Anda di halaman 1dari 10

BRAZING

Brazing adalah proses penyambungan melalui proses pemanasan pada temperatur yang
cocok dan mengunakan logam pengisi berupa liquidus logam pada temperatur diatas 840O F (450O C)
sedangkan logam dasar yang digunakan adalah logam yang berada dibawah temperature solidus.

Contoh brazing

Berikut merupakan variasi logam pengisi dan benda kerja yang akan disambungkan.

Keuntungan Dan kerugian :


Keuntungan :
1. Dapat menyambungkan logam maupun non logam
2. Dapat dilapisi untuk tujuan perlindungan
3. Mudah di adaptasi
Kerugian :
1. Kekuatan sambungan kurang
2. operator yang di mengaplikasikan harus ahli
Brazing Proses :
Brazing di bagi menjadi 4 metode :
(1) Torch brazing

(2) Furnace brazing

(3) Induction brazing


(4) Dip brazing
Soldering
Soldering merupakan proses penyambungan dua benda kerja atau lebih, namun tidak terjadi fusi
antara benda kerja yang disambung tersebut. Logam filler (disebut solder) dicairkan dengan
temperatur yang relatif rendah (lebih rendah dari temperatur logam filler pada proses brazing).
Proses menyolder mencakup kisaran suhu 60°C – 440°C / 140°F – 825°F.

Macam-macam aplikasi yang dapat digunakan berdasarkan material solder dapat anda lihat pada tabel
berikut.

Kelebihan Soldering
Berikut kelebihan soldering:

 Energi yang dibutuhkan relatif rendah dibandingkan dengan brazing dan pengelasan.
 Variasi metode pemanasan beragam.
 Hasil sambungan memiliki konduktivitas listrik dan panas yang baik.
 Mampu menghasilkan sambungan yang kedap udara (gas) dan kedap air (cairan).
 Mudah diperbaiki dan dikerjakan ulang.

Kelemahan Soldering
Berikut kelemahan soldering:

 Kekuatan sambungan lemah, kecuali diperkuat dengan sambungan-sambungan mekanik.


 Sambungan memiliki kemungkinan menjadi lemah atau cair apabila diaplikasikan pada
temperatur yang tinggi

flux juga menjadi aspek penting dalam melakukan proses soldering. Sama halnya pada
pengelasan dan brazing, flux digunakan untuk mencegah oksidasi dan menghilangkan lapisan
oksida. Pada soldering, flux secara umum ada dua macam yaitu:

 Asam anorganik, seperti larutan seng-ammonium-chloride yang membersihkan


permukaan dengan cepat untuk mencegah karat. Residu flux sebaiknya dibersihkan setelah
proses soldering dengan mencuci sambungan menggunakan air.
 Flux berbasis resin non korosif, digunakan pada aplikasi elektrikal.
Beberapa metode soldering

1. Tinning a Copper

2. Sweat Soldering
Proses dimana solder yang digunakan tidak tampak pada kedua benda

3. Seam Soldering

Soldering yang dilakukan pada sepanjang sisi terluar benda yang akan di gabungkan.

4. Flame Soldering

Flame soldering digunakan saat soldering coper dan electrical soldering tidak bias digunakan.
Flame soldering lebih praktis dan cepat.
5. Induction soldering
Dignakan pada produksi skala besar. Induksi bias dihasilkan dari generator, vakum tube
oskilator, atau unit spark gap

6. Resistance Soldering
Soldering dengan menggunakan prinsip resistansi listrik. Benda kerja diletakkan diantara
ground dan elektroda.
7. Dip Soldering
Proses soldering dengan cara mencelupkan benda kerja yang akan di solder kedalam cairan
solder. Proses ini sangat ekonomis.

8. Oven Soldering
Soldering dengan menggunakan oven gas atau electric oven, semua asembley dapat di panaskan
tanpa merusak suatu komponen.

Anda mungkin juga menyukai