A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum modul ini yaitu :
3. Dapat memahami dan melakukan proses penyolderan dengan baik dan benar.
2. Timah
3. Pembersih solder
4. Loftet
5. Multimeter
6. Komponen elektronika
a. Dasar Teori
1.1.0 Solder
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian
elektronika pada rangakain yang terdapat pada papan PCB. Solder merupakan alat
elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energy panas. Penyolderan adalah
proses penyambungan dua logam atau lebih dengan cara memanaskan benda tersebut
tanpa melakukan peleburan dua benda yang akan disambung. Solder juga digunakan
untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil ada hubungan yang
putus pada papan PCB agar yang retak atau terputus dapat tersambung kembali. Secara
umum solder dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :
Solder listrik.
1.1.2 Jenis-Jenis Solder Listrik
1. Solder Biasa
2. Solder Tembak
Besi solder atau "Solder Tip", berfungsi untuk mengalirkan panas dari elemen
pemanas dan biasanya terbuat dari tembaga karena sifat tembaga yang mudah
menyalurkan panas, besi solder yang baik mampu mengalirkan panas dengan
sempurna dan mengumpulkan panas pada ujungnya kepalanya (bit), sehingga suhu
pada ujung besi solder jauh lebih panas dari pada suhu pada elemen pemanasnya,
dan pada bit-nya diberi lapisan khusus anti lengket dan anti karat sehingga lebih
mudah untuk menyolder dan lebih gampang dalam membersihkannya. Pada
beberapa merek, body bagian luar dari besi solder terkadang di lapisi dengan
aluminimum sehingga timah solder hanya terkumpul di bit nya saja.
Untuk besi solder dengan lapisan khusus ini, untuk membersihkanya jangan
sekali-kali membersihkannya dengan cara dikikir atau diamplas, karena akan
menyebabkan lapisan khusus tersebut rusak, cara terbaik membersihkannya adalah
dengan menggunakan spon basah. Tips agar besi solder awet adalah jangan
digunakan untuk menyolder bahan yang terbuat dari plastik, karena akan
menyebabkan kerusakan. Jenis ujung besi solder (solder tip) bermacam-macam, ada
yang lancip, tumpul, pipih, dsb. Pemilihan jenis ujung besi solder tergantung
penggunaannya, untuk perbaikan televisi besi solder ujung tumpul sudah mencukupi,
kecuali untuk menyolder komponen SMD, maka diperlukan besi solder ujung lancip.
3. Gagang
Gagang solder biasanya terbuat dari plastik campuran sehingga lebih tahan
terhadap panas, tetapi untuk solder yang murah biasanya menggunakan plastik
biasa sehingga mudah leleh pada bagian yang berdekatan dengan elemen pemanas,
jika anda memilih solder yang murah, kami sarankan memilih solder dengan gagang
dari kayu sehingga lebih tahan lama.
Secara umum bentuk gagang solder ada dua macam, berbentuk pen dan
berbentuk pistol. Untuk yang berbentuk pen biasanya digunakan untuk solder
dengan elemen pemanas tunggal, sedangkan untuk yang berbentuk pistol biasanya
digunakan pada solder dengan elemen ganda, dimana salah satu elemen nya
memiliki watt yang lebih besar, untuk memilih elemen mana yang diaktifkan, anda
cukup menekan switch pemilih daya yang tepat berada pada posisi jari telunjuk
anda, mirip seperti pemantik pada pistol sesungguhnya.
1.1.4 Bahan‐Bahan Yang Digunakan Saat Penyolderan
A. Timah
Gambar 5. 7 Timah
Kualitas timah menentukan dalam proses soldering khususnya terhadap daya
rekat timah dan titik cair timah. Di pasaran pada umumnya timah yang beredar
memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 0,3 mm hingga 0,6 mm. diameter
ukuran timah yang kecil biasanya digunakan untuk penyolderan komponen-
komponen yang berukuran kecil seperti SMD sedang untuk timah dengan diameter
yang agak besar biasanya digunakan untuk menyolder komponen axial footprint.
B. Spons dan Pasta Solder
Debu dan kotoran yang memempel pada permukaan PCB dapat and bersihkan
terlebih dahulu menggunkan cairan alcohol demikian pula pada kaki-kaki
komponen. Selanjutnya olesi kaki komponen dengan menggunakan lotfet, hal ini
bertujuanagar timah penyolderan dapat dengan mudah menempel pada kaki
komponen, atau dengan langkah lain yaitu dengan mengaplas bagian kaki
komponen.
D. Multimeter
Multimeter sebagai alat ukur elektrik lebih sering digunakan dibandung alat
ukur yang lain karena simple dan bisa digunakan untuk mengukur beberapa satuan
listrik. Dalam perkembangannya, Multimeter mengalami banyak penyempurnaan ke
arah yang lebih cermat. Pada dasarnya, Multimeter merupakan alat ukur yang dapat
mengukur beberapa satuan yaitu kuat arus (Amperre). tegangan (Volt), dan resistansi
(Ohm), sehingga sering disebut AVOmeter
Beberapa kemampuan pengukuran Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain
:
a. Langkah Praktikum
Pada praktikum kali ini praktikan diminta untuk melakuka penyolderan pada
sebuah PCB, diharapkan praktikan dapat melakukan penyolderan sesuai dengan PCB
berikut :
2) Dilarang bergetar dalam memegang solder, caranya dengan yang ada seperti
gambar di samping.
3) Kemiringan ± 45°
6) Posisi solder iron harus 45° mengenai kaki komponen dan pet pada PCB yang akan
disolder.
11) Letakkan soldering iron tip diantara kaki PCB dan kaki komponen agar menda
13) Berikan timah dengan jumlah yang secukupnya dilokasi yang akan disolder.
14) Jika timah yang diperlukan sudah cukup, angkatlah timah (solder wire) terlebih
dahulu agar tidak masih menempel di daerah yang disolder pada PCB. Usahakan
maksimal lama penyolderan ± 5 detik.
6. Perhatikan! bahwa komponen mungkin perlu terisolasi dari komponen lain dalam
rangkaian.
8. DMM tidak akan berbunyi. - Jika rangkaian terbuka (Saklar dalam posisi OFF)
10. Setelah Selesai, putar DMM OFF untuk menghemat Baterai. Dan lepaskan Test-Lead
dalam urutan terbalik: Merah pertama, kemudian Hitam.
b. Tugas
i. Tuliskan kembali kegiatan praktek yang anda lakukan dengan Bahasa kalian sendiri
dan buat analisanya di bagian analisa!
ii. Jelaskan teknik penyolderan komponen elektronika yang baik di PCB
KESIMPULAN
Ada pun kesimpulan dalam praktek ini yaitu penyolderan dasar untuk membiasakanmahasiswa untuk
meyolder dengan rapi, baik, dan benar.
Penyolderan yang dilakukan bukanmerupakan pembuatan sebuah rangkaian elektronika melainkan
hanya memasang kabel pada lubang-lubang PCB sesuai dengan pola yang telah dItentukan dengan
tujuan latihan kepada mahasiswa.
Dengan latihan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikannya agar suatu saat nanti
sudah bisa merangkai rangkaian elektronika sendiri.