Anda di halaman 1dari 2

Artikel tentang covid 19

1. Perkembangan penyakit covid-19 di indonesia


Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat ada penambahan 4.682 kasus
positif virus corona di Indonesia pada Selasa . Dengan demikian, total kasus
COVID-19 di tanah air kini mencapai 1.505.775. Satgas COVID-19 juga
melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia 40.754
kasus. Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan ada penambahan
5.877 kasus sembuh dari COVID-19 hari ini.

Dengan demikian, total kasus sembuh COVID-19 sudah mencapai


1.342.695. Angka kasus sembuh tersebut sama dengan 89,1 persen dari kasus
COVID-19 di Indonesia yang mencapai 1.505.775. Per hari ini, jumlah orang
dengan status suspek COVID-19 di Indonesia yaitu sebanyak 60.671. Satgas
Penanganan COVID-19 mencatat, sejak 29 Maret 2021 pukul 12.00 WIB
hingga 30 Maret 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang dites
COVID-19 berjumlah 76.904 spesimen..

2. Penelitian terkait vaksin covid-19 hingga saat ini


fakta lain tentang vaksin Covid-19 dalam penelitian Canadian Immunization
Research Network , menurut sains, vaksin AstraZeneca dapat memberikan
perlindungan substansial terhadap semua jenis varian baru Covid-19. Peneliti
menyimpulkan, 2 dosis lengkap vaksin AstraZeneca akan memberikan
perlindungan yang lebih tinggi, terutama pada varian baru yang sedang
menjadi perhatian seperti varian Beta, Gamma, Delta dan varian Alpha dari
Kent, Inggris. «Bagian pemerintah menyiapkan suplai vaksin yang sekarang
sudah berjumlah hampir 180 juta dosis. Sedangkan, bagian masyarakat
tentunya dengan semangat menyiapkan diri divaksin,» kata Reisa. Jika perlu
antarkan dan temani keluarga kita yang sudah usia lanjut atau berkebutuhan
khusus.

3. Pemberian obat berdasarkan konsep obat yang halal


Titik kritis kehalalan vaksin yang pertama yaitu sumber bahan dalam
pembuatan vaksin. Kehalalan bahan yang berasal dari tumbuhan adalah
halal , kecuali dalam proses pembuatannya ada penambahan bahan tambahan
atau bahan penolong proses produksi yang diragukan
kehalalannya. Kehalalan bahan obat-obatan yang berasal dari hewan, jika
berasal dari hewan haram maka tidak boleh digunakan, jika berasal dari
hewan halal yang tidak disembelih sesuai syariat Islam juga tidak boleh
digunakan kecuali bulu, rambut dan tanduk dari bangkai hewan halal
termasuk hewan yang tidak disembelih secara syar’i boleh digunakan hanya
untuk obat luar. Jenis bahan dalam pembuatan vaksin terdiri dari bahan
aktif , bahan eksipien dan bahan kemasan primer yang kontak langsung
dengan vaksin. Bahan aktif bisa berasal dari virus, bakteri atau toksin. Titik
kritis kehalalannya bergantung pada bahan yang digunakan sebagai bahan
media atau kultur sel, bahan eksipien, bahan penolong yang bisa
menggunakan karbon aktif dari hewan, cryoprotectant and cleaning agent
yang bisa menggunakan gliserol.
Titik kritisnya adalah pada penggunaan neomycin sebagai produk
mikrobial, Stabilizer yang berfungsi untuk menjamin stabilitas vaksin selama
penggunaan. Titik kritisnya adalah pada penggunaan lactose-sorbitol dan
sorbitol-gelatin yang bisa berasal dari bahan haram..

4. Paparkan pendapat anda terkait perlu tidaknya sertifikasi


halal pada vaksin covid-19
perlu karena ini menyangkut nyawa manusia.

Anda mungkin juga menyukai