjadi pusat pandangan oleh orang lain, selain itu perawatan
yang digunakan pun harus memiliki kualitas yang baik dan aman. Banyaknya
produk berbahan bahaya membuat masyarakat Indonesia berpaling kepercayaan
dari bahan bahan alam di sekitarnya, mereka lebih memilih cara instan agar lebih

5
cepat efektif di wajahnya tanpa mengetahui apa kandungan yang terdapat pada
produk tersebut, seperti yang sering sekali kita dengar produk berbahan kimia
berbahaya seperti merkuri, paraben dan lainnya yang dapat merusak kulit wajah
sedang marak di pasaran, pasalnya produk tersebut mampu memberi efektivitas
yang sangat cepat, namun dampak buruk yang di dapat sangatlah berbahaya
seperti kulit wajah memerah dan lain sebagainya.

Sehingga di inovasikan produk Masker Organik “O’TEA” dimana produk


masker organik ini dibuat dengan pengolahan dua bahan alami yang bebas dari
bahan kimia berbahaya. Ide pembuatan ini didasarkan pada sifat bahan yang
memungkinkan dan aman untuk digunakan pada permukaan kulit wajah

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu:

1. Apa contoh tanaman obat yang dapat dibuat dan digunakan menjadi
produk kecantikan?
2. Bagaimana proses pembuatan produk kecantikan rumahan dari tanaman
obat?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan masalah ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui tanaman obat yang dapat dibuat menjadi produk


kecantikan
2. Untuk menjabarkan bagaimana proses pengolahan Oatmeal & Greentea
menjadi produk kecantikan.

D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini, antara lain :

Manfaat Teoritis
1) Bagi IPTEK
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya pada bidang
ilmu kesehatan untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih luas, sehingga
dapat mengembangkan lebih lanjut mengenai sediaan tradisional.

6
2) Bagi Peneliti dan Pengelola
Hasil dari kegiatan ini bertujuan sebagai bahan pembelajaran kami selaku
siswa/i untuk mempelajari proses pembuatan sediaan, penentuan pengemasan
sediaan, dan pemasaran produk yang kami buat. Selain itu, kegiatan ini kami
kerjakan untuk memenuhi nilai tugas Farmakognosi.

Manfaat Praktis
Hasil sediaan ini dapat digunakan sebagai masker untuk perawatan wajah yang
berkhasiat mencerahkan, melembabkan, mengangkat sel kulit mati dan meredakan
jerawat meradang. Yang nantinya dapat di perkenalkan ke masyarakat sebagai
produk kecantikan buatan lokal.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Uraian Tumbuhan
1. GANDUM (Triticum aestivum L)
a. Taksonomi Tanaman Gandum

Gambar 1. Tanaman Gandum

(Sumber: Wikimedia.com)

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Subkelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Triticum
Spesies: Triticum aestivum L.
(Sumber: Plantamor.com)

b. Pengertian Tanaman Gandum


Gandum merupakan tanaman serealia yang hampir sama dengan padi
namun jika dilihat dari variasi produk yang dihasilkan gandum lebih unggul

8
dibanding padi, bahkan jagung, ketela dan umbi-umbian lainnya. Selain dapat
menjadi bahan baku tepung terigu yang banyak digunakan untuk pembuatan
berbagai produk makanan, tanaman gandum juga dapat digunakan untuk
perawatan kulit. Gandum berasal dari daerah subtropis yang telah diadaptasikan di
daerah tropis, tanaman gandum pun menjadi komoditas utama dunia dan
diproduksi secara luas. Produksi gandum merupakan yang terbanyak dibanding
komoditas lain seperti padi dan jagung, bahkan produksi gandum terus mengalami
peningkatan pertumbuhan produksi sekitar 2- 3% pertahun (Pradeksa, 2014).
c. Nama Umum
Indonesian: gandum; Vietnamese: lua mã¬; Malay: gandum; Chinese: xiao
mai; Japanese: komugi; English: bread wheat, common wheat, soft wheat

(Sumber: Plantamor.com)

d. Morfologi
Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi
plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman
gandum
selanjutnya terdiri dari pelepah, helai daun dan ligula. Pelepah daun
membungkus batang dan terdapat pada ketiak daun. Helaian daun gandum
tersusun dalam setiap batang dan tumbuh tegak atau agak melengkung
(sesuai dengan varietas gandum). Setiap daun membentuk sudut 1800 dari
daun yang satu dengan daun yang lainnya. Sedangkan ligula tidak
berwarna, tipis dan berujung bulu-bulu dan halus (Kirby,2014).

e. Kandungan Senyawa
Gandum utuh mengandung senyawa aktif dan antioksidan seperti asam
fitat, polifenol, stanol, sterol, avenanthramide, selenium, fenol, vitamin A,
vitamin C dan vitamin E.

f. Khasiat

Oatmeal selain digunakan sebagai bahan makanan, dapat pula di


manfaatkan dalam perawatan kesehatan dan kecantikan kulit. Oatmeal

9
mengandung senyawa saponin yang berfungsi sebagai pembersih kulit dan
dapat mengangkat kotoran serta sel kulit mati. Selain itu, kandungan
lainnya berupa vitamin E yang berfungsi untuk menutrisi kulit yang
kusam. Fungsi oatmeal dalam pembuatan masker wajah adalah sebagai
perekat. Pada saat masker ini di aplikasikan pada kulit wajah, masker akan
melekat dan menimbulkan rasa kencang (Firli, 2016).

2. TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)


a. Taksonomi Tanaman Teh Hijau

Gambar 2. Tanaman Teh hijau


(Sumber: Amazon.in.com)

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Theales
Famili: Theaceae
Genus: Camellia
Spesies: Camellia sinensis L.
(Sumber: Plantamor.com)

10
b. Pengertian Tanaman Teh Hijau
Tanaman teh (Camellia sinensis L.) berasal dari Asia Tenggara. Teh
merupakan tanaman perkebunan yang dimanfaatkan daunnya. Daun teh
digunakan sebagai bahan baku produk olahan minuman. Tanaman teh
merupakan salah satu produk ekspor non migas yang sangat penting
sebagai penghasil devisa negara dalam perekonomian Nasional. Teh
menempati urutan kelima sebagai sumber devisa dari subsektor
perkebunan setelah kelapa sawit, karet, kopi dan kakao. Perkebunan teh di
Indonesia mempunyai prospek yang baik untuk kedepannya, melihat
konsumsi teh global yang diproyeksikan meningkat hampir 3% setiap
tahunnya (Ditjenbun 2013).

c. Nama Umum

Indonesian: teh. English: tea

d. Morfologi

Teh hijau merupakan perdu atau tanaman pohon kecil berukuran paling
tinggi 30 kaki yang biasa dipangkas 2-5 kaki bila dibudidayakan untuk
dipanen daunnya. Tumbuhan ini juga memiliki akar tuggang yang kuat.
Daun teh hijau memiliki panjang 4-15 cm dan lebar 2-5 cm. Tanaman ini
memiliki bunga yang berwarna putih dengan diameter 2,5 - 4 cm. Buahnya
berbentuk pipih, bulat dan terdapat satu biji dalam masing-masing buah
dengan ukuran sebesar kacang. Daun muda yang bewarna hijau muda
lebih disukai untuk peroduksi teh. Sedangkan daun tua dari teh hijau
berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda akan
menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi
kimianya yang berbeda. Konsentrasi katekin pada teh hijau tergantung dari
umur daun,lokasi geografis dan kondisi iklim atau tanah. Bagian dari daun
teh yang di panen untuk di proses menjadi teh adalah pucuk teh dan dua
hingga tiga daun pertama dengan tinggi bidang petik teh yakni >110 cm
(Foster, 2015).

11
e. Kandungan Senyawa
Daun teh mengandung zat glongan fenol atau polifenol yaitu katekin,
tanin, dan flavonoid serta zat yang bukan golongan fenol
(Widyaningr et al., 2015)
f. Khasiat

Teh hijau memiliki khasiat yang efektif sebagai Anti oksidan, Anti
inflamasi dan Anti bakteri dikarenakan terdapat kandungan zat fenol atau
polifenol seperti katekin, tannin, dan flavonoid dan zat bukan fenol yang
dapat menghambat serta membunuh bakteri.

B. Landasan Teori
1. Masker Wajah
Masker wajah merupakan salah satu sediaan kosmetik yang saat
ini banyak digunakan oleh masyarakat, baik itu dari kalangan
remaja,dewasa, perempuan maupun laki-laki. Penggunaan masker
pada wajah bertujuan untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat
dan memperbaiki kulit wajah dengan cara memberikan nutrisi,
memberikan kelembapan dan mengencangkan kulit. Penggunaan
masker wajah secara teratur dapat membantu pencegahan penuaan
dini, mengurangi garis-garis halus dan keriput pada wajah
(Supartiningsih, dkk. 2021).
Masker wajah dapat dibuat dari bahan-bahan alami yang
diformulasikan pada pembuatan masker alami. Bahan-bahan tersebut
harus mengandung vitamin A, C, E dan zink yang nantinya diharapkan
dapat memberikan kelembapan, mencerahkan dan mengurangi bekas
jerawat pada wajah.
Masker wajah tradisional merupakan masker berbahan alam yang bebas
dari bahan kimia. Pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai bahan dasar
pembuatan masker telah banyak dilakukan dalam penelitian dan hasil
penelitian tersebut sudah dibuat dalam bentuk produk yang dapat
dijual di pasaran. Bentuk sediaan masker yang beredar dipasaran
adalah bentuk bubuk/serbuk, pasta, gel dan kertas. Beberapa bahan

12
alam yang digunakan pada pembuatan masker wajah adalah pati beras,
bengkuang, kopi, oat, teh hijau, dan beberapa bahan alami lainnya.

BAB III

METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat

Proses pembuatan masker organik O’TEA dilakukan tepat pada bulan


Februari 2023 di Laboratorium Farmasi SMK Mitra Bakti Husada, Bekasi.

B. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam proses pembuatan diantaranya yaitu gunting,
sendok, wadah plastik, blender, timbangan digital, ayakan mesh 60 dan
sachet packaging. Adapun bahan yang digunakan, yaitu oatmeal dan teh
hijau. (Lampiran 1A)
C. Pelaksanaan Pembuatan
Tahap pembuatan meliputi penimbangan bahan, penghalusan bahan,
pencampuran bahan, pengemasan & penyimpanan produk.
D. Proses Pembuatan
Pembuatan masker dimulai dengan menyiapkan bahan bahan terlebih
dahulu, setelah bahan siap dilanjutkan dengan penimbangan pada masing
masing bahan menggunakan timbangan digital guna untuk menyesuaikan
bobot yang telah ditentukan formulasinya, kemudian dilakukan
penghalusan bahan dengan menggunakan blender hingga terbentuk
menjadi serbuk, lalu setelah itu campurkan kedua bahan (oatmeal & teh
hijau) pada wadah hingga homogen, setelah serbuk tercampur homogen
kemas dan simpan ditempat yang kering untuk menghindari pertumbuhan
jamur. (Lampiran 1B)

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Dari pencampuran kedua simplisia yaitu 45gram serbuk teh dan 75gram
serbuk oat, dapat menghasilkan 120gr serbuk kasar. Setelah itu, 120gram
serbuk kasar tersebut di ayak kemudian menghasilkan 50gram serbuk
halus. Dari 50gram serbuk halus tersebut, maka dapat menghasilkan 2pcs
masker dengan berat isi setiap kemasannya 20gr.

B. Pembahasan
1. Sediaan Akhir
Dari berbagai proses pembuatan yang dilakukan, kami dapat
menghasilkan suatu produk, yaitu masker organik O’TEA yang
memiliki beberapa khasiat untuk kulit wajah. Produk tersebut diberi
nama O’TEA yaitu kalimat yang berasal dari perpaduan kedua bahan
Oatmeal dan Green Tea.
C. Perencanaan Kewirausahaan
1. Perhitungan Biaya Produksi
Dengan modal Rp. 520.000 kita dapat memproduksi 120pcs masker
organik. Dengan modal per botol Rp. 4.333 dan mengambil
keuntungan 25% didapatkan margin sebesar Rp1.083. Kemudian harga
jual yang didapatkan sebesar Rp 5.416 ~ Rp 6.000 (Lampiran 2)

D. ANALISA SWOT
STRENGHTS 

a. Dibuat menggunakan bahan bahan alami sehingga bebas dari bahan


kimia berbahaya.
b. Bahan bakunya mudah didapat

14
c. Dapat digunakan oleh seluruh kalangan remaja (pria, wanita) hingga ibu
rumah tangga
d. Harga stabil dan sangat terjangkau

 WEAKNESS 
a. Masker ini memiliki komposisi yang berasal dari bahan alami yang
sangat natural dan tidak menggunakan pengawet sehingga tidak dapat
bertahan lama.

OPPORTUNITY

a. Bahan baku dapat ditemukan dengan mudah dan harga nya relatif murah

THREATS 

a. Daya saing pasar yang cukup kuat 

2. STRATEGI MARKETING
1. SASARAN PASAR 

Sasaran pasar untuk produk ini adalah kalangan remaja baik pria maupun
wanita, hingga ibu rumah tangga.

3. STRATEGI PEMASARAN
1. PROMOSI ONLINE 

Kami mempromosikan produk O’TEA ORGANIC MASK melalui media


sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan WhatsApp agar dapat
dikenal dan dijangkau oleh masyarakat luas

1. ONLINE SHOP 

Saat ini, perkembangan teknologi sangatlah berkembang secara pesat,


maka dari itu kami memanfaatkan online shop (E-commerce) seperti
Shopee, Lazada, dan Tokopedia sebagai sarana untuk mempromosikan dan
menjual produk kami.

15
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan studi jurnal dan proses pembuatan yang telah kami lakukan,
dapat disimpulkan bahwa :

1. Bahan-bahan alami dapat dijadikan sebagai produk perawatan kecantikan


wajah.
2. Kandungan yang terdapat dalam oat dan teh memiliki banyak manfaat untuk
perawatan kulit wajah.
3. Bahan-bahan yang digunakan dapat mencerahkan kulit wajah, tetapi tidak
memberikan efek putih secara instan melainkan dengan mengangkat sel-sel
kulit mati.
B. Saran
Berdasarkan dari proses pembuatan yang telah kami lakukan, semuanya
berjalan dengan baik dan lancar, hal ini dikarenakan kami mengacu pada
jurnal-jurnal yang ada, dan juga dikarenakan proses ini hanya tahap uji coba
pengembangan produk, sehingga alangkah baiknya perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut untuk mengetahui perbandingan yang lebih tepat dan spesifik
untuk formulasinya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Plantamor. (n.d.). Klasifikasi Tanaman Gandum (Triticum Aestivum L)


http://plantamor.com/species/info/triticum/aestivum#gsc.tab=0

Plantamor. (n.d.). Klasifikasi Tanaman Teh (Camellia Sinensis L.)

http://plantamor.com/species/info/camellia/sinensis#gsc.tab=0

Erika Dewinda Kristy (2017). Pengaruh Penggunaan Masker Oatmeal

(Avena sativa) Terhadap Kelembaban Kulit Wajah Kering. journal.unj.ac.id.

Atina Rifda (2020). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Daun Teh Hijau

(Camellia Sinensis L.). Karya Ilmiah Unikal.

Husnul Masruroh Hidayah 2022. Pengendalian Gulma Tanaman Teh (Camellia


sinensis L.). & Ditjenbun 2013 https://ereport.ipb.ac.id

Cynthia Diana Sinaulan, Angga Hantara 2021 & Ainur Rohmah, 2016 Model
Klasifikasi Permasalahan Kulit Wajah Menggunakan Metode Support Vector
Machine. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan Volume 9 Issue 1, 297-308.

17
LAMPIRAN

Lampiran 1
A. Alat dan Bahan

B. Proses Pembuatan

18
C. Design kemasan & Foto Produk

Lampiran 2
1. Rancangan Biaya
A. Modal
Biaya Modal Produksi Masker Organik
O’TEA

Bahan Baku Kuantitas Harga

Oatmeal 4 kg Rp. 100.000

Teh Hijau 5 kg Rp. 120.000

Sachet Packaging 120 pcs Rp. 300.000

Total Rp. 520.000

Overhead Harga
Timbangan Digital -
Blender -
Ayakan -
Jumlah Total Rp.

19
2. Penentuan Harga Jual

Biaya Produksi Hasil

Rp. 520.000 120 pcs

Subtotal Rp. 4.333

3. Penentuan Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan


( Harga = Modal + Laba )

Biaya Produksi (Modal) Jumlah Produk Presentase Laba

Rp.520.000 120 bungkus 25%


(20 gram)

Harga jual = Harga modal + laba


      =Rp 4.333 +  25%
                  =Rp 4.333 + (Rp. 4.333 x 25%)
      =Rp 4.333 + Rp 1.083
                  =Rp 5.416 ~ Rp 6.000

20

Anda mungkin juga menyukai