Anda di halaman 1dari 13

DECLARATIVE VERSUS PROCEDURAL KNOWLEDGE

ORGANIZATION OF DECLARATIVE KNOWLEDGE AND


REPRESENTATIONS OF HOW WE DO THINGS: PROCEDURAL
KNOWLEDGE INTEGRATIVE MODELS FOR REPRESENTING
DECLARATIVE AND NONDECLARATIVE KNOWLEDGE

Pengetahuan Deklaratif Versus Pengetahuan Prosedural Organisasi


Pengetahuan Deklaratif Dan Repesentasi Bagaimana Kita Melakukan
Sesuatu : Model Integratif Pengetahuan Deklaratif Dan Nondeklaratif

Psikolog Kelompok 4: Mutia


Sabtu, 30 Maret 2024 Aina Pitri
10.20 s/d selesai Syifa Maharani
Definisi Pengetahuan Deklaratif
 Definisi dari David Ausubel: "Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan
tentang fakta-fakta dan konsep-konsep yang dapat dinyatakan secara
eksplisit."Sumber: Ausubel, D. P. (1968). Educational psychology: A cognitive view. Holt,
Rinehart and Winston.

 Definisi dari Robert J. Sternberg: "Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan


tentang fakta-fakta dan konsep-konsep, yang merupakan basis untuk
pemahaman lebih lanjut."Sumber: Sternberg, R. J. (1999). Handbook of creativity.
Cambridge University Press.

 Definisi dari John R. Anderson: "Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan


yang dapat dijelaskan atau diungkapkan dalam bentuk proposisi atau
pernyataan."Sumber: Anderson, J. R. (1983). The architecture of cognition. Harvard
University Press.
Mutia
Contoh Pengetahuan Deklaratif
Fakta Sejarah
Foner, E. (2017). Give Me Liberty!: An American History. W.W. Norton & Company.

Defini Konsep
Dahl, R. A. (2000). On Democracy. Yale University Press

Konsep matematika
Stewart, J. (2015). Calculus: Early Transcendentals. Cengage Learning.

Mutia
Definisi Pengetahuan Prosedural Organisasi
 Definisi dari Michael Polanyi: "Pengetahuan prosedural organisasi adalah
pengetahuan yang terkait dengan keterampilan dan prosedur yang tidak selalu
dapat dijelaskan secara eksplisit, tetapi dimiliki oleh individu sebagai bagian dari
pengalaman praktis mereka.“ Sumber: Polanyi, M. (1966). The tacit dimension. University of
Chicago Press.
 Definisi dari John Seely Brown dan Paul Duguid: "Pengetahuan prosedural
organisasi mencakup keahlian dan keterampilan yang dikuasai oleh individu
dalam konteks organisasi, seringkali bersifat tidak terstruktur dan sulit dijelaskan
dalam bentuk proposisi.“ Sumber: Brown, J. S., & Duguid, P. (1991). Organizational learning and
communities-of-practice: Toward a unified view of working, learning, and innovation. Organization
Science, 2(1), 40–57.
 Definisi dari Nonaka dan Takeuchi: "Pengetahuan prosedural organisasi adalah
pengetahuan yang terkait dengan cara-cara tertentu dalam melakukan
tugas-tugas tertentu, seringkali diperoleh melalui pengalaman praktis
dan dapat dibagikan melalui interaksi sosial dalam organisasi.“
Sumber: Nonaka, I., & Takeuchi, H. (1995). The knowledge-creating company: How Japanese
companies create the dynamics of innovation. Oxford University Press.

Mutia
Contoh Pengetahuan Prosedural Organisasi

 Prosedur Pelayanan Pelanggan


Zeithaml, V. A., Bitner, M. J., & Gremler, D. D. (2009). Services marketing: Integrating customer focus across
the firm. McGraw-Hill

 Prosedur Penanganan Krisis


Pearson, C. M., & Clair, J. A. (1998). Reframing crisis management. Academy of Management Review, 23(1),
59-76

 Prosedur kemanan Informasi


Whitman, M. E., & Mattord, H. J. (2011). Principles of Information Security. Cengage Learning

 Prosedur Pengelolaan Proyek


PMI. (2017). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide).
Project Management Institute.
Mutia
Perbedaan Antara Pengetahuan Deklaratif vs
Pengetahuan Prosedural Organisasi
Pengetahuan Deklaratif Pengetahuan Prosedural

Aina Pitri, S.Pd


Kesamaan dan Perbedaan dalam representasi Antara
Pengetahuan Deklaratif vs Pengetahuan Prosedural
Organisasi
Kesamaan Perbedaan

Aina Pitri, S.Pd


Model Integratif Pengetahuan
Deklaratif dan Non-Deklaratif

Definisi:
Contoh: rumus –rumus matematika
Represinasi :

Aina Pitri, S.Pd


Studi Kasus atau contoh
Pada jurnal “Implementasi Model Pembelajaran Direct
Instruction dalam Pembelajaran Seni Tari”, peneliti
menggunakan model pembelajaran direct, yang merupakan
pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa
menerima informasi pengetahuan procedural dan deklaratif
langsung dari guru. Terdapat 3 fase pembelajaran yang ada
pada pada proses pembelajaran menggunakan model direct
instruction yaitu merencanakan pembelajaran direct,
melaksanakan pembelajaran direct dan evaluasi berdasarkan
permbelajaran direct.

Sumber: Khadijah AA, dkk. (2024). Implementasi Model Pembelajaran Direct


Instruction dalam Pembelajaran Seni Tari. Journal UM Surabaya.

Syifa Maharani
Kesimpulan dari Studi Kasus
Hasil dari evaluasi pembelajaran mengunakan model direct
instruction, dalam meningkatkan minat siswa laki-laki pembelajaran seni
tari pada siswa kelas 4 SD N Bangunharjo, pembelajaran dikatakan
berhasil. Guru menggunakan aspek penilaian ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor dan berdasarkan indikator minat siswa yaitu perasaan
senang, aktif, perhatian, dan konsentrasi.
Dari 3 fase dalam pembelajaran model direct instruction tersebut
siswa laki-laki mulanya pada saat pelajaran menari mereka merasa
malu-malu, tidak bersemangat, tidak fokus dalam belajar, dan lebih
banyak ngobrol dengan temannya sehingga pembelajaran kurang efektif
bagi siswa. Dengan model pembelajaran direct instruction yang sudah
diterapkan siswa laki-laki menjadi lebih aktif dan turut serta
berkontribusi dalam pembelajaran di kelas.

Syifa Maharani
Kesimpulan
Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang fakta atau
informasi yang dapat dinyatakan secara verbal, sementara
pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara melakukan
sesuatu atau keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman
langsung. Keduanya penting dalam pembelajaran dan pemahaman
dunia di sekitar kita, dengan pengetahuan deklaratif fokus pada apa
yang diketahui dan pengetahuan prosedural fokus pada bagaimana
melaksanakan tindakan tertentu.
Sementara pengetahuan deklaratif fokus pada informasi konkret
dan faktual, pengetahuan prosedural lebih tentang keterampilan dan
kemampuan untuk melaksanakan tindakan tertentu. Kombinasi
keduanya membantu individu memahami dan berinteraksi dengan
lingkungannya secara efektif.
Daftar Pustaka

5 tahun terakhir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai