Anda di halaman 1dari 5

Persahabatan Ulat

Adi dan Yudi adalah seorang sahabat yang selalu bermain bersama
sejak kecil.Mereka tinggal di sebuah desa di Madiun.Adi adalah seorang
anak petani,ayah nya memiliki sawah dan gudang beras
tentunya.Sementara Yudi adalah anak dari orang tua yang ditugas pindah
kerja.Walaupun memiliki latar yang berbeda,ke-2 sahabat ini memiliki
persahabatan yang erat.Mereka satu sekolah,ini juga faktor dari
persahabatan mereka.Sepulang sekolah mereka bermain-main di-
sawah,entah itu bermain layangan maupun kejar-kejaran.Suatu hari
mereka membuat janji.``Apapun yang terjadi kita harus tetap
bersama,walaupun salah satu dari kita pergi,kita harus bertemu di-tempat
ini’’ ucap Adi.``Yaa,ketika usia senja kita akan bertemu di-tempat ini lagi
mengenang hari-hari ini’’ Ucap Yudi membalas Adi seraya duduk di-
sawah dan menikmati matahrai terbenam.
Waktu berlalu,dan mereka bukanlah anak kecil lagi.Setelah lulus
sekolah mereka mulai menjalani hidup mereka masing-masing.Adi setiap
pagi bangun dan ikut ayahnya ke sawah untuk melihat bagaimana cara
merawat padi dan menjalankan usaha ayahnya.Ketika ayah Adi sedang
menjual beberapa karung beras,Adi bertanya kepada ayahnya
``Ayah,apakah ayah akan marah jika usaha keluarga ini jatuh ke-tangan
orang lain?’’.``Adi….,kalau bisa kamu teruskan dan jaga ini semua
yaa….,lebih baik lagi kalau semakin sukses’’ jawab ayah Adi seraya
tersenyum.Di-sisi lain Yudi memutuskan untuk merantau ke
Jakarta,sementara orang tuanya kembali ke Surabaya.Dengan bekal yang
cukup Adi tinggal di sebuah kosan.Masalah mencari nafkah,Yudi
melamar untuk menjadi bar-tender,dan akhirnya diterima.Saat ini ke dua
sahabat ini seperti penyu yang baru menetas.
Terlihat semua berjalan dengan baik,mungkin untuk saat ini.Adi di-
hari pertamanya menjaga toko beras ayahnya,sementara ayahnya ber-
istirahat.``Yah…,aku berangkat dulu ya’’.``Hati-hati…! balas ayah Adi
yang sedang menikmati kopi di teras.Adi terlebih dulu ke sawah untuk
melihat sawahnya itu ``Hmmm….,ookay semua terlihat baik very good
very well!’’.Tidak lupa juga untuk melihat stok beras di-
gudangnya.Setelah melihat semua baik,lantas Adi lagsung bergegas ke
toko beras ayahnya yang juga tidak jauh dari sawah dan
gudangnya.Seorang ibu-ibu datang harap membeli beras,namun ibu-ibu
itu terkejut dan heran ``Loh,yang biasanya kemana?’’.``Di-rumah
bu..’’.``Loh,terus kamu siapa lee?’’.``Aku anaknya yang punya toko
buu..’’ jawab Adi seraya tersenyum ramah.``Ohhh..,jadi kamu Adi
yaa?’’.``Iyaa bu..’’.``Yo wes lee,aku beli berasnya 2 setengah kilo’’.``Ok
buu’’.Hari pertama berjalan dengan baik.
Di-sisi lain Yudi di-hari pertamanya sedang bersiap dan berpakaian
rapi di-depan cermin dan berkata ``Hari baru,uang baru,haha lucu -
_-”.Setelah sampai di-tempat kerja Yudi absen dan diajarkan/training di-
hari pertamanya itu.Yudi terlihat sangat memperhatikan trainernya
itu,nama trainernya adalah Nisan yang juga bar-tender di-tempat itu
namun shift malam dan Nisan adalah seorang perempuan.Yudi yang
masih pemula dan tidak mau lancang dengan menaksir Nisan,Yudi tetap
fokus dalam pekerjaannya.``Hal yang penting adalah selalu siap dan
badan tegap,jangan lupa juga untuk membersihkan tempatmu dan juga
membersihkan meja ketika hendak pulang’’ Nisan yang sedang mengajari
Yudi.Yudi hanya merespon dengan mengangguk-ngangguk.Hari training
pertama selesai,Yudi lantas pulag.
Beberapa bulan kemudian Yudi dipanggil
manajernya.``Yudi..,seharusnya aku sudah mengatakan ini sejak lama
namun aku terlalu sibuk,jadi karena Nisan adalah seorang perempuan
tidak baik jika pulang lewat malam apalagi di-daerah ini sering terjadi
begal bersenjata,preman,maupun pelajar yang tawuran.Jadi sekarang lah
kamu yang menjaga shift malam dari jam 3 sore sampai jam 11
malam,siap ya dii??’’.Dengan ekspresi yang netral Yudi menjawab ``Siap
bu1’’.
Di-sisi lain Adi yang mersasa senang karena usaha ayahnya yang
semakin berkembang sekarang.Saat ini Adi telah melakukan kerja sama
dengan pengusaha lain,salah satunya adalah Pak Gyume yang bertugas
men-distribusikan beras ke luar kota.Adi bersyukur sekali,namun satu hal
yang harus Adi sadari adalah Adi yang bertambah besar dan orang tuanya
yang mulai menua.Walaupun ayah Adi sudah tidak bekerja lagi namun ia
memiliki penyakit dan sekarang semakin parah ke-adaannya.Adi hanya
bisa berusaha dan berdoa.Namun,sang ilahi berkata lain,ayahnya Adi
dipanggil beberapa hari kemudian.Saat ini Adi dalam
keterpurukan,terutama ibunya.
Hari ini adalah hari pertama Yudi di shift malam pertamanya.Ketika
sedang menyiapkan tempatnya,Yudi terpikirkan pertanyaan yang belum
pernah Yudi pikirkan ``Sebelum aku siapakah bar-tendernya? dan apa
yang terjadi padanya?’’ tanya Yudi dalam benaknya.Lalu Yudi teringat
ucapan manajernya tentang kejahatan di-sekitar sini,Yudi dibuat bingung
karena di-sekitar cafe nya adalah tempat ramai.Hal yang tidak Yudi
ketahui adalah sisi gelap malam Jakarta pinggiran.Membuat Yudi sedikit
takut ketika nanti pulang,namun Yudi tetap fokus bekerja.
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.Sudah saatnya bagi Yudi
untuk pulang ``Saatnya pulang,namun aku harus bersih-bersih sebelum
menutup toko’’.Sehabis menutup toko Yudi pulang dengan sepeda
motornya.Dalam perjalanannya pulang,Yudi melewati jalan yang sangat
sepi walaupun itu adalah jalan pemukiman.Di luar dugaan,tanpa angin
dan badai,terdengar sepeda motor lain dari belakang dan terdengar
teriakan ``Weeii!!,berenti ga lu!’’.Yudi yang sadar sedang dalam bahaya
berusaha kabur,namun penjahat itu mengejar sembari mengancam
dengan senjata.Yudi mau tidak mau berhenti dan menepi.``Duit! mana
duit lu! hah? serahin cepet,heh! masih mau hidup kan lu?’’.``I..iya
bang,bang udah bang jangan bang’’.Yudi yang tidak mau
menyerahkannya begitu saja membuat penjahat itu tidak segan-segan
untuk menyerang Yudi menggunakan senjatanya.``Bang udah
bang’’.``Haaaalahh bacot luu!,makan nih’’.Crrreeett(sfx di-tebas).Yudi
terkena tebasan di-punggung,perut,dan tangan,yang membuatnya
langsung kritis.``Nahhh,gitu dong kan gampang’’ ucap penjahat yang
langsung mengambil dompet dan semua barang berharga Yudi dan lekas
pergi dari tkp.Pada detik-detik terakhir Yudi berkata ``Orewa
makkeda’’.Mata Yudi tertutup dan menghelai nafas terakhir.ke-esokan
harinya mayat Yudi di-temukan warga dan kasus ini ditangani polisi.
Pak Gyume yang menyadari akan kualitas beras dan stok
Adi,membuatnya memiliki niat jahat untuk mengambil alih paksa semua
usaha Adi.Pada maalaam hari Adi yang hendak beristirahat melihat berita
di tv tentang kematian sahabatnya itu,membuatnya shock dan tidak
menyangka hal ini akan terjadi.Beberapa saat kemudian Adi di-telfon Pak
Gyume.``Adi,maukah jika sawah mu itu ku-beli dengan harga yang
tinggi?’’.Adi yang teringat perkataan ayahnya ketika Adi masih kecil
tentu menjawab ``Tidak!,karena ayah ku sudah meng-amanati ku untuk
jangan sampai sawahnya jatuh ke tangan siapapun’’.Mendapat jawaban
itu membuat Pak Gyume menjadi kesal.Adi juga kesal karena sikap Pak
Gyume,namun setelah menutup telpon,rumah Adi di-grebek oleh anak
buah Pak Gyume.``Duaarrr,yeahh baby whatssupp ya’ll’’.Anak buah Pak
Gyume masuk di-sertai Pak Gyume,``setuju atau mati!’’ ujar tegas Pak
Gyume.Adi yang tidak mau mengecewakan ayahnya,dibuat ragu.Adi
memberontak,namun langsung di-finish dengan dipotong
tangannya.``Ahhhh,ahhhh’’.Adi kehilangan tangan kanannya,dalam
kondisi koma,Adi dibawa dan dibuang di hutan dekat desa.
Pada akhirnya ke-2 sahabat ini yang semasa kecilnya selalu
bersama,berakhir dengan tragis.Mereka gagal menepati janji yang
mereka buat untuk bertemu dan menikmati masa tua mereka di-
desa.Badai menerjang setelah cerah,persahabatan ulat yang sudah
menjadi kupu-kupu,maatii di-bunga yang berbeda.Begitulah akhir dari
cerita persahabatan ini,tentunya sangat disayangkan.

By:Dzuby_Art Present

Dzubyan Rasyad
085921695730
Dana,Sri Sulastri 085921695630
Ig:https://www.instagram.com/p/C0RDtc-PixZ/?
igsh=NTc4MTIwNjQ2YQ== atau dz_daily678

Anda mungkin juga menyukai