3. Dapat memahami dan melakukan proses penyolderan dengan baik dan benar.
2. Timah
3. Pembersih solder
4. Loftet
5. Multimeter
6. Komponen elektronika
2. Solder Tembak
Besi solder atau "Solder Tip", berfungsi untuk mengalirkan panas dari
elemen pemanas dan biasanya terbuat dari tembaga karena sifat tembaga yang
mudah menyalurkan panas, besi solder yang baik mampu mengalirkan panas
dengan sempurna dan mengumpulkan panas pada ujungnya kepalanya (bit),
sehingga suhu pada ujung besi solder jauh lebih panas dari pada suhu pada
elemen pemanasnya, dan pada bit-nya diberi lapisan khusus anti lengket dan anti
karat sehingga lebih mudah untuk menyolder dan lebih gampang dalam
membersihkannya. Pada beberapa merek, body bagian luar dari besi solder
terkadang di lapisi dengan aluminimum sehingga timah solder hanya terkumpul
di bit nya saja.
Secara umum bentuk gagang solder ada dua macam, berbentuk pen dan
berbentuk pistol. Untuk yang berbentuk pen biasanya digunakan untuk solder
dengan elemen pemanas tunggal, sedangkan untuk yang berbentuk pistol
biasanya digunakan pada solder dengan elemen ganda, dimana salah satu
elemen nya memiliki watt yang lebih besar, untuk memilih elemen mana yang
diaktifkan, anda cukup menekan switch pemilih daya yang tepat berada pada
posisi jari telunjuk anda, mirip seperti pemantik pada pistol sesungguhnya.
1.3.4. Bahan‐Bahan Yang Digunakan Saat Penyolderan
A. Timah
Gambar 1. 7 Timah
Kualitas timah menentukan dalam proses soldering khususnya terhadap
daya rekat timah dan titik cair timah. Di pasaran pada umumnya timah yang
beredar memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 0,3 mm hingga 0,6 mm.
diameter ukuran timah yang kecil biasanya digunakan untuk penyolderan
komponen-komponen yang berukuran kecil seperti SMD sedang untuk timah
dengan diameter yang agak besar biasanya digunakan untuk menyolder
komponen axial footprint.
B. Spons dan Pasta Solder
Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain :
• Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt
• Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
• Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
• Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad
• Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
Pada praktikum kali ini praktikan diminta untuk melakuka penyolderan pada
sebuah PCB, diharapkan praktikan dapat melakukan penyolderan sesuai dengan PCB berikut
:
2) Dilarang bergetar dalam memegang solder, caranya dengan yang ada seperti
gambar di samping.
3) Kemiringan ± 45°
1) Posisi solder iron harus 45° mengenai kaki komponen dan pet pada PCB yang
akan disolder.
3) Letakkan soldering iron tip diantara kaki PCB dan kaki komponen agar menda
6) Jika timah yang diperlukan sudah cukup, angkatlah timah (solder wire) terlebih
dahulu agar tidak masih menempel di daerah yang disolder pada PCB. Usahakan
maksimal lama penyolderan ± 5 detik.
6. Perhatikan! bahwa komponen mungkin perlu terisolasi dari komponen lain dalam
rangkaian.
8. DMM tidak akan berbunyi. - Jika rangkaian terbuka (Saklar dalam posisi OFF)
10. Setelah Selesai, putar DMM OFF untuk menghemat Baterai. Dan lepaskan Test-
Lead dalam urutan terbalik: Merah pertama, kemudian Hitam.
1.5 Tugas
1. Tuliskan kembali kegiatan praktek yang anda lakukan dengan Bahasa kalian
sendiri dan buat analisanya di bagian analisa!
2. Jelaskan teknik penyolderan komponen elektronika yang baik di PCB!