57
Sebelum ke kawah Ijen mereka ber-empat pergi ke
supermarket untuk membeli persiapan pangan ketika lapar.
Setelah selesai membeli mereka berangkat ke kawah ijen.
Setelah sampai di kawah Ijen, mereka ber-empat berniat untuk
menaiki gunung Ijen lalu pergi ke kawah ijennya. Tidak
berpikir lama mereka ber-empat menaiki gunung ijen sampai
puncak. Setelah sampai puncak guung Ijen, mereka ber-empat
beristirahat dan bersantai sambil melihat matahari terbenam.
Setelah beristirahat mereka menggelar tenda dan langsung
tidur dengan harapan bisa bangun lebih pagi dan dapat
melihat pesona api biru di kawah Ijen. Jam 3 pagi mereka ber
empat bangun dan bergegas ke kawah ijen sambil berfoto foto
dengan pesona alam yang indah. “Indahnya alam ini ya tuhan”
ujar Dio. Setelah berfoto foto sembari menunggu matahari
terbit mereka bergegas ke menggulung tenda dan turun ke
tempat awal.
Setelah sampai ke tempat awal mereka ber-empat
bergegas pergi ke kota yang dekat dengan gunung Semeru. Di
tengah perjalanan tiba tiba bis yang mereka naiki mengalami
masalah teknis. “Haduh kenapa harus ada kendala ini” ujar
Fajar. “Nasib jar, makan makan aja yuk di sebelah ada
warung tuh” ujar Budi. “Skuy makan kita sambil menunggu
kendala ini” ujar Adi. “Minta izin dulu sana sama supir bis
nanti takutnya kita ketinggalan bis pas makan” ujar Dio.
Setelah izin dengan supir untuk makan, mereka makan di
warung makan. Tanpa disangka warung itu memiliki view
yang bagus karena berada di dekat jurang yang indah. “Gila
bagus banget viewnya mayan buat distoryin nih di instagram”
ujar Adi. “Bagus sih bagus gak usah alay alay amat kali Di”
60
ujar Dio. “Biasa Adi emang gitu orangnya” ujar Fajar.
“hehehe maaf lah” jawab Adi. “Ngomong aja kalian
makanannya aku habisin loh” ujar Budi. “Santai Bud, bagi
bagi lah” ujar Adi, Fajar, dan Dio.
Setelah bermakan makan mereka kembali ke bis. “yah
masih diperbaiki udah mau ashar nih nanti sampe sana jam
berapa dah” ujar Fajar. “Santai aja kali jar main bareng aja
sambil nunggu” ujar Adi. “Main terus kalian berdua pantesan
tugas gak pernah dikerjain” ujar Dio. Akhirnya bis itu bisa
berjalan lagi. “Akhirnya jalan juga” ujar Fajar. Setelah sampai
terminal bis, mereka ber empat menunggu saudara dari Budi
untuk menjemput mereka ke rumah saudaranya Budi. Setelah
menunggu mereka sampai ke rumahnya saudaranya Budi.
Mereka beristirahat tidur karena kelelahan.
Pagi hari pun tiba Adi, Dio, Fajar, dan Budi bergegas
bangun dan sarapan. Setelah sarapan tentu mereka ber empat
mandi. Setelah mandi, mereka ber-empat bersiap-siap pergi ke
basecamp gunung semeru. Setelah sampai gunung Semeru
mereka daftar dan memberikan surat izin untuk mendaki
gunung Semeru. Tanpa basa-basi merekapun mendaki hingga
sampai ke pos 2. Kaki Budi terasa sakit ia mengeluh dan ingin
beristirahat bentar lalu berangkat kembali. Setelah selesai
berangkat tiba tiba disuatu tanjakan yang lumayan tajam kaki
Adi terkilir padahal sebentar lagi sampai ke salah satu pos
yang bisa di gelar tenda. Adi merasa tidak kuat untuk mendaki
lagi akhirnya Fajar, dan Budi bergotong membawa Adi
sampai ke pos yang dapat digelar tenda. Sedangkan Dio yang
membawa tasnya Adi sampai ke pos tersebut. Setelah itu, Dio
dan Fajar menggelar 2 tenda untuk beristirahat. Kaki Adi
mulai membaik. “Huft, kakiku mulai membaik dan bisa
59
dibuat untuk berdiri walaupun terasa sakit” ujar Adi.
“Syukurlah, ayo makan dulu sambil nunggu sunset” ujar Dio.
60
pesona alam Indonesia yang sangat hidup, subur dan juga
indah.
59