Brazing adalah proses penyambungan melalui proses pemanasan pada temperatur yang
cocok dan mengunakan logam pengisi berupa liquidus logam pada temperatur diatas 840O F (450O C)
sedangkan logam dasar yang digunakan adalah logam yang berada dibawah temperature solidus.
Contoh brazing
Berikut merupakan variasi logam pengisi dan benda kerja yang akan disambungkan.
Macam-macam aplikasi yang dapat digunakan berdasarkan material solder dapat anda lihat pada tabel
berikut.
Kelebihan Soldering
Berikut kelebihan soldering:
Energi yang dibutuhkan relatif rendah dibandingkan dengan brazing dan pengelasan.
Variasi metode pemanasan beragam.
Hasil sambungan memiliki konduktivitas listrik dan panas yang baik.
Mampu menghasilkan sambungan yang kedap udara (gas) dan kedap air (cairan).
Mudah diperbaiki dan dikerjakan ulang.
Kelemahan Soldering
Berikut kelemahan soldering:
flux juga menjadi aspek penting dalam melakukan proses soldering. Sama halnya pada
pengelasan dan brazing, flux digunakan untuk mencegah oksidasi dan menghilangkan lapisan
oksida. Pada soldering, flux secara umum ada dua macam yaitu:
1. Tinning a Copper
2. Sweat Soldering
Proses dimana solder yang digunakan tidak tampak pada kedua benda
3. Seam Soldering
Soldering yang dilakukan pada sepanjang sisi terluar benda yang akan di gabungkan.
4. Flame Soldering
Flame soldering digunakan saat soldering coper dan electrical soldering tidak bias digunakan.
Flame soldering lebih praktis dan cepat.
5. Induction soldering
Dignakan pada produksi skala besar. Induksi bias dihasilkan dari generator, vakum tube
oskilator, atau unit spark gap
6. Resistance Soldering
Soldering dengan menggunakan prinsip resistansi listrik. Benda kerja diletakkan diantara
ground dan elektroda.
7. Dip Soldering
Proses soldering dengan cara mencelupkan benda kerja yang akan di solder kedalam cairan
solder. Proses ini sangat ekonomis.
8. Oven Soldering
Soldering dengan menggunakan oven gas atau electric oven, semua asembley dapat di panaskan
tanpa merusak suatu komponen.