Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amin Wijaya

Npm : 222303094

1. Apa yang dimaksud dengan Sinaps?


: Sinaps adalah celah kecil yang terdapat di antara ujung-ujung saraf
(akson) dan sel saraf lainnya (dendrit atau badan sel saraf). Sinaps
memungkinkan komunikasi antara sel saraf, di mana impuls listrik
(aksiom) yang dihasilkan di akson disalurkan ke sel saraf lainnya melalui
pelepasan neurotransmiter di sinaps. Proses ini memungkinkan transmisi
informasi dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya di sistem saraf. Sinaps
memegang peranan penting dalam berbagai fungsi saraf, termasuk
pembelajaran, ingatan, dan koordinasi gerakan.

2. Apa yang kalian ketahui tentang Neurotransmiter?


: Neurotransmiter adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh sel saraf
dan bertanggung jawab dalam proses transmisi informasi di antara sel
saraf di sistem saraf. Neurotransmiter dihasilkan di ujung-ujung akson dan
dilepaskan ke celah sinaps untuk berinteraksi dengan reseptor yang
terdapat di dendrit atau badan sel saraf lainnya.
Beberapa contoh neurotransmiter yang umum meliputi:
a) Dopamin: neurotransmiter yang bertanggung jawab atas rasa
senang dan kegembiraan, serta memegang peranan penting dalam
belajar, motivasi, dan gerakan tubuh.
b) Serotonin: neurotransmiter yang mempengaruhi suasana hati, tidur,
nafsu makan, dan fungsi kognitif.
c) Asetilkolin: neurotransmiter yang mempengaruhi konsentrasi,
perhatian, dan fungsi motorik.
d) GABA: neurotransmiter yang bertanggung jawab atas inhibisi dan
memainkan peran penting dalam mengurangi kecemasan.

3. Dalam pembagian Sinaps, ada 2 jenis diantarnya adalah (a) Sinaps


Eksitatorik (b) Sinaps Inhibitorik. Jelaskan masing-masing!
a) Sinaps eksitatorik adalah jenis sinaps di mana neurotransmiter
yang dilepaskan oleh sel saraf pengirim (presinaptik) memicu
depolarisasi membran sel saraf penerima (postsinaptik), sehingga
meningkatkan kemungkinan sel saraf penerima untuk
menghasilkan aksi potensial atau impuls listrik. Dalam sinaps
eksitatorik, neurotransmiter yang dilepaskan biasanya adalah
glutamat, yang merupakan salah satu neurotransmiter utama di
otak.
b) Sinaps Inhibitorik adalah jenis sinaps di mana neurotransmiter
yang dilepaskan oleh sel saraf pengirim (presinaptik) memicu
hiperpolarisasi membran sel saraf penerima (postsinaptik),
sehingga mengurangi kemungkinan sel saraf penerima untuk
menghasilkan aksi potensial atau impuls listrik. Dalam sinaps
inhibitorik, neurotransmiter yang dilepaskan biasanya adalah asam
gamma-aminobutirat (GABA), yang merupakan salah satu
neurotransmiter utama di otak.

Anda mungkin juga menyukai