Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SYAIFA EZA SATRIA

NIM : 2203010

KELAS : TPKP-A

REVIEW JURNAL

“Pengaruh nilai K-value dan Penambahan Filler terhadap Kualitas Kulit

Sintetis berbasis Polivinil Klorida.”

kulit sintetis banyak digunakan sebagai bahan baku dari beragam aplikasi.
Material ini lazim digunakan untuk alas kaki, interior, dekorasi, serta produk lainnya.
Kelebihan penggunaan kulit sintetis antara lain biaya produksi rendah, reproduksibilitas,
serta memiliki durabilitas yang baik. jenis polimer yang paling banyak digunakan dalm
memproduksi kulit sintetis adalah polivinil klorida.

Daya rekat merupakan parameter penting dalam proses pelapisan untuk


menjaga kualitas kulit sintetis dan ditentukan oleh bahan penyusun berupa resin serta
filler. Pemakaian filler dapat memodifikasi sifat mekanis dan mengurangi biaya
produksi. Sedangkan K-Value adalah petunjuk derajat polimerisasi, berat molekul.
Secara komersial PVC tersedia dengan nilai k-value antara 59-86.

Dari pengujian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan Kulit sintetis yang
dihasilkan dipengaruhi oleh perbandingan nilai k-value resin yang digunakan pada
formula. Plastisol yang mengandung resin dengan k-value rendah lebih banyak akan
memberikan produk dengan nilai kuat rekat yang lebih baik. Sedangkan kandungan
resin dengan k-value tinggi lebih tinggi maka diperoleh nilai tensile strength dan
perpanjangan putus yang lebih baik. Penambahan filler CaCO 3 akan menurunkan kuat
rekatnya dan mempengaruhi tensile strength serta perpanjangan putus dari produk.
Homogenitas plastisol hasil pencampuran turut mempengaruhi dispersi filler pada
matriks polivinil klorida.

Referensi: Muh. Wahyu Syabani, Ina Amaliana, dan Yuniarti (2022) “Pengaruh nilai K-
value dan Penambahan Filler terhadap Kualitas Kulit Sintetis berbasis Polivinil Klorida.”

Anda mungkin juga menyukai