Anda di halaman 1dari 11

RELASI REKURENSI LINEAR

HOMOGEN
KELOMPOK 7 : SYIFA MAHARANI
M. RISKY MAULANA PAJAR
BUNGSU AULIA FAHMI
PENGERTIAN RELASI REKURENSI

 Barisan bilangan 𝑎0,𝑎1,…,𝑎𝑘,… membentuk sebuah relasi rekurensi


jika setiap suku merupakan fungsi dari suku sebelumnya.
 Sebuah relasi rekurensi untuk barisan a0, a1, a2, …,an-1. Adalah suatu
persamaan yang menghubungkan an dengan suku-suku sebelumnya.
 Suatu deretan disebut sebagai jawaban dari relasi rekurensi jika suku-
sukunya memenuhi relasi rekurensi
 Kondisi awal (initial conditions) suatu barisan adalah satu atau lebih
nilai yang diperlukan untuk memulai menghitung elemen-elemen
selanjutnya.
CONTOH :

Diberikan suatu deret geometri 5, 15, 45, 135, ... . Tentukanlah rumus relasi rekurensinya

JAWABAN :
▪an+1 = 3n dengan n > 0 rasio = 3
a0 = 5
a1 = 3 (a0) = 3(5)
a2 = 3 a1 = 3(3 a0) = 32 (a0) = 32(5)
a3 = 3 a2 = 3(32 a0) = 33 (a0) = 33(5)

an = 3n (5) dengan n ≥ 0

▪Bentuk terakhir merupakan penyelesaian umum dari relasi rekurensi yang telah ditentukan di
atas. Dengan penyelesaian umum ini, jika akan dicari suku ke 10, dengan mudah akan
diperoleh a10 = 310(5)= 295.245.
RELASI REKURENSI LINEAR HOMOGEN

Suatu relasi rekursif linear homogen MENENTUKAN SOLUSI HASIL


DARI RELASI REKURENSI
berderajat k dengan koefisien LINEAR HOMOGEN
konstan memiliki bentuk umum: 𝒂𝒏
TEOREMA 1
= 𝒄𝟏𝒂𝒏−𝟏 + 𝒄𝟐𝒂𝒏−𝟐 + ⋯ + 𝒄𝒌𝒂𝒏−𝒌
• DUA AKAR BERBEDA
dengan 𝒄𝟏, 𝒄𝟐, … 𝒄𝒌 adalah bilangan
TEOREMA 2
real, dan 𝒄𝒌 ≠ 𝟎.
• AKAR KEMBAR

TEOREMA 3
• k AKAR BERBEDA
TEOREMA 1
Contoh teorema 1 :
TEOREMA 2
Contoh teorema 2 :
TEOREMA
Contoh teorema 3 :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai