Anda di halaman 1dari 8

Motor DC Parallel

Saifudin Hamzah
Febry Bell
Rezar Fauzan
Muh. Andrisal
1. PENGERTIAN MOTOR DC PARALLEL
Motor ini dinamakan motor DC parallel karena cara pengkabelan motor ini yang parallel
(shunt) dengan kumparan armature. Motor jenis ini memiliki kecepatan yang stabil sehingga
motor ini digunakan ketika membutuhkan kecepatan yang hampir sama sekali constant dari saat
terdapat beban. Selain itu, motor ini juga tepat jika kita gunakan pada rangkaian yang memiliki
beban yang telah telah ditentukan. Motor DC parallel berbeda dengan motor yang sejenis
terutama pada gulungan kawat yang terkoneksi parallel dengan medan armature. Karena
gulungan kawat diparalel dengan armature, maka disebut sebagai shunt winding dan motornya
disebut shunt motor. Motor DC parallel memiliki skema berikut:
2. KONSTRUKSI MOTOR DC Shunt

Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara


paralel dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam
jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
Karakteristik Motor DC Shunt
Rangkaian eksitasi motor shunt terletak paralel dengan jangkar. Putaran
akan turun dengan naik-nya momen torsi. Pada kondisi tanpa beban,
karakteristik motor shunt mirip dengan motor dengan penguat terpisah.
Bagian – Bagian Motor DC

a. Stator
- Rangka
Rangka mesin merupakan bagian dari tempat mengalirnya fluks magnet,
bagian ini terbuat dari bahan ferromagnetic. Fungsi dari rangka adalah
untuk meletakkan alat-alat tertentu dan bagian-bagian mesin lainnya.
- Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet
Kutub-kutub magnet pada mesin listrik menghasilkan fluks magnet.
Elektromagnetisme terjadi akibat kutub diberi lilitan penguat magnet yang
berfungsi untuk tempat aliran arus.
- Sikat komutator
Sikat komutator merupakan alat terjadinya proses komutasi. Fungsi utama
komutator adalah sebagai penghubung aliran arus jangkar ke terminal luar
dan atau dari terminal luar ke jangkar.
b. Rotor
- Komutator
Bagian ini merupakan alat yang berfungsi sebagai penyearah mekanik. Agar menghasilkan
penyearah yang baik, jumlah komutator yang digunakan harus banyak.
- Jangkar
Jangkar memiliki bentuk silinder yang diberi alur pada bagian permukaannya untuk melilitkan
kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL imbas.
- Lilitan jangkar
Lilitan jangkar terdiri atas beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap
kumparan dapat terdiri atas lilitan kawat atau lilitan batang. Fungsi lilitan jangkar sebagai
terbentuknya GGL imbas.
6. CONTOH APLIKASI MOTOR DC Parallel
Dalam industri, motor DC parallel digunakan pada Mesin bubut,Boring Mills,dan Spinning. Berikut adalah
contoh boring mills, mesin bubut dan mesin spinning yang sering digunakan pada industri.

Boring mills Mesin Bubut

Mesin Spinning

Anda mungkin juga menyukai