Anda di halaman 1dari 5

CIRI-CIRI

CONTEXTUA
OLEH :

Nama : Sartika Ayunda Sinaga

Npm : 2001010186

PEMBAHASAN

 Ciri-ciri Pembelajaran CTL

Menurut Siswando (Wanti Rohani 2002: 12) menyatakan bahwa:

Ciri-ciri pembelajaran CTL adalah menekankan pada pemahaman konsep pemecahan

masalah, siswa mengalami pembelajaran secara bermakna dan memahami IPA dengan

penalaran, dan siswa secara aktif membangun pengetahuan dalam pengalaman dan

pengetahuan awal dan banyak ditekankan pada penyelesaian masalah yang rutin. Yang

maksudnya seorang peserta didik mampu menggambarkan suatu masalah dengan memahami

secara logika yang dimana siswa lebih aktif dalam membangun suatu pengetahuan dan juga

peserta didik harus mampu menyelesaikan permasalah tersebut secara mandiri. Dan juga

peserta didik mampu mengaitkan masalah pembelajaran tersebut kedalam kegiatan sehari-

hari nya.

Ciri-ciri pembelajaran CTL antara lain:

1). Adanya Kerja Sama Antar Semua Pihak

Yang dimana maksud nya yaitu seorang guru membentuk suatu kelompok peserta didik

yang dan memberika suatu tugas untuk diselesaikan maka terbentuk lah kerjasama dari semua

pihak atau anggota. Dengan adanya kerja sama yang baik maka perkerjaan peserta didik

tersebut dapat terselesikan dengan baik


2). Menekankan Pentingnya Pemecahan Masalah atau Problem

Dengan adanya ciri-ciri ini maka peserta didik mampu memecahkan permasalahan

dalam suatu pembelajaran dan juga peserta didik mampu mengaitkan dengan kehidupan

sehari-hari contohnya Guru memberikan konsep mengenai pengertian laba, harga jual dan

harga beli.

1. Membaca uraian mengenai harga jual dan harga beli.

2. Siswa mencari informasi harga kulak dari beberapa produk.

3. Guru melangsungkan kelas dengan cara modeling dan role play, yakni membuat

ruang kelas seolah-olah pasar dan siswa diminta untuk saling bertransaksi keuangan

jual-beli.

4. Siswa diminta mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan yang ada.

5. Guru memberi pertanyaan.

6. Siswa mempresentasikan tentang pengertian laba, harga jual dan harga beli.

3). Bermuara Pada Keragaman Konteks Kehidupan Murid yang Berbeda-Beda

Dengan strategi ini adanya daya umpan balik,seperti peserta didik belajar

melalui/melibatkan dengan kehidupan peserta didik dengan saling bertukar pendapat anatara

siswa yang satu dengan yang lain. Maka peran guru sangat dibutuhkan supaya pembelajaran

berjalan dengan lancar dan baik.

4). Saling Menunjang


Artinya menyokong, menyangga, membantu.  contoh  dalam kalimat:

"dengan belajar,tentunya akan menunjang keberhasilan siswa  untuk menjadi lebih pintar"

5). Menyenangkan Tidak Membosankan

Dengan starategi pembelajaran ini membuat peserta didik untuk belajar disuasana

baru dan dapat lebih menarik perhatian mereka untuk belajar.Seperti melakukan observasi

keluar kelas atau sekitar lingkungan kelas mereka.Dengan begitu peserta didik lebih

semangat menumbuhkan semangat mereka dan tidak menimbulkan rasa bosan jika dikelas

dengan suasana yg itu itu saja

6). Belajar Dengan Bergairah

Dengan ada nya strategi ini maka peserta didik meningkat rasa semangat dalam setiap

peserta didik dan juga lebih aktif dalam setiap pembelajran yang telah di bawakan oleh

sipengajar dan juga menimbulkan rasa percaya didik terhadap diri nya sendiri dalam

menyampaikan pendapat nya dalam sebuah pembelajaran tersebut.

7). Pembelajarn Terintegrasi

Pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran lebih efektif apabila guru

dapat menghubungkan atau mengintegrasikan antara pelaksanaan pembelajaran di sekolah

dengan temuan-temuan dilapangan. Dengan demikian guru dapat mengintegrasikan antara

materi pelajaran dan pembelajaran dengan lingkungan kehidupan peserta didik.

8). Menggunakan Berbagai Sumber


Dengan ciri-ciri ini peserta mampu mencari pelajaran/informasi dari berbagai sumber

seperti google,fecebook,intagram dan sebagainya namun,peran orangtua sangat lah

dibutuhkan dalam menggunakan media social karena peserta didik sangat aktif dalam

menangkap suatu informasi yang tidak-tidak yang mengakibatkan peserta didik tidak fokus

dalam tujuan nya tersebut

9). Murid Aktif

Dengan strategi pembelajaran ini peserta didik dapat lebih aktif dalam pembelajaran

seperti mereka mendapatkan tugas untuk meneliti bunga dengan terjun langsung ke

lingkungan sekitar mereka.Dengan begitu membuat peserta didik menumbuhkan rasa ingin

tahu mereka sehingga mereka lebih aktif untuk meneliti dan belajar dan juga memudahkan

peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

10). Sharing Dengan Teman

Strategi pembelajaran ini membuat anak melakukan interaksi dengan sesama

temannya dalam arti hal positif melakukan komunikasi yg baik dengan temannya.Contohnya

saling bertanya dan berbagi ilmu yg mereka miliki

11). Murid Kritis, Guru Kreatif

Murid Berpikir kritis adalah orang yang tidak begitu saja menerima atau menolak

sesuatu, mereka akan mencermati, menganalisis dan mengevalusi sebelum menentukan

apakah mereka menerima atau menolak informasi. Maka Guru dituntu untuk lebih kreatif

dalam menyampaikan suatu materi Guru memulai proses belajar dengan memberikan suatu

permasalahan, sehingga rasa penasaran siswa menjadi meningkat dan rasa ingin

menyelesaikan permasalahan tersebut mulai bertumbuh juga Guru mengatur ruangan


kelas untuk membangkitkan interaksi antar siswa selama kegiatan pembelajaran dan

menciptakan ruangan kelas atau lingkungan belajar yang nyaman untuk siswa.

12). Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya murid peta-peta, gambar,

artikel, humor, dan sebagainya.

Dengan adanya ciri-ciri ini meningkatkan rasa ingin melakukan lebih banyak karya

karena peserta didik merasa bahwa karya dihargai dan menimbulkan keinginan yang lebih

besar dan juga karna siswa suka yang nama karya nya di sanjung maka guru juga harus lebih

banyak memperhatikan peserta didik agar tidak mengurai rasa semangat peserta didik

tersebut.

13). Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya murid, laporan hasil

pratikum, karangan murid, dan sebagainya.

Supaya orangtua tidak langsung berpikir/menilai bahwa si peserta didik tidak mampu

maka dari itu untuk mengetahui bawa anak nya memiliki potensi dalam diri si anak yang bisa

lebih dikembangkan dan juga supaya orangtua tidak terlalu memaksa kan perseta didik di

bidang yang tidak dapat dikuasi oleh siswa tersebut,maka dari itu perlunya kerjasama anatara

guru dan orangtua untuk sama-sama memperhatikan peserta didik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai