NAMA KELOMPOK 13
MUMTAHANATUL BAROKAH 202031038
AYU FITA 202031018
MARIA JUNITA PUTRI 202031033
MATA KULIAH : DASAR MANAJEMEN
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB V PENUTUP 5
5.1 KESIMPULAN 5
5.2 SARAN 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teh herbal adalah minuman yang dibuat menggunakan bahan selain dari daun teh bisa juga
dengan bebungaan, bebijian, dedaunan, atau akar dari berbagai tanaman lain.
Potensi farmakologi bunga telang antara lain yaitu sebagai antioksidan, antibakteri, anti
inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, anti diabetes, anti kanker, anti histamin
immunomodulator, dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central Nervous
System (CNS). Bagian lain dari tanaman ini, yaitu daun dan akar juga memiliki potensi
tersendiri. Dan potensi ini sangat bagus untuk menjaga kesehatan kita di masa-masa
pandemic seperti saat ini.
1.2 VISI
Menambah daya tarik masyarakat dan milenial terhadap minuman sehat dan
herbal
Menjadikan minuman the bunga telang yang unggul, mampu bersaing, dan
diminati masyarakat.
1.3 MISI
Mencoba kreasi baru untuk minuman herbal.
BAB II
RENCANA PRODUKSI
2.1 DESKRIPSI USAHA
Kegiatan ini adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan minuman berupa inovasi
teh dari bahan bunga telang. Teh dari bunga telang ini kaya akan antioksidan, antibakteri, anti
inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, anti diabetes, anti kanker, anti histamin
immunomodulator, dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat. Bunga telang belum
termanfaatkan secara optimal, sehingga dapat menjadi usaha optimalisasi. Dalam hal ini, teh
bunga telang akan dikemas sebagai minuman fungsionalis berbentuk kering yang nantinya
dapat dinikmati disela-sela istirahat maupun beraktivitas. Selain rasanya enak dan segar, Teh
Bunga telang juga menyehatkan.
2.2 TAHAPAN PRODUKSI
Tahapan produksi yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
1. Persiapan bahan baku
Bunga telang segar disiapkan kemudian dilanjutkan dengan sortasi bahan baku dengan
memilih bunga telang yang memiliki warna biru cerah dan tidak rusak. Bunga telang dicuci
dengan air mengalir untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan
bunga. Bunga telang yang sudah bersih kemudian dipisahkan antara kuntum dengan tangkai
bunga. Bahan yang digunakan pada masingmasing perlakuan adalah 200 g.
2. Pelayuan
Dilakukan pada suhu ruang selama 8 jam, dengan cara kuntum bunga telang dipaparkan di
atas jaring lapis tipis, dan dibalik sebanyak 3 kali agar pelayuan terjadi secara merata antara
permukaan atas dan permukaan bawah bunga.
3. Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan suhu 50ºC, selama 4 jam.
4. Pengemasan
Masukkan the bunga telang yang sudah kering ke dalam Standing Pouch bening dengan
ukuran 10x17,6 cm. dan berat 10 gr. kemudian beri label.
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
B. Kelemahan (Weakness):
Memiliki banyak pesaing
Kelemahan dari teh bunga telang ini tentu dengan banyaknya jenis teh yang
sudah lebih dulu terkenal di kalangan masyarakat, sehingga kami perlu
berusaha untuk meningkatkan promosi dan sosialisasi teh bunga telang ini.
C. Opportunity (Peluang)
Dengan adanya teh bunga telang ini, menjadi penambah list untuk minuman
herbal lainnya dan teh bunga telang ini memiliki keunikan tersendiri, inilah
yang akan menjadi peluang bagi kami.
D. Treath (Hambatan)
Banyak pesaing
Konsumen mudah bosan
BAB IV
ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN
4.1 KEBUTUHAN BIAYA USAHA
Untuk menentukan harga jual, kami menggunakan metode Markup Pricing, merupakan
metode untuk mencari harga jual produk dengan cara menambahkan beberapa persen harga
dari pembelian bahan baku. Jadi dari hadil permodalan yang sudah kami hitung berjumlah
dan modal perbungkus kami yakni Rp. 8.000 dan markup yang akan kami ambil sebesar
25%. Dengan cara hitung Harga jual = Rp. 8.000 + ( 8.000 x 25%) = Rp. 10.000 dan
hasilnya kami dapat menjual produk kami dengan harga Rp. 10.000, dapat
disimpulkan Pendapatan yang terima dari penjualan 100 pcs tea bunga telang adalah Rp.
1.000.000
Rp. 10.000 x 100 = Rp. 1.000.000
4.3 PERHITUNGAN LABA/RUGI
laba =Pendapatan - (biaya oprasional)
= Rp. 1.000.000 - (Rp. 166.000)
= Rp. 834.000,.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang
yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini
tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan
dan mengembangkan usaha ini.
5.2 SARAN
kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan baik
dalam segi bahasa dan khususnya isi dari proposal ini. Oleh karena itu kami selaku penyusun
proposal ini, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Sehingga
dalam pembuatan proposal selanjutanya kami dapat menyusunnya dengan baik lagi.
Sekian proposal yang kami buat. Semoga usaha yang kami rencanakan dapat terwujud dan
bisa berkembang serta bermanfaat bagi masyarakat
Reverensi
Widiawati Kristiana . Penerapan Digital Marketing . Jurnal Administrasi Kantor. Vol.7, No.2,
Desember 2019
http://cikalsetiawan.blogspot.com/2016/07/proposal-kewirausahaan-teh-poci.html di
akses pada 15 maret 2021.
Martini, Ni Ketut Ayu dkk. PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN
TERHADAP KARAKTERISTIK TEH BUNGA TELANG. Jurnal Itepa, 9 (3) September
2020, 327-340