Anda di halaman 1dari 30

Ucapan Selamat

atas Pelantikan Presiden RI bapak Ir. H. Joko Widodo - Wakil Presiden RI bapak
Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin – Ketua DPRRI Ibu Puan Maharani – Ketua MPRRI
bapak Bambang Susatio – Ketua DPD RI bapak La Nyala Mataliti pada tanggal 20
Oktober 2019 sampai tahun 2024.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merahmati dan memberkati mereka
semua beserta seluruh rakyat Indonesia.Amiin.

Dari: Abdul Rakhim Erjam.

BUKU

Semoga Indonesia Merupakan Keajaiban Dunia

(Indonesia Raya).

Isi buku ada 33 bab:

1. Pendahuluan.
2. Identitas Penulis.
3. Mengheningkan cipta.
4. Penghargaan untuk yang kalah dalam Pemilu.
5. Sabda Raja Salman “Indonesia Merupakan Keajaiban Dunia” selaras dengan mimpi.
6. Pemugaran Mesjid Agung Demak dimuat di Semarang Pos.
7. Ziarah ke Makam para Wali di Tanah Jawa.
8. Pemberian doa restu dari Ketua MATMA Demak.
9. Menyaksikan Karomah Wali pada umur 7 tahun, sehingga 7 paham Aswaja dilewati.
10. Setiap tanggal 17 Agustus FKUB Sulsel berkumpul sambil silaturahim.
11. Membaca doa di CICM Daya Makassar dalam pelepasan Novisat Sang Tunas.
12. Ketua MUI Sulsel bersifat netral.
13. Hadiri undangan Wahid Institut, Gereja Katedral dan Pura Giri Naga.
14. Rapat tertutup FPI.
15. Undangan di Hotel Anugerah, FPI kabur.

1
16. Penulis menikmati indahnya Bidadari di dalam mimpi.
17. Keajaiban Dunia adanya di Pancasila.
18. Ahmadiyah ibarat Buah Durian tanpa biji milik Sang Raja.
19. Ahmadiyah, NU dan Umat Beragama mendapat Syafaat di Padang Mahsyar.
20. Bertemu mantan Panglima Perang Ambon Maluku di mesjid Murhum KM. Lambelu.
21. Ahok awal perubahan mental bagi bangsa Indonesia.
22. Agustus sampai Desember 2018, bangsa Indonesia memetik Buah Durian lezat.
23. Jas Merah (Jangan sampai melupakan sejarah).
24. Semoga KH. Ma’ruf Amin sukses mendampingi Presiden. Dan semoga Raja Salman
beserta seluruh rakyat di Jazirah Arab sukses dan sejahtera selalu.
25. Takwil mimpi ada yang mengartikan Obat Tradisional.
26. Beberapa kesaksian Pasien.
27. Anekdot sungguh-sungguh terjadi.
28. Akibat melanggar hukum agama, penulis terkena sangsi.
29. Keberkatan bersedekah.
30. Mendukung Kartu Sakti Jokowi-Ma’ruf dengan resep Jamu Tradisional.
31. Menerima Donatur untuk pengembang rejeki.
32. Manfaat bersedekah
33. Makar adalah dosa Syirik yang tidak diampuni Allah..
34. Doa untuk Keselamatan dan Kemajuan Bangsa.
35. Kirta Bahasa.
36. Penutup.

Bab ke 1. Pendahuluan:

Nahmaduhuu wa nusholli ‘alaa rosuulihil kariim wa ‘alaa ‘abdihil masiihil mau’ud.

Bab ke 2. Identitas:

Nama saya Abdul Rakhim Erjam: Kelahiran; tahun 1953.Dukuh; Krajan IV, Desa;
Grabak.Kecamatan; Grabak.Kabupaten; Magelang.Provinsi; Semarang.Jawa-Tengah. Alamat
sekarang: BTN. Puri Tawang Alun I, nomor I. Desa; Ranooha. Kecamatan; Ranomeeto.
Kabupaten; Konawe Selatan. Sulawesi-Tenggara.

Semenjak Indonesia ditimpa bencana secara bertubi-tubi, mulai dari bulan Agustus
sampai Desember 2018. Seorang Ilmuan berkata: “Yang bisa menghentikan bencana hanya
dengan agama, sebab ilmiah hanya bisa mendektesi bencana setelah hal itu terjadi”. Sehingga
menurut ilmuan “Indonesia berada dalam lingkaran Cincin Api”.

2
Berdasarkan keterangan tersebut, sehingga Penulis terketuk hatinya untuk ikut
berpartisipasi dalam menyelamatkan Indonesia melalui pengetahuan agama yang telah dimiliki,
walaupun masih sangat terbatas.

Bab ke 3. Mengheningkan cipta:

Sebelum Penulis menulis lebih lanjut, terlebih dahulu penulis mengajak kepada
Pembaca yang budiman untuk mengheningkan cipta buat para Pahlawan Bangsa pada
umumnya, dan para Pahlawan Pemilu 2019 pada khususnya.Semoga para arwah mereka
diterima disisi Tuhan yang Maha Esa.Amiin.

Bab ke 4. Penghormatan terhadap pihak yang kalah dalam Pemilu (Prabowo-Sandi).

saya sangat menghormati kekalahan Prabowo-Sandi, ibarat sebuah Bangunan tinggi


yang didasari dengan Pondasi yang sangat kuat. Menurut hemat saya: Beliau berdua itu adalah
sebagai pondasinya. (Kekalahannya untuk Kemajuan Bangsa, bukan untuk menimbulkan
kerusakan).

Bab ke 5. Baginda Raja Salman berkunjung ke Indonesia pada tahun 2017.

Ketika beliau berkunjung di Pulau Bali dan kota Jakarta. Beliau bersabda: “Indonesia
Merupakan Keajaiban Dunia”. Walaupun ucapan itu karena beliau menikmati indahnya Pulau
Bali, tapi ucapan tersebut bisa dijadikan sebagai senjata doa, agar bangsa Indonesia diberi
karunia untuk menjadi Keajaiban Dunia. Hal ini selaras dengan Mimpi saya di tahun 1983 M,
jelasnya; sehari setelah terjadi peristiwa Gerhana Matahari Total yang jatuh pada hari Kamis,
maka pada malam Jum’atnya saya bermimpi. Didalam mimpi, saya menemukan sebuah Mesjid
diduga peninggalan para Wali di tengah hutan menjelang Subuh seorang diri. Kira-kira Mesjid
tersebut berukuaran 9 X 9 meter. Kemudian saya naik ke loteng. Tiba di loteng, saya melihat
sebuah Mahligai yang memancarkan ribuan cahaya yang belum pernah saya melihatnya.
Kemudian benda tersebut berubah menjadi Kepala Naga berwarna kuning emas kehijauan.
seperti di gambar wayang Antabuga, atau Patung Naga di Candi Hindu. Kemudian saya turun
tangga di kejutkan dengan melihat ke empat Tiang Utama Masjid nyaris roboh, sudah ditopang
dengan beberapa batang Bambu Petung, tapi sudah dimakan rayap. Kemudian hal itu saya
sampaikan kepada teman-teman di Mesjid, tapi masih di dalam mimpi. Sekiranya Mesjid
peninggalan Para Wali itu diusulkan kepada Pemerintah untuk di pugar, maka akan menjadi
Kebanggaan bagi Bangsa Indonesia dan sekaligus merupakan Keajaiban Dunia. Mengingat Candi
Borobudur yang merupakan peninggalan agama Budha yang mengalami retak sebagian, telah di
pugar oleh Pemerintah Orde Baru.Tapi Mesjid ini tidak sembarang pugar. Mari kita pimpin

3
untuk membaca Surah Ikhlash sebanyak tiga kali sebagai ijin para Wali. Setelah selesai
membaca Surah Ikhlash sebanyak tiga kali, kemudian saya terbangun dari tidur.

Sebenarnya pada tahun 1975, saya dari Grabak Magelang merntau ke Jakarta, jelasnya
di Pasar Minggu. Kemudian pada tahun 1977 saya ikut Transmigrasi Inti dari DKI Jakarta ke
SulawesiTenggara, jelasnya di UPT Moramo IIA Desa Margacinta bertahan sampai 5 tahun.
Kemudian pindah ke SPD Tribudaya Lahumbuti tahun 1982, lalu setahun kemudian saya pindah
lagi ke SPG-ADB pada hari Rabu. Yang pada hari Kamisnya terjadi Gerhana Matahari Total. Tapi
ketika saya mimpi, saya sampaikan kepada teman-teman yang ada di Moramo IIA Desa
Margacinta.

Setelah belasan tahun, mimpi itu masih teringat. Sehingga saya ceritakan kepada orang
yang saya anggap ilmu pengetahuan agamanya lebih luas daripada saya. Kemudian beliau
berkata: “Itu takwilnya adalah Pengobatan Tradisional”.

Bab ke 6. Pemugaran Mesjid Agung Demak dimuat di Semarang Pos pada tahun 1984 M.

Ketika saya sekeluarga pulang ke Jawa pada tahun 1985 untuk menengok keluarga di
Magelang dan di Temanggung, kakak saya (Mas Kabul) di Grabak Magelang berkata: “Pada saat
Mesjid Agung Demak di pugar oleh Pemerintah di tahun lalu, saya menemukan Koran Semarang
Pos yang menceritakan sejarah Pembangunan Mesjid Agung Demak, yang mana tiga Tiang
Utama Mesjid didirikan oleh dua orang Perkasa bernama Ki Patih Gagak nDoko dan Ki Gagak
Witir. Kamu masih ingat enggak, tentang Gagak nDoko dan Gagak Witir yang sering diceritakan
oleh kakek nenek dulu?” Saya jawab: “Ya masih ingat. Hanya menurut saya, waktu itu sekedar
cerita sebelum tidur. Sebab mana mungkin manusia berasal dari sepasang Burung Gagak? Akan
tetapi, kalau hal itu hanya sekedar sebutannama, ya sekarang saya baru tahu. Kalau nenek-
moyang kita berguna bagi Nusa Bangsa dan Agama, maka kita juga harus mempunyai cita-cita
agar Allah swt memberikan karunia-Nya kepada kita sehingga hidup kita berguna bagi Nusa
Bangsa dan Agama, bagaimana kak?” Jawab kakak. “Kalau kamu bisa, ya silahkan”.

Bab ke 7. Ziarah Kubur ke Makam para Wali di Tanah Jawa.

Karena dari paham NU saya sudah pindah ke Muhammadiyah, sebab keluarga isteri
semua adalah Muhammadiyah, baru punya anak dua. Pertama perempuan yang saya beri nama
Farida Rahmiyati, artinya: “Dikembalikan secara kekeluargaan” dan anak kedua laki-laki saya
beri nama Agus Fauzi. Fauzi, artinya; “Beruntung”.

Maka pada saat saya berpamitan untuk datang ke mBah Kiai Mangli, saya bilang sama
keluarga: “Akan plesir ke Bulan selama seminggu”. Karena jarak antara Temanggung dengan
Magelang cukup lama, ditambah lagi berjalan kaki menuju ke Desa Mangli yang jaraknya dari
Grabak sekitar 9 Km di sebelah selatan lereng Gunung Andong dengan berjalan kaki. Tiba di

4
tempat pengajian sekitar jam 11.30 menit, sehingga saya duduk paling akhir, tapi anehnya
suara mBah Kiai Mngli masih bisa kedengaran dengan jelas padahal tidak pakai Pengeras Suara.
Tiba-tiba beliau berkata: “Kalau mau pergi ke Mangli itu jangan bilang mau Plesir ke Bulan,
sambil memukul meja keras-keras. Braaak!!!... bilang saja terus terang mau pergi untuk
mendengarkan pengajian di Kiyai Mangli”. Otomatis saya jadi teringat pada ucapan saya di pagi
hari. Dalam hati saya; Mengapa beliau tahu niyat saya ya? Setelah itu beliau menganjurkan
kepada anak-cucu (maksudnya para hadirin) untuk berziarah Kubur ke Makam para Wali di
Tanah Jawa, dengan niyat; Untuk melanjutkan cita-cita perjuangan para Wali dalam
Menegakkan Tauhid Murni, yang pada saat itu belum tiba waktunya, tapi mereka sudah keburu
meninggal dunia. Dan jangan sampai salah niyat.Demikian inti Pengajian mBah Kiai Mangli yang
saya dapatkan. Setelah pulang dari pengajian, saya terus berziarah ke Makam para Wali, mulai
dari Kadilanggu (Makam Kanjeng Sunan Kalijaga). Dan di Demak, ada makam yang bernama
Gagak nDoko dan Gagak Witir dan beberapa makam para Wali lainnya. Terus saya lanjutkan ke
Jawa-Timur, terus ke Pulau Madura, (yakni di Bangkalan dan di Batuampar). Lalu perjalanan
saya lanjutkan ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Bab ke 8. Pemberian Doa Restu dari Ketua MATMA Demak.

Pada tahun berikutnya (1986). Setelah saya berada di SPG-ADB. Desa Pondidaha.
Kecamatan Wawotobi. Kabupaten Kendari (sekarang disebut Konawe). Seorang Petugas datang
membawa sepucuk surat dari Ketua MATMA (Majelis Takmir Masjid Agung) Demak, dengan
ditanda tangani oleh Drs. Ihsan Syamlawi. Setelah surat saya baca. Berupa “Doa Restu
diberikan kepada ananda Abdul Rakhim Erjam untuk melanjutkan cita-cita para Wali dalam
menegakkan Tauhid Murni untuk kemaslahatan bagi umat manusia”. Dan dibawahnya dibubuhi
Firman Allah Qs. An-Nahl: 97, yang artinya: “Barangsiapa beramal saleh baik laki-laki maupun
perempuan sedangkan dia beriman, maka Kami akan memberikan kehidupan yang suci bagi
mereka (di dunia) dan akan Kami membalas mereka dengan yang lebih baik dari apa-apa yang
telah mereka kerjakan”

Tak lama kemudian, isteri saya melahirkan anak laki-laki yang saya beri nama
Mukhlishon lahudin yang artinya: Murnikan agama bagi-Nya.

Bab ke 9. Menyaksikan Karomah Wali di umur 7 tahun, sehingga 7 paham Aswaja (Ahli
sunnsh wal jama’ah) telah di laluinya.

Ketika saya belajar naik Sepeda Ontel di depan rumah. Tiba-tiba disapa oleh mBah Kiai
Mangli: “Sedang belajar Sepeda Gus!?.... “. Lalu saya jawab: “Iya”. Setelah saya sadar, kok mBah

5
Kiai Mangli berjalan kaki dari arah Kali Pondok.Tidak masuk akal. Lalu saya mencari sampai
keliling desa dengan naik Sepeda, sudah tidak ketemu lagi.

Oleh sebab itu, ketika saya punya anak laki-laki, saya beri nama: Agus Fauzi, untuk
mengenang sapaan mBah Kiyai Mangli. Dan ternyata; saya bisa keluar masuk paham Ahli
Sunnah wal Jamaah hingga ke 7 paham, seperti air mengalir dari puncak Gunung menuju ke
Laut. Yakni: NU, Muhammadiyah, Persis Bandung, LDII, Jamaah Tabligh, Salafi dan terakhir saya
temukan di Ahmadiyah.

Bab ke 10. Setiap tanggal 17 Agustus, FKUB Sulawesi-Selatan selalu berkumpul

untuk mengenang para Pahlawan Bangsa dan sekaligus untuk ajang Shilaturrahim antar
umat beragama.Terkadang mereka mengadakan pertemuan di Mesjid, di Gereja, di Pura secara
bergiliran. Adapun Mubaligh Ahmadiyah Sulawesi Selatan Mln. Saiful Uyun (sebelum beliau naik
Haji). Ternyata bergaul dengan umat beragama, guna membahas Perjuangan para Pahlawan
Bangsa menurut agama masing-masing, justeru semakin menambah pada keimanan dan
ketakwaan kepada Allah swt. Semoga FKUB Makassar dapat dicontoh oleh umat beragama di
seluruh Indonesia.Amiin.

Bab ke 11. Membaca Doa di CICM Daya Makassar pada saat pelepasan Novisat Sang Tunas di
hari Ulang Tahun Perak yang ke 25.

Karena Mubaligh JAI Sul-Sel sedang berhalangan, sehingga undangan diwakilkan kepada
saya untuk menghadirinya dengan ditemani seorang Mubaligh berinisial MY. Adapun para
Pastor yang hadir dari berbagai Negara, diantaranya dari Amerika, dari Belgia, dari Australia,
dari Pilipina dan lain sebagainga, juga para hadirin.

Yang membaca Doa dari tiga agama, yaitu Hindu, Budha dan Islam. Adapun dari Hindu
bapak Ir.I Gede Regeg.Dari Budha ibu Ir. Yongrits dan dari Islam adalah saya (Abdul Rakhim
Erjam). Sedangkan dari pihak penyelenggara tidak membaca Doa.

Ketika tiba giliran saya, maka saya langung naik ke Podium untuk membacakan Doa yang
sudah ditulis oleh Mubaligh Daerah. Namun setelah saya ucapkan Syalom, kok tiba-tiba saya
teringat firman Allah Qs. Al-Maidah: 82 bagian terakhir, dengan artinya: “… dan niscaya
sungguh akan kamu jumpai hubungan akrab antara orang-orang yang beriman dengan orang-
orang yang berkata; Sesungguhnya kami adalah Nasrani. Yang demikian itu, disebabkan karena
dikalangan mereka terdapat Pendeta-pendeta dan Pastor-pastor dan sesungghunya mereka
adalah orang-orang yang baik hati”. Kemudian saya membacakan do’a sampai selesai.

6
Bab ke 12. Ketua MUI Sul-Sel AGH. Sanusi Baco bersifat netral.

Pada saat Musda MUI Sul-Sel yang ke 9 diselenggarakan di Gedung IMIM Makassar,
beliau menekankan; Agar para Ulama rajin membaca Ilmu Pengetahuan agama yang belum di
ketahui. Jangan sampai ada orang bertanya, tapi kita jawab: Saya tidak/belum tahu hal itu.

Kemudian dilain kesempatan, para Pengurus JAI Sul-Sel berkunjung ke rumah kediaman
beliau.Intinya shilaturahim. Beliau berkata: “Semua manusia itu se udara. Yaitu menghirup O2
dan mengeluarkan CO2. Berlawanan dengan Tumbuh-tumbuhan. Kalau seumpama Pohon-
pohon di Gunung sampai ditebangi semua, maka akan terjadi bencana berupa banjir Bandang
dan Tanah Longsor. Maka yang rugi adalah manusia itu sendiri. Demikian kesan yang
disampaikan oleh beliau.

Bab ke 13. Menghadiri Undangan Wahid Institut, Gereja Katedral dan Pura Giri Naga.

Ketika saya disuruh datang untuk menghadiri pertemuan di Wahid Institut, ada seorang
yang mengeluh. Pasalnya; Masyarakat sudah bertanda tangan semua, hanya ada satu orang
yang tidak mau bertanda tangan, kok Pembangunan Tempat Ibadah bisa digagalkan. Padahal
suara terbanyak adalah suara Tuhan. Bagaimana bisa terjadi hal ini di Negara kita yang
berdasarkan Pancasila? Karena Wahid Institut hanya mencatat untuk dilaporkan ke Jakarta saja,
maka saya mencoba untuk bertanya kepada orang tersebut. Maaf, kalau boleh saya bertanya,
orang yang tidak mau bertanda-tangan itu agamanya apa? Dijawab: “Islam”. Lalu saya berkata:
“Aduh! Sangat disayangkan sekali. Sekiranya dia sudah mengetahui Firman Allah terdapat
dalam Qs. Al-Hajj: 40, mestinya dia justeru harus mendukung dan membantu, bukan malah
menggagalkan. Adapun bunyi dan artinya sebagai berikut: “Orang-orang yang diusir dari
kampung halaman mereka tanpa hak, kecuali mereka berkata: Tuhan kami adalah Allah, dan
sekiranya tidak ada tangkisan Allah terhdap sebagian manusia oleh sebagian yang lain, maka
akan hancurlah Kuil-kuil, Fihara-fihara, Gereja-gereja dan Mesjid-mesjid yang di dalamnya
untuk menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya, dan pasti Allah akan menolong sungguh
pada orang-orang yang menolong pada agamanya. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Mulia”.

Setelah Isoma (Istirahat, sholat dan makan), lalu orang tersebut mendekati duduknya
dengan saya, seraya minta ijin untuk menuangkan Ceret ke Gelas saya, dan memperkenalkan
diri. Nama saya Yongrits, Wakil Ketua Walubi (Wali umat Budha) Sulawesi Selatan. Sebaliknya,
nama saya Tabib Abdul Rakhim Erjam. Kemudian saling mencatat nomor HP. Kemudian beliau
menawari saya; “Apa mau kalau bapak saya undang ke Gereja Katedral besok lusa?” Lalu saya
menjawab: Insya Allah. Karena hari itu jatuh pada tanggal 24 Desember. Maka pada tanggal 26
pagi jam 9 saya datang ke Gereja Katedral. Ternyata kedatangan saya langsung disambut

7
meriah, para Foto Grafer, mereka menjepret berulang kali, baik di depan dan disamping. Lalu
saya duduk terpisah dengan beliau (Ir. Yongrits). Adapun saya duduk disamping Paroki dan lain-
lain dalam satu Meja kira-kira 8 Kursi. Lalu saya meminta ijin untuk mengucapkan Selamat Natal
tapi secara Islam apa diperbolehkan? Lalu Paroki mempersilahkan dengan senang hati. Terus
saya membaca ayat Suci Al-quran surah Maryam ayat ke 33-34, dengan artinya: “Dan
keselamatan atasku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku dimatikan dan pada hari aku akan
dibangkitkan hidup. Demikianlah Isa putra Maryam suatu ucapan yang benar”.

Rupanya ketika saya mengatakan demikian didengar oleh yang lain, sehingga ada yang
meminta nomor HP saya.

Setelah tiba saatnya santap Hidangan yang telah disediakan. Selesai makan, lalu saya
dicari pak Yongrits untuk diajak lagi Foto bersama dengan Uskup Agung (asal Tator), Santa
Klaus, pak Yongrits dan saya.

Pada hari berikutnya, saya ditilpon oleh seorang Dosen UIN Alauddin Makassar berinisial
MTR untuk hadir di Kampus. Lalu saya segera melaporkan kepada bapak Mubaligh Wilayah
berinisial SA. Lalu saya membawa setumpuk buku-buku agama terbitan Ahmadiyah untuk
dibagi-bagikan kepada para Mahasiswa. Adapun pak Mubaligh beserta pak Sopir tidak ikut
masuk di Kampus UIN.

Setelah saya masuk bersama dengan Dosen Pasca Sarjana.Beliau berkata kepada para
Mahasiswanya. Ini lho bapak yang kemarin datang di Gereja Katedral membacakan Quran
beserta artinya. Coba bapak ulangi lagi apa yang telah bapak bacakan kemaren kepada
Parokari? Lalu saya membaca Qs. Maryam: 33-34 beserta artinya. Lalu ada seorang Mahasiswa
yang telah Hafidh Quran, dia mengatakan. Benar apa yang dikatakan bapak ini.

Setelah beberapa tahun kemudian Pengurus JAI menerima Undangan untuk menghadiri
Peresmian Pura Giri Naga di JL. Perintis Kemerdekaan Daya Makassar, yang disermikan
Penggunaannya oleh Gubernur Sulawesi Selatan Drs. Muhtar Yasin Limpo. Karena beliau sibuk,
sehingga saya yang disuruh untuk mewakilinya.

Pada saat menuju ke ruang makan, tiba-tiba saya dipeluk oleh seorang Penerima Tamu
dengan erat dan cukup lama, sehingga saya kebingungan. Beliau juga lupa nama saya,
sedangkan saya juga belum kenal beliau. Orang-orang pada menonton, mengapa kok lama
berpelukan.Lalu saya ingat, mungkin kita pernah bertemu di CICM Daya Makassar pada saat
Pelepasan Sang Tunas? Baru pelukan beliau lepaskan.Dalam hati saya. Luar biasa kerukunan
terhadap umat beragama. Semoga FPI yang selama ini telah menganggap Ahmadiyah sesat dan
menyesatkan, mereka bisa berubah sudut pandangnya setelah mereka membaca Qs. Al-
Mu’minun: 52-61 serta arti dari Tahiyyat Akhir dalam sholat.

8
Bab ke 14. Rapat FPI tertutup.

Pada tahun 2010 sebelum terjadi gegeran terhadap Ahmadiyah di Makassar, ada
pertemuan tertutup yang dihadiri oleh orang-orang tertentu. Namun Budayawan Sulawesi
Selatan dipanggil, karena beliau beragama Kristen. Adapun acaranya: “Bagaimana cara agar
Ahmadiyah itu bisa dibubarkan di Indonesia?” Terus seorang Budayawan Kristen berinisial INJ
berkata: “Ahmadiyah itu tidak bisa dibubarkan, karena di belakang Ahmadiyah adalah Tuhan
Yang Maha Esa”. Ditempat lain beliau sering mengatakan: “Islam itu rahmatan lil’alamiin”. (Qs.
Al-Anbiyaa’: 107).

Bab ke 15. Undangan di Hotel Anugerah Makassar, FPI kabur.

Ketika Pengurus JAI Makassar mendapat Undangan untuk menghadiri Pertemuan di


Hotel Anugerah yang di prakarsai oleh Gubernur Sulawesi-Selatan, dengan Topik “Membrantas
Anarkis, Radikal dan Teroris”. Yang diundang semua umat beragama, tapi yang hadir hanya
umat Islam dari berbagai organisasi se Sulawesi Selatan.Masing-masing undangan dibatasi
hanya dua orang.Sehingga pak Sopir menunggu di tempat parkir.

Pada saat Isoma (Istirahat sholat dan makan). Karena duduknya saya terpisah dari pak
Mubaligh Wilayah berinisial JF, sehingga saya tidak tahu apa yang telah terjadi. Beliau bercerita.
Katanya; Dalam satu Meja ada lima Kursi. Saya, seorang Dosen dan tiga orang FPI berseragam
hitam. Setelah saling kenal-mengenal, saya mengaku dari Ahmadiyah. Mendengar ucapan
tersebut, terus ketiga FPI itu marah, ada yang berdiri mengangkat Kursi untuk dikeprukkan ke
kepala saya. Terus Dosen itu marah sekali. Sudah kebiasaan FPI itu …….” Demikian kata beliau.

Pada saat kembali ketempat pertemuan, guna menyampaikan pahamnya masing-


masing dibatasi tidak boleh lebih dari 7 menit. Tiba saat Ahmadiyah disebut, terus orang-orang
pada berteriak. Jangan dulu Ahmadiyah disuruh maju, karena suasana masih panas. Ahmadiyah
dan FPI sebaiknya ditaruh yang terakhir saja.

Setelah Ahmadiyah disebut untuk maju, pak Mubaligh menyuruh saya untuk
menyampaikan paham Ahmadiyahnya.

Karena waktu terbatas dan niat yang secara mendadak, lalu saya bacakan Qs. Fathir: 42-
43, dengan artinya: “Dan, mereka bersumpah atas nama Allah dengan sekuat sumpah mereka.
Sekiranya datang seorang Pemberi Ingat, pastilah mereka akan lebih banyak mendapat
Petunjuk dari pada umat yang lain. Tapi tatkala datang seorang Pemberi ingat, tidak bertambah

9
kepada mereka selain kebencian serta berlaku sombong di bumi dan merencanakan tipu daya
jahat …..”.

Keterangannya berupa Tamsil:

Ada seorang Buta menggembala Kambing. Lalu Kambing-kambing itu diikat di tengah
lapang. Kemudian ada satu ekor Kambing yang terlepas. Maka orang Buta itu berteriak: “Ada
satu Kambing yang tersesat”. Padahal Kambing tersebut menemukan sebuah Rumput yang
subur dan terbentang luas. Sehingga Promosi Rokok Kretek membuat gambar Kambing yang
sedang tidur terlentang seraya mengatakan: “Rumputku lebih subur daripada Rumput
tetangga”. Kemudian pas teng berbunyi. Sorak-sorai para hadirin membuat suasana berubah
menjadi gembira.

Setelah tiba giliran FPI untuk menyampaikan pahamnya. Padahal sudah dipanggil
berulang kali, namun mereka tidak ada yang bersedia maju untuk mengutarakan pahamnya,
ternyata mereka sudah pada kabur disaat saya menyampaikan pahamnya. Setelah itu para
hadirin minta nomor HP saya.

Bab ke 16. Pada tahun 2011, Penulis menikmati indahnya Bidadari di dalam mimpi.

Ketika isteri saya (Siti Munifah) menengok anak cucu di Kedari.Selama seminggu dia
selalu menghubungi lewat HP. Bahwa keadan di Kendari baik-baik saja. Akan tetapi ketika di
Mesjid An-Nushrat di Jl. Anuang akan mengadakan “Jalsah Salanah” maksudnya “Pertemuan
Tahunan” tiba-tiba isteri saya menderita sakit perut selama tiga hari. Kemudian dibawa ke
Rumah Sakit Propinsi selama sehari semalam, terus meninggal dunia jam 11 siang pada hari
Jum’at. Kebetulan jam 11.30 menit, saya pulang ke rumah untuk mandi dan ganti pakaian buat
Sembahyang Jum’at.

Seorang tetangga memberi tahu saya, bahwa ibu di Kendari tadi jam 11 telah meninggal
dunia.Mendengar berita duka tersebut terus saya ucapkan Istirja’ “inna lillahi wa inna ilaihi
rooji’uun”.Terus saya mengecas HP, begitu tersambung, lalu anak saya yang bungsu
Mukhlishon Lahudin alias Nanang yang mengangkat tilpon sambil menangis; “Kenapa bapak
selama tiga hari ini tidak bisa dihubungi?” Lalu saya jawab: “Selama tiga hari ini di Mesjid akan
mengadakan Jalsah Salanah. Kenapa kamu nangis Nang? Apa kamu sudah mengucapkan istirja’
apa belum?” Anak itu menjawab: “Ya sudah, tapi kenapa bapak tidak menangis malah tertawa”.
lalu saya berkata: “Bapak tertawa itu mengetawai kamu, apa kamu belum tahu artinya istirja’
Nang?” Nanang menjawab: “Ya sudah”. Lalu bapak berkata: “Begini Nang, umpama kamu
menjadi Tukang Parkir, lalu kendaraannya diambil oleh yang empunya, lalu kamu sudah dikasih
Uang Parkir, apa kamu masih harus menangis?”. Kemudian saya pergi untuk sholat

10
Jum’at.Selesai sembahyang Jum’at yang diimami oleh bapak Amir Nasional Mln. Haji Abdul
Basit. Saya langsung berdiri untuk menyampaikan Kabar Duka, bahwa isteri saya di Kendari tadi
jam 11 telah meninggal dunia. Mohon maaf, saya tidak bisa mengikuti Jalsah yang akan dimulai
pada sore hari nanti.

Setelah saya tiba di Bandara Hasanuddin Makassar, Pesawat Terbang yang akan menuju
ke Kendari berangkatnya nanti jam 6 sore. Terpaksa saya harus menunggu.

Setelah sholat Ashar yang mestinya Jalsah sudah dimulai, ternyata Pasukan FPI merusak
suasana, sehingga ada suara tangis karena mereka mendobrak secara paksa.

Karena selama 8 bulan FPI mendemo Ahmadiyah tidak berhasil apa yang mereka
inginkan, sebab kiri kanan Mesjid diapit oleh umat Nasrani asal Tator. Selang tiga hari
kemudian, rupanya target mereka bisa tercapai, yaitu tiga orang warga Ahmadi di Ci Keusik,
pandeglang, Banten ada yang di syahidkan sercara mengenaskan diunggah di TV Internasional.
Mereka membantai tiga orang, layaknya tiga ekor Kambing yang disembelih pada saat Idul
Adha. Kebetulan ada seorang Ulama Besar di Afrika yang ikut menyaksikan TV siaran Indonesia,
beliau menangis tersedu-sedu. Mengapa sesama umat Islamnya sampai terjadi perbuatan yang
sangat keji?Akhirnya Ulama Besar tersebut malah tertarik masuk ke Ahmadiyah.Kemudian
diikuti oleh para pengikutnya. Sehingga Ahmadiyah mulai saat itu di kenal di Afrika dan di lain
tempat.

Setelah jam 8 malam saya tiba di Kendari, pura-pura saya tidak tahu. “Ada apa ya kok
ramai-ramai?” Seorang anak muda berkata: “Tadi jam 11 ibu telah meninggal dunia, dan sudah
dikubur ba’da sholat Ashar” Lalu saya jawab “Beliau sudah tiba ajalnya, dan kita juga akan
menyusul kalau sudah tiba ajalnya”.

Pada tengah malam, saya bermimpi. Bahwa Isteri saya berpakaian Bidadari berdiri di
atas Podium dengan memakai selendang berwarna-warni.Lalu dihadapannya pada duduk para
Ahli Kubur dengan Pakaian seragam serba putih pakai Pocongan diatas kepala, tapi tidak disorot
lampu. Kemudian bapaknya (bernama Hamim) berkata: “Mun, kenapa kamu bisa masuk Kubur
ini dalam keadaan indah seperti itu? Dijawab oleh anaknya (Siti Munifah). “Ia, karena ketika aku
mati, suamiku ridho”. Setelah itu bermimpi lagi dalam satu malam dua kali, yaitu Isteri saya
berganti pakaian serba putih dengan menggunakan jilbab sebagai tanda Haji Mabrur. Padahal
ketika di dunia dia belum naik Haji. Pada malam berikutnya dia datang lagi lyaknya Penganten
Baru. Maka pada siang harinya saya kirim SMS ke seluruh keluarga dan handai-tolan baik di
Jawa, Jakarta, Makassar dan Kendari, orang-orang pada mengatakan saya sedang berduka cita,
ditinggal isteri, padahal yang sesungguhnya saya sedang bersuka cita dengan dia di dalam
mimpi. Saya kira pertemuan dengan dia hanya satu kali saja, padahal dia datang di setiap

11
malam selama setengah bulan.luar biasa bahagianya bertemu dengan dia. Saya yakin, semua
itu terjadi atas ijin dari Allah swt. Menurut Hadits disebut Qubulun sahyun laa yansanii.

Tapi saya minta maaf kepada isteriku ke dua, bernama Eti Baeti beralamat di desa
Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa-Barat. Semoga diberikan kesabaran
dalam menghadapi cobaan ini, yaitu sudah 4 tahun aku belum bisa pulang untuk memberi
nafkah lahir dan batin, karena satu dan lain hal yang tidak bisa aku sebutkan disini. Hanya Allah
saja yang Maha Mengetahui keadaan saya, terutama saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada Keluarga Besar Ibu Sukri di Kuningan atas segala keterbatasan dan kelemahan saya.

Ada pertanyaan:

Bagaimana isteri anda yang pertama ketika di dunia? Saya jawab: Dia rajin beribadah
dan berbuat baik terhadap sesama manusia, tidak ada yang dibeda-bedakan. Contoh: Ketika
saya pulang kerja mencari nafkah sampai berminggu-minggu, yang ditanyakan pertama adalah
sholatnya. Suatu saat saya pulang tidak membawa uang, tapi dia tidak kecewa, yang penting
suamiku tidak meninggalkan sholat lima waktu, soal tidak membawa uang, tidak mengapa, saya
masih dipercaya oleh Warung. Yang sangat aneh, yaitu; Suatu ketika datang tiga orang tamu
sudah larut malam dari tempat yang sangat jauh. Karena Makanan hanya untuk dimakan oleh
keluarga, tapi makanan itu dihidangkan untuk ketiga tamu.Ternyata, makanan itu masih tersisa
dan sekeluarga bisa kenyang semua.

Bab ke 17. Keajaiban Dunia adanya di Pancasila.

Setiap umat Islam ketika mereka membaca Tahiyat akhir dalam Sholat selalu membaca
Sholawat atas Nabi Ibrahim as dan keluarga di seluruh Dunia. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Agung. Ada yang ditambah dengan bacaan lain, dan ada yang mengakhiri
dengan Salam seraya menoleh ke kanan dan ke kiri. Itu apaartinya? Bahwa kita memohon
rahmat dan berkat kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sebagaimana
Allah telah merahmati serta memberkati kepada Nabi Ibrahim as beserta keluarganya di
seluruh dunia. Sehingga Nabi Ibrahim as itu disebut bapaknya para Nabi pembawa Agama.

Contoh: Agama Konghucu, adalah keturunan Nabi Ibrahim as dengan isteri ke tiga
bernama: Keturah atau Qonthuroh. Dengan isteri ketiga punya 6 orang anak, yang menurunkan
seorang Nabi, bernama Kong Cu. Adapun nama agamanya disebutTian.

Sehingga Nabi Muhammad saw pernah bersabda, yang artinya “Carilah ilmu walaupun
sampai ke Negeri Cina”.

12
Adapun agama Hindu juga masih ada hibungan keturunan Nabi Ibrahim as disebut
Brahmana.Buktinya, Tuhannya Hindu adalah; Sang Hyang Widi Wasa. Relevan dengan bahasa
Arab ilaahan wahidi wasi’a, artinya: Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Luas ilmu-Nya.

Itulah sebabnya, ketika para Wali yang dipimpin oleh Kanjeng Sunan Kalijaga
mendakwahkan Islam melalui Pagelaran Wayang Kulit.Adapun dakwah para Wali ini ditujukan
kepada kaum Animisme dan Dinamisme.Walaupun kaum Hindu berhijrah ke Pulau Bali yang
disebut Pulau Dewata.Ternyata kepindahan mereka itu tidak sia-sia. Karena Pulau Bali dikenal
oleh seluruh Dunia, sehingga ada yang menyebut sebagai Surga Dunia.

Adapun nama-nama para Nabi, sama dengan umat Islam, yaitu: Adam, Idris, Nuh, Hud,
Sholeh dan seterusnya, tapi hanya sampai ke 18 saja. Ini menurut Jro I Made Suta, beliau adalah
Mangku Pura Jagadita. Jl. Mekar. Kendari.

Di dalam Qs. An-Nisaa’: 41, yang artinya: “Maka bagaimana keadaan mereka, ketika
Kami akan mendatangkan seorang Saksi dari setiap umat, dan Kami akan mendatangkan
engkau (Muhammad) sebagai saksi terhadap mereka itu?” ibarat Nabi Muhammad saw itu akan
menjadi Inspektur Upacara di Padang Mahsyar atau disebut Hari Penghakiman. Inilah relisasi
Qs. Al-baqarah: 285, yang artinya: “…. Kami tidak membeda-bedakan diantara Rasul yang satu
dengan Rasul yang lain….”.

Bab ke 28. Ahmadiyah ibarat Pohon Durian Tanpa Biji milik Sang Raja.

Seumpama Sang Raja itu memiliki 73 macam aneka Pohon Buah. Ada Jambu, ada
Kedondong, ada Nanas dan lain sebagainya. Tapi yang satu ini diistimewakan oleh Baginda Raja.
Yaitu sejak mulai tanam Pohon hingga berbuah, tidak dilepas Pagarnya. Menurut Hadits yang
artinya: “Surga itu dipagari oleh kebencian manusia”. Tapi setelah Pohon Durian Tanpa Biji itu
sudah tiba saatnya buahnya untuk dipetik, maka Pagar Berduri itu dilepas. Dan Baginda Raja
sendiri yang akan memetiknya, kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh rakyatnya.

Kapan mulai pelepasan Kawat Berduri itu? Yaitu pada bulan Agustus sampai Desember
tahun 2018. Dimana bangsa Indonesia menyaksikan sendiri Buah Durian Tanpa Biji, yaitu
Berbagai Bencana telah menimpa kepada Bangsa Indonesia, mulai dari Gempa Bumi di NTB,
Likuifaksi di Sulawesi Tengah dan Tsunami di Banten dan Lampung Selatan, serta berbagai
kerusakan moral yang dilakukan oleh manusia.

Silahkan baca Qs. Al-Isro’: 15-16, yang artinya: “…. Dan sekali-kali Kami tidak akan
menurunkan adzab sehingga Kami bangkitkan seorang Rasul (tapi Rasul itu didustakan). Dan
apabila Kami hendak membinasakan suatu kota, maka Kami perintahkan kepada warganya yang
hidup mewah untuk berbuat baik, tapi mereka durhaka di dalamnya. Maka sempurnalah atas
mereka keputusan Kami, maka Kami hancur-luluhkan kota itu dengan sehancur-hancurnya”.

13
Karena sebelumnya Allah telah memperingatkan. Baca Qs. Al-A’raf: 96, yang artinya:
“Dan, sekiranya penduduk negeri pada beriman dan bertakwa, pasti akan Kami bukakan atas
mereka pintu keberkatan dari langit dan bumi. Akan tetapi jikalau mereka mendustakan, maka
akan Kami timpakan adzab kepada mereka disebabkan karena apa-apa yang telah mereka
kerjakan”.

Coba dibuka lagi Qs. An-Nisaa’: 147, yang artinya: “Allah tidak mungkin akan
menurunkan adzab kepadamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah itu Maha
Menghargai lagi Maha Mengetahui”.

Bab ke 19. Ahmadiyah, NU dan Umat Beragama akan mendapat Syafaat dari Nabi
Muhammad saw di Padang Mahsyar (Hari Penghakiman).

Di dalam doa kaum Nahdliyyin (NU) selalu mereka membaca Sholawat atas Nabi
Muhammad saw, seraya berbunyi: “Allaahimma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin fil
awwaliin, wa sholli ‘alaa sayyidina muhammadin fil aakhirin”. Berarti, Nabi Muhammad saw itu
datang dua kali (awal dan akhir). Yang awal berdasarkan Qs. At-Taubah: 100, yang artinya:
“Dan, orang-orang yang terdahulu berlomba-lomba dalam kebaikan dari kaum Muhajirin dan
Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridlo kepada mereka dan
merekapun ridlo kepada Allah…”. Hal ini sudah 15 abad silam, dan juga berdasarkan Qs. Al-
Anfal: 74, yang artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan
Allah. Dan orang-orang yang melindungi dan orang-orang yang menolong, mereka itulah orang-
orang Mukmin Sejati. Bagi mereka ada ampunan dan rejeki yang mulia”.

Sedangkan kedatangan Nabi Muhmmad saw yang akhir baru seabad lebih. Itu sebabnya
sehingga Allah berfirman dalam Qs. As-Sabaa’: 28, yang artinya: “Dan, tidak Kami utus engkau
(Muhammad) kecuali untuk seluruh umat manusia dengan kabar gembira dan pemberi
peringatan, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Qs. Al-Furqon: 30, yang artinya: “Dan Rasul itu berkata (mengeluh). Wahai Tuhanku,
sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-quran ini sesuatu yang telah ditinggalkan”.

Berdasarkan ketiga ayat tersebut (Qs. Al-Anfal: 74. Qs. As-Sabaa’: 28 dan Qs. Al-Furqon:
30 dan sholawat bagi kaum Nahdliyyin). Tidak ada cara lain jika umat Islam akan selamat di
akherat, maka harus bersatu-padu dan janganlah bercerai-berai. Qs. Ali-Imron: 103, yang
artinya: “Dan berpegang-teguhlah kamu sekalian kepada tali (agama) Allah secara bersatu-padu
dan janganlah kamu sekalian bercerai-berai”.

14
Jadi, yang salah adalah orang-orang yang sudah tahu, tapi mereka tidak mau memberi
tahu kepada orang-orang yang belum tahu. Tapi kalau sudah diberitahu, kemudian mereka
tidak/belum bisa menerima, ya kita doakan saja, sebab Hidayah itu Allah yang empunya.
Gampang khan!? Namanya saja Reformasi Mental, sehingga munculnya harus dari diri kita
masing-masing, dan tiak bisa dipaksakan oleh siapapun..

Bab ke 20. Bertemu mantan Panglima Jihad Ambon Maluku di Mesjid Murhum Lambelu.

Pada tahun 2015, ketika saya Sholat Maghrib di jama’ dengan Isya’ di Mesjid Murhum
KM. Lambelu, sekitar jam 9 malam, karena saya harus hafal dulu Dek dan tempat tinggal saya
selama di perjalanan laut. Di Mesjid masih ada orang-orang berkumpul mendiskusikan soal
agama. Kebetulan diantara mereka ada anak muda yang sudah hafidh Alquran belasan Juz dari
Jember akan menuju ke Indonesia bagian timur. Terus saya berkata: “Anda beruntung, masih
muda sudah hafidh Quran, sebab ada hadits yang mengatakan: “Ahlul quran Ahlullah wa
khosshotuhu. Artinya: Orang yang hafidh Quran adalah keluarga Allah dan pilihan-Nya”.

Kemudian ada orang bertanya kepada saya : “Bapak mau pergi kemana?”. Saya jawab:
“Mau ke Makassar”. Ternyata beliau itu Pengurus Mesjid Murhum ini. Beliau berkata:
“Bagaimana kalau besok pagi bapak yang menjadi imam untuk Sholat Subuh serta memberikan
Taushiyah?” Saya jawab: “Insya Allah”. Kemudian saya pamit untuk segera tidur.

Tiba tanda bunyi waktu Subuh segera akan dimulai, maka saya segera mandi dan
berwudlu untuk pergi ke Mesjid. Tiba di Mesjid, belum ada orang yang datang. Sehingga saya
ambil posisi di belakang Sajadah Imam.

Tiba waktu Iqomat, saya langsung maju untuk memimpin Sholat dan mengisi
Taushiyah.Adapun judul yang saya sampaikan pada waktu itu adalah “Kebangkitan Islam
Pertama dan Kebangkitan Islam Ke dua. Adapun dalil Kebangkitan Islam yang Pertama adalah
Qs. Al-Fajri: 1-3, yang artinya: “Demi fajar. Demi sepuluh malam.Demi yang genap dan yang
ganjil”.

Keterangan:

Kebangkitan Islam yang pertama, setelah dakwah Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw di Mekkah harus sampai 13 tahun. Baru fajar kemenangannya setelah beliau
berhijrah ke kota Madinah diikuti oleh para sahabat Muhajirin dan diterima oleh sahabat
Anshor. Walaupun tantangan dan rintangan silih berganti, tapi setelah beliau mendapat
perlindungan dari Raja Najasyi yang beragama Kristen di Etiopia, barulah ada kekuatan untuk

15
merebut kota Mekkah tanpa melalui pertumpahan darah. Sehingga tatkala Nabi Muhammad
saw mendengar kewafatan Raja Najasyi, beliau saw beserta para Sahabat mensholati Ghoib
untuk Sang Raja. Realisasi Qs. Al-Anfal: 74. Hal ini semua umat Islam sudah pada tahu.

Akan tetapi apakah anda sudah tahu tentang Kebangkitan Islam yang ke dua? Dalilnya
ada pada Qs. Al-Qiyamah: 6-10, yang artinya: “Mereka bertanya: Kapan datang hari Kiamat?
(dijawab). Maka, apabila tejadi pandangan mata silau. Dan terjadi Gerhana Bulan.Dan
dikumpulkan Matahari dan Bulan (maksudnya Gerhana Matahari). Akan berkata manusia pada
hari itu: Kemanakah tempat berlari?”.

Penjelasan:

Dua tahun sebelum terjadi Dua Tanda Samawi, telah mendakwahkan diri Hz. Mirza
Ghulam Ahmad dari Kadiyan sebagai Imam Mahdi. Setelah dua tahun kemudian, terjadilah dua
Gerhana (yakni Gerhana Bulan Patrial pada tanggal 21 Maret tahun 1894 M/tanggal 13
Ramadlan tahun 1311 H dan Gerhana Matahari Total pada tanggal 6 April 1894 M/tanggal 28
Ramadlan tahun 1311 H). Hal ini bisa ditanyakan di Kantor MBKG. Di dalam Kitab Beibel
(Yesaya: 13-10). Dan Kitab Perjanjian Baru (Matius: 24: 29-30). Jauh sebelumnya telah dikabar
ghaibkan oleh Nabi Isa Isroily kepada umat Nasrani agar umat Nasrani pada saat itu mengikuti
tanda. Akan tetapi menurut Ahli Hadits, bahwa Hadits Riwayat Daru Quthni itu adalah
tergolong Hadits lemah, sehingga umat Islam di akhir zaman ini walau peristiwa itu telah
terjadi, maka pada umumnya umat Islam menganggapnya sepele.

Maka cocoklah Hadits yang mengatakan: Bahwa Kedatangan Islam pada awalnya
dianggap asing dan akan kembali menjadi asing, maka beruntunglan orang-orang yang
dianggap asing itu. Yaitu mereka yang berpegang-teguh kepada Kitabullah pada saat isinya
ditinggalkan, dan berpegang-teguh kepada Sunnah Nabi-Nya pada saat isinya dimatikan (yaitu
bai’at kepada Imam Mahdi). Diharap umat Islam di akhir zaman ini kiranya bisa mengikuti jejak
umat Islam yang berada pada permulaan zaman.

Kebangkitan Islam yang ke dua pada umumnya umat Islam sendiri yang menentangnya.
Tapi karena mereka belum tahu.Padahal dalam Qs. As-Sajdah: 5, yang artinya: “Dia mengatur
perkara dari langit turun ke bumi, kemudian Dia menaikkan perkara itu disisi-Nya dalam satu
hari yang menurut perhitungan kamu lamanya 1000 tahun”.

Keterangan:

Kejayaan Islam selama tiga abad, kemunduran Islam selama 10 abad, jika dijumlah ada
13 abad. Imam Mahdi datang pada abad ke 14 H (th. 1311 H). Sekarang sudah satu abad lebih.

16
Oknumnya juga telah dijelaskan oleh Qs. Al-Jum’ah: 3, yang artinya: “Dan Dia akan
membangkitkan pada kaum lain yang belum pernah bertemu dengan mereka…”. Menurut HR.
Bukhori; Ketika ayat itu turun, Rasul saw sedang duduk-duduk dengan para sahabat. Abu
Hurairah bertanya “Siapa yang dimaksud mereka itu?” Pertanyaan diulang hingga tiga kali.
Kemudian Rasul saw bersabda: “Dikalangan kita ada Salman Al-Farisi. Ketika iman telah terbang
di bintang Tsuroya, maka seorang laki-laki dan beberapa orang laki-laki dari keturunannya akan
mengambil iman itu ke bumi”.

Sehingga pada abad ke 14 H, Hz. Mirza Ghulam Ahmad as mendakwahkan diri sebagai
Imam Mahdi dan Masih Mau’ud as.Dua tahun kemudian terjadi Dua Tanda Samawi. Demikian
Taushiyah saya akhiri dengan ucapan Wassalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh.

Setelah itu berdiri seorang tua bersorban dan berjubah seraya memperkenalkan diri:
Nama saya; Umar Ja’far Tholib. Mantan Panglima Jihad Ambon Maluku, pada zaman LB.
Murdani. Beliau berkata: “Pertama saya lihat anda grogi, tapi setelah anda membaca beberapa
dalil Quran dan Hadits, anda adalah “Ulama Besar di negeri ini”.

Mereka masih pada duduk berkerumun di tiga kelompok. Karena mereka kelihatan
antusias pada pagi ini, sehingga saya persilahkan untuk buka dialog seputar apa yang telah saya
sampaikan tadi, tapi mereka tidak ada yang bertanya. Sehingga datang seorang mencari saya
untuk membeli Kapsul buatan saya. Akhirnya mereka pada bubar. Setelah saya ke Pantri,
karena perut sudah keroncongan. Ternyata Pantrinya sudah tertutup. Rupanya mereka juga
mengalami hal yang sama.

Bab ke 21. Ahok menjadi Pembaharu iklim di Indonesia.

Sejak Ahok difatwa Penistaan Agama oleh Ketua MUI. Padahal Ahok tidak bermaksud
untuk menistakan agama Islam, seperti apa yang telah difoniskan MUI. Tapi bermaksud
mengkritisi umat Islam pada umumnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri.
Namun Ketua MUI tidak hiraukan ucapan Ahok. Padahal ada seorang yang membela Ahok
dengan mengemukakan ayat Suci Qs. An-Nisaa’: 140, yang artinya: “Dan, sesungguhnya Dia
telah menurunkan kepadamu di dalam Al-Kitab (Al-Quran), bahwa apabila kamu mendengar
Ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum
mereka beralih ke dalam percakapan lainnya. Jika demikian, sesungguhnya kamu semisal
dengan mereka.Sesungguhnya Allah akan menghimpun orang-orang kafir dan orang-orang
munafik semua ke dalam Jahanam”.

17
Karena Ketua MUI berpikiran Nasional, dan zaman sekarang tidak sama dengan zaman
dulu (belum ada internet). Maka Ketua MUI tetap menjeratnya dengan Fonis Penistaan agama,
sehingga Ahok telah menjalani hukuman selama satu tahun lebih.Sekarang bisa kita lihat
hasilnya. Bagaimana keadaan Indonesia setelah itu? Khan semakin aman tho!?. Terimakasih pak
Ahok, dan terimakasih KH.Ma’ruf Amin.

Bab ke 22. Bulan Agustus sampai Desember 2018, bangsa Indonesia di guyur bencana.

Pelanggaran hukum agama yang telah dilakukan oleh umumnya bangsa Indonesia yang
mengaku beragama Islam (mohon maaf) ibarat Buah Durian Tanpa Biji telah masak. Buktinya.
Fatwa. Ahmadiyah adalah sesat dan menyesatkan sudah mulai akan dihapus oleh Negara (insya
Allah). Dan Ahmadiyah akan difatwa oleh MUI sebagai Adil dan Beradab. Sedangkan
pelanggaran hukum baik itu Korupsi, Narkoba dan lain sebagainya akan difatwa Sesat dan
menyesatkan. Insya Allah. inilah yang dimaksud Reformasi Mental. Tentunya harus bersinergi
antara Legislativ dan Yudiktiv.

Bab ke 23. Angin Harum menghembus ke seluruh dunia.

Di zaman Naw ini, mulai dari anak-anak hingga remaja senang sekali menggunakan HP
yang bersifat lahan, sehingga lupa pada apa yang telah menjadi tugasnya sehari-hari. Ini yang
dimaksud dengan Angin Harum menghembus ke seluruh dunia, sehingga orang-orang yang
beriman pada mati semuanya. Maksud hadits itu bersifat kiasan. Jadi, berhati-hatilah umat
manusia, jangan sampai terlena dengan hal-hal yang lahan. Tapi gunakanlah kepada hal-hal
yang positif saja.

Bab ke 24. Jas Merah (Jangan sampai melupakan sejarah).

Silahkan baca Buku tentang Sejarah Ahmadiyah masuk ke Indonesia.Yaitu; 20 tahun


sebelum Indonesia Merdeka, Ahmadiyah sudah masuk ke Indonesia dari Hindustan. Otomatis
Ahmadiyah telah berjasa ikut berpartisipasi untuk mendukung jalannya Kemerdekaan Republik
Indonesia, sehingga ada Buku berjudul “Ahmadiyah dibawah Bendera Revolusi Bung Karno”.
Disitulah tiga macam ilmu Pengetahuan Agama Islam yang telah membangkitkan semangat
Bung Karno untuk memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia beliau telah dapatkan
dari Ahmadiyah, yaitu: Ilmul Yakin, Ainul Yakin dan Haqul Yakin, walaupun beliau bukan
Ahmadiyah. Sehingga atas ijin Allah swt, kemerdekaan Republik Indonesia bisa terwujud.Dan

18
diakui oleh berbagai Negara, serta diikuti oleh Negara-negara yang masih terjajah menjadi
Merdeka semua. Satu contoh: Siapa pencipta lagu Kebangsaan? Pasti semua orang sudah tahu,
yaitu WR.Soepratman. Tetapi apakah anda tahu paham beliau itu? Beliauadalah berpaham
Ahmadiyah. Apa yang beliau pesankan dalam lagu Kebangsaan? yaitu “… bangunlah jiwanya
bangunlah badannya untuk Indonesia raya…”

Bab ke 25. Semoga KH. Ma’ruf sukses di dalam mendampingi Presiden Jokowi.

Dengan adanya Reformasi Mental yang akan dicanangkan oleh Pemerintah, saya
berkeyakinan; bahwa Indonesia akan terwujud Keajaiban Dunia. Karena sudah tiba saatnya
sabda Raja Salman yang selaras dengan mimpi saya 36 tahun silam itu melalui Reformasi
Mental.Dan jangan dibalik. Karena Ahmadiyah masuk di Indonesia sejak 94 tahun silam tidak
pernah berbuat kesalahan kepada Pemerintah. (Demo saja tidak pernah). Karena yang
dilakukan olehAhmadiyah hanya taat kepada Allah, taat kepada Rasul dan taat kepada
Pemerintah yang sah di NKRI ini.Ibarat seorang ibu, walaupun anak-anaknya itu nakalnya luar
biasa, tapi kalau kedua orang tuanya sabar dan mendoakan terhadap anak-anaknya, biasanya
setelah dewasa mereka menjadi anak yang pintar. Sebaliknya, jika kedua orang tuanya jauh dari
agama, maka boro-boro mereka akan menjadi baik, malah tambah rusak bisa. Bagaimana
Indonesia akan menjadi Keajaiban Dunia? Maka lagu Kebangsaan telah dikukuhkan sebagai lagu
wajib.

Bab ke 26. Takwil mimpi ada yang mengartikan, bahwa itu Pengobatan Tradisional.

Ketika saya menyampaikan mimpi yang sudah belasan tahun kepada seorang yang saya
anggap berilmu, belau bernama Zainul Arifin. Alamat: Komplek Mesjid Al-Mukhlis Lepo-lepo.
Kendari. Kemudian beliau berkata: “Itu takwilnya Pengobatan Tradisional”.

Setelah saya mencoba untuk meramu jamu. Ternyata ada khasiatnya, sehingga sejak
tahun 1996, saya punya dua orang bukti. Silahkan dibuka di ………..

Adapun pengalaman saya di Makassar, ada orang yang menderita sakit Lever selama 12
tahun, sembuh dengan 2 kali minum Jamu Tradisional. Di Bulukumba. Ada seorang wanita
menderita sakit Kantong Kemih selama 23 tahun, sembuh dengan 3 kali minum Jamu. Di Ujung
Loe. Ada seorang laki-laki menderita sakit Busung Perut, sembuh dengan 1 kali minum Jamu.
(Info; dari sdr. Arham asal Timor-Timur alamat di Ujung Loe). Di Bone. Ada seorang Purn. Polri
menderita sakit Diabetes Kering selama 17 tahun, sembuh dengan 4 kali minum Jamu. Dan lain
sebagainya…..

19
Bab ke 27. Kejatuhan usaha akibat menerjang larangan hukum agama.

Suatu saat, ada seorang datang di tempat Kontrakan saya di Jl. Mannuruki 9.Beliau
mengaku telah sembuh dari Diabetes Kering berkat minum Jamu yang bapak titipkan di salah
satu Toko Obat di Makassar. Sehingga saya ucapkan terimakasih.

Oleh karena saya masih pakai Sepeda Ontel, lalu beliau menawari saya modal usaha,
tapi ada bunganya. Umpama pijam Rp. 10 juta, dicicil selama 12 bulan, jadi Rp. 12 juta.
Mendengar berbunga, saya takut berdosa, karena itu larangan agama. Tapi, pada hari
berikutnya, beliau datang lagi untuk menawari modal, mengingat sekarang usaha tanpa modal,
hasilnya tidak seberapa. Sehingga saya mencoba untuk ambil Rp. 10 juta buat modal usaha.
Memang, menurut lahiriah, saya jadi meningkat, karena dari naik Sepeda Ontel ke Sepeda
Motor.Tapi, rupanya Allah tidak meridloi. Sehingga halangan datang silih berganti, hingga isteri
meninggal dunia, sehingga hutang sampai sekarang belum terbayar, sementara beliau sudah
meninggal dunia juga. Tapi, karena anak saya sanggup untuk membayarkan hutang, dan nomor
HP Ahli Waris telah dicatat oleh anak saya, tapi anak saya berjanji: “Kalau bapak sudah tidak
ada baru akan dibayarkan. Ah yang penting sudah ada yang bertanggung jawab. Mau di apa?
Oleh sebab itu, pengalaman yang sangat pahit ini sengaja saya tulis, agar berhati-hatilah
mengambil uang riba, jangan sampai kalah perhitungan, nanti yang akan rugi anda sendiri. Hal
ini semoga menjadi peringatan bagi seluruh rakyat Indonesia, betapa menyesalnya nasib hidup,
bila dikatakan telah menjadi Musuh Tuhan. (Qs. Al-Baqarah: 279). Mungkin inilah takwil mimpi,
bahwa saya melihat keempat Tiang Utama Mesjid telah mengalami kropos dan nyaris roboh itu.

Bab ke 28. Mendukung Karu Sakti Jokowi-Ma’ruf dengan resep Jamu Tradisional.

Cara membuat jamu Tradisional untuk mengobati penyakit Prostat/tekanan Darah


Tinggi/kolesterol dan sakit paru-paru.

(Jika sebelum anda minum Jamu ini sudah lama ketergantungan obat medis, dianjurkan
agar sebelum minum Jamu, terlebih dulu anda minum Air Kelapa Muda untuk melarutkan zat-
zat kimia beracun di dalam tubuh. Setelah tiga jam, maka barulah anda minum Jamu
Tradisional. Ini saya anjurkan untuk segala macam penyakit).

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

Daun Meniran/Camba-camba Bokoribua/ pilantus Niruri (Bhs. Latin). Ciri-ciri: Daun


terasa pahit, tumbuh di tanah berpasir. Daunnya berwarna hijau kecil-kecil (jangan yang

20
berwarna merah). Ada buah kecil-kecil dibawah pelepah daun, seperti biji Bayam. Tumbuh
paling tinggi setengah meter. Lebih banyak lebih bagus.

Kemudian daun Pepaya, daun Jambu batu atau daun jambu Mente yang muda. Daun
Kumis Kucing, daun Pecah Beling. Setelah semua daun dibersihkan lalu ditumbuk atau
dipotong-potong kecil-kecil untuk di Blender. Tapi harus diberi air agar bisa perputar. Setelah
itu kemudian diperas. Lalu ampasnya ditambah air sebanyak hasil perasan, lalu diblender lagi.
Lalu disaring.

Cara memasak:

Ambil panci, lalu tuangkan air Jamu untuk dimasak sampai mendidih tapi harus diaduk
terus sampai mendidih, lalu diangkat. Setelah didinginkan, lalu disaring lagi untuk dijadikan
Jamu.

Kalau untuk mengobati sakit Prostat, cukup diambil beningnya saja. Seperti air Teh. Bisa
setiap hari satu gelas dan bisa tiga hari sekali gelas sampai sembuh. Insya Allah. Jika ada
penyakit maagnya, maka ambil dengan intinya dan tambahkan Kuning telor ayam kampong dan
Madu Asli.

Resep obat sakit Paru-paru kotor dan sakit Perut.

Daun Mbelekan? Pianggang. Ciri-ciri: pohonnya berduri tapi tidak tajam. Warna bunga
pada umumnya berwarna Oren campur kekuningan. Daunnya beraroma tapi tidak terasa
pahit.Jika terkena kapur berubah menjadi merah.Lalu ditambah dengan batang Bratawali untuk
pemahitnya.

Cara membuat:

Daun Pianggang setelah dicuci dengan batang Brotowali, lalu direndam ke dalam air
mentah selama 3 hari. Setelah berubah menjadi hitam, lalu diperas, di saring dan di rebus
hingga mendidih.Setelah dingin, lalu ambil satu gelas diminum setiap hari satu kali atau dua
hari. Terserah selera.

Resep untuk obati Diabetes Kering.

Bahan-bahan yang digunakan:

Temu lawak, Temu Hitam, Temu Putih, Kunyit, Kencur dan daun Pianggang/ mBelekan.

Ukuran: Temu Lawak lebih banyak, kemudian yang lain semakin menurun. Adapun Daun
Pianggang yang penting bisa merubah warna Kuning menjadi agak Hijau.

21
Cara membuat:

Semua rimpang dan daun diiris untuk bisa di blender. Tambahkan air secukupnya agar
bisa bergerak. Lalu diperas dan tambahkan air sebanyak hasil perasan yang pertama.

Setelah Jamu direbus hingga mendidih, tapi sambil diaduk, setelah mendidih langsung
diangkat. Setelah dingin disaring lagi untuk diminum.

Cara minum untuk obati Diabetes Kering/sakit Gula.

Minum satu gelas, kemudian jangan minum kalau belum kambuh lagi penyakitnya.Rata-
rata sembuh sampai 3 atau 5 kali.

Tanda-tanda:

Setelah sembuh, tenaga sudah kembali seperti semula. Pandangan mata sudah tidak
kabur. Gatal di tubuh sudah tidak terasa lagi. Bagi kaum laki-laki syahwat sudah kembali
normal. Dianjurkan agar tidak memeriksakan ke Dokter. Sebab walaupun anda sudah kembali
normal, tapi menurut hasil Dokter, anda harus minum obat Diabetes Kering terus.

Khasiat Jamu tersebut juga untuk sakit Stooke dan sakit Perut.Kalau sakit perut, anda
tambahkan lagi kuning telor ayam kampung dan madu asli. Untuk obati Strooke dan lain
sebagainya tidak usah tambahkan telur dan madu.

Contoh: Kesaksian pak La Paida dan pak Umar di internet pada tahun lalu:

Resep untuk obat Reumatik (kaki terasa berat).

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

Jintan hitam, Adas Manis, Pala, Merica, Ketumbar, Kemiri, Cengkih kayu manis disangrai
untuk di blender. Kemudian Bawang Putih, Bawang Merah, Temu Lawak, Temu Putih, Temu
Hitam, Kunit, Kencur, Lengkuas diblender dan dicampur bubuk tadi yang kering, setelah itu baru
diperas. Setelah ditambah air dua kali lipatnya, baru rebus diaduk hingga mendidih.

Cara minum:

Diminum setengah gelas pagi dan sore.Kalau untuk obati segala macam penyakit,
tambahkan dengan Jamu yang pahit diatas.Dan untuk keperkasaan kaum lelaki, tam bahkan
madu dan kuning telor ayam kampong serta Jeruk Nipis secukupnya.Adapun ukuran resep obat
rematik menurut insting atau naluri (dikenal dan ditelusuri).Semoga anda sukses.Tapi jangan
diminumkan pada anak muda, nanti tegang terus tidak bias tidur.Kasihan.

22
Resep Penghilang zat kimia yang bahannya dari Abu Gosok.

Abu Gosok di sangrai lalu di rendam ke dalam air masak. Dibiarkan hingga sehari
semalam, kemudian diminum, tapi anda jangan minum Kopi dulu. Pada umumnya, setelah anda
minum ka nada perubahannya. Contoh: Sakit Jantung dan lain sebagainya. Tapi anda jangan
kaget, kalau di lain waktu, bahan tersebut sudah tidak manjur lagi. Karena hanya berhasiat
untuk melenyapkan zat-zat kimia saja.

Resep Obat Batuk.

Daun Paria satu genggam dicuci lalu direbus hingga air menjadi separohnya. Di minum sesuai
kemampuan. Pantangan: Jangan memakan makanan yang berminyak.

KB sistem Kalender:

Anda bisa lakukan KB tanpa harus minum obat. Caranya: Perhatikan pasangan Anda ketika saat
menstruasi. Umpama mulai dihitung saat mens itu pada minggu pertama.Maka minggu kedua
disebut masa semi (boleh adakan hubungan).Pada minggu ketiga disebut masa subur (hindari
berhubungan) dan minggu keempat disebut masa gugur boleh berhubungan). Jadi hindari pada
minggu ketiga saja disetiap bulan.

Pupuk Buah Kelapa:

Ketika saya masih berumur belasan tahun, Orang Tua di Grabak punya sebidang kebun Kelapa.
Sebelum diberi Pupuk, Buah yang masih kecil (disebut Bluluk) dan yang sedang (disebut Degan)
itu pada jatuh. Setelah Pelepah Daun ditaburi pupuk, Buah Kelapanya lebat hingga bertahun-
tahun tidak lagi rontok. Adapun sebagai Pupuknya kalau tidak salah adalah Garam atau Abu
Gosok, saya lupa, ditaburkan pada Pelepah.

Bab ke 29. Anekdot sungguh-sungguh terjadi:

Terkena Guna-guna/Doti-doti/Tenung sembuh dengan minum Jamu sebanyak 3 kali.

Pada tahun 1996, di Desa Matahoalu (sekarang namanya lain) Kecamtan Lambuya,
Kabupaten Konawe. Ada Pengantin Baru, isterinya berinisial TMS terkena Guna-guna selama
satu bulan. Menurut Tokoh Masyarakat, Guna-guna tidak bisa diobati dengan agama. Secara
kebetulan saya diajak teman kerkunjung dirumahnya, tapi mereka juga tidak tahu kalau si
Penganten Baru sedang terkena Guna-guna. Karena saya tidak tega mendengar teriakan terus
menerus, sehingga saya minta ijin untuk mengobatinya. Saya bilang kepada para hadirin;

23
Karena pada zaman Nabi saw. beliau juga pernah terkena Guna-guna ketika sedang berada di
dekat sumur milik orang Yahudi. Sehingga Malaikat Jibril as mengajari untuk membaca Surah
Ihlas, Falaq bin-Naas dan Fatihah sebanyak 3 kali. Kemudian saya diperkenankan masuk di
Kamarnya seraya mengucapkan Salam. Kemudian beliau menjawab Salam saya. Sejak itu
teriakan sudah mulai reda. Di pagi harinya saya bikinkan Jamu Tradisional dengan bahan yang
ada di dalam rumah ditambah dengan yang ada disekitar pekarangan. Jamu menjadi satu Muk
(tiga kali minum). Pagi reaksinya perut katanya panas. Siang perut terasa hangat dan sore reaksi
perut terasa dingin. Tak lama kemudian dia ingin BAB. Ternyata keluar Tinja bercampur dengan
Sabut Ijuk, Jarum, Cangkang Telur dan benda lainnya berwarna hitam. Setelah itu BAB langsung
dibakar.Tiga tahun yang lalu, saya berkunjung ke rumahnya, anak pertamanya wanita sudah
Kuliah di UHO Kendari.

Di Bulukumba ada seorang ABRI berpangkat Sertu inisial AP terkena Guna-guna. Setelah Jamu
saya doai, yang artinya: “Ya Allah Engkau Maha Penyembuh (sembuhkanlah orang ini) sebab
tidak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Penyembuh-Mu, dengan kesembuhan yang tidak
meninggalkan rasa sakit (efek samping)”. Setelah Jamu itu diminum, dan orangnya sudah
pulang. Gelas bekas diminum itu lalu saya angkat untuk diberesi, tiba-tiba pecah menjadi
berkeping-keping.

Bab ke 30. Kami Menerima Donatur:

Bagi anda yang ingin bersedekah, silahkan masukkan uang anda ke Rekening BRI atas
nama: Abdul Rakhim Erjam, di nomor: 4931-01-034850-53-1. Kemudian anda hubungi HP
saya di: 081 355 990 165. Semoga kehidupan Anda sekeluarga diberikan ketentraman serta
kesejahteraan lahir batin dan dijauhkan dari penyakit yang dianggap berat.Amiin.

Bab ke 31. Keberkahan bersedekah:

Ketika saya menengok keluarga di Jawa Tengah. Adik saya (Siti Soriyah). Alamat: Desa
Srandil, terletak di lereng gunung Telamaya, Salatiga. Dia bercerita tentang keadaan anak
menantunya yang berbisnis “Ikan Lele” di Jogja. Karena kebiasaan merokok tidak bisa
dihentikan, maka dia berpikir, kalau kebiasaan ini tidak saya hentikan, maka selamanya saya
tidak akan bisa meningkat kehidupannya.

24
Pada suatu saat dia memutuskan untuk tidak merokok. Tapi anggaran merokok setiap
hari ditabung, dan dibuka pada saat Hari Lebaran untuk dibagi-bagikan sebagai hadiah Lebaran,
berupa Makanan atau apa saja yang kira-kira orang pantas untuk menerimanya.

Pada suatu saat, dia pergi ke rumah Mertua di desa Srandil dengan sebuah Mobil.
Perkiraan mertua: “Saya kira Mobil tersebut masih disewa, padahal sudah milik pribadi”.

Bab ke 32. Manfaat bersedekah:

Berdasarkan firman Allah Qs. Al-Hadid: 20-21, yang artinya: “Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan, pengisi waktu, perhiasan, saling
berbangga diantara kamu, bersaing dalam banyaknya harta dan anak. Kehidupan ini seperti
hujan yang tanamannya mengagumkan bagi penanamnya, kemudian tanaman itu bergerak
dan engkau melihatnya menjadi kering dan hancur. Dan, diakhirat ada adzab yang sangat keras
dan ampunan serta keridhoan dari Allah. Dan tidak lain kehidupan dunia itu hanyalah
kesenangan sementara yang menipu. Berlomba-lombalah kamu dalam mencari ampunan dari
Tuhanmu dan Surga yang nilainya setara dengan langit dan bumi yang dijanjikan bagi orang-
orang yang beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya. Demikian itu adalah karunia Allah. Dia
menganugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Empunya karunia besar”

Kehidupan bagi Penulis, diibaratkan seperti Pohon Keladi, ketika masih segar, buahnya
sedikit. Tapi setelah Pohon Keladi itu sudah tua, dimana semua daun sudah pada menguning
dan hancur. Maka Petani mulai mencabutnya. Ternyata buah Keladinya sudah besar-besar dan
menyenangkan bagi penanamnya.

Ketika anda bersedekah kepada saya, masukkanlah uang anda ke dalam Rekening
tersebut diatas, berarti anda telah meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik.
Insya Allah, anda akan memetik hasilnya di dunia dan di akhirat kelak dengan berlipat ganda.
Sebab Allah telah berfirman, yang artinya: “Allah akan menghapus pada riba dan akan
mengembangkan pada sedekah-sedekah…”. (Qs. Al-Baqarah: 276).

Bab ke 33. Makar adalah dosa Syirik yang tidak akan diampuni oleh Allah swt.

Sejak tahun 1894, setelah terjadi Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di bulan suci
Ramadlan diatas Negeri Hindustan, sejak itu Allah swt telah meniadakan Peperangan secara
fisik. Tapi oleh karena Kabut alias fitnah yang menyelimuti dunia sangat pekat yang disebut
dengan Hudnatun ‘alaa dakhoni menurut HR. Abu Dawud, sehingga manusia pada bingung.
Padahal menurut Kitab Perjanjian Baru (Matius 24: 29-30) “… akan tampak tanda Anak Manusia

25
(Mesias) itu datang diatas awan di langit dengan segala kekuasaan-Nya”. Sekarang siapa yang
harus bertanggung jawab? Yang harus bertanggung jawab tentu orang-orang yang sudah
mengetahui tentang Kebenaran Islam di akhir zaman ini akan tetapi mereka tidak ada niyat
untuk memberi tahukan kepada orang-orang yang belum tahu disebabkan karena pekatnya
fitnahan itu. Adapun saya tidak mau bertanggung jawab atas kesalahannya mereka, oleh sebab
itu maka saya harus memberi tahu tentang hal itu kepada siapa saja yang belum tahu dengan
cara menulis untuk dibaca oleh seluruh umat manusia. Bahwa perbuatan Makar yang dilakukan
di zaman ini sama dengan melakukan dosa Syirik. Menurut Al-Quran disebut “iittakhodza
ilaahahuu hawaahu. artinya: mengambil hawa nafsu sebagai Tuhannya”. Di dalam Qs. An-
Nisaa’: 48, yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia akan
mengampuni dosa selain syirik kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang
mempersekutukan Allah maka sesungguhnya ia telah berbuat dosa yang sangat besar”.

Pada tanggal 10 Oktober 2019, telah terjadi penikaman terhadap Mekopolhukam


Wiranto oleh seorang warga JAD. Semoga beliau segera diberikan kesehatan kembali untuk
dapat memimpin Negeri ini. Dan terhadap penikam, semoga mereka diberikan kesadaran,
bahwa perbuatannya itu sesungguhnya sangat dimurkai oleh Allah, tapi oleh karena mereka
belum mengetahui, sehingga mereka anggap sebagai Jihad fi sabilillah mati masuk Surga,
padahal yang sesungguhnya tempat mereka adalah neraka Jahannam secara kekal abadi.
Na’udzubillahi min dzalik.

Perhatikan Qs. Al-Maidah: 54, yang artinya: “Wahai orang-orang yag beriman,
barangsiapa diantara kamu murtad dari agamanya, maka segera Allah akan mendatangkan
suatu kaum, Dia akan mencintai mereka dan merekapun akan mencintai-Nya. Mereka akan
bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu’min dan tegas terhadap orang-orang kafir.
Mereka akan berjuang di jalan Allah dan mereka tidak takut akan celaan orang-orang yang
mencela. Itulah karunia Allah, Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
itu Maha Luas lagi Maha Mengetahui”.

Sebenarnya mereka (para perusuh itu) dalah orang-orang yang menjadi korban ulama’
su’ (ulama jelek). Silahkan baca Qs. Ali-Imron; 7, yang artinya: “Dialah (Allah) yang menurunkan
Al-Kitab (Al-Quran) kepada engkau (Muhammad), diantaranya ada ayat-ayat muhkamat, itu
yang menjadi dasar-dasar Kitab, dan yang lain adalah mutasyabihat. Adapun orang-orang yang
di dalam hati mereka ada kebengkokan, mereka mengikuti apa yang mutasyabihat di dalamnya
karena ingin menimbulkan fitnah dan ingin mencari penafsiran yang salah. Padahal tidak ada
yang mengetahui penafsirannya kecuali Allah. Adapun mereka yang matang dalam berilmu,
mereka berkata; “Kami beriman kepadanya, semuanya dari Tuhan kami”. Dan tiada yang
meraih nasehat kecuali bagi orang-orang yang berakal”.

26
Ayat tersebut membuktikan, bahwa ulama ada dua macam. Yaitu ulama hasan (ulama
baik) dan ulama suu’ (ulama jelek). Jadi, ulama yang mendokterin para Perusuh negeri itu yang
harus diberantas, tapi membrantasnya harus hati-hati dengan cara di sanjung atau di puji dulu.
Sebab Nabi Muhammad saw bersabda, yang artinya; “Dua golongan dari umatku, jika keduanya
baik, maka akan baiklah seluruh umat, dan jika keduanya jelek, maka akan rusaklah seluruh
umat, yaitu; Ulama dan Pemerintah”. (ini adalah kunci Reformasi Mental yang dicanangkan
oleh Jokowi-Ma’ruf.

Di dalam Qs. Al-Anbiyaa’: 105, yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami tulis di
dalam Kitab Zabur setelah nasehat itu. “Bahwa Negeri itu akan Kami wariskan kepada hamba-
hamba-Ku yang saleh-saleh”. Meski ayat ini ditujukan kepada Tanah Kanaan (Palestina), tapi
tidak menutup kemungkinan berlaku juga di Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Sebab
Pancasila selaras dengan bacaan Tahiyyat akhir di dalam Sholat. Demikian komentar dari saya.

Mari kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama kita masing-masing.
untuk mewujudkan Indonesia Merupakan Keajaiban Dunia. Adapun saya akan berdoa menurut
agama Islam.

Bismillahirrohmaanirrohiim. Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin fil awwaliin,


wa sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin fil akhirin, wa salim wa rodliyallahu tabaarokta wa
ta’alaa ‘an kulli shohaabati rosuulillaahi ajma’iin. Amiin.

Ya Allah ya Tuhan kami, rahmatilah dan berkatilah kiranya Presiden RI bapak Ir. Haji Joko
Wiodo beserta Wakil Presiden RI bapak Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dengan kesehatan yang
prima untuk dapat memimpin seluruh bangsa Indonesia kepada jalan-Mu yang lurus, sehingga
bisa mewujudkan Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.

Ya Allah ya Tuhan kami, bimbinglah kiranya para pemimpin dan bangsa kami sehingga
kami mampu untuk menghadapi setiap tantangan dan rintangan dengan penuh kesabaran, dan
jauhkanlah kami dari sifat dengki terhadap orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Engkau
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ya Allah, semoga Engkau memberikan rahmat dan berkat kepada Nabi Muhammad saw
beserta keluarga, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat dan berkat kepada Nabi
Ibrahim as beserta keluarga di seluruh dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Agung. Amiin.

Lagu Kebangsaan:

27
Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri jadi Pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku bangsa dan tanah airku marilah kita berseru Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku hiduplah negeriku bangsaku rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya
bangunlah badannya untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya merdeka-merdeka tanahku
nergeriku yang ku cinta. Indonesia Raya merdeka-merdeka hiduplah Indonesia Raya. Indonesia
Raya merdeka-merdeka tanahku negeriku yang ku cinta. Indonesia Raya merdeka-merdeka
hiduplah Indonesia Raya.

Demikian Ucapan Selamat dari saya, telah saya haturkan kepada Presiden RI dan Wakil
Presiden RI beserta para Petinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kami cintai.

Apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati, kepada bapak Presiden RI dan
Wakil Presiden RI beserta para Pejabat Tinggi Negara yang baru dilantik beserta pembaca yang
budiman, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamu’alaikum wa rohmatullahi wa
barokatuh. Salam sejahtera untuk seluruh bangsa Indonesia, Namo Budaye dan Om santi santi
santi.

Dari: Adul Rakhim Erjam (Atas berkat dan ucapan langsung Riwayat anda kami hargai
insya Allah memberikan Engkau rahmat, jika anda menerima).

Oktober tahun 2019.

Bab ke 34. Tambahan

Kirata Bahasa
Kirata (dikira-kira tapi nyata). Bahasa (berbicara harus santun). Pakem (Pakailah
kemampuanmu). Wayang (Watak manusia secara bayang-bayang). Kulit (Ku harus teliti). Purwa
(Pendidikan umum risalah takwa). Gunungan = Ghoniyyun (Tuhan Yang Maha Kaya lagi Maha
Terpuji). Kerajaan para Dewa = roja’an faroddallah (harap dikembalikan kepada Allah).
Jonggreng Saloka = jahron salaka (jalan terang). Kumbayana = Fahkum bayyinah (hukumilah
dengan jelas/adil). Pendeta Durna = Qodloita dzarna (Engkau tetapkan tapi kami biarkan).
Wilutama = Wailu tamman (Celaka yang sempurna). Haswatama = Hasadan tamman (Dengki
yang nyata). Mahabarata = Muhul bariyyata (intinya tempat). Perang Baratayuda Jaya Binangun
= Firron bariyyatal huda najiya binaa-un (lari ke tempat petunjuk niscaya keselamatan akan

28
terwujud). Pendawa Lima (Pengendalian hawa nafsu Lihat masa depan). Kurawa = Qurratul
hawa (menuruti kesenangan nafsu). Petruk = Fatruk (tinggalkanlah). Bagong = Bagho
(kejahatan/kesia-siaan). Nala Gareng = Nala Khoiron (memperoleh kebaikan). Semar Badranaya
= Tsamar badruniya (buah purnama diri).

Ramayana = Yarhamna (semoga Engkau menyayangi kami). Rama Wijaya = Rohima wajhiya
(pribadi yang mempunyai belas kasih). Sinta = Sintani (dua, yaitu kasih dan sayang). Hanggada =
An-yaghdloba (jika marah). Subali = Yubali (peduli/menyesal). Hanila = Yanalu (akan
memperoleh). Kumbakarna =Qolban kariman (hati yang mulia). Gunawan Wibisana = Ghinan
wa ba’sanan (kaya hati dan perkasa budi). Alengka Pura = ‘aliyyan kafuro (tinggi lagi ingkar).
Dasamuka = Jismuka (pribadimu). Rahwana Raja = Rohbanan roja’a (membencikan kembali).
Hanoman = Hanifan (paham agama). Gunung Kendalisada = Ghinan khodzalassyadiid (merasa
puas dengan hidup sederhana). Krisna = Hirshon (bersemangat). Narayana = Nur ahyanan
(cahaya di pagi hari).

Empat penghalang kemajuan:

Buto Cakil = Bata jahilun (tertidur dalam kebodohan). Buto Abangan = Bata aba-an (tertidur
dalam penentangan. Buto Ijo = Bata ‘ajaza (tertidur dalam kelemahan). Buto Terong = Bata
dlirron (tertidur dalam kemelaratan).

Kunci sukses:

Satria Madukara = Satar madzkuro (ditutupi dengan ingat kepada Allah). Harjuna = Yarjuna
(mengharapkan). Janaka = Al-jannata (Surga). Wayang Madya. Wayang (Wajib sembahyang).
Madya (Menuju aman damai yang abadi)

Mungkin inilah yang diharapkan oleh para Wali di Tanah Jawa pada zaman dahulu di
dalam menyebarkan agama Islam kepada kaum Animisme dan Dinmisme. Wajar, kalau Imam
Mahdi itu berasal dari Negeri Hindustan.

Hal ini cocok dengan HR. Muslim juz 1, Hal. 76. Bab Turunnya Isa putra Maryam
disebut SAW (shollallohu ‘alaihi wa sallam), dengan membawa Syari’at Nabi Muhammad
sebagai Hakaman ‘Adalan, mematahkan Salib, membunuh Babi dan melimpahnya harta
sehingga orang-orang tidak mau menerima. (kira-kira yang dimaksud harta itu berupa apa
ya?...).

Sekarang aku baru tahu secara haqqul yakin. Tapi kalau aku mau berbai’at kepada Imam
Mahdi alamatnya dimana ya? Istilah Jawanya “Jungkat Cengkir” Maju berangkat Kencangkan
pikir.

29
Semoga Tuhan YME memberikan jalan petunjuk kepadaku, mumpung aku belum
terlambat dicabut nyawaku oleh Malaikat Izrail atau Malaikat Juru Pati yang datangnya secara
tiba-tiba lagi sangat mengejutkan itu. Ya Allah, tunjukilah aku ke jalan-Mu yang lurus. Sehingga
aku mati dalam keadaan husnul khotimah, sesuai firman-Mu Fafiruu ilallah, artinya: “Larilah
kamu (secepatnya) kepada Allah”. Qs. Adz-Dzariyaat: 50.

Penutup Kirata Bahasa:

Saya akan menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi”.

“Ku lihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati. Air mata-mu berlinang mas intanmu ku
kenang. Hutan gunung sawah lautan simpanan kekayaan. Kini Ibu sedang lara merintih dan
berdoa”. (Ibu Pertiwi merindukan kedatangan Imam Mahdi untuk memakmurkan negeri ini).

Demikian Buku berjudul “Semoga Indonesia Merupakan Keajaiban Dunia”. Terimakasih


atas perhatiannya.

Sebelum tulisan ini di posting di internet, terlebih dahulu saya menghaturkan Plasdis
kepada Pemerintah terkait di kota Kendari untuk diketahui.

1. Gubernur Sulawesi-Tenggara.
2. Polda Sulawesi-Tenggara.
3. Departemen Agama Prov Sultera.
4. Departemen Agama Kota Kendari.
5. Polsek Mandonga.
6. Koramil Ranomeeto.
7. Polsek Ranomeeto.

AHMADIYAH ALIRAN SESAAT

30

Anda mungkin juga menyukai