PENGADAAN
TENAGA PETUGAS ADMINISTRASI (ADMINISTRATION
OFFICER)
DAN
TENAGA ADMINISTRASI PENDUKUNG
(ADMINISTRATION SUPPORT)
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN
TENAGA PETUGAS ADMINISTRASI (ADMINISTRATION OFFICER)
DAN
TENAGA ADMINISTRASI PENDUKUNG
(ADMINISTRATION SUPPORT)
PROGRAM PERCEPATAN REFORMA AGRARIA
(ONE MAP PROJECT, IBRD 8897-ID)
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI JAWA TIMUR
1. Latar Belakang
Visi Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional adalah
terwujudnya penataan ruang dan pengelolaan pertanahan yang terpercaya dan
berstandar dunia dalam melayani masyarakat untuk mendukung tercapainya Indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian gotong royong. Salah satu misinya
adalah menyelenggarakan penataan ruang dan pengelolaan pertanahan yang produktif
berkelanjutan dan berkeadilan yang tujuannya untuk kesejahteraan rakyat.
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang selanjutnya disebut atau disingkat PTSL
merupakan skema legalisasi aset dalam penyelenggaraan Reforma Agraria yang
merupakan penataan kembali struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah yang bertujuan lebih berkeadilan melalui penataan asset disertai
dengan penataan akses untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
PTSL merupakan kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan
secara serentak bagi semua objek pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik
Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat
dengan itu, yang meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis mengenai satu atau
beberapa objek Pendaftaran Tanah untuk keperluan pendaftarannya. PTSL
bermanfaat dalam rangka kepastian dan perlindungan hukum hak atas tanah
masyarakat, mengurangi serta mencegah sengketa dan konflik pertanahan serta
peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat dan ekonomi negara.
Tahapan Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah sebagai
berikut:
Dalam upaya percepatan pendaftaran tanah, dilakukan skema lain dalam pendaftaran
tanah dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam Tim Pengumpul Data
Pertanahan (Puldatan) berupa data fisik dan data yuridis melalui program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap Partisipasi Masyarakat (PTSL PM). Untuk membantu
pencapaian target tersebut, pihak Bank Dunia (World Bank) membantu Kementerian
Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR / BPN) dengan Program
Percepatan Reforma Agraria (PPRA). Proyek PPRA ini dibiayai dari dana hibah TF
A7044 sebesar USD 600,000 dan pinjaman luar negeri IBRD 8897-ID sebesar USD
200,000,000. Proyek ini secara pendanaan oleh Bank Dunia akan berakhir pada bulan
Oktober 2023.
Untuk pelaksanaan proyek dan sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam
pembiayaan, dibentuk Project Management Unit (PMU) atau Unit Manajemen
Kegiatan dan Project Implementation Unit (PIU) atau Unit Pelaksana Kegiatan yang
ditunjuk oleh Menteri dalam Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala
Badan Pertanahan Nasional. Direktur PMU bertanggung jawab atas manajemen
sehari-hari, operasional, dan implementasi Proyek. Project Implementation Unit
(PIU) atau Unit Pelaksana Kegiatan sesuai struktur berada di bawah tanggung jawab
kepada Direktur yang berada pada Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan.
Untuk Provinsi Jawa Timur, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana Kegiatan dan pada Kantor Pertanahan sebagai
Unit Pelaksana Kegiatan sebagai pelaksana kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap yaitu Kantor Pertanahan Kabupaten Bondowoso, Kantor Pertanahan Kabupaten
Lumajang, Kantor Pertanahan Kabupaten Malang, Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto,
Kantor Pertanahan Kabupaten Tulungagung, Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek,
Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk, Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi, Kantor
Pertanahan Kabupaten Pacitan, Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo, Kantor Pertanahan
Kabupaten Magetan, Kantor Pertanahan Kabupaten Tuban, Kantor Pertanahan Kabupaten
Gresik, Kantor Pertanahan Kabupaten Sampang.
Pada Tingkat UPK/PIU Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur,
Kepala Kantor Wilayah sebagai Ketua di dukung oleh spesialis atau tenaga ahli yaitu Public
Awareness Specialist (PAS) dan Tenaga Petugas Administrasi (Administration Officer). di
tingkat UPK/PIU Kantor Pertanahan, Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua di dukung oleh
Tenaga Administrasi Pendukung (Administration Support) selaku spesialis atau tenaga ahli.
Untuk Tenaga Petugas Administrasi (Administration Officer) dan Tenaga Administrasi
Pendukung (Administration Support) direkrut oleh Panitia Seleksi yang akan ditetapkan
selanjutnya dalam Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Jawa Timur.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan Tenaga Petugas Administrasi (Administration Officer) adalah
sebagai pelaksana pekerjaan administrasi pada UPK/PIU di tingkat Kanwil pada Program
Percepatan Reforma Agraria. Sedangkan Tenaga Administrasi Pendukung (Administration
Support) adalah mendukung pelaksanaan pekerjaan administrasi pada masing-masing
UPK/PIU di tingkat Kantah pada Program Percepatan Reforma Agraria.
Secara khusus tugas Tenaga Petugas Administrasi (Administration Officer) adalah
sebagai berikut :
a. Menyiapkan rencana tahunan dan laporan secara berkala dari aspek administrasi
dan manajemen keuangan UPK/PIU pada tingkat Kanwil;
b. Menyiapkan pembayaran dan proses verifikasi dokumen pendukung pelaksanaan
kegiatan UPK/PIU pada tingkat Kanwil;
c. Mengelola proses administrasi dan manajemen keuangan termasuk koordinasi
dengan semua pemangku kepentingan antara UPK/PIU pada tingkat Kanwil,
Kantah dan pihak lain;
d. Mengelola manajemen aset UPK/PIU pada tingkat Kanwil;
e. Mengelola dokumentasi pendukung semua pengeluaran UPK/PIU pada tingkat
Kanwil;
f. Menyiapkan dokumen anggaran (DIPA) yang tepat waktu dan atau revisi DIPA
pada tingkat Kanwil;
g. Berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tim PMU (Project Management Unit)
khususnya Financial Management Specialist, Financial Management Assistant
terkait dengan pengelolaan manajemen keuangan pada Program Percepatan Reforma
Agraria;
h. Membantu UPK/PIU di tingkat Kanwil dalam pemeriksaan oleh internal atau eksternal.
Secara khusus tugas Tenaga Administrasi Pendukung (Administration Support) namun
tidak terbatas pada:
a. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam menyiapkan rencana tahunan dan
laporan secara berkala dari aspek administrasi dan manajemen keuangan;
b. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam persiapan pembayaran dan proses
verifikasi dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan;
c. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam mengelola proses administrasi dan
manajemen keuangan termasuk koordinasi dengan semua pemangku kepentingan
antara Kanwil, Kantah dan pihak lain;
d. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam manajemen aset;
e. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam mengelola dokumentasi pendukung
semua pengeluaran;
f. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam menyiapkan dokumen anggaran
(DIPA) yang tepat waktu dan atau revisi DIPA;
g. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam komunikasi dengan Financial
Management Specialist, Financial Management Assistant di PMU;
h. Mendukung UPK/PIU dan PPK Kantah dalam pemeriksaan oleh internal atau
eksternal.
adapun waktu / time schedule proses tahapan diatas ditentukan oleh Panitia, dalam penetapan
peserta Panitia harus membuat ranking bila dimungkinkan sesuai pendaftar yang memenuhi
syarat paling banyak 3 untuk setiap lokasi sesuai formasi penempatan.
4. A. Syarat Peserta
a. Warga Negara Indonesia (WNI);
b. Pendidikan minimal S1 dibidang administrasi dan/atau teknis yang
berkaitan dengan pertanahan dan ruang;
c. Memiliki kemampuan dibidang pelaporan administrasi dan keuangan
(diutamakan memiliki pemahaman yang baik dalam peraturan keuangan,
termasuk anggaran dan perbendaharaan pada Pemerintah dan mengetahui
aplikasi keuangan dan dokumen anggaran);
d. Memiliki pengetahuan yang baik tentang bahasa Inggris secara lisan dan tertulis
(sangat diutamakan dengan melampirkan sertifikat TOEFL, TOEIC, atau IELTS)
e. Memiliki keterampilan komputer dalam program MS Office (diutamakan dengan
melampirkan sertifikat kompetensi atau sejenisnya);
f. IPK (Indek Prestasi Kumulatif) minimal 3.20 (dalam skala 4)
g. Pekerja keras dan mudah bekerja sama sebagai tim;
h. Diutamakan memiliki pengalaman di bidang pengelolaan manajemen dan
keuangan proyek yang didanai Bank Dunia atau Lembaga lainnya yang
setara serta diutamakan memiliki rekomendasi dan penilaian dari unit kerja
sebelumnya;
i. Bersedia ditempatkan sesuai dengan formasi penempatan (diutamakan calon
peserta yang berdomisili sesuai lokasi berdasarkan formasi penempatan);
j. Tidak merangkap profesi dan/atau terikat kontrak kerja dengan instansi/lembaga
lain, baik pemerintah maupun non pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan;
k. Usia maksimal 35 tahun;
l. Memiliki personal komputer (laptop) sebagai sarana kerja;
m. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari instansi/lembaga Pemerintah
atau Swasta (bagi yang memiliki pengalaman pekerjaan);
n. Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dan wajib dilengkapi
setelah calon peserta dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir.