Anda di halaman 1dari 64

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

KOTA PALEMBANG

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG


NOMOR : 36 TAHUN 2019
TANGGAL : 9 MEI 2019
TENTANG : ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
TAHUN 2019-2023

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN .......................................................................................................
3

A. Latar Belakang ........................................................................................................


3

B. Maksud dan Tujuan .................................................................................................


5

II. GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH ........................................


6

A. Harapan Pemangku Kepentingan ............................................................................


9

B. Permasalahan Pelaksanaan Birokrasi Pemerintah Daerah .....................................


11

AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH


III.
DAERAH ....................................................................................................................
14
A. Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi ....................................................................
14

1. Prioritas Pembenahan Manajemen .....................................................................


14

2. Prioritas Pembenahan Tugas dan Fungsi Organisasi ..........................................


15

3. Prioritas yang harus terus dipelihara .................................................................


15
4. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas
16
pelayanan ............................................................................................................
5. Prioritas Perangkat Daerah .................................................................................
21

B. Sasaran Reformasi Birokrasi ..................................................................................


24

1. Prioritas Pengembangan Manajemen Pemerintah Daerah ..................................


24

2. Prioritas yang harus terus dipelihara .................................................................


26
3. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas
27
pelayanan ............................................................................................................
C. Kegiatan-Kegiatan Penunjang Reformasi Birokrasi ................................................
30

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Perubahan ...................................................


30
2. Prioritas Pembenahan Tugas, Fungsi, dan Produk Hukum
Daerah .................................................................................................................
30

1
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

3. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintahan ..............................................


31

4. Prioritas yang harus terus dipelihara .................................................................


34
5. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas
36
pelayanan ............................................................................................................
6. Prioritas Perangkat Daerah .................................................................................
43

D. Rencana Aksi ...........................................................................................................


43

IV. MONITORING DAN EVALUASI ............................................................................


44

A. Monitoring ...............................................................................................................
44

B. Evaluasi ...................................................................................................................
46

C. Tata Cara Pengukuran Kinerja ................................................................................


34

D. Format Pengukuran Kinerja ....................................................................................


36

V. PENUTUP ..................................................................................................................
49

2
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

BAB I
PENDAHULUAn

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 mengamanatkan
bahwa pendayagunaan aparatur negara dilakukan melalui Reformasi
Birokrasi dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good
Governance), baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan di bidang lainnya.
Pentingnya Reformasi Birokrasi ditegaskan kembali dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2018, dengan
ditempatkannya Reformasi Birokrasi sebagai prioritas pertama dari 11
prioritas pembangunan nasional.
Untuk tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik,
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah diwajibkan melaksanakan
Reformasi Birokrasi (RB) secara menyeluruh yang dilaksanakan bertahap
5 (lima) tahunan sampai tahun 2025, sebagaimana amanat Peraturan
Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025.
Reformasi Birokrasi adalah suatu gerakan untuk melakukan
penataan ulang birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan
melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret,
realistis, sungguh-sungguh, berpikir diluar kebiasaan yang ada,
perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa.

3
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Reformasi Birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi


pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu
melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-
nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Adapun area perubahan yang menjadi tujuan reformasi birokrasi
meliputi seluruh aspek manajemen pemerintahan, yang akan ditata
kembali melalui program reformasi birokrasi pemerintah daerah, seperti
yang dikemukakan pada tabel di bawah ini:

Sebagai langkah awal dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi di


Pemerintah Kota Palembang, perlu disusun Road Map Reformasi
Birokrasi. Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Palembang
merupakan rencana teknis dan detail mengenai perubahan birokrasi
Pemerintah Kota Palembang dalam kurun waktu lima tahun mendatang,
dari tahun 2019 - 2023.
Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota
Palembang dilakukan dengan memperhitungkan harapan para pemangku
kepentingan yang dipadukan dengan kemampuan pemerintah Kota dalam
memenuhi keinginan dimaksud. Karena itu, Road Map Reformasi
Birokrasi Pemerintah Kota Palembang disusun dengan mengutamakan

4
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

prioritas jangka pendek, jangka menengah dan capaian yang dilakukan


dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Road Map Reformasi Birokrasi

Pemerintah Kota Palembang bersifat dinamis, karena memberikan


kemungkinan dilakukannya berbagai rencana dan pelaksanaan kegiatan
yang dipandang strategis pada tahun-tahun pelaksanaannya.
Secara umum Road Map Reformasi Birokrasi Kota Palembang
berisi uraian mengenai gambaran kondisi Pemerintah Kota Palembang
saat ini, kondisi yang diharapkan dalam lima tahun mendatang,
permasalahan yang dihadapi serta agenda pelaksanaan reformasi
birokrasi dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi
serta dalam rangka mewujudkan sasaran reformasi birokrasi.

B. Maksud dan Tujuan


Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Palembang
disusun dengan maksud dan tujuan untuk memberikan arahan mengenai
perubahan yang ingin dilakukan untuk mencapai sasaran reformasi
birokrasi, yaitu terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme, meningkatkan kualitas pelayanan publik
kepada masyarakat dan meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi.

5
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

BAB II
GAMBARAN BIROKRASI
PEMERINTAH DAERAH

Pemerintah Kota Palembang telah melakukan beberapa langkah-


langkah perubahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di beberapa
bidang guna mewujudkan pemerintahan Kota Palembang yang bersih dan
bebas KKN, memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat
Kota Palembang, dan meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja
instansi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang, namun perubahan
yang dilakukan tersebut saat ini belum terlaksana secara berkelanjutan
dan terencana sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai pemangku
kepentingan utama.
Beberapa hal yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Palembang
untuk mewujudkan daerah yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme yaitu :
1. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memberikan opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemerintah Kota Palembang pada
dari Tahun 2010 sampai dengan 2018 secara berturut-turut.
2. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan
Pemerintah Kota Palembang sudah mulai diimplementasikan dan
dalam implementasinya akan terus dikembangkan;
3. Dalam rangka transparansi penyelenggara hukum, seluruh pejabat
yang diwajibkan untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara, sudah menyerahkan laporan dimaksud kepada
KPK;

6
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

4. Pemerintah Kota Palembang telah melakukan Pencanangan Daerah


Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM) dilingkungan Pemerintah Kota Palembang
yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 2010 dan di tahun 2018 telah
dilakukan kembali Pencangan Zona Integritas sesui dengan peraturan;
5. Pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah Kota Palembang
Pemerintah Kota Palembang sudah 100% e-procurement;
6. Akuntabilitas kinerja di Pemerintah Kota Palembang sudah
dilaksanakan dalam bentuk Perjanjian Kinerja dari eselon tertinggi
sampai dengan terendah dengan melaksanakan cascading kinerja di
lingkungan Pemerintah Kota Palembang;
7. Pemerintah Kota Palembang sudah membuka sarana pengaduan untuk
menyampaikan informasi atau menyampaikan pengaduannya melalui
aplikasi Halo Palembang dan dalam rangka tindak lanjut pengaduanya
Pemerintah Kota Palembang telah membentuk unit khusus pengaduan
masyarakat.

Berkaitan dengan sasaran reformasi birokrasi dalam hal


peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kota
Palembang telah melakukan beberapa terobosan guna menciptakan
pelayanan prima kepada masyarakat, seperti :
1. Sudah terbentuknya Mall Pelayanan Publik Palembang yang tidak
hanya melayani perizinan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah
Kota Palembang, tapi juga melayani pelayanan-pelayanan yang biasa
diberikan instansi lain, seperti pengurusan paspor (Imigrasi),
pembayaran pajak kendaraan (Samsat), administrasi kependudukan
(Disdukcapil), pembayaran pajak daerah, PLN, BPJS, dan lainnya,
sehingga memudahkan masyarakat Kota Palembang dalam menerima
pelayanan;
2. Penetapan Kecamatan di Kota Palembang untuk menyelenggarakan
PATEN (Pelayanan Terpadu Kecamatan) melalui Peraturan Walikota

7
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Palembang Nomor 58 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan


Administrasi Terpadu Kecamatan;
3. Pemerintah Kota Palembang telah memberikan pelayanan air bersih
sampai 97% warga Kota Palembang melalui PDAM Tirta Musi
Palembang;
4. Pemerintah Kota Palembang melanjutkan pembangunan jaringan gas
rumah tangga dengan menambah 6.034 sambungan pada tahun 2019;
5. Pemerintah Kota Palembang telah memberikan pelayanan transportasi
yang layak dan nyaman bagi warga kota Palembang dengan adanya
LRT yang terintegrasi dengan Bus Transmusi;
6. Pemerintah Kota Palembang telah telah memiliki Standar Pelayanan
Minimal untuk SKPD yang melaksanakan Pelayanan Publik;
7. Pelayanan Kesehatan sudah sesuai ISO 9001;
8. Pelayanan perijinan sudah sesuai ISO 9001.

Sementara dalam kaitannya dengan peningkatan kapasitas


Akuntabilitas dan Pengawasan, Kota Palembang telah melaksanakan
beberapa terobosan dan menghasilkan perbaikan yang membanggakan
seperti :
1. Nilai akuntabilitas kinerja dengan kategori B selama 3 tahun berturut-
turut dan akan terus ditingkatkan;
2. Dokumen Perencanaan Pembangunan Kota Palembang telah disusun
secara berkelanjutan sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di
Kota Palembang dan terintegrasi dengan dokumen perencanaan
lainnya baik dari RPJPD, RPJMD, RKPD, RKA dan DPA;
3. Pemerintah Kota Palembang telah memiliki Sistem Akuntabilitas Kinerja
berbasis elektronik (e-SAKIP Kota Palembang) sebagai sarana
keterbukaan informasi akuntabilitas kinerja kepada publik;
4. Pemerintah Kota Palembang telah memiliki kode etik pegawai
Pemerintah Kota Palembang baik secara umum maupun secara
khusus;

8
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

5. Penandatangan pakta Integritas oleh semua pegawai baik pimpinan


dilaksanakan setiap tahun;
6. Penerapan sistem pelayanan yang lebih akuntabel, dilihat dari
kejelasan biaya, proses, kepastian hukum, dan petugas yang melayani;
7. Telah diadakan pelayanan pengadaan Barang dan Jasa secara
elektronik;
8. Penerimaan Calon ASN Pemerintah Kota Palembang sudah
menggunakan sistem CAT;
9. Pemerintah Kota Palembang sedang mengembangkan Program
SMART CITY dan telah melakukan penerapan e-government melalui
Sistem Pemerintahan berbasis Elektronik (SPBE) dan akan terus
dikembangkan.

Pencapaian yang telah dicapai Pemerintah Kota Palembang


tersebut akan terus dipelihara dan akan ditingkatkan, sehingga
masyarakat dapat merasakan perbaikan dari kinerja Pemerintah Kota
Palembang

A. HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Dalam kaitan dengan sasaran pertama reformasi birokrasi,


mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan bebas KKN, harapan-
harapan pemangku kepentingan antara lain:
1. Peningkatan integritas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara,
hal ini tampaknya memberikan indikasi bahwa masyarakat sangat
mendambakan para Aparatur Sipil Negara yang jujur, penuh
pengabdian, dan memiliki kompetensi yang diperlukan dalam
memberikan pelayanan;
2. Laporan keuangan disusun menggunakan sistem yang terintegrasi
dari proses pengganggaran, penatausahaan, dan pelaporan.
3. Pemerintah Kota Palembang Menjadi wilayah bebas korupsi dan
wilayah bersih melayani. Semua kegiatan dimulai dari perencanaan

9
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

dan dilakukan penilaian resiko serta rencana tindak


pengendaliannya;
4. Pelaksanaan tugas setiap kegiatan sesuai dengan SOP;
5. Seluruh SKPD pelayanan publik secara khusus menetapakan Zona
Integritas;
6. Pemimpin Daerah, termasuk para pejabat di lingkungan Pemerintah
Kota Palembang diharapkan dapat menjadi teladan dalam berbagai
tindakan atau bahkan menjadi penggerak penyelenggara pemerintah
yang bersih dan bebas KKN;
7. Terdapat agen perubahan (Agent of Change) pada setiap instansi.

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan peningkatan


kualitas pelayanan, antara lain:
1. Adanya pemberitahuan ataupun informasi dan pemahaman kepada
masyarakat mengenai mudahnya proses pengurusan perijinan;
2. Perubahan budaya melayani di seluruh level unit pelayanan atau
bahkan pada seluruh SKPD;
3. Pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) secara
tegas untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan;
4. Pemutakhiran (updating), sinkronisasi, dan harmonisasi Peraturan
Perundang-undangan terkait pelayanan publik, termasuk
pelimpahan kewenangan dalam pelayanan;
5. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat telah sesuai dengan
SOP dan Standar Pelayanan Minimal;
6. Penyederhanaan prosedur dan mekanisme layanan;
7. Optimalisasi manajemen pelayananan pengaduan;
8. Peningkatan pelayanan air bersih dan jaringan gas rumah tangga
untuk seluruh warga Kota Palembang;
9. pelayanan transportasi publik yang baik dan memadai (LRT dan
Transmusi) mencakup seluruh wilayah Kota Palembang;
10.Pelayanan Kesehatan dapat melayani kesehatan seluruh warga
Kota Palembang.

10
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Harapan pemangku kepentingan terkait dengan peningkatan


kapasitas dan akuntabilitas kinerja adalah sebagai berikut:
1. Nilai akuntabilitas kinerja dengan kategori A;
2. Dokumen perencanaan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan;
3. Pemberian Tunjangan Kinerja yang berdasarkan Sasaran dan Target
Kinerja Individu;
4. Tidak terdapat duplikasi atau tumpang tindih tugas dan fungsi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
5. Semua pegawai memahami dan mentaati kode etik pegawai;
6. Program SMART CITY dan e-government dapat berjalan dengan
baik dan memberikan informasi yang update kepada masyarakat.

B. PERMASALAHAN PELAKSANAAN BIROKRASI


PEMERINTAH DAERAH

Dalam kaitan dengan upaya mewujudkan pemerintahan yang


bersih dan bebas KKN, berbagai permasalahan yang masih dihadapi
antara lain:
1. Integritas dan Profesionalitas pegawai;
2. Pemahaman para aparatur masih rendah terhadap peran penting
penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersih dan bebas KKN
sebagai salah satu hukum yang menjadi pilar untuk mewujudkan
kepemerintahan yang baik;
3. Salah satu aspek ketidakjelasan mengenai reward dan punishment,
adalah karena mekanisme yang ada belum secara optimal
dilaksanakan;
4. Tidak seluruh kegiatan baik dari perencanaan dilakukan penilaian
resiko dan masih lemahnya tindak lanjut dari rencana tindak
pengendaliannya;
5. SOP yang telah ada belum dilaksanakan secara optimal;

11
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

6. Belum adanya unit khusus dalam tindak lanjut pengaduan


masyarakat;
7. Pemberian TPP belum mengindikasikan terhadap peningkatan
kinerja individu maupun keseluruhan.

Dalam kaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan, berbagai


masalah yang masih dihadapi antara lain:
1. Masih terjadinya praktek percaloan dalam pengurusan perijinan;
2. Masih adanya kebocoran Intalasi dan masih terdapat daerah tertentu
yang belum terjangkau pelayanan air bersih;
3. Belum semua rumah tangga yang mendapat sambungan jaringan
gas rumah tangga;
4. Masih kurangnya pelayanan armada transmusi dan rutenya belum
mencakup seluruh wilayah Kota Palembang;
5. Penerapan pelaksanaan tugas sesuai SPM belum maksimal;
6. Pelayanan kesehatan yang berbelit dan tidak maksimal.
7. Dalam kaitan dengan pelayanan pendidikan, jumlah (kuantitas) dan
kualitas guru masih belum berimbang dengan jumlah murid yang ada
dan belum sesuai dengan kebutuhan.

Sementara dalam kaitan dengan peningkatan kapasitas dan


akuntabilitas kinerja, permasalahan yang masih dihadapi antara lain:
1. Sistem pengumpulan data kinerja dan beberapa dokumen kinerja
belum maksimal;
2. Belum adanya evaluasi capaian kinerja yang ditindaklanjuti dengan
pemberian tunjangan kinerja;
3. Pelaksanaan kegiatan masih belum sepenuhnya mengacu kepada
dokumen perencanaan;
4. Masih ditemukan Perangkat Daerah yang belum menetapkan dan
mempublikasikan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP);
5. Belum semua pegawai memahami kode etik pegawai;

12
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

6. Penandantanganan pakta integritas hanya bersifat ceremonial dan


belum dilaksanakan sepenuhnya di lapangan;
7. Belum semua SKPD menjalankan e-Government;
8. Keterampilan SDM di bidang IT di beberapa Perangkat Daerah
masih sangat kurang.

13
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

BAB III
AGENDA REFORMASI
BIROKRASI PEMERINTAH
DAERAH

A. FOKUS PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI


Menindaklanjuti kondisi sebagaimana telah diuraikan dalam
penjabaran sebelumnya, Kota Palembang memfokuskan kepada
beberapa perubahan yang berkaitan dengan reformasi birokrasi,
diantaranya adalah :
1. Prioritas Pembenahan Manajemen Perubahan
Prioritas ini merupakan fokus perubahan Pemerintah Kota
Palembang terkait dengan reformasi birokrasi. Area perubahan yang
menjadi prioritas untuk dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Palembang adalah :
a. Sistem Manajemen SDM Aparatur
Permasalahan yang terdapat pada area ini adalah :
- Pola pengembangan karier pegawai belum sepenuhnya
berbasis kompetensi;
- Penerapan sistem jaminan kesejahteraan belum sepadan
dengan beban kerja;
- Penilaian prestasi kinerja pegawai belum berbasis kinerja
b. Pengawasan
Permasalahan yang terdapat pada area ini adalah :
- Kuantitas dan Kualitas SDM APIP belum sesuai standar,
terlebih lagi untuk mendukung dan mempertahankan opini WTP
serta mengurangi resiko terjadinya penyimpangan sejak dari
perencanaan;

14
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

- Penerapan SPIP belum maksimal;


- Kesejahteraan apaparat pengawas masih tergolong rendah
mengingat resiko dan beban kerja yang berat;
- Penyelesaian tindak lanjut hasil temuan pengawasan (internal
dan eksternal) belum maksimal.
c. Akuntabilitas
Permasalahan yang terdapat pada area ini adalah :
- Sistem pengumpulan data kinerja dan beberapa dokumen
kinerja belum maksimal;
- Pelaksanaan kegiatan masih belum sepenuhnya mengacu
kepada dokumen perencanaan;
- Pelaksanaan Manajemen Kinerja belum maksimal;
- Integrasi sistem manajemen kinerja dengan sistem penilaian
prestasi kerja pegawai;
- Belum semua Perangkat Daerah melaksanakan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (e-Government).

2. Prioritas Pembenahan Tugas dan Fungsi Organisasi


Prioritas ini menekankan pada keseimbangan dan keefektifan
organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang, antara lain:
a. Penataan Organisasi dan Ketatalaksanaan
b. Penataan Perundang-undangan

3. Prioritas yang harus terus dipelihara


Disamping untuk menghilangkan berbagai permasalahan birokrasi,
reformasi birokrasi juga ditujukan untuk mengembangkan atau
memperbarui berbagai hal yang sudah baik, fokus terhadap
pemeliharaan hal-hal yang sudah baik yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Kota Palembang meliputi antara lain:
a. Mempertahankan Opini WTP terhadap Laporan keuangan yang
telah diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan;
b. Mempertahankan implementasi SPIP;

15
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

c. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik;


d. Mempertahankan sarana pengaduan masyarakat melalui Halo
Palembang.

4. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan


Fokus terhadap hal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Palembang diprioritaskan terhadap 2 (dua) hal yaitu :

Pertama Pelayanan sektor-sektor tertentu yang strategis dan


memerlukan jangka waktu secara bertahap untuk melakukan
peningkatan kualitasnya.
Sektor-sektor yang menjadi prioritas peningkatan kualitas
pelayanannya di Pemerintah Kota Palembang adalah sebagai
berikut:
a. Pendidikan
Jenis pelayanan pada sektor ini yang menjadi prioritas untuk
ditingkatkan kualitas pelayanannya adalah :
1) Peningkatan kompetensi guru
Salah satu peran pemerintah daerah dalam penyediaan
pelayanan pendidikan adalah menyediakan guru yang telah
memiliki sertifikasi. Dalam kaitan itu, penyediaan pelayanan
untuk peningkatan kompetensi guru sehingga mampu
memperoleh sertifikasi menjadi prioritas utama pada sektor
pendidikan di Pemerintah Kota Palembang. Peningkatan jumlah
guru yang memiliki sertifikasi diharapkan akan memberikan
dampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di
Palembang.
2) Jumlah guru dan sekolah berkebutuhan khusus (formal dan
informal)
Pemerintah Kota Palembang meningkatkan pelayanan
pendidikan untuk sekolah kebutuhan khusus melalui
rekurutmen guru khusus untuk sekolah kebutuhan khusus.

16
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

3) Penyediaan Kualitas penunjang pendidikan (Laboratorium,


Perpustakaan, dan buku pelajaran)
Salah satu peran pemerintah daerah meningkatkan pelayanan
pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan melalui
sarana dan prasarana belajar seperti laboratorium,
perpustakaan, dan buku sekolah.
b. Kesehatan
Jenis pelayanan pada sektor ini yang menjadi prioritas untuk
ditingkatkan adalah : Pemberian Layanan pengobatan gratis bagi
seluruh warga Kota Palembang. Pemerintah Kota Palembang
telah mengalokasikan dana untuk biaya berobat bagi seluruh
warga kota Palembang.
c. Pelayanan Perizinan
Sektor ini selalu menjadi sorotan masyarakat, karena banyak
keluhan disampaikan masyarakat terkait dengan proses
pengurusan, maupun biaya resmi dan tidak resmi yang harus
dikeluarkan untuk memperoleh pelayanan. Beberapa jenis
pelayanan yang menjadi prioritas untuk diperbaiki baik dari sisi
kecepatan, kepastian hukum, kejelasan proses dan biaya, serta
koordinasi antar Perangkat Daerah yang terkait dalam pemberian
pelayanan.

Kedua, Quick Wins.


Program Pemerintah Kota Palembang yang akan dijadikan Quick
Wins adalah yang secara cepat dapat diperbaiki kualitas
pelayanannya dan memberikan dampak positif pada upaya reformasi
birokrasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah Kota Palembang
secara keseluruhan, dengan pertimbangan :
a. Dapat dilakukan perubahan-perubahan cepat untuk memperbaiki
kualitas pelayanannya, sehingga cepat pula dapat diterapkan, dan
masyarakat akan dapat merasakan perubahan yang signifikan;

17
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

b. Perubahan yang cepat terhadap kualitas pelayanan ini akan


memberikan dampak positif terhadap citra pelaksanaan reformasi
birokrasi dan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap
Pemerintah Kota Palembang;
c. Pemerintah Kota Palembang saat ini memiliki kapasitas yang
cukup memadai untuk melakukan langkah-langkah perubahan
yang cepat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan untuk
jenis pelayanan yang dipilih menjadi quick wins.

Adapun program-program pelayanan yang menjadi quick wins


adalah sebagai berikut:
1) Pembentukan Mall Pelayanan Publik
Guna memberikan pelayanan cepat, mudah, terjangkau, aman
dan nyaman bagi masyarakat, Pemerintah Kota Palembang
melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang membangun Mall Pelayanan
Publik, yang mana tidak hanya melayani perizinan yang menjadi
tanggungjawab Pemerintah Kota Palembang, tapi juga melayani
pelayanan-pelayanan yang biasa diberikan instansi lain, seperti
pengurusan paspor (Imigrasi), pembayaran pajak kendaraan
(Samsat), administrasi kependudukan (Disdukcapil), pembayaran
pajak daerah, PLN, BPJS dan lainnya berada dalam satu atap.
Rekomendasi ke Dinas/Badan terkait pelayanan juga dimasukkan
di dalam satu atap.

2) Hallo Palembang
Hallo Palembang merupakan pusat informasi Kota Palembang
yang ditujukan untuk menyempurnakan pelayanan publik dari
Pemerintah Kota Palembang kepada masyarakat dan menjadi
salah satu inovasi Pemerintah Kota Palembang dalam hal
pelayanan publik serta diharapkan menjadi salah satu kunci
penting dalam upaya Pemerintah Kota Palembang untuk

18
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

mewujudkan Palembang Smart City. Hallo Palembang merupakan


website untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh
informasi mulai dari sertifikasi digital, daftar acara Pemerintah
Kota Palembang, Lapor Warga, cek tagihan, peta lokasi, SIM
online, info lowongan kerja, melacak armada BRT Transmusi, dan
berbagai layanan chatting dengan operator (live chat), serta
petunjuk lokasi OPD yang dibutuhkan. Masyarakat dapat
mengakses melalui PC maupun Smartphone dan Tablet.

3) Palembang Tourism Guide


(Aplikasi layanan pemandu wisata online)
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata dan Dinas
Kominfo Kota Palembang membangun Palembang Tourism
Guide, yang merupakan aplikasi online pada smartphone dan
tablet (tersedia di Google Playstore & appstore iPhone) sebagai
sarana untuk layanan panduan wisata bagi turis yang berkunjung
ke Kota Palembang dan juga masyarakat Kota Palembang
mengetahui tujuan wisata di Kota Palembang.

4) e-Tax (Pendataan Pajak/Pendapatan Daerah secara Elektronik)


Pemerintah Kota Palembang melalui Badan Pengelolaan Pajak
Daerah (BPPD) Kota Palembang telah melaksanakan
pemasangan e-Tax yang dipasang pada tablet/device sebagai
mesin kasir elektronik pada hotel, restoran, serta tempat hiburan
di Kota Palembang. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan
daerah Kota Palembang, yang mana sebelumnya pendataan
pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan dilakukan secara
manual, kini menggunakan perangkat elektronik dan
meningkatkan transparansi dalam pendapatan pajak daerah.
Selain sebagai pembukuan wajib pajak, alat ini juga akan
merekam per transaksi, sehingga dapat dimiliki data valid per hari
hingga per bulannya, sehingga nominal pajaknya real.

19
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

5) Restorasi Sungai Sekanak dan Lambidaro


Pemerintah Kota Palembang akan menambah destinasi wisata
baru dengan melakukan restorasi di Sungai Sekanak dan
Lambidaro yang merupakan anak Sungai Musi. Sekanak
Lambidaro akan menjadi sarana transportasi, dan disepanjang
jalannya (tepian sungai akan dibangun pedestrian) akan dijadikan
destinasi, mulai dari UMKM, kuliner, hiburan, area permainan, dan
destinasi lainnya sebagai wisata unggulan di Kota Palembang.
Diharapkan dengan pembangunan destinasi wisata ini akan
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Palembang dan
memperkenalkan Kota Palembang sebagai Kota Wisata Sungai.

6) Penetapan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah


Birokrasi Bersih Melayani.
Pemerintah Kota Palembang telah melakukan Pencanangan
Zona yang artinya menetapkan seluruh wilayah di Pemerintah
Kota Palembang terutama yang berkaitan dengan OPD
dilingkungan Pemerintahan Kota Palembang telah ditetapkan
sebagai Zona Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih melayani. Seluruh Aparatur Sipil Daerah dimasing-masing
OPD juga telah membuat Pakta Integitas untuk mendukung
program ini dan berjanji akan memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat selaku penikmat layanan yang disediakan oleh
pemerintah. Inspektorat sebagai lembaga pengawas di
Pemerintah Kota Palembang juga telah berkomitmen untuk
mengawal pelaksanaan penetapan zona integritas wilayah bebas
korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani agar dapat
terlaksana dan juga menunjang pelaksanaan reformasi birokrasi di
Pemerintah Kota Palembang.
Sebagai contoh dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi,
ditetapkanlah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

20
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Satu Pintu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, dan


Inspektorat Kota Palembang.
DPM-PTSP, selain paling banyak memenuhi kriteria Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani, DPM-PTSP juga merupakan salah satu
prioritas peningkatan pelayanan dalam bidang perijinan dan
investasi.
BKPSDM dipandang sebagai unit kerja yang memberikan
pelayanan Internal kepada Aparatur Sipil Negara.
Inspektorat Daerah dipandang sebagai unit kerja yang akan
banyak berperan dalam mengawal pelaksanaan Reformasi
Birokrasi. Karena itu Inspektorat Kota harus benar-benar
memiliki kesiapan lebih baik dari unit kerja lainnya.

5. Prioritas Perangkat Daerah


Fokus perubahan yang menjadi prioritas dan menjadi perhatian
SKPD dengan membuat rencana aksi tersendiri dan menjadi bagian
dari Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Palembang telah berhasil
diidentifikasi dalam proses bersama para pemangku kepentingan
meliputi:
a) Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara baik dan
memadai sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b) Penyediaan Sarana dan Prasarana dalam bidang Pendidikan,
meliputi Ruang Kegiatan belajar dan mengajar yang memadai.
Terkait dengan bidang pendidikan, juga diperlukan ruang kegiatan
belajar bagi masyarakat. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan
masyarakat usia sekolah menjadi lebih kreatif dan inovatif.
c) Penyediaan Sarana dan Prasarana dalam bidang Kesehatan,
meliputi :
1) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia pada bidang
pelayanan kesehatan;

21
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

2) Penyediaan sarana rawat inap yang memadai serta bersih bagi


masyarakat;
3) Pemberian pelayanan yang ramah dan telaten bagi pasien dan
keluarga pasien baik di RSUD maupun di puskesmas-
puskesmas;
4) Penambahan Rumah Sakit Umum Daerah mampu menambah
sarana kesehatan terpadu bagi masyarakat Kota Palembang.
d) Penyediaan sarana dan prasarana publik lainnya, meliputi:
1) Penyediaan Air Bersih
Penyediaan air bersih bagi masyarakat baik melalui PDAM atau
sarana air bersih untuk masyarakat tetap menjadi prioritas
utama untuk untuk ditingkatkan oleh pemerintah daerah.
2) Penyediaan Jaringan Gas Rumah Tangga
Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan Rumah Tangga mulai
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palembang pada tahun
2013 dengan dikelola oleh PT. SPPJ yang merupakan
Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kota Palembang. Sejak
saat itu hingga sekarang pemerintah terus melakukan
penambahan jaringan gas rumah tangga, sebagai sarana yang
memudahkan masyarakat Kota Palembang dalam menerima
energi gas alam sebagai pengganti LPG yang sebelumnya
dipakai masyarakat. Dari segi ekonomi, penggunaan jaringan
gas rumah tangga tersebut lebih murah dan hemat
dibandingkan dengan LPG, sehingga dapat meningkatkan
pendapatan bagi perekonomian masyarakat.
3) Transportasi publik yang memadai
Transportasi publik sangat penting untuk menjadi perhatian
masyarakat seiring dengan kepadatan penduduk dan
kendaraan, transportasi publik akan menjadi alternatif untuk
mengurangi kemacetan.

22
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

4) Jalan Kabupaten/Kota
Prioritas lain yang menjadi perhatian pemerintah Kota
Palembang adalah penyediaan jalan Kota. Penyediaan dan
atau perbaikan sarana jalan ini sangat penting untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Kota
Palembang.
5) Jembatan/flyover
Kondisi demografis Kota Palembang terbagi menjadi dua
wilayah yang dibelah oleh Sungai Musi dan juga kepadatan
penduduk serta kepadatan kendaraan roda empat maupun
roda dua yang sering kali mengakibatkan macet,
mengharuskan Pemerintah Kota Palembang untuk membangun
jembatan flyover maupun menambah jembatan Sungai Musi.
Pada 2018 telah diresmikan jembatan Musi IV yang berguna
mengurai arus kepadatan kendaraan di Jembatan Ampera, dan
saat ini sedang menunggu proses penyelesaian pembangunan
Jembatan Musi VI, serta pemeliharaan dan perbaikan
jembatan/flyover yang sangat penting untuk mendorong
kelancaran transportasi antar lokasi yang juga akan mendorong
pertumbuhan ekonomi.
6) Drainase
Penyediaan dan perbaikan drainase menjadi prioritas, aga tidak
terjadi banjir/genangan air yang merugikan masyarakat.
7) Ruang terbuka Hijau serta Taman Kota
Salah satu aspek penting yang harus disediakan oleh
Pemerintah Kota Palembang adalah adanya ruang terbuka
hijau, yang menjadi tempat berekreasi, bermain, dan
melakukan berbagai kegiatan lain bagi masyarakat.
Penyediaan ruang terbuka hijau, selain memperindah daerah,
menjaga lingkungan juga akan mendorong komunikasi
informasi dan kreativitas seluruh lapisan masyarakat.

23
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Prioritas Perangkat Daerah sebagaimana diuraikan di atas akan


menjadi bagian dari upaya perbaikan yang dilakukan oleh OPD
maupun Perusahaan Daerah yang bertanggungjawab menangani
pelayanan dimaksud. Karena itu, setiap Perangkat Daerah harus
memiliki rencana aksi yang jelas dan terukur untuk mendukung
perbaikan fokus perubahan ini.

B. SASARAN REFORMASI BIROKRASI


Sasaran Reformasi Birokrasi di Pemerintah Kota Palembang dapat
dibagi ke dalam fokus perubahan untuk Prioritas Pembenahan
Manajemen Pemerintah Daerah, Prioritas yang harus terus dipelihara;
dan Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan.
Adapun sasaran dan indikator kinerja dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah


a. Penguatan SDM

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023

Persentase CPNS yang


direkrut sesuai dengan
90% 95% 100% 100% 100%
kompetensi yang
dibutuhkan

Persentase pegawai
Meningkatnya kapasitas
yang ditempatkan
dan kualitas SDM 80% 85% 90% 95% 100%
sesuai dengan standar
Aparatur
kompetensi

Persentase pegawai
yang ditingkatkan
50% 60% 70% 80% 90%
kompetensinya sesuai
kebutuhan unit kerja

24
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023

Persentase pegawai
yang capaian kinerjanya 70% 75% 80% 85% 90%
sesuai target
Meningkatnya kinerja Persentase kepatuhan
pegawai pegawai untuk
memenuhi:
70% 75% 80% 85% 90%
• Aturan disiplin
• Etika
• Pakta integritas

Tingkat kepuasan
Meningkatnya
pegawai terhadap 70% 80% 80% 80% 80%
kesejahteraan pegawai
kesejahteraan pegawai

Ketersediaan Sistem Ketersediaan Sistem


administrasi administrasi
ada ada ada ada ada
kepegawaian berbasis kepegawaian berbasis
web web

b. Pengawasan

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023

Jumlah auditor dan P2UPD 60 62 65 67 70

Meningkatnya kualitas dan


kuantitas aparat pengawas
Persentase aparat
pengawas yang
70% 70% 70% 70% 70%
memperoleh peningkatan
kompetensi

Persentase SKPD yang


70% 75% 80% 85% 90%
menerapkan SPIP

Persentase
Meningkatnya penerapan
penyimpangan yang 70% 75% 80% 85% 90%
SPIP
ditindaklanjuti tepat waktu

Prosentase SOP
pengawasan yang 70% 75% 80% 90% 100%
diterapkan

25
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

c. Penguatan Akuntabilitas

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023

Tingkat Ketersediaan data


90% 95% 100% 100% 100%
dan dokumen perencanaan

Meningkatnya akuntabilitas
kinerja Instansi Pemerintah Persentase kegiatan yang
sepenuhnya mengacu
80% 85% 90% 95% 100%
kepada dokumen
perencanaan

2. Prioritas yang harus terus dipelihara


a. Mempertahankan opini WTP dari BPK

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023

Diperolehnya Opini Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP


WTP dari BPK

b. Mempertahankan Implementasi SPIP

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
OPD yang
Persentase OPD yang
mengimplementasikan 80% 85% 90% 95% 100%
mengimplementasikan
SPIP
SPIP

c. Penyediaan sarana pengaduan untuk penyampaian informasi


indikasi terjadinya KKN

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatnya
efektivitas sarana Persentase pengaduan
pengaduan untuk yang berhasil 80% 85% 90% 95% 100%
penyampaian informasi ditindaklanjuti
indikasi terjadinya KKN

26
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

d. Pelaksanaan e-Government pada unit layanan pemerintah

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatnya OPD Persetase OPD yang
yang menggunakan melaksanakan
80% 85% 90% 95% 100%
sarana elektronika untuk e-Government dan
memberikan pelayanan mengupdatenya

3. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan


1) Peningkatan kompetensi guru

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Persentase guru yang
memperoleh 70% 80% 90% 100% 100%
peningkatan kompetensi

Persentase guru yang


Meningkatnya kualitas
telah memperoleh 80% 85% 90% 95% 100%
guru
sertifikasi

Persentase murid yang


memperoleh nilai UAN
90% 95% 100% 100% 100%
di atas rata-rata
nasional

2) Pelayanan Kesehatan

Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023

Tingkat kepuasan
Meningkatnya
masyarakat terhadap
pelayanan Kesehatan 80% 85% 90% 95% 100%
pelayanan kesehatan
bagi warga Palembang
bagi warga Palembang

3) Pelayanan Perizinan

1) IMB
Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat kepuasan
Meningkatnya
masyarakat terhadap 70% 80% 80% 80% 80%
pelayanan IMB
pelayanan IMB

27
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

2) Izin Tempat Usaha


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat kepuasan
Meningkatnya
masyarakat terhadap
pelayanan Izin Tempat 70% 80% 80% 80% 80%
pelayanan Izin Tempat
Usaha
Usaha

3) Izin Usaha Perdagangan


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat kepuasan
Meningkatnya
masyarakat terhadap
pelayanan Izin Usaha 70% 80% 80% 80% 80%
pelayanan Izin Usaha
Perdagangan
Perdagangan

4) Izin Pertambangan Bahan Galian Golongan C


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat kepuasan
Meningkatnya
masyarakat terhadap
pelayanan Izin
pelayanan Izin 70% 80% 80% 80% 80%
Pertambangan Bahan
Pertambangan Bahan
Galian Golongan C
Galian Golongan

5) Izin Pembuangan Limbah Cair


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat kepuasan
Meningkatnya
masyarakat terhadap
pelayanan Ijin
pelayanan Ijin 70% 80% 80% 80% 80%
Pembuangan Limbah
Pembuangan Limbah
Cair
Cair

28
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

4) Quick Wins

1) Mall Pelayanan Publik


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat kepuasan
Meningkatnya kualitas
masyarakat terhadap
pelayanan oleh unit 80% 85% 90% 95% 100%
pelayanan perizinan di
pelayanan publik
Mall Pelayanan Publik

2) Hallo Palembang
Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatnya kualitas Persentase jumlah
pelayanan dan pengaduan masyarakat
70% 75% 80% 85% 90%
pengaduan masyarakat secara online yang
secara online ditindak

3) Palembang Tourism Guide


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatnya kualitas Persentase jumlah
pelayanan pariwisata pariwisata yang 25% 30% 35% 40% 50%
secara online terlayani

4) Zona Integritas menuju WBK/WBBM


Target
Sasaran Indikator
2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatnya Unit Kerja Jumlah Unit Kerja yang
yang ditetapkan sebagai ditetapkan sebagai semua semua Semua
10 unit 20 unit
Zona Integritas menuju Zona Integritas menuju OPD OPD OPD
WBK/WBBM WBK/WBBM

Tingkat kepuasan
Meningkatnya kualitas
masyarakat terhadap 70% 80% 80% 80% 80%
pelayanan pemda
pelayanan pemda

29
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

4. Prioritas Perangkat Daerah


Sasaran maupun target-target diserahkan kapada masing-masing
Perangkat Daerah yang bertanggungjawab dan OPD yang terkait
sebagai rangkaian dari penyusunan rencana aksi Perangkat Daerah
dimaksud dalam melakukan reformasi birokrasi.

C. Kegiatan-Kegiatan Penunjang Reformasi Birokrasi


1. Prioritas Pembenahan Manajemen Perubahan
a. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi setiap
tahun;
b. Melakukan penerapan Budaya Kerja di setiap Perangkat Daerah;
c. Membuat kebijakan dan aturan mengenai Agen Perubahan (Agent
of Change) pada seluruh instansi dan perangkat daerah.

2. Prioritas Pembenahan Tugas, Fungsi, dan Produk Hukum


Daerah
a. Perundang-Undangan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan target-target pada area penataan
perundang-undangan meliputi :
1) Melakukan identifikasi, analisis, dan hasil pemetaan terhadap
seluruh peraturan daerah dan peraturan kepala daerah;
2) Melakukan evaluasi dan revisi pada peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah yang belum sempurna;
b. Kelembagaan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan target-target pada area penataan
organisasi meliputi :
1) Evaluasi perangkat daerah
2) Evaluasi struktur organisasi perangkat daerah

30
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

c. Ketatalaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan target-target pada area penataan
ketatalaksanaan meliputi :
1) Pendataan jumlah SOP di lingkungan Pemerintah Kota
Palembang;
2) Evaluasi SOP;
3) Menerapkan pelaksanaan manajemen proses bisnis (Business
Processes);
4) Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE);
5) Menerapkan Sistem Kearsipan berbasis elektronik (SIKD);
6) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik
(LPSE) melalui Bagian Pelayanan Pengadaan Barang dan
Jasa.

3. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintahan


a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan target-target pada area perubahan ini
meliputi :
1) Penerapan pelaksanaan analisis jabatan;
2) Melaksanakan evaluasi jabatan;
3) Penerapan pelaksanaan analisis beban kerja;
4) Peningkatan standar kompetensi jabatan untuk seluruh
jabatan di OPD sesuai dengan kebutuhan organisasi yang
telah ditetapkan;
5) Merumuskan rencana kebutuhan pegawai sesuai dengan
beban kerja dan kompetensi yang dibutuhkan masing-masing
OPD, termasuk rencana rekruitmen setiap tahun;
6) Meningkatkan sistem rekruitmen pegawai;

31
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

7) Melaksanakan rekruitmen sesuai sistem rekruitmen baru dan


kebutuhan rekruitmen pegawai setiap tahun sesuai dengan
rencana kebutuhan dan kompetensi;
8) Melaksanakan sistem rekruitment terbuka untuk jabatan-
jabatan tertentu;
9) Melakukan assessment kompetensi terhadap seluruh pegawai
untuk mengetahui peta potensi terkini;
10) Menyusun kebutuhan dan rencana pengembangan pegawai,
meliputi kepemimpinan, managerial, fungsional dan teknis;
11) Melaksanakan pengembangan pegawai sesuai rencana
pengembangan pegawai;
12) Menyusun rencana penempatan dan pola karier pegawai,
termasuk pola karier jabatan fungsional;
13) Melaksanakan rencana penempatan dan pola karier pegawai;
14) Menyusun sistem manajemen kinerja pegawai termasuk
sistem penilaian prestasi kerja pegawai;
15) Menerapkan sistem manajemen kinerja pegawai, termasuk
pengembangan sistem penilaian prestasi kerja pegawai;
16) Mensosialisasikan berbagai kebijakan kepegawaian dan
merencanakan penerapannya;
17) Menerapkan berbagai kebijakan kepegawaian yang menjadi
kewajiban pegawai;
18) Menyusun rencana pengembangan kepribadian role model;
19) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
20) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
21) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.

32
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

b. Pengawasan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan target-target pada area perubahan ini
meliputi :
1) Menyusun kebutuhan jumlah auditor sesuai dengan beban
kerja;
2) Merencanakan pengembangan pegawai untuk memenuhi
kebutuhan auditor setiap tahun;
3) Merencanakan peningkatan upaya penerapan SPIP;
4) Melaksanakan penerapan SPIP;
5) Melaksanakan pengembangan pegawai untuk memenuhi
kebutuhan auditor setiap tahun, mempertahankan opini WTP
dari BPK, dan penerapan SPIP;
6) Memperbaiki SOP pengawasan;
7) Menerapkan SOP Pengawasan;
8) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
9) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
10) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.

c. Akuntabilitas
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan target-target pada area perubahan ini
meliputi :
1) Reviu dan evaluasi rencana pembangunan strategis pemerintah
daerah setiap tahun;
2) Penyempurnaan sasaran, indikator kinerja, dan penetapan
target kinerja untuk tahun berikutnya;
3) Penyelarasan dokumen RENSTRA dengan RPJMD Kota
Palembang;

33
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

4) Monitoring dan evaluasi penetapan target kinerja pada


Perjanjian Kinerja dari esselon tertinggi s.d. terendah di
perangkat daerah;
5) Penerapan Perjanjian Kinerja Individu;
6) Pemuktahiran data kinerja secara berkala;
7) Pengumpulan, perbaruan, dan pengelolaan data kinerja;
8) Integrasi data capaian kinerja dengan Sistem Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai;
9) Pemuktahiran cascading kinerja (pohon kinerja);
10) Evaluasi dan melengkapi dokumen IKU Kota dan Perangkat
Daerah;
11) Penyusunan prioritas baru serta kegiatan-kegiatan yang
harus dilakukan dalam rangka mewujudkan target-target
prioritas dimaksud sesuai dengan perkembangan kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi dalam program Penguatan
Akuntabilitas di Kegiatan;

4. Prioritas yang harus terus dipelihara


a. Mempertahankan opini WTP dari BPK
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mempertahankan opini WTP dari BPK meliputi :
1) Menyusun rencana monitoring pengelolaan keuangan,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, pengelolaan barang milik negara, penyusunan laporan
keuangan;
2) Mensosialisasikan tertib administrasi keuangan;
3) Meningkatkan kompetensi para pengelola keuangan;
4) Melaksanakan rencana monitoring sesuai jadwal;
5) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
6) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
7) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.

34
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

b. Penyediaan sarana pengaduan untuk penyampaian informasi


indikasi terjadinya KKN

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka


mempertahankan Penyediaan sarana pengaduan untuk
penyampaian informasi indikasi terjadinya KKN meliputi:
1) Merencanakan pengembangan sarana pengaduan;
2) Melaksanakan pengembangan sarana pengaduan;
3) Mengelola pengaduan;
4) Memonitor tindak lanjut pengaduan;
5) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
6) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.

c. Pelaksanaan e-Government pada unit layanan pemerintah


Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
mempertahankan pelaksanaan e-government pada unit layanan
pemerintah meliputi :
1) Merencanakan pengembangan e-government pada unit
layanan yang telah ada;
2) Melaksanakan pengembangan e-government pada unit layanan
yang telah ada;
3) Mengelola e-government pada unit layanan yang telah ada;
4) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
5) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan;
6) Mengembangkan e-government pada unit-unit layanan publik
lainnya.

35
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

5. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan


a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Perizinan
1) Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan perizinan meliputi :
a) Melakukan telaahan pelayanan IMB, termasuk telaahan
kebijakan dalam rangka penyederhanaan dan percepatan
pelayanan;
b) Menyusun rencana dan kerangka peningkatan kualitas
pelayanan IMB, menyangkut penyederhanaan proses,
percepatan pelayanan, efisiensi biaya, perubahan perilaku
petugas pelayanan penggunaan teknologi informasi,
mekanisme koordinasi antar instansi yang terkait, penyatuan
dalam pelayanan satu atap (mall pelayanan publik), dan
perubahan berbagai peraturan perundangan daerah yang
dianggap menghambat;
c) Melaksanakan rencana peningkatan kualitas pelayanan IMB;
d) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan
rencana;
e) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
f) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.
2) Izin Tempat Usaha (SITU/HO)
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan Izin Gangguan meliputi :
a) Melakukan telaahan pelayanan Izin Gangguan, termasuk
telaahan kebijakan dalam rangka penyederhanaan dan
percepatan pelayanan;

36
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

b) Menyusun rencana dan kerangka peningkatan kualitas


pelayanan Izin Gangguan, menyangkut penyederhanaan
proses, percepatan pelayanan, efisiensi biaya, perubahan
perilaku petugas pelayanan, penggunaan teknologi
informasi, mekanisme koordinasi antar instansi yang terkait,
penyatuan dalam pelayanan satu atap (mall pelayanan
publik), dan perubahan berbagai peraturan perundangan
daerah yang dianggap menghambat;
c) Melaksanakan rencana peningkatan kualitas pelayanan Izin
Gangguan;
d) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan
rencana;
e) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
f) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.
3) Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4) Izin Pertambangan Bahan Galian Golongan C
5) Izin Pembuangan Limbah Cair
6) Izin bidang Kepariwisataan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan Izin bidang Kepariwisataan
meliputi :
a) Melakukan telaahan pelayanan Izin bidang Kepariwisataan,
termasuk telaahan kebijakan dalam rangka penyederhanaan
dan percepatan pelayanan;
b) Menyusun rencana dan kerangka peningkatan kualitas
Pelayanan Izin bidang Kepariwisataan, menyangkut
penyederhanaan proses, percepatan pelayanan, efisiensi
biaya, perubahan perilaku petugas pelayanan, penggunaan
teknologi informasi, mekanisme koordinasi antar instansi
yang terkait, penyatuan dalam pelayanan satu atap (mall

37
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

pelayanan publik), dan perubahan berbagai peraturan


perundangan daerah yang dianggap menghambat;
c) Melaksanakan rencana peningkatan kualitas pelayanan
izin bidang Kepariwisataan;
d) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan
rencana;
e) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
f) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.
7) Izin Jasa Usaha
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan Izin Jasa Usaha, meliputi :
a) Melakukan telaahan pelayanan Izin Jasa Usaha, termasuk
telaahan kebijakan dalam rangka penyederhanaan dan
percepatan pelayanan;
b) Menyusun rencana dan kerangka peningkatan kualitas
pelayanan Izin Jasa Usaha, menyangkut penyederhanaan
proses, percepatan pelayanan, efisiensi biaya, perubahan
perilaku petugas pelayanan, penggunaan teknologi
informasi, mekanisme koordinasi antar instansi yang terkait,
penyatuan dalam pelayanan satu atap (mall pelayanan
publik), dan perubahan berbagai peraturan perundangan
daerah yang dianggap menghambat;
c) Melaksanakan rencana peningkatan kualitas pelayanan
Izin Jasa Usaha;
d) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan
rencana;
e) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
f) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.

38
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

8) Izin bidang perindustrian, perdagangan, dan koperasi


Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan Izin bidang perindustrian,
perdagangan, dan koperasi, meliputi :
a) Melakukan telaahan pelayanan Izin bidang perindustrian,
perdagangan dan koperasi, termasuk telaahan kebijakan
dalam rangka penyederhanaan dan percepatan pelayanan.
b) Menyusun rencana dan kerangka peningkatan kualitas
pelayanan Izin bidang perindustrian, perdagangan, dan
koperasi, menyangkut penyederhanaan proses, percepatan
pelayanan, efisiensi biaya, perubahan perilaku petugas
pelayanan, penggunaan teknologi informasi, mekanisme
koordinasi antar instansi yang terkait, penyatuan dalam
pelayanan satu atap (mall pelayanan publik), dan perubahan
berbagai peraturan perundangan daerah yang dianggap
menghambat;
c) Melaksanakan rencana peningkatan kualitas p elayanan izin
bidang perindustrian, perdagangan, dan koperasi;
d) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan
rencana;
e) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
f) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.
9) Izin bidang perhubungan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan Izin bidang perhubungan,
meliputi :
a) Melakukan telaahan pelayanan Izin bidang perhubungan,
termasuk telaahan kebijakan dalam rangka penyederhanaan
dan percepatan pelayanan;

39
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

b) Menyusun rencana dan kerangka peningkatan kualitas


pelayanan Izin bidang perhubungan, menyangkut
penyederhanaan proses, percepatan pelayanan, efisiensi
biaya, perubahan perilaku petugas pelayanan, penggunaan
teknologi informasi, mekanisme koordinasi antar instansi
yang terkait, penyatuan dalam pelayanan satu atap (mall
pelayanan publik), dan perubahan berbagai peraturan
perundangan daerah yang dianggap menghambat;
c) Melaksanakan rencana peningkatan kualitas pelayanan izin
bidang perhubungan;
d) Melakukan monitoring terhadap seluruh pelaksanaan
rencana;
e) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan rencana;
f) Melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan terhadap
seluruh pelaksanaan kegiatan untuk menjaga konsistensi
perbaikan berkelanjutan.

d. Quick Wins
1) Penerapan Mall Pelayanan Publik
Guna memberikan pelayanan cepat, mudah, terjangkau, aman,
dan nyaman bagi masyarakat, Pemerintah Kota Palembang
melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang mambangun mal pelayanan
publik dengan tujuan untuk mempermudah dalam memberikan
pelayanan pada masyarakat. Dengan berbagai kemudahan itu,
investor akan lebih banyak lagi dan tertarik untuk menanamkan
investasinya di Kota Palembang. Kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam pembangunan mall pelayanan publik sebagai
berikut:
a) Melakukan telaahan penerapan pelayanan satu atap
(mencakup terhadap mekanisme koordinasi dan hubungan
kerja, prosedur pelayanan, jenis pelayanan yang dapat

40
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

diintegrasikan, pengaturan kewenangan dan diskresi,


kebutuhan SDM, penerapan teknologi informasi, lokasi,
sarana dan prasarana, kompetensi pegawai, perubahan
peraturan perundang-undangan yang dianggap
menghambat/menjadi kendala, dan lainnya);
b) Memilih jenis pelayanan yang dapat diintegrasikan dalam
mall pelayanan;
c) Menyusun rancangan integrasi pelayanan terpadu;
d) Melakukan uji coba;
e) Menyempurnakan mall pelayanan hasil uji coba;
f) Menerapkan integrasi dengan unit pelayan untuk jenis
pelayanan tertentu;
g) Melaksanakan monitoring;
h) Melaksanakan evaluasi;
i) Melaksanakan tindaklanjut hasil monitoring dan evaluasi;
j) Merancang pengembangan mall pelayanan untuk jenis-jenis
pelayanan lain yang memungkinkan.

2) Hallo Palembang
Guna meningkatkan performa layanan serta memuat informasi
tentang layanan yang ada di Pemerintah Kota Palembang,
melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Palembang
mambangun aplikasi/website Hallo Palembang dengan tujuan
mempermudah para investor mencari informasi tentang
peluang investasi serta masyarakat Kota Palembang pada
umumnya untuk mencari informasi yang berkaitan dengan
pelayanan seperti SOP dan jumlah retribusi yang harus
dibayarkan untuk segala jenis pelayanan. Dan juga sebagai
sarana laporan masyarakat online terhadap segala
permasalahan, yang akan diketahui oleh pejabat pemerintah
Kota Palembang dan langsung memberi tindak lanjut laporan.

41
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam pembangunan


sistem aplikasi/website tersebut sebagai berikut:
a) Melakukan telaahan pada penyediaan pelayanan (mencakup
terhadap mekanisme koordinasi dan hubungan kerja,
prosedur pelayanan, jenis pengaduan, penerapan tindak
lanjut laporan/pengaduan, pengaturan kewenangan dan
diskresi, kebutuhan SDM teknologi informasi, sarana dan
prasarana, kompetensi pegawai, perubahan peraturan
perundang-undangan yang dianggap menghambat/menjadi
kendala, dan lainnya);
b) Memilih jenis pelayanan yang dapat diintegrasikan dalam
aplikasi;
c) Menyusun rancangan integrasi pengaduan terpadu;
d) Menyusun rancangan tindak lanjut hasil pengaduan;
e) Melakukan uji coba;
f) Menyempurnakan hasil uji coba;
g) Melaksanakan monitoring;
h) Melaksanakan evaluasi;
i) Melaksanakan tindaklanjut hasil monitoring dan evaluasi;
j) Merancang pengembangan aplikasi.

3) Palembang Tourism Guide


Guna meningkatkan performa layanan serta memuat informasi
tentang kegiatan seputar wisata di Kota Palembang, melalui
Dinas Pariwisata Kota Palembang mambangun aplikasi
Palembang Tourism Guide dengan tujuan mempermudah para
wisatawan lokal maupun internasional, serta masyarakat Kota
Palembang dalam mencari dan membahas tentang tujuan
wisata di Kota Palembang, mulai dari wisata alam, wisata
budaya, serta wisata kuliner khas lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam pembangunan
sistem aplikasi tersebut sebagai berikut:

42
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

a) Melakukan telaahan pada penyediaan informasi


b) Memilih jenis pelayanan yang dapat diintegrasikan dalam
aplikasi;
c) Menyusun rancangan integrasi pelayanan (tour guide);
d) Melakukan uji coba;
e) Menyempurnakan hasil uji coba;
f) Melaksanakan monitoring;
g) Melaksanakan evaluasi;
h) Melaksanakan tindaklanjut hasil monitoring dan evaluasi;
i) Merancang pengembangan aplikasi.

6. Prioritas Perangkat Daerah


Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan
target-target pada masing-masing Perangkat Daerah diserahkan
pada OPD terkait yang bertanggungjawab sebagai rangkaian dari
penyusunan rencana aksi Perangkat Daerah dalam melakukan
reformasi birokrasi.
Bagi OPD yang terkait dengan prioritas daerah dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan juga harus melaksanakan upaya
untuk mewujudkan target-target dimaksud.

D. Rencana Aksi
Sesuai dengan kegiatan-kegiatan sebagaimana telah diuraikan
di atas, maka dapat disusun rencana aksi sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 1 sampai dengan 5.

43
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring
Monitoring berbagai pelaksanaan kegiatan sebagaimana
diuraikan dalam rencana aksi dilakukan melalui media sebagai berikut:
Pada tingkat Perangkat Daerah, pelaksanaan monitoring dilakukan
terutama dalam kaitan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi
prioritas pemerintah daerah yang melekat pada OPD tertentu, dan
prioritas yang menjadi fokus dari OPD sebagaimana tertuang dalam
rencana aksi, dilakukan melalui media :
1. Pertemuan rutin yang dipimpin langsung oleh Kepala OPD
setidaknya setiap dua minggu sekali;
2. Survey rutin, khusus terkait dengan bidang tugas atau
pelayanan yang dilaksanakan oleh masing-masing OPD, setidaknya
survey dilakukan setahun sekali;
3. Survey rutin secara online;
4. Pengelolaan pengaduan;
5. Pengukuran target-target yang telah ditetapkan;
6. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi.

Pada tingkat Pemerintah daerah, pelaksanaan monitoring


dilakukan terhadap seluruh program dan kegiatan sebagaimana
direncanakan dalam rencana aksi, dilakukan melalui media:
1. Pertemuan rutin dalam lingkup masing-masing kelompok kerja yang
telah dibentuk, sedikitnya satu kali dalam sebulan sebelum dilakukan
rapat pleno;
2. Pertemuan rutin dalam lingkup pleno dengan seluruh kelompok kerja
yang dipimpin oleh ketua pelaksana reformasi birokrasi, paling tidak
dilakukan satu kali dalam sebulan;

44
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

3. Survey rutin melalui internet untuk mengetahui indeks kualitas


pelayanan yang dipersepsikan oleh masyarakat;
4. Pengelolaan pengaduan;
5. Pengukuran target-target yang telah ditetapkan;
6. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi oleh
masing-masing kelompok kerja pada rapat pleno.

Mekanisme monitoring dilakukan sebagai berikut :

Pada lingkup Perangkat Daerah, mekanisme dilakukan sebagai berikut:


1. Setiap unit kerja/koordinator yang ditunjuk untuk mengkordinasikan
kegiatan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi di masing-
masing OPD, wajib melakukan monitoring secara terus menerus
terhadap kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya;
2. Hasil monitoring dilaporkan kepada Kepala OPD secara rutin, paling
tidak dua minggu sekali. Jika terdapat hal penting yang perlu segera
ditindaklanjuti, maka dapat langsung dilaporkan kepada Kepala
OPD;
3. Kepala OPD bersama tim di OPD, wajib merumuskan langkah-
langkah perbaikan dan melakukan tindak lanjut atas dasar langkah-
langkah perbaikan yang sudah dirumuskan;
4. Permasalahan tidak dapat dipecahkan dalam lingkup OPD, maka
permasalahan dapat dibawa pada tingkat kelompok kerja dan pleno;
5. Seluruh hasil monitoring disampaikan kepada kelompok kerja
Monitoring dan evaluasi yang koordinasikan oleh Inspektorat Daerah.

Pada lingkup Pemerintah Daerah, mekanisme dilakukan sebagai


berikut :
1. Setiap kelompok kerja wajib melakukan monitoring secara terus
menerus terhadap pelaksanaan kegiatan dalam rangka reformasi
birokrasi Pemerintah Kota Palembang yang menjadi
tanggungjawabnya;

45
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

2. Hasil monitoring dibahas dalam tingkat kelompok kerja dan


disampaikan kepada Kelompok Kerja Monitoring Dan Evaluasi yang
dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah;
3. Hasil monitoring dibahas dalam rapat pleno untuk diputuskan
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan;
4. Kelompok kerja melakukan langkah-langkah perbaikan sebagai
tindak lanjut hasil keputusan rapat pleno;
5. Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi yang dikoordinsikan
oleh Inspektorat Daerah memantau pelaksanaan tindak lanjut.

B. Evaluasi
Evaluasi berbagai pelaksanaan kegiatan sebagaimana diuraikan
dalam rencana aksi dilakukan melalui media sebagai berikut :

Pada tingkat Perangkat Daerah, pelaksanaan evaluasi dilakukan


terutama dalam kaitan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi
prioritas pemerintah daerah yang melekat pada OPD tertentu, dan
prioritas yang menjadi fokus dari OPD sebagaimana tertuang dalam
rencana aksi, dilakukan melalui media :
1. Pertemuan rutin yang dipimpin langsung oleh Kepala OPD
setidaknya setiap enam bulan sekali;
2. Survey rutin, khusus terkait dengan bidang tugas atau
pelayanan yang dilaksanakan oleh masing-masing OPD, setidaknya
survey dilakukan setahun sekali;
3. Survey rutin secara online;
4. Pengelolaan pengaduan;
5. Pengukuran target-target yang telah ditetapkan setiap enam bulan
sekali;
6. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi dalam
enam bulan sekali.

46
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Pada tingkat Pemerintah Daerah, pelaksanaan evaluasi dilakukan


terhadap seluruh program dan kegiatan sebagaimana direncanakan
dalam rencana aksi, dilakukan melalui media :
1. Pertemuan rutin dalam lingkup masing-masing kelompok kerja yang
telah dibentuk, enam bulan sekali sebelum dilakukan rapat pleno;
2. Pertemuan rutin dalam lingkup pleno dengan seluruh kelompok
kerja yang dipimpin oleh ketua pelaksana reformasi birokrasi,
paling tidak dilakukan enam bulan sekali;
3. Survey rutin melalui internet untuk mengetahui indeks kualitas
pelayanan yang dipersepsikan oleh masyarakat;
4. Pengelolaan pengaduan;
5. Pengukuran target-target yang telah ditetapkan setiap enam bulan;
6. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi oleh
masing-masing kelompok kerja pada rapat pleno yang dilakukan
untuk evaluasi seluruh kegiatan reformasi birokrasi.

Mekanisme evaluasi dilakukan sebagai berikut:

Pada lingkup Perangkat Daerah, mekanisme dilakukan sebagai berikut:


1. Setiap unit kerja/koordinator yang ditunjuk untuk mengkordinasikan
kegiatan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi di masing-
masing OPD, wajib melakukan evaluasi setiap enam bulan sekali
terhadap kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya;
2. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Kepala OPD;
3. Kepala OPD bersama tim di OPD, wajib merumuskan langkah-
langkah perbaikan dan melakukan tindak lanjut atas dasar langkah-
langkah perbaikan yang sudah dirumuskan;
4. Permasalahan tidak dapat dipecahkan dalam lingkup OPD, maka
permasalahan dapat dibawa pada tingkat kelompok kerja dan pleno;
5. Seluruh hasil evaluasi disampaikan kepada Kelompok Kerja
Monitoring dan Evaluasi yang koordinasikan oleh Inspektorat Daerah

47
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

Pada lingkup Pemerintah Daerah, mekanisme dilakukan sebagai


berikut :
1. Setiap kelompok kerja wajib melakukan evaluasi setiap enam bulan
sekali terhadap pelaksanaan kegiatan dalam rangka reformasi
birokrasi Pemerintah Kota Palembang yang menjadi
tanggungjawabnya;
2. Hasil evaluasi dibahas dalam tingkat kelompok kerja dan
disampaikan kepada Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi yang
dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah;
3. Hasil monitoring dibahas dalam rapat pleno untuk diputuskan
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan;
4. Kelompok kerja melakukan langkah-langkah perbaikan sebagai
tindak lanjut hasil keputusan rapat pleno;
5. Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi yang dikoordinasikan
oleh Inspektorat Daerah memantau pelaksanaan tindak lanjut.

48
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

BAB V
PENUTUP

Birokrasi yang transparan dan akuntabel merupakan faktor penentu


keberhasilan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (clean government) serta perwujudan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance). Upaya reformasi
merupakan serangkaian agenda dan program dalam mewujudkan
birokrasi pemerintahan demokratis, efektif dan efisien, transparan dan
akuntabel, serta bertanggung jawab dalam kerangka pemberian
pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk itu, upaya reformasi
birokrasi harus merupakan bagian dari reformasi sistem dan proses
administrasi negara, termasuk reformasi administrasi negara dan birokrasi
didalamnya, pada hakekatnya merupakan transformasi berbagai dimensi
nilai yang terkandung dalam konstitusi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka upaya reformasi


birokrasi di Pemerintah Kota Palembang, dimulai dari penyusunan
dokumen Road Map Reformasi Birokrasi 2019-2023 dari 8 (delapan) area
perubahan yang akan dicapai dalam kurun waktu sampai dengan tahun
2023. Dalam Road Map ini juga disampaikan penerapan program
percepatan (quick wins) sebagai langkah awal dari komitmen kementerian
dalam mewujudkan aparatur pemerintahan yang memiliki integritas,
profesionalitas, etos kerja, dan moral yang tinggi, serta berorientasi dan
berpihak pada kepentingan masyarakat secara luas. Kiranya, melalui
ketiga program percepatan (quick wins) dalam Road Map 2019-2023
Pemerintah Kota Palembang ini, merupakan titik awal dalam mewujudkan
peran dasar birokrasi sebagai “pelayan publik” (public servant)
sebagaimana yang diamanatkan dalam konstitusi dan perwujudan cita-cita
dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pada akhirnya akan

49
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
KOTA PALEMBANG

membuahkan birokrasi Pemerintah Daerah yang demokratis, efektif dan


efisien, transparan dan akuntabel, serta bertanggung jawab dalam
kerangka pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat.

WALIKOTA PALEMBANG,

HARNOJOYO

50
RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI

PERKIRAAN WAKTU
PENYELESAIAN
NO PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN INDIKATOR DAN TARGET TAHAPAN/AKTIVITAS ANGGARAN PENANGGUNG JAWAB
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 MANAJEMEN PERUBAHAN
1.1. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi a. Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Penyusunan Keputusan tentang Tim Reformasi Birokrasi Sekretaris Daerah

b. Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi

1.2. Penyusunan Rencana Kerja Tim Reformasi Birokrasi Matrik Rencana Kerja Tim Reformasi Birokrasi Penyusunan Rencana Kerja Tim Reformasi Birokrasi

1.3. Monitoring dan Evaluasi Tim Reformasi Birokrasi Matrik Monitoring Evaluasi Rencana Kerja Penyusunan Matrik Monitoring dan Evaluasi Rencana Kerja

1.4. Pengembangan Budaya Kerja a. Peraturan Walikota Palembang tentang Budaya Kerja di Workshop Perumusan nilai-nilai oleh Walikota bersama Kepala Sekretaris Daerah
Lingkungan Pemerintah Kota Palembang Perangkat Daerah, Tim Manajemen Perubahan, dan Narasumber
1. Perencanaan

2. Mengidentifikasi nilai-nilai

3. Mengidentifikasi area sensitif

4. Menetapkan Perilaku Utama

5. Merumuskan Pengukuran Perilaku Utama

6. Penetapan Peraturan Walikota Tentang Budaya Kerja
√ √
b. 51 Perangkat Daerah Implementasi

1. Mendeklarasikan nilai-nilai
√ √ √ √
2. Sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai
√ √
3. Pembentukan role model, agen perubahan, dan kelompok
√ √
budaya kerja
Evaluasi dan Laporan
√ √ √ √

2 PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


2.1. Sistem Pengendalian dalam Penyusunan Peraturan Perundang- a. Peraturan Walikota Penyusunan Peraturan Walikota Pedoman Penyusunan Produk Walikota
√ √ √
Undangan Hukum/Peraturan Perundang-Undangan Daerah
b. SOP Penyusunan SOP Sekretaris Daerah
√ √ √ √
(Kabag Hukum)
c. Laporan Peningkatan Kualitas Jaringan Dokumentasi & Informasi Hukum
√ √ √ √
(JDIH)
3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
3.1. Evaluasi dan Penataan Organisasi a. Laporan evaluasi Evaluasi dan Penataan Organisasi Walikota
√ √ √ √ √

3.2. Evaluasi dan Penataan Jabatan Struktural Eselon III, IV, dan V b. Laporan evaluasi Evaluasi dan Penataan Jabatan Struktural Eselon II, IV, dan V pada Sekretaris Daerah
pada Unsur Pelaksana dan Penunjang Unsur Pelaksana dan Penunjang √ √ (Kabag Organisasi)
3.3. Penguatan Unit Kerja yang Menangani Organisasi, c. Laporan Pelaksanaan Rakor/FGD Penguatan Organisasi, Tatalaksana, Pelayanan Publik,
Tatalaksana, Pelayanan Publik, Kepegawaian, & Diklat Kepegawaian, dan Diklat √ √ √ √
4 PENATAAN TATALAKSANA
4.1. Pengembangan Manajemen Proses Bisnis (Business Process Peraturan Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan Manajemen Penyusunan Pedoman Proses Bisnis Sekretaris Daerah
Management) Proses Bisnis √ √ √ (Kabag Organisasi)
Kepala SKPD
4.2. Pengembangan Smart City (Pengembangan Website dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Government Resources Management System (GRMS) Walikota

Aplikasi Hallo Palembang, e-Administrasi Umum/Manajemen
Dokumen Elektronik (SINDI), Administrasi Keuangan Penyusunan Blue Print Smart City √ √ Sekretaris Daerah
Elektronik/Sistem Keuangan Elektronik, dan Administrasi
Kepegawaian Elektronik (SIPD)) Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Website √ √ √ √ √ Kadis KOMINFO

Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Website & Aplikasi Kepala SKPD


√ √ √ √ √
Hallo Palembang
Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan e-Administrasi
√ √ √ √ √
Umum/Manajemen Dokumen Elektronik (SINDI)
Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Administrasi Kepala BPKAD
√ √ √ √
Keuangan Elektronik/Sistem Keuangan Elektronik
Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Administrasi Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
Kepegawaian Elektronik (SIPD)
4.3. Pengembangan e-Planning Notulen Koordinasi Pengembangan e-Planning √ Kepala BAPPEDA

Koordinasi SKPD √ √ √ √ √
Dokumen Perencanaan Pengembangan Dokumen Perencanaan yang terintegrasi √ √ √
Dokumen MONEV Pengembangan Sistem Pengendalian dan MONEV (e-MONEV) √ √ √ √ √
Laporan dan memo rekomendasi Laporan Pelaksanaan Kegiatan e-Planning dan Rekomendasi √ √ √ √ √
4.4. Pengembangan e-Budgeting Notulen Koordinasi Pengembangan e-Budgeting √ Kepala BPKAD

Koordinasi SKPD √ √ √ √ √
Dokumen Keuangan Daerah Pengembangan Sistem Keuangan Accrual Basic √ √ √
Dokumen Laporan Realisasi Anggaran Monev Pelaksanaan Anggaran √ √ √ √ √
Dokumen LPJ Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah √ √ √ √ √
4.5. Pengembangan e-Procurement Notulen Koordinasi Pengembangan e-Procurement √ √ Sekretaris Daerah
(Kabag Pengadaan
Koordinasi SKPD √ √ √ √ √ Barang & Jasa)
Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa Pengembangan Sistem ULP & LPSE √ √ √
Dokumen Laporan MONEV Monev Pelaksanaan Pengadaan Barang & Jasa √ √ √ √ √
Dokumen Laporan Kegiatan ULP & LPSE Laporan Pengadaan Barang & Jasa √ √ √ √ √
4.6. Pengembangan e-Performance/e-Kinerja Notulen Koordinasi Pengembangan e-Kinerja Sekretaris Daerah
√ √ √
(Kabag Organisasi)
Koordinasi SKPD
√ √ √ √
Tersedianya Website dengan Akses 24 Jam Pengembangan Website Pemerintah Kota Palembang dan SKPD
√ √
Laporan MONEV MONEV Updating Data Website
√ √ √ √
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Updating Data & Laporan Pelaksanaan
√ √ √ √
4.7. Efisiensi Penggunaan Fasilitas Kedinasan Peraturan Walikota Peraturan Walikota tentang Efisiensi Penggunaan Fasilitas Sekretaris Daerah
√ √ √
Kedinasan (Kabag Umum)
4.8. Standarisasi Sarana & Prasarana Kerja Peraturan Walikota Peraturan Walikota tentang Standarisasi Sarana & Prasarana Kerja
√ √ √
4.9. Pendayagunaan Fasilitas Pemerintah Peraturan Walikota Peraturan Walikota tentang Pendayagunaan Fasilitas Pemerintah
√ √ √
5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
5.1. Penyusunan Analisis Jabatan Informasi Jabatan, 51 OPD 1. Pengumpulan Rincian Jabatan Sekretaris Daerah
√ √
(Kabag Organisasi)
2. Penyusunan Informasi Jabatan
√ √ √
Peraturan Walikota tentang Analisis Jabatan 1. Penyusunan Konsep Peraturan Walikota tentang Analisis

Jabatan
2. Reviu Informasi Jabatan
√ √ √ √ √
5.2. Penyusunan Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja, 51 OPD 1. Pengumpulan Data Beban Kerja
√ √
2. Penyusunan Analisis Beban Kerja
√ √ √
Peraturan Walikota tentang Analisis Beban Kerja 1. Penyusunan Konsep Peraturan Walikota tentang Analisis Beban

Kerja
2. Reviu Analisis Beban Kerja
√ √ √ √ √
5.3. Penyusunan Evaluasi Jabatan Informasi Faktor Jabatan, 51 OPD Penyusunan Informasi Faktor Jabatan
√ √
Kelas Jabatan Penyusunan Kelas Jabatan
√ √
Keputusan Walikota tentang Evaluasi Jabatan Penyusunan Konsep Keputusan Walikota tentang Evaluasi Jabatan
√ √
Reviu Evaluasi Jabatan Reviu Informasi Faktor Jabatan
√ √ √ √ √
5.4. Pembatasan dan/atau Pengurangan Belanja Pegawai Peraturan Walikota Penyusunan Peraturan Walikota tentang Efektivitas dan Efisiensi Kepala BPKAD dan
√ √ √
Belanja Pegawai Daerah Kepala BAPPEDA
5.5. Monitoring dan Evaluasi Redistribusi/Realokasi PNS Laporan MONEV Monitoring dan Evaluasi Redistribusi/Realokasi PNS Kepala BKPSDM
√ √ √ √
5.6. Penerapan Pemberian Pensiun Dini secara Sukarela Bagi ASN yang telah berusia 50 tahun dengan masa kerja minimal Penyelenggaraan Uji Kompetensi Khusus Kepala BKPSDM
√ √ √
20 Tahun
5.7. Penerapan Seleksi CPNS melalui Penggunaan Computer a. 2 Ruang dan PC 2x50 unit beserta Jaringan, Server, UPS, Pengadaan Lab. Komputer Kepala BKPSDM
√ √ √
Assisted Test (CAT) untuk seleksi CPNS Genset, dan AC
b. seluruh peserta seleksi CPNS yang memenuhi syarat Pengadaan CPNS Sistem CAT Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.8. Penguatan Assessment Center untuk Penerimaan Pegawai Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Ruang Assessment Center Kepala BKPSDM
√ √ √
yang Pindah/Mutasi dari Luar Pemerintah Kota Palembang
5.9. Penguatan Assessment Center untuk Promosi Jabatan, Diklat Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Ruang Assessment Center Kepala BKPSDM
√ √ √
Perjenjangan dan/atau Fungsional
5.10. Penerapan Pengisian Lowongan Jabatan secara Terbuka Laporan Pelaksanaan Kegiatan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (Eselon II) Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
Seleksi Jabatan Administrator (Eselon III) Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
Seleksi Jabatan Pengawas (Eselon IV) Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
Seleksi Kepala Sekolah Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
Seleksi Kepala Puskesmas Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.11. Penetapan Standar Kompetensi Jabatan Peraturan Walikota Peraturan Walikota tentang Kompetensi Jabatan Kabag Organisasi
√ √ √
5.12. Peningkatan Kemampuan PNS berbasis Kompetensi Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.13. Penerapan Diklat PNS berbasis Kompetensi Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.14. Penegakan Etika dan Disiplin PNS Peraturan Walikota Peraturan Walikota tentang Kode Etik Pegawai Kepala BKPSDM
√ √
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Sidang Khusus Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Absensi Elektronik Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.15. Sertifikasi Kompetensi Profesi Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan dan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Profesi Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.16. Mutasi dan Rotasi sesuai dengan Kompetensi secara Periodik Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tes Potensi Jabatan Fungsional Umum Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
5.17. Pengukuran Kinerja Individu Laporan Pelaksanaan Kegiatan 1. Pengembangan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Sistem Kepala BKPSDM
√ √ √ √
Pengendalian Kinerja Pegawai/e-Kinerja Individu
2. Sosialisasi/BIMTEK Sistem Pengendalian Kinerja Pegawai/ e- Kabag Organisasi
√ √ √ √
Kinerja Individu
5.18. Penguatan Jabatan Fungsional melalui : Penambahan Jumlah, Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kepala BKPSDM
Penetapan Pola Karier, Peningkatan Kemampuan, dan √ √ √ √ √
Peningkatan Tunjangan

6 PENGUATAN PENGAWASAN
6.1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Peraturan Walikota Penyusunan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Pelaksanaan Walikota
√ √
SPIP
Laporan Pemetaan Pemetaan Permasalahan SPIP Inspektur
√ √
Laporan Pelaksanaan Implementasi Pelaksanaan SPIP
√ √ √ √ √
Laporan Evaluasi Evaluasi Pelaksanaan
√ √ √ √ √
6.2. Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Rencana Diklat Teknis Fungsional Kalender Seleksi & Diklat Fungsional Auditor maupun P2UPD Inspektur
√ √ √ √ √
(APIP) sebagai Quality Assurance & Consulting
Surat Tugas Mengikuti Diklat Pengiriman Peserta Diklat ke PUSBIN JFA maupun PUSBIN P2UPD
√ √ √ √ √
Memo Pelaksanaan Mengikuti Diklat Laporan pengiriman diklat Fungsional
√ √ √ √ √
Bahan/Naskah serta daftar hadir PKS (Pelatihan di Kantor Sendiri) Pelaksanaan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) bagi yang telah
√ √ √ √ √
mengikuti Diklat
6.3. Pelaporan Harta Kekayaan PNS Tanda Terima LHKPN Pengiriman pemberitahuan wajib LHKPN Kepala BKPSDM
√ √ √ √ √
6.4. Whistle Blower System Tersedianya WBS yang efektif Pembangunan Infrastruktur WBS Inspektur
√ √
Jumlah Aduan Pemantauan Aduan
√ √ √ √
Jumlah Aduan yang ditindaklanjuti Konfirmasi Aduan
√ √ √ √
Laporan Hasil Pemeriksaan (PHP) Pelaksanaan Pemeriksaan Kasus Khusus
√ √ √ √
6.5. Pelaksanaan Saran Perbaikan yang diberikan oleh Pokok Hasil Pemeriksaan (PHP) Pemetaan Hasil Temuan Inspektur
√ √ √ √ √
BPK/KPK/APIP
Kegiatan Tindak Lanjut Pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
√ √ √ √ √
Kegiatan Rakorwas Rapat Koordinasi Pengawasan
√ √
Laporan Pemutakhiran Data dan Laporan Kegiatan Pengelolaan Pemutakhiran Data
√ √ √ √
Data TLRHP
6.6. Kegiatan Pendidikan/Pembinaan & Promosi Anti Korupsi MoU, Zona Integritas, Pakta Integritas Koordinasi dengan KPK/Ombudsman Inspektur
√ √ √ √ √
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Sosialisasi Antikorupsi
√ √ √ √ √
Dokumen Rencana Aksi PPK setiap Tahun Penyusunan Aksi Pencegahan & Pemberantasan Korupsi (Aksi
√ √ √ √ √
PPK)
Dokumen Laporan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi
√ √ √ √ √
Memo Rekomendasi Rekomendasi Anti Korupsi
√ √ √ √ √
6.7. Pengendalian Gratifikasi Unit Pengendali Gratifikasi Pembentukan Unit Pengendali Gratifkasi Inspektur
√ √ √ √ √
Surat Edaran Penyampaian Laporan Penerimaan Gratifikasi Penyampaian Surat Edaran Pelaporan Penerimaan Gratifikasi
√ √ √ √
Laporan Verifikasi Penerimaan Gratifikasi Verifikasi Penyampaian Laporan
√ √ √ √
Laporan Penerimaan Gratifikasi Penyampaian Laporan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
√ √ √ √
7 PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
7.1. Penandatanganan Pakta Integritas

7.1.1. Pakta Integritas Pelaksanaan Anggaran Notulen Rapat Rapat Koordinasi Walikota
√ √ √ √ √
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja Inspektur
√ √ √ √ √

Konsep Dokumen Pakta Integritas Pelaksanaan Anggaran (DPA) Penyusunan Pakta Integritas Kepala BPKAD
√ √ √ √ √
Dokumen Pakta Integitas Pelaksanaan Anggaran (DPA) Penandatanganan Pakta Integritas
√ √ √ √ √
Laporan Hasil Pelaksanaan Penandatanganan Laporan Hasil Pelaksanaan
√ √ √ √ √

Rekomendasi/Laporan Kesimpulan & Rekomendasi


√ √ √ √ √
7.1.2. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Notulen Rakor Rapat Koordinasi BAPPEDA - Inspektorat - BPKAD - Bagian Kepala BAPPEDA-
√ √ √ √ √
Organisasi LITBANG
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja
√ √ √ √ √
Konsep Dokumen Perjanjian Kinerja Tingkat Kota Palembang Penyusunan Perjanjian Kinerja
√ √ √ √ √
Konsep Dokumen Perjanjian Kinerja antara Kepala OPD dengan Penyusunan Perjanjian Kinerja
√ √ √ √ √
Walikota
Dokumen Perjanjian Kinerja Tingkat Kota Palembang Penandatanganan Perjanjian Kinerja
√ √ √ √ √
Dokumen Perjanjian Kinerja antara Kepala OPD dengan Walikota Penandatanganan Perjanjian Kinerja
√ √ √ √ √
Laporan Hasil Penandatanganan Laporan Hasil Pelaksanaan
√ √ √ √ √
Laporan MONEV Per Semester Monitoring Pencapaian Target PK Per Semester
√ √ √ √ √

Rekomendasi/Kesimpulan Kesimpulan & Rekomendasi


√ √ √ √ √

Dokumen PK Perubahan (Setelah APBD-P disahkan) Revisi Perjanjian Kinerja


√ √ √ √ √

7.2. Keterbukaan Informasi Publik

7.2.1. Pembentukan PPID Notulen Rapat Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Kepala DISKOMINFO
√ √
SK Walikota tentang PPID Pembentukan Tim
√ √
Penyusunan Pedoman Pengelolaan Informasi Daerah Rapat Kerja Tim
√ √ √

Dokumen Laporan Laporan (Kesimpulan & Rekomendasi Kebijakan)


√ √ √ √ √

7.2.2. Penyusunan PERDA Keterbukaan Informasi Publik Naskah Akademik Penyusunan Raperda
√ √
Perda tentang Keterbukaan Informasi Publik Penetapan Perda
√ √
Laporan Kegiatan Sosialisasi Sosialisasi Perda
√ √ √ √ √
Laporan Reviu Perda Reviu Perda
√ √ √
Laporan Hasil Reviu Perubahan/Revisi Hasil Reviu Perda
√ √ √
7.2.3. Pengelolaan Informasi & Dokumentasi Informasi Publik Notulen Koordinasi Koordinasi OPD
√ √

Peraturan Walikota Penyusunan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengelolaan


Informasi Publik √ √

SOP Penyusunan SOP PPID


√ √

DIP Penyusunan Data Informasi Publik (DIP)


√ √

Laporan Kegiatan Sosialisasi Sosialisasi Peraturan Walikota, SOP, DIP


√ √ √ √ √

Upload Dokumen Informasi Publik di Website Penyebarluasan Informasi Publik melalui Website
(www.palembang.go.id) √ √ √ √ √

Laporan MONEV MONEV Peraturan Walikota, SOP, & DIP


√ √ √ √ √

Laporan Hasil MONEV Laporan Tindak Lanjut Hasil MONEV


√ √ √ √ √

7.2.4. Forum PPID Notulen Rapat Koordinasi OPD


√ √ √ √ √

Laporan Kegiatan Forum PPID Pelaksanaan Forum PPID (FGD)


√ √ √ √ √

Laporan Hasil Pelaksanaan Laporan hasil pelaksanaan Forum PPID


√ √ √ √ √

Laporan Implementasi Rekomendasi Rekomendasi Tindak Lanjut Laporan Forum PPID


√ √ √ √ √

7.3. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan dari Instansi


Pemerintah
7.3.1 Penyusunan & Perbaikan Dokumen Perencanaan Berbasis Notulen Hasil Rapat Rapat Koordinasi dengan OPD Kepala BAPPEDA-

Outcome (Kinerja) LITBANG
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja

Draft RPJMD Penyusunan Draft RPJMD

Kertas Kerja Asistensi dengan OPD

Dokumen RPJMD Finalisasi RPJMD


PERDA RPJMD Pembahasan RPJMD di DPRD


Laporan Hasil Pelaksanaan Laporan Hasil Pelaksanaan


√ √ √ √ √

Laporan MONEV Monitoring & Evaluasi Pencapaian RPJMD


√ √ √ √ √

Reviu RPJMD Reviu RPJMD


√ √ √ √ √

Rekomendasi Rekomendasi RPJMD


√ √ √ √ √

7.3.2 Penyusunan RENSTRA OPD berbasis Sasaran Strategis dan Notulen Rapat Rapat Internal OPD Kepala BAPPEDA-

Outcome (Kinerja) LITBANG
Notulen Rapat Rapat Koordinasi dengan BAPPEDA-LITBANG

51 Dokumen RENSTRA OPD Penyusunan Dokumen RENSTRA Kepala OPD

Laporan Hasil Pelaksanaan Laporan Hasil Pelaksanaan

Rekomendasi Rekomendasi Perbaikan RENSTRA
√ √ √ √ √
7.3.3 Penyusunan & Penyempurnaan IKU Kota dan OPD berbasis Notulen Rapat Rapat Koordinasi dengan BAPPEDA-LITBANG, Inspektorat, & Kepala BAPPEDA-

Outcome (Kinerja) Bagian Organisasi LITBANG
Notulen Rapat Rapat Koordinasi dengan SKPD √
Jumlah OPD yang telah menyusun IKU berbasis Outcome Penyiapan Bahan Kerja √
Surat Edaran Pengumpulan Bahan IKU SKPD √
Konsep IKU Penyusunan Konsep IKU √
Kertas Kerja Asistensi IKU √ Kepala OPD

Dokumen IKU Kota Finalisasi dan Penandatanganan IKU √


Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Hasil Pelaksanaan √ √ √ √ √
Laporan Monev Monitoring Pencapaian IKU (setiap tahun) √ √ √ √ √
Rekomendasi Perbaikan Rekomendasi Perbaikan IKU

7.3.4 Sinkronisasi RENSTRA dengan RPJMD Notulen Rapat Rapat Koordinasi dengan OPD terkait Kepala BAPPEDA-
√ √ √ √ √
LITBANG
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja
√ √ √ √ √
Laporan Sinkronisasi RENSTRA dengan RPJMD, Keselarasan Kegiatan Sinkronisasi Renstra dengan RPJMD
√ √ √ √ √
antara RPJMD dengan RENSTRA OPD, 51 OPD
Laporan Pelaksanaan Laporan Hasil Pelaksanaan Kepala OPD
√ √ √ √ √
Rekomendasi Rekomendasi/Perbaikan RENSTRA OPD
√ √ √ √ √
7.3.5 Sinkronisasi RENJA dengan RKPD Notulen Rapat Rapat Koordinasi dengan OPD terkait Kepala BAPPEDA-
√ √ √ √ √
LITBANG
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja
√ √ √ √ √
Laporan Sinkronisasi RENJA 51 OPD Kegiatan Sinkronisasi RENJA dengan RKPD
√ √ √ √ √
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Hasil Pelaksanaan Kepala OPD
√ √ √ √ √
Rekomendasi Rekomendasi/Perbaikan RENJA OPD
√ √ √ √ √
7.3.6 Peraturan Walikota Pedoman SAKIP Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja Sekretaris Daerah

(Kabag Organisasi)
Surat Edaran Penyiapan Bahan Pedoman SAKIP

Kertas Kerja Koordinasi dan Asistensi

Peraturan Walikota Pedoman SAKIP Finalisasi & Penandatanganan Pedoman SAKIP

Sosialisasi Sosialisasi Peraturan Walikota
√ √ √ √
Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Evaluasi SAKIP
√ √ √ √
7.3.7 Penyusunan LAKIP Kota Palembang Notulen Rapat Rapat Koordinasi dengan OPD Sekretaris Daerah
√ √ √ √ √
(Kabag Organisasi)
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja
√ √ √ √ √
Surat Edaran Pengumpulan Bahan LAKIP
√ √ √ √ √
Kertas Kerja Asistensi LAKIP
√ √ √ √ √
Buku LAKIP disusun sesuai pedoman, 1 Dokumen Finalisasi & Penandatanganan LAKIP
√ √ √ √ √
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Hasil Pelaksanaan
√ √ √ √ √
Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Evaluasi SAKIP
√ √ √ √ √
Rekomendasi Rekomendasi Perbaikan LAKIP
√ √ √ √ √
7.3.8 Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, & Pelaporan Pelaksanaan Notulen Rapat Rapat Koordinasi Kepala BAPPEDA-
√ √ √ √ √
Rencana Pembangunan Daerah LITBANG
Surat Edaran Penyiapan Bahan Kerja
√ √ √ √ √
Laporan Pelaksanaan Monev, Pengendalian, & Pengarahan Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, & Pelaporan Sekretaris Daerah
√ √ √ √ √
Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Kabag Adm.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Hasil Pelaksanaan Pembangunan)
√ √ √ √ √
Rekomendasi Perbaikan Pelaksanaan
√ √ √ √ √

8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN


8.1. Deregulasi Perizinan Usaha Kepala DPM-PTSP
√ √ √ √ √

8.2. Penguatan Budaya Pelayanan Prima, melalui :

a. Penetapan & Penerapan Standar Pelayanan Publik & Peraturan Walikota Penyusunan SPP dan Maklumat Kepala OPD
Maklumat Pelayanan √ √ √ √ √

b. Pemeringkatan Pelayanan Publik Laporan Pembinaan Unit Pelayanan Publik Sekretaris Daerah
√ √ √ √ √ (Kabag Organisasi)
c. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Kepala OPD
√ √ √ √ √

d. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Laporan Pengelolaan Pengaduan Kepala OPD


√ √ √ √ √

8.3. Pembatasan Waktu Pengurusan Izin, Kejelasan Biaya, & Peraturan Walikota Penyusunan SOP Sekretaris Daerah
Persyaratan √ √ √ √ √
Kepala OPD

8.4. Penguatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Peraturan Walikota Pemetaan Proses Bisnis Kepala DPM-PTSP
√ √ √ √ √

Anda mungkin juga menyukai