Jalan
Hal. 1
1. LINGKUP PEKERJAAN
2.1. Pekerjaan galian ini meliputi pengalian tanah dan obstacle untuk
membentuk badan jalan sesuai dengan gambar rencana yang ada.
2.4. Material-material yang sekiranya tidak sesuai sebagai tanah dasar, harus
digali dan diganti dengan material yang sesuai dengan persyaratan
material tanah dasar.
2.5. Hasil galian tidak boleh dipakai untuk mengurug guna keperluan
persiapan tanah dasar, kecuali terbukti dari hasil test tanah bahwa tanah
hasil galian tersebut baik dan sesuai untuk pengurugan. Untuk ini harus
dilakukan test tanah pada laboratorium Mekanika Tanah yang ditunjuk
oleh Konsultan Pengawas. Jika tanah hasil galian dipakai untuk
pengurugan, maka harus dilakukan pemadatan sehingga hasil akhir
pemadatan memenuhi persyaratan tanah dasar yang tersebut di bawah ini.
2.6. Hasil galian tidak boleh ditempatkan di sembarang tempat, selain tempat
penimbunan hasil galian yang ditentukan dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
Pek. Jalan
Hal. 2
2.7. Pekerjaan pengurugan ini meliputi pengurugan pada tanah asli maupun
pada daerah yang material tanah aslinya tidak sesuai dengan persyaratan
material tanah dasar. Pekerjaan ini juga meliputi pengurugan kondisi
tanah asli yang berlubang untuk disesuaikan dengan gambar konstruksi
jalan.
2.8. Pengurugan ini bertujuan untuk penyiapkan tanah dasar sesuai dengan
gambar.
3.1. Pekerjaan ini meliputi pemadatan tanah dasar hasil dari pekerjaan galian
dan timbunan dan dibentuk sesuai dengan ketinggian yang diberikan
dalam gambar konstruksi atau seperti yang ditentukan oleh Konsultan
Pengawas.
3.2. Lapisan bawah menggunakan material timbunan jenis sub base course
kelas B dengan kwalitas yang baik untuk menghindari pengaruh kadar air
(water content) yang tinggi dan harus memenuhi persyaratan kepadatan
CBR lapangan 60% .
3.3. Lapisan pondasi atas menggunakan material Base Course kelas A dan
harus memenuhi persyaratan kepadatan CBR lapangan 80 % .
3.5. Jumlah gilasan ditentukan pada cuaca baik. Bila hujan dan air tergenang
pemadatan harus dihentikan.
3.8. Cara pengetesan kepadatan lain yang harus dilakukan adalah Standar
Proctor Test dengan persyaratan kepadatan di lapangan minimal harus
95 % dari kepadatan di Laboratorium. Laboratorium yang akan
digunakan untuk pengujian tanah dasar akan ditunjuk oleh Konsultan
Pengawas.
4.1. UMUM
4.1.1. Perkerasan area jalan dan parkir menggunakan paving stone t.10
cm ex Conblock dengan corak / sesuai motif gambar rencana.
4.1.3. Urugan sirtu di bawah urugan abu batu harus mencapai kepadatan
sesuai persyaratan.
5.1. Pekerjaan ini meliputi pembuatan lapisan LASTON yang terdiri dari
penghamparan agregat dan aspal yang dipanaskan menjadi satu sesuai
gambar.
2. Gradasi Filler.
5.3. PENCAMPURAN
5.3.3. Temperatur aspal < temperatur agregat. Beda temperatur ini maks
15°C.
5.4.4. Pemadatan harus sudah selesai pada temperatur min 60°C dan
kepadatan telah mencapai 95 % dari kepadatan laboratorium.