Anda di halaman 1dari 44

SOP HEMATOLOGY

No.Dokumen Nomor Revisi Halaman


SOP/004/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

1. TUJUAN Memperoleh hasil pemeriksaan yang mempunyai nilai kualitas diagnostik


yang tinggi

2. RUANG Prosedur ini berlaku untuk pengendalian mutu pemeriksaan hematologi


LINGKUP mulai dari penerimaan sampel sampai dengan dikeluarkannya laporan hasil
hematologi.

3. TANGGUNG Prosedur ini berada di bawah tanggung jawab Manajer


JAWAB Laboratoriumdan dilakukan oleh analis pelaksana hematologi

4. PENGERTIAN 4.1 Nilai Diagnostik yang tinggi adalah hasil pemeriksaan yang
memenuhi unsur ketepatan, kecepatan dan ketelitian yang
tinggi

4.2 Analit adalah zat/unsur yang terdapat di dalam sampel yang


dianalisa

4.3 Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang meliputi


pemeriksaan sel-sel darah termasuk fungsi fisiologisnya

4.4 Hasil Hematologi Lengkap adalah pemeriksaan yang meliputi


pemeriksaan hemoglobin, jumlah eritrosit, hematokrit, MCV,
MCH, MCHC, leukosit, hitung jenis, trombosit dan laju endap
darah

4.5 Hematologi khusus meliputi pemeriksaan hematologi di luar


Hematologi Lengkap, yang meliputi Faal Hemostasis, PPT,
APTT, BT, CT, Fibrinogen, Trombotes owren, Tes Agregasi
Trombosit, Viscositas Darah, Viscositas Plasma, Retikulosit,
Gambaran Darah Tepi

5. PENGUKURAN Jumlah ketidaksesuaian hasil Quality Control Internal


HASIL KERJA

6. PROSEDUR 6.1 Analis Pelaksana Hematologi mengambil data Pemeriksaan


Hematologi dari komputer induk dan mencatat pada Buku Kerja
Laboratorium

6.2 Menyiapkan alat dan reagensia, melakukan pemeliharaan dan


kalibrasi sesuai instruksi kerja yang ditetapkan

6.3 Melakukan pemantapan mutu dengan mengerjakan bahan


SOP HEMATOLOGY
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/004/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

kontrol. Bila pemantapan mutu sudah memenuhi syarat


sebagaimana ditetapkan, pemeriksaan dapat dilanjutkan

6.3.1 Bila kontrol “memenuhi” syarat diteruskan ke proses


berikutnya proses pengujian / pemeriksaan.
6.3.2 Bila “tidak memenuhi” dicari penyebabnya dan melakukan
proses pemeriksaan bahan kontrol kembali.
6.3.3 Mencatat hasil kontrol pada buku Data Pemeriksaan
Kontrol

6.4 Mengambil dan melakukan verifikasi kelengkapan dan mutu


sampelnya. Bila ada yang belum terpenuhi segera dikonfirmasikan
ke petugas Pengelolaan Sampel untuk diambil tindakan segera

6.5 Melakukan proses analisa / pengujian sesuai instruksi kerja dari


masing-masing “Pemeriksaan Hematologi”

6.6 Kemudian melakukan verifikasi hasil-hasil pemeriksaan sesuai


dengan prosedur yang ditetapkan, melakukan pemeriksaan ulang
dan pemeriksaan konfirmasi bila ada hasil pemeriksaan yang
pathologis ekstrim, tidak relevan dan tidak masuk akal

6.7 Bila hasil sudah keluar, mencatat hasil pemeriksaan pada Buku
Kerja Hematologi untuk dokumentasi.

6.8 Memasukkan data tersebut pada komputer induk.


6.9 Melakukan verifikasi dan delta check terhadap hasil
pemeriksaan yang telah dimasukkan pada komputer induk
terhadap kemungkinan adanya kesalahan ketik dan adanya
kecenderungan atau trend hasil, sesuai dengan Instruksi
Kerja Delta Check & Verifikasi Hasil Pemeriksaan

6.10 Bila sudah selesai semua, petugas melakukan pemeliharaan


alat sebelum mematikannya, sesuai dengan instruksi kerja
yang telah ditentukan.

6.11 Membersihkan dan merapihkan tempat kerja, menyimpan


kembali reagensia
7. DOKUMEN 7.1 SOP Pengendalian mutu Internal
TERKAIT 7.2 SOP Pemantapan Mutu Eksternal
7.3 Instruksi Kerja Delta Check & Verifikasi Hasil Pemeriksaan
7.4 Instruksi Kerja Pemeriksaan Hematologi
7.5 Buku kerja Laboratorium
7.6 Buku Kontrol Hematologi
7.7 Instruksi Kerja Kalibrasi Alat
SOP HEMATOLOGY
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/004/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

7.8 Instruksi Kerja Pemeliharaan Alat


7.9 Quality control chart hematology

8. RUJUKAN Buku Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen Kesehatan


Rebuplik Indonesia

Tembusan :

Direktur Di buat oleh :

Dr Sani Heriani
SOP KIMIA KLINIK
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/005/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

1. TUJUAN Memperoleh hasil Pemeriksaan Kimia Klinik yang mempunyai nilai kualitas
diagnostik yang tinggi

2. RUANG Prosedur ini berlaku untuk pengendalian mutu pemeriksaan Kimia Klinik
LINGKUP mulai dari penerimaan sampel sampai dengan dikeluarkannya laporanhasil
Kimia Klinik.

3. TANGGUNG Prosedur ini berada di bawah tanggung jawab Manajer


JAWAB Laboratoriumdan dilakukan oleh analis pelaksana

4. PENGERTIAN 4.1 Nilai Diagnostik yang tinggi adalah hasil pemeriksaan yang
memenuhi unsur ketepatan, kecepatan dan ketelitian yang
tinggi
4.2 Analit adalah zat/unsur yang terdapat di dalam sampel yang
dianalisa
4.3 Pemeriksaan Kimia Klinik adalah pemeriksaan kimia darah
dengan menggunakan metode pengukuran kolorimetrik
fotometris, turbidimetri dan ISE meliputi pemeriksaan :
4.3.1 Fungsi Hati: Albumin, Golbulin, Total Protein,SGOT,
SGPT, Gamma GT, Alkali Fosfatase, Bilirubin, TTT,
Gross Titrasi, Amilase
4.3.2 Lipid Profil: Cholesterol Total, Trigliserida, HDL
Cholesterol, LDL Cholesterol, Total lipid dan Lp (a).
4.3.3 Fungsi Ginjal : BUN, Creatinin, Asam urat,Claerence
Kreatinin
4.3.4 Glukosa Darah: Glukosa darah puasa, glukosa darah
2 JPP, glukosa darah acak, GTT dan Hb A1 c
4.3.5 Elektrolit: Natrium, Kalium, Clorida, calsium,
Phosphor, Magnesium
4.3.6 Jantung: CPK-CK, CK-MB, LDH

4.4 Kimia Klinik Rutin adalah pemeriksaan kimia klinik yang


dikerjakan secara rutin dengan jumlah pemeriksaannya
banyak/memadai, meliputi: pemeriksaan Cholesterol Total,
Triglyserida, SGOT, SGPT, Bilirubin, Total Protein, Albumin,
Ureum, Creatinin, Asam Urat, Glukosa, HbA1C

4.5 Kimia Klinik Khusus adalah pemeriksaan kimia klinik yang


jumlah permintaannya masih belum banyak dan tidak rutin
dikerjakan
5. PENGUKURAN 5.1 Jumlah ketidaksesuaian hasil Quality Control Internal
HASIL KERJA
SOP KIMIA KLINIK
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/005/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

6. PROSEDUR 6.1 Analis Pelaksana Kimia Klinik mengambil data Pemeriksaan


Kimia Klinik dari komputer induk dan mencatat pada Buku
Kerja Laboratorium.

6.2 Menyiapkan alat dan reagensia, melakukan pemeliharaan


dan kalibrasi sesuai instruksi kerja yang ditetapkan

6.3 Melakukan pemantapan mutu dengan mengerjakan bahan


kontrol. Bila pemantapan mutu sudah memenuhi syarat
sebagaimana ditetapkan, pemeriksaan dapat dilanjutkan
6.3.1 Bila kontrol “memenuhi” syarat diteruskan ke proses
berikutnya proses pengujian / pemeriksaan.
6.3.2 Bila “tidak memenuhi” dicari penyebabnya dan
melakukan proses pemeriksaan bahan kontrol
kembali.
6.3.3 Mencatat hasil kontrol pada buku Data
Pemeriksaan Kontrol.

6.4 Mengambil dan melakukan verifikasi kelengkapan dan mutu


sampelnya. Bila ada yang belum terpenuhi segera
dikonfirmasikan ke petugas Pengelolaan Sampel untuk
diambil tindakan segera

6.5 Melakukan proses analisa / pengujian sesuai intruksi kerja


dari masing-masing “Pemeriksaan Kimia Klinik”

6.6 Kemudian melakukan verifikasi hasil-hasil pemeriksaan


sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, melakukan
pemeriksaan ulang dan pemeriksaan konfirmasi bila ada
hasil pemeriksaan yang pathologis ekstrim, tidak relevan dan
tidak masuk akal.

6.7 Bila hasil sudah keluar, mencatat hasil pemeriksaan pada


Buku Kerja Kimia Klinik untuk dokumentasi.

6.8 Memasukkan data tersebut pada komputer induk.

6.9 Melakukan verifikasi dan delta check terhadap hasil


pemeriksaan yang telah dimasukkan pada komputer induk
terhadap kemungkinan adanya kesalahan ketik dan adanya
kecenderungan atau trend hasil, sesuai dengan Instruksi Kerja
Delta Check & Verifikasi Hasil Pemeriksaan
SOP KIMIA KLINIK
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/005/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

6.10 Bila sudah selesai semua, petugas melakukan pemeliharaan


alat sebelum mematikannya, sesuai dengan instruksi kerja
yang telah ditentukan.

6.11 Membersihkan dan merapihkan tempat kerja, menyimpan


kembali reagensia
7. DOKUMEN TERKAIT 7.1 SOP Pengendalian Mutu Internal
7.2 SOP Pemantapan Mutu Eksternal
7.3 Instruksi kerja Delta check & Verifikasi Hasil Pemeriksaan
7.4 Instruksi Kerja Sentrifuge
7.5 Instruksi Kerja Pemeriksaan Kimia Klinik
7.6 Buku kerja laboratorium
7.7 Buku Kontrol Kimia Klinik
7.8 Instruksi kerja kalibrasi alat
7.9 Instruksi kerja pemeliharaan alat

8. RUJUKAN Buku Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen


Kesehatan Republik Indonesia

Tembusan :

Direktur Di buat oleh :

Dr Sani Heriani
SOP PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/002/ X/2021 - 1-5

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

Pengertian Pemerksaan Audiometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk


mengukur sensitivitas pendengaran dengan alat audiometer
Tujuan mengukur sensitivitas pendengaran
Kebijakan SK Direktur Klinik Fastmed
Referensi -
Prosedur 1. Hidupkan saklar ke posisi ON dan pastikan seluruh assesoris alat
sudah terpasang dengan baik pada unit
2. Setelah unit dalam keadaan standby isi data insansi dengan cara :
a. Tekan tombol Back
b. Kemudian tekan Setup (F2)
c. Kemudian tekan Clinic (F4)
d. Kemudian tekan New (F1)
e. Kemudian isi data instansi dengan menggunakan Keyboard
yang telah disediakan
f. Setelah data instansi terisi, tekan tombol Back lalu tekan
Save dan kemudian tekan Tes (F1) untuk kembali ke
tampilan pengukuran.
g. (Petunjuk no.2 diatas dilakukan jika unit baru pertamakali
di operasikan)
3. Tekan tombol Shift + New Subject secara bersamaan untuk
mengisidata pasien baru
4. Tekan New (F1)
5. Isi data pasien dengan menggunakan Keyboard yang telah
disediakan

6. Tekan tombol Back untuk kembali ke menu pengukuran


7. Pilih pengukuran yang akan dilakukan dengan cara menekan
tombol Tymp (Tympanometry) atau Ref (Reflex). Untuk
pengukuran Tymp dan Ref dapat dilakukan dalam 1x pengerjaan
8. Untuk pengukuran dengan Metode TYMPANOMETRY, caranya :
a. Tekan tombol TYMP
b. Pilih telinga yang akan diukur dengan menekan tombol
Right (Merah) untuk telinga kanan, dan tombol Left (Biru)
untuk telinga kiri
SOP PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/002/ X/2021 - 1-5

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

c. Pilih Ear Tip yang sesuai dengan ukuran telinga pasien dan
masukkan ke ujung Probe Tip Tympanometry
d. Masukkan Probe Ke telinga yang akan diukur, maka secara
otomatis kan melakuan pengukuran dengan sendirinya
e. Untuk pengukurn telinga selanjutnya dapat menekan
tombol Right (Merah) untuk telinga kanan atau Left (Biru)
untuk telinga kiri
f. Untuk mencetak data dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol Print
9. Untuk pengukuran dengan Metode REFLEX, caranya :
a. Tekan tombol REF
b. Untuk pengukuran dengan metode IPSI, unit sudah
memilih secara otomatis
c. Untuk pengukuran dengan metode Contra, dapat dilakukan
dengan menekan tombol Contra
d. Pilih telinga ya g akan diukur dengan menekan tombol Right
(Merah) untuk telinga kanan, dan tombol Left (Biru) untuk
telinga kiri
e. Masukkan Probbe Tympanometry ke telinga yang akan
diukur (untuk metode IPSI)
f. Masukkan Insert Phone (Contra) ke telinga yang tidak
diukur (untuk metode contra )
g. Setelah Probe Tympano dan Insert Phone (untuk metode
Contra) sudah terpasang dengan baik, maka secara
otomatis akan melakukan pengukuran dengan seandainya
h. Untuk mencetak data dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol Print
10. Untuk pengukuran dengan metode ETF (Eustachian Tube
Function), Caranya :
a. Tekan tombol ETF
b. Pilih telinga yang akan diukur dengan menekan tombol
Right (Merah) untuk telinga kanan, dan tombol Left (Biru)
untuk telinga kiri
c. Masukkan Probe Tympanometry ke telinga yang akan
SOP PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/002/ X/2021 - 1-5

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

diukur
d. Tekan tombol Pause untuk memulai pengukuran
e. Dalam metode ETF ini ada 3 tahapan dalam pengukuran,
diantaranya :
• Tahap Normal
Pasien dalam keadaan normal tekan tombol pause
untuk memulai pengukuran. Dan secara otomatis akan
melakukan pengukuran dengan sendirinya.
• Swallowing
Dengan cara, menekan tombol Pause untuk memulai
pengukuran, dan pada saat pengukuran pasien harus
menutup hidung dengan jarinyasambil menelan air liur
• Valsalvation
Dengan cara, menekan tombol Pause untuk memulai
pengukuran, dan pada saat pengukuran pasien harus
menutup hidung dengan jarinyasambil meniup dengan
mulut tertutup.
f. Untuk mencetak data dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol Print
11. Untuk Pengukuran Audiometry, caranya :
a. Tekan tombol Shift + New Subject secara bersamaan untuk
mengisi data pasien baru
b. Isi data pasien dengan menggunakan Keyboard yang telah
disediakan
c. Tekan tombol Back untuk kembali ke menu pengukuran
d. Tekan tombol Tone
e. Tekan tombol Man (Manual)
f. Pilih telinga yang akan diukur, untuk pengukuran dengan
metode Rambatan Udara (Air Conditioner) tekan tombol
Right (Merah) untuk telinga kanan, dan tombol Left (Biru)
untuk telingan kiri. Untuk pengukuran dengan rambatan
tulang (Bone Conduction) tekan tombol hijau, untuktelinga
kanan lampu nindikator R (Right) dan untuk telinga kiri
SOP PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/002/ X/2021 - 1-5

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

lampu indikator L (Left)


g. Untuk pengukuran AC (Air Conduction) pasangkan atau
pakaikan ear phone ke telinga pasien, dimana letak ear
phone yang berwarna merah untuk telinga kanan dan ear
phone yang berwarna biru untuk telinga kiri.
h. Setelah ear phone terpasang, user dapat memberikan
instrusksi ke pasien dengan menekan tombol TALK
FORWARD
i. Sentuh TONE SWITCH untuk memberikan isyarat bunyi ke
pasien dan apabila dengan mendengar, pasien wajib
menekan tombol pasien respons dan lampu respons pada
panel control akan menyala, mengindikasikan pasien
mendengar bunyi tersebut. Apabila pasien
tidakmendengar atau merespon, naikkan volume dB
(Desible)dengan memutar regulator HLdB yang berada di
sebelah iri panel control. Apabila pasien mendengar atau
merespon turunkan regulator HLdB kemudian tekan TONE
SWITCH kembali, jika pasien tetap mendengar atau
merespon, turunkan regulator HLdB sampai batas nilai
dimana pasien tidak dapat mendengar atau merespon suara
lagi. Kemudian tekan STORE untuk menyimpan data, secara
otomatis data akan tersimpan dan frekuensi akan naik dari
1000 Hz menjadi 1500 Hz, kemudian lakukan pengukuran
berulang-ulang dari frekuensi 1500 Hz, 2000 Hz, 3000 Hz,
4000 Hz, 6000 Hz, 8000 Hz, 125 Hz, 250 Hz,500 Hz, 750 Hz,
dan kembali ke 1000 Hz. Apabila pengukuran telinga kanan
telah selesai, kemudian ukur telinga sebelahnya. Untuk
menaikkan atau menurunkan frekuensi dapat menekan
tombol Decr untuk naik dan tombol Incr untuk turun.
j. Untuk pengukuran BC (Bone Conduction), letakkan sensor
bone ke tulang dibelakang telinga. Apabila pengukuran BC
SOP PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/002/ X/2021 - 1-5

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

untuk telinga kanan, letakkan sensor di tulang belakang


telinga kanan. Kemudian lakukan sama seperti pengukuran
AC
k. Untuk mencetak data, dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol Print
l. Untuk memulai pasien baru, tekan tombol Shift+New
Subject secara bersamaan
m. Untuk mematikan alat tekan switch pada posisi Off
Unit Terkait ruang pemeriksaan Audiometri

Tembusan :

Direktur Di buat oleh :

Dr Sani Heriani
SOP PEMERIKSAAN EKG
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/001/ X/2021 - 1-2

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

Pengertian Pemerksaan Elektrokardiogram adalah pemeriksaan yang dilakukan


untuk merekam irama jantung dengan alat elektrokardiografi
Tujuan Untuk menegakan diagnosa
Kebijakan SK Direktur Klinik Fastmed
Referensi -
Prosedur 1. Posisi pasien diatur terlentang datar
2. Membuka dan melonggarkan pakaian pasien bagian atas,
bila pasien memakai jam tangan, gelang, logam lain agar
dilepas
3. Membersihkan kotoran dengan menggunakan kapas pada
daerah dada, kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai
dilokasi manset elektroda
4. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda
5. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan
tangan dan kedua tungkai
6. Memasang arde
7. Menghidupkan monitor EKG
8. Menyambungkan kabel EKG pada kedua tungkai
pergelangan tangan dan kedua tungkai pergelangan kaki
pasien, untuk rekaman ekstremitas lead (Lead I, II, III, AVR,
AVL, AVF) dengan cara :
− Warna merah pada pergelangan tangan kanan
− Warna hijau pada kaki kiri
− Warna hitam pada kaki kanan
− Warna kuning pada pergelangan tangan kiri
9. Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead
− V1 pada intreosta keempat garis sternum kanan
− V2 pada intreosta keempat garis sternum kiri
− V3 pada pertengahan V2 dan V1
− V4 pada intrekosta kelima garis pertengahan clavikula
kiri
− V5 pada axila sebelah depan kiri
− V6 pada axila sebelah belakang kiri
10. Melakukan kalibrasi dengan kecepatan 25 mm/detik
SOP PEMERIKSAAN EKG
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/001/ X/2021 - 1-2

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

11. Bila rekaman EKG telah lengkap terekam, semua


elektroda yangmelekat ditubuh pasien dilepas dan
dibersihkan seperti semula
12. Pasien dibantu merapihkan pakaian
13. Tindakan EKG yang telah dilakukan dicatat kedalan catatan
perawat pada berkas rekam medik pasien

14. Hasil rekaman EKG diberikan ke dokter yang bersangkutan.


Pergantian Kertas 1. Alat dalam keadaan mati (OFF)
2. Buka bagian teratas alat dengan cara tarik ke arah luar
3. Ambil sisa gulungan (berupa karton dan atau sisa kertas)
4. Masukkan gulungan kertas yang baru Tarik sedikit kertas
melewaticelah print
5. Tutup Kembali bagian teratas
6. Alat siap digunakan
Unit Terkait ruang pemeriksaan EKG

Tembusan :

Direktur Di buat oleh :

Dr Sani Heriani
SOP PEMERIKSAAN SPIROMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/003/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

Pengertian Pemerksaan Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk


mengukur secara obyektif kapasitas atau fungsi paru-paru (ventilasi)
pada pasien dengan indikasi medis. Alat yang digunkan disebut
spirometer
Tujuan 1. Mengukur volume paru secara statis dan dinamis
2. Menilai perubahan atau gangguan pada faal paru
Kebijakan SK Direktur Klinik Fastmed
Referensi Operation manual Autospiro
Prosedur 1. Tempatkan Spirometer di tempat yang aman dan datar
2. Colokkan adaptor ke stopkontak (dapat digunakan
mengunakanbaterai)
3. Buka penutup turbin transducer
4. Ganti mouthpiece dengan tabung disposable spirometri (ukuran
28mm)
5. Nyalakan tombol ON selama 2 detik, kemudian tunggu
hinggamuncul gambar menu di monitor
6. Untuk melakukan pengukuran paru – paru tekan gambar
paru-paru atau F5
7. Pada layar akan tampil pilihan test : FCV, VC, dan MVV
8. Lalu pilih pemeriksaan FVC / VC / MVV (biasanya diawali
denganpemeriksaan FCV)
9. Masukkan data diri pasien (kode MR, nama pasien, umur, TB,
BB,Jenis Kelamin, TTV)
10. Setelah pengisian data lalu tekan tombol enter atau F7
11. Alat siap digunakan, untuk memulai pemeriksaan tekan tombolF5,
pada layar akan tampil tanda panah keatas dan pasien siap
melakukan pengukuran
12. Pasien terlebih dahulu informasikan bagaimana cara
melakukantarikan dan atau hembusan nafas pada saat
melakukan test
13. Pasien dipersilahkan duduk posisi tegak tidak membungkuk
14. Pegang alat turbin transducer
15. Masukkan seluruh rongga mulut ke dalam mouthpiece,
pastikantidak ada rongga atau udara yang keluar
16. Ikuti instruksi masing-masing pemeriksaan
SOP PEMERIKSAAN SPIROMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/003/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

Jenis Pemeriksaan Langkah Pemeriksaan


FVC a. Tarik Nafas Sedalam-
dalamnya
b. Tahan nafas beberapa detik
lalu tutuphidung
c. Buang nafas secepatnya
sampai habis
d. Istirahat, Pemeriksaan Selesai
VC a. Tarik Nafas biasa sebanyak 4
kali
b. Tarik Nafas Sedalam –
dalamnya
c. Buang nafas pelan sampai
habis
d. Tarik nafas biasa 2x
e. Istirahat, Pemeriksaan Selesai
MVV a. Tarik dan buang nafas seperti
sedangberlari
b. Lakukan terus menerus
hingga batasujung garis grafik
c. Istirahat, Pemeriksaan Selesai

17. Setiap pemeriksaan perkenanan pasien istirahat terlebih


dahulu,jika memungkinkan sediakan air minum untuk pasien
18. Setelah pemeriksaan selesai, hasil pengukuran dapat dicetak
dengan menekan tombol print, tekan print atau F8
19. Setelah pemakaian tekan tombol OFF selama 2 detik
20. Tutup kembali turbin transducer
21. Catat hasil di buku pemeriksaan spirometri

Penggantian kertas 1. Alat dalam keadaan mati (OFF)


2. Buka bagian teratas alat dengan cara tarik ke arah luar
3. Ambil sisa gulungan (berupa karton dan atau sisa kertas)
4. Masukkan gulungan kertas yang baru ( Jenis kertas :
ThermoralPaper Roll, Ukuran : 110mm x 30 m)
5. Tarik sedikit kertas melewati celah print
SOP PEMERIKSAAN SPIROMETRI
No.Dokumen Nomor Revisi Halaman
SOP/003/ X/2021 - 1-3

SOP Tanggal Terbit Ditetapkan


1 Okt 2021 Oleh penangungjawab Klinik

6. Tutup Kembali bagian teratasAlat siap digunakan


Unit Terkait Semua ruang pemeriksaan

Tembusan :

Direktur Di buat oleh :

Dr Sani Heriani
PT. PUJI DIAGNOSTIKA

SERTIFIKAT KALIBRASI

Nama Alat : Digital Electrocardiograph


Nomor Sertifikat : 088/PD/SK/III/22
Pemilik : KLINIK UTAMA FASTMED
Alamat : ITC Mangga Dua Lt 7
Kel. Ancol Kec. Pademangan Jakarta Utara
Merk : Zoncare
Model / Type : ZQ-1203G
Serial Number :-
Tanggal Pengujian : 4 Maret 2022
Berlaku : 4 Maret 2022 s.d. 4 Maret 2023

Sertifikat ini diterbitkan berdasarkan hasil pengukuran menurut


standard yang telah ditetapkan dengan menggunakan peralatan
pembanding yang telah dikalibrasi.

Jakarta, 4 Maret 2022

Junico,ST
Penanggung Jawab Teknik

Anda mungkin juga menyukai