211020
Gunung Meletus
Semua orang menginginkan kehidupan yang aman dan tenteram. Namun, terkadang bencana
datang dengan tiba-tiba. Sehingga bisa memberikan dampak yang cukup buruk bagi kelangsungan
hidup masyarakat. Apalagi Indonesia termasuk dalam kawasan “ring fire” yang artinya rawan
terhadap bencana alam.Di Indonesia memiliki banyak gunung api aktif yang bisa meletus sewaktu-
waktu. Selain itu Indonesia juga di apit oleh 2 samudera dengan lempengan di dalam laut yang juga
berpotensi menimbulkan bencana tsunami.
Bencana alam seperti ini memang sulit untuk diprediksi secara akurat. Meskipun sulit
diprediksi, namun Indonesia tetap berusaha meningkatkan teknologi pendeteksi bencana. Hal ini
bertujuan agar sebuah bencana tidak memakan banyak korban jiwa dan mengakibatkan banyak
kerugian materi. Selain bencana gunung meletus, gempa, dan tsunami, Indonesia juga rawan bencana
alam lainnya.Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yakni banjir dan tanah longsor. Berbeda
dengan bencana alam gunung meletus, gempa, dan tsunami, banjir dan tanah longsor lebih mudah
untuk diprediksi dan bisa dilakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahan tentu berkaitan dengan
perilaku masyarakat itu sendiri.
1. Pernyataan umum
Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi akibat adanya endapan magma pada
perut bumi dan disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi. Letusan gunung berapi
merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat.
2. Deretan penjelasan
Gunung meletus memang menjadi bencana alam yang berbahaya dan dapat menimbulkan
banyak kerusakan. Letusan gunung berapi adalah ketika lava dan gas dilepaskan dari gunung berapi,
yang terkadang keluar secara eksplosif. Penyebab terjadinya gunung meletus yang pertama yaitu
karena adanya peningkatan kegempaan vulkanik.
3. Interpretasi
Kerasnya letusan di daerah sekitarnya dipicu oleh ledakan yang disebabkan oleh gas-gas yang
dilepaskan dengan keras oleh magma yang sangat kental, bergerak bersama sejumlah abu, bara, dan
puing-puing yang berasal dari bagian-bagian dari gunung yang hancur oleh ledakan. Ini membentuk
awan gas panas yang tinggi dan besar dan partikel padat yang dapat runtuh pada sisi-sisi gunung
berapi dan membentuk awan dari abu dan gas yang membakar segala sesuatu di sepanjang jalan
mereka.
15 Desember, korban tewas akibat letusan gunung berapi di White Island meningkat menjadi
15 orang. Penambahan jumlah korban terjadi setelah satu korban yang dirawat di rumah sakit
meninggal dunia akibat cedera parah pada Sabtu malam waktu setempat.
Sementara, dua jasad korban yang masih dinyatakan hilang gagal ditemukan tim penyelamat,
seperti dikutip dari Xinhua, Senin (16/12/2019). Tim itu hanya memiliki waktu 75 menit untuk
menemukan dan mengevakuasi jasad para korban yang masih dinyatakan hilang pascaletusan gunung
berapi.