PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
19630036
2022
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
3.1 Jenis Penielitian ………………………………...………………. ...19
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ………………...…………………..19
3.3 Kerangka Konsep …………………………………………………. 20
1. Desain Penelitian ……………………..………………………21
2. Definisi Oprasional Variabel Penelitian …………………….21
3.4 Populasi Dan Sempel ……………………………………………...21
1. Populasi ………………………….……………………………21
2. Sempel ………………………………………………………...21
3.5 Metode Pengumpulan Data ……..………………...……………...23
3.6 Tahap Pemgumpulan Data ………………………….…………….23
3.7 Metode Analisis Data ……………………………………...………25
1. Uji Validitas…………………………………………………….25
2. Uji Reabilitas…………………………………………………..25
3.8 Uji Asumsi Klasik …………….…………………………………….26
1. Uji Normalitas………………………………………………….26
2. Uji Multikolinieritas…………………………………………….26
3. Uji Heteroskedastisitas……………………………………….27
4. Uji Autokorelasi………………………………………………..27
3.9 Analisis Regresi Linear Sederhana ………………………….…...27
3.10 Pengujian Hipotesis ………… ……………………………….…..28
1. Uji T ……………………………………………………….……29
2. Koefisien Determinasi ………………………………………..29
v
ABSTRAK
v
menjalankan suatu bisnis (Mutmainah : 2014, dalam Agusmiati Dini et. al. :
2018).
ABSTRACT
vi
variables, entrepreneurial knowledge and entrepreneurial motivation on
entrepreneurial interest.
Social media is a phase of changing the way someone thinks about how
that person can find information and content, read it, then how to share
information and content with others (Kartajaya : 2008, in Alfaruk Muhammad
Hasim : 2016). Entrepreneurial knowledge is one's ability to produce new
products or services through creative thinking and innovative actions, so as to
create ideas and opportunities and be able to take advantage of these
opportunities properly (Mustofa : 2014, in Hendrawan Josia Sanchaya et. al. :
2017). Motivation can be understood as a condition in a person that causes them
to behave in a way that can guarantee the achievement of a goal (Rusdiana :
2004, in Hendrawan Josia Sanchaya et. al. : 2017). Entrepreneurial interest is an
encouragement and desire to do business in running a business (Mutmainah :
2014, in Agusmiati Dini et. al. : 2018).
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1. Apakah media sosial yang berkembang pesat pada saat ini berpengaruh
terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa?
2. Apakah pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa
berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa?
3. Apakah motivasi berwirausaha yang telah didapatkan oleh mahasiswa baik
dari dalam maupun dari luar lingkungan kampus berpengaruh terhadap
minat berwirausaha pada mahasiswa?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a) Faktor Internal
Faktor internal berarti faktor yang berasal dari dalam diri pelaku usaha, baik
berupa sikap, sifat personal, kemauan dan kemampuan individu untuk
berwirausaha.
5
6
b) FaktorExternal
Faktor external berarti faktor yang berasal dari luar diri pelaku usaha, baik
berupa unsur dari lingkungan sekitar, misal lingkungan keluarga, lingkungan
dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan lain-lain.
a) Kemauan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidup, yaitu kemauan
keras berwirausaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b) Keyakinan kuat atas kekuatan sendiri, yaitu mempunyai keyakinan diri
bahwa mampu untuk berwirausaha.
c) Sikap jujur dan tanggung jawab, yaitu sikap jujur dan tanggung jawab dalam
berwirausaha.
d) Ketahanan fisik, mental, ketekunan dan keuletan bekerja, yaitu berupa
ketahanan fisik, mental, ketekunan, keuletan bekerja dan berusaha dalam
memulai usaha yang baru.
e) Pemikiran yang kreatif dan konstruktif, yaitu pemikiran yang kreatif dan
konstruktif untuk menemukan prodak baru.
f) Berorientasi ke masa depan dan berani mengambil resiko, yaitu berorientasi
ke masa depan dan berani mengambil resiko dalam berwirausaha.
Media sosial terdiri dari beragam jenis yang membuat para pengguna dapat
dengan bebas memilih jenis media sosial sesuai dengan yang dibutuhkan. Media
sosial diklasifikasikan menjadi 5 jenis yaitu :
a) Kolaborasi Proyek
Ada dua sub kategori jenis media sosial, yaitu wikipedia dan aplikasi
bookmark sosial. Wikipedia merupakan situs yang memungkinkan pengguna
untuk dapat menambah, menghapus dan mengubah sebuah konten berbasis
teks.
b) Blog
Blog merupakan situs web yang digunakan untuk menyampaikan ekspresi,
pendapat ataupun pengalaman hidup dari penulis. Pengguna lebih bebas
dalam mengekspresikan sesuatu di blog, seperti curhat ataupun kritik
terhadap kebijakan pemerintah.Sebuah blog dapat mencakup teks, gambar,
dan video.
c) Konten Masyarakat
Konten dapat berupa situs untuk berbagi foto seperti Flickr dan Imgur, atau
berupa situs untuk berbagi video seperti Youtube, dan slide Power Point
disitus seperti Slideshare.Tujuan utama dari konten masyarakat adalah
sebagai wadah untuk berbagi konten-konten media ke sesamapengguna.
d) Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna agar
dapat terhubung dengan menggunakan profil pribadi.Profil pribadi tersebut
dapat mencakup semua jenis informasi termasuk foto, video, file audio, dan
blog.Situs jejaring sosial umumnya mencakup fitur seperti instant messaging
8
a) Partisipasi
Media sosial mampu mendorong adanya kontribusi serta umpan balik dari
setiap individu yang merasa tertarik.Hal ini menghilangkan batas antara
media dan penonton.
b) Keterbukaan
Kebanyakan dari layanan media sosial bersifat terbuka terhadap umpan
balik dan partisipasi. Media social dapat mendorong adanya pembicaraan,
komentar dan berbagi informasi.Jarang sekali terjadi hambatan dalam
mengakses dan memanfaatkan konten didalam media sosial.
c) Percakapan
Kita mengenal media tradisional biasanya bersifat "siaran satu arah" (konten
ditransmisikan atau didistribusikan hanya kepada penonton) tetapi dengan
adanya media sosial komunikasi menjadi lebih baik karena didalamnya
menggunakan percakapan dua arah.
d) Komunitas
Media sosial memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi secara efektif
melalui pembentukan komunitas online. Masyarakat dapat berbagi tentang
banyak hal, seperti berbagi tentang film favorit, atau isu politik yang sedang
hangat dan lain sebagainya.
9
e) Keterhubungan
Sebagian besar jenis media sosial berkembang pada keterhubungan. Media
sosial memanfaatkan link ke situs dan pada sumber terpercaya,
Proses Pelaksana
a) Proses awal : Siap mental, berkomitmen tinggi dan memiliki visi
untuk mencapai tujuan
b) Pada proses pertumbuhan : Pembentukan tim kerja yang kompak,
adanya strategi usaha yang mantap, adanya produk usaha yang
dapat dibanggakan, adanya struktur dan budaya yang mantap serta
adanya kebijakan pemerintah yang mendukung.
D. Tipe-Tipe Wirausaha
Wirausahawan (entrepreneur) merupakan seseorang yang berani
mengambil resiko dalam suatu bisnis sehingga dapat mengelola dan
mengorganisasikan bisnis tersebut, serta menerima imbalan atau balas jasa baik
berupa profit finansial maupun non finansial. Agar dapat mewujudkan sebuah
cita-cita menjadi suatu kenyataan tentu memerlukan kerja keras dan manajemen
terhadap sumber daya yang ada. Demikian pula dengan berbagai resiko yang
sebelumnya sudah diperkirakan dan diperhitungkan, pada akhirnya tetap jadi
tanggung jawab dari pelaku usaha itu sendiri. Wirausahawan dapat
dikelompokan menjadi empat tipe, yaitu sebagai berikut:
a) Kelompok wirausaha yang tidak memiliki bayangan dan cita-cita untuk
menjadi besar. Bagi kelompok ini, sudah merasa cukup apabila hasil
bisnisnya dapat memenuhi kebutuhankeluarganya.
12
nilai yang dimiliki orang lain, oleh karena itu nilai pribadi harus disampaikan
sehingga tidak menimbulkan konflik mendasar ketika suatu hubungan sedang
berjalan.
d) Pengalaman
Pengalaman kerja dapat mempengaruhi individu dalam menyusun rencana
serta dapat menentukan langkah selanjutnya.Pengalaman dapat memberikan
pengaruh positif terhadap keberhasilan usaha.
e) Faktor eksternal, melipui:
a) Bentuk peranan (Role model)
Faktor penting yang dapat mempengaruhi individu dalam memilih
kewirausahaan sebagai karir adalah faktor orang tua, saudara, guru atau
wirausahaan lain yang dapat menjadi bentuk peranan (role model) bagi
individu. Individu membutuhkan dukungan serta nasehat dalam setiap
tahapan dalam merintis usaha, bentuk peranan (role model) berperan
juga akan meniru perilaku yang dimunculkan oleh bentuk peranan (role
model) tersebut.
b) Dukungan keluarga dan teman
Dukungan dari orang dekat akan mempermudah individu sekaligus
menjadi sumber kekuatan ketika sedang menghadapi permasalahan.
Dukungan dari lingkungan terdekat akan membuat individu mampu
bertahan menghadapi permasalahan yang terjadi.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga (X1) &
motivasi (X4) terhadap minat berwirausaha. Sedangkan antara variabel
pengetahuan kewirausahaan (X2) dan kepribadian (X3) terdapat pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap minat berwirausaha. Peran self efficacy
dalam memoderasi variabel independen dapat disimpulkan bahwa self
efficacy memoderasi secara signifikan pengaruh lingkungan keluarga (X5),
pengetahuan kewirausahaan (X6), dan kepribadian (X7) terhadap minat
berwirausaha. Sedangkan untuk variabel motivasi (X8), self efficacy tidak
memoderasi secara signifikan pengaruh motivasi terhadap minat
berwirausaha siswa.
Sikap mandiri dan motivasi yang dimiliki oleh mahasiswa FEB UKSW
konsentrasi kewirausahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
berwirausaha. Pengaruh yang menjadi variabel utama dalam membangun
minat untuk berwirausaha mahasiswa adalah pengetahuan kewirausahaan
yang dimiliki mahasiswa tersebut.
1. Hipotesis
Hipotesis dalam karya ilmiah ini, dengan judul “Pengaruh Media Sosial,
Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat
Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu
Sosial Universitas Pelita Bangsa Konsentrasi Kewirausahaan Angkatan Tahun
2015)”, ditetapkan sebagai berikut :
Hipotesis Satu : Dinyatakan bahwa media sosial yang berkembang pesat pada
saat ini berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa, dimana
dalam hipotesa ini didukung oleh :
19
c) Cross (2013) dalam Sahroh Aida Fatimatus (2018) Media sosial merupakan
istilah gambaran dari berbagai macam teknologi yang digunakan dalam
rangka mengikat orang-orang kedalam suatu lingkup, agar bisa saling
bertukar informasi dan saling berinteraksi melalui isi pesan yang berbasis
web.
c) Hazraini (2017) dalam Wardhani Roro Aditya Novi et. al. (2019) Motivasi
kewirausahaan merupakan faktor pendorong seseorang agar dapat
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain atau dari
produk atau jasa yang sudah pernah ada kemudian diperbarui dengan
cara yang sekreatif dan seinovatif mungkin serta tidak meniru dari hasil
karya orang lain.
BAB III
METODE PENELITIAN
19
20
1. Desain Penelitian
Sarana
Kemauan keras
Komunikasi Media Sosial untuk mencapai
tujuan dan
Akses (X1) H1 kebutuhan hidup
Kurniawan & Harti (2013) dalam
Sahroh Aida Fatimatus (2018)
Keyakinan
kuat atas
Mengambil resiko kekuatan
usaha sendiri
H2
Menganalis
is peluang Minat
Berwirausaha Sikap
Pengetahuan
jujur
Kewirausahaa dan
n tangg
ung
jawab
(Y)
Ketahananfisik, mental
Merumuskan solusi masalah (X2)
ketekunan, keuletan,
Mustofa (2014) dalamHendrawan bekerja
Josia Sanchaya et. al.(2017)
Motivasi
material H3 Pemikiran yang
Kreatif
dan konstruktif
Motivasi Motivasi
rasional- Berwirausaha
B
(X3) e
intelektual
r
Motivasi o
emosional- ri
e
sosial
n
t
Rusdiana (2004) dalam
a
Hendrawan Josia
si
Sanchaya et. al. (2017)
k
e
m
a
s
a
21
d
e
p
a
n
d
a
n
b
e
r
a
ni
m
e
n
g
a
m
bi
l
r
e
si
k
o
2. Kerangka Konsep
Keterangan :
1. Populasi
Populasi merupakan gabungan dari seluruh elemen yang ada baik itu
berbentuk peristiwa maupun hal/orang yang memiliki karakteristik serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti. Populasi didalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 90 orang mahasiswa yang masih
aktif (Sumber : Bagian Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Metro,
2022).
2. Sampel
N
n=
1+ Ne2
90
n=
1+90(0,05)2
90
n=
1+0,225
90
n=
1,225
Dimana :
N = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
Apabila telah ditentukan data apa saja yang diperlukan, dari mana data
tersebut didapatkan, dengan cara apa data didapatkan, maka peneliti sudah bisa
melakukan pengumpulan data. Dalam penelitian ini, tahap untuk pengolahan
data yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
23
1. Pengeditan (Editing)
Proses pengeditan didalam penelitian ini merupakan proses yang bertujuan
supaya data yang telah dikumpulkan dapat :
a) Memberikan kejelasan sehingga mudah dibaca, hal ini memiliki arti bahwa
pengeditan data yang sempurna membuatnya lebih jelas dan mudah dibaca
sehingga membuat data mudah dimengerti.
b) Konsisten, hal ini memiliki arti bahwa sejauh mana pertanyaan- pertanyaan
yang dijawab oleh responden dan pengecekan secara konsistensi dapat
mendeteksi jawaban-jawaban yang keliru/salah.
c) Lengkap, hal ini memiliki pengertian bahwa seberapa banyak data yang
hilang dari kuesioner atau wawancara yang telah dilakukan. Data yang
hilang itu kemungkinan besar dikarenakan responden menolak menjawab
pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Proses pemberian kode dalam penelitian ini merupakan suatu cara untuk
memberikan tanda tertentu terhadap bermacam-macam jawaban dari kuisioner
yang telah disebar guna dikelompokkan pada kategori yang sama. Pengkodean
ini berarti menerjemahkan data ke dalam kode dan secara lebih lanjut akan
dianalisis melalui program komputer.
Proses penentuan skor atas jawaban yang telah diberikan dengan cara
membuat klasifikasi dan kategori yang sesuai, tergantung pada anggapan atau
pendapat dari responden. Dalam penelitian ini, proses dilakukan dengan cara
memberikan beberapa tingkatan skor. Skor pengukuran dengan menggunakan
skala likert, yaitu:
24
Tabel
Sekala Likert
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu data
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan minat berwirausaha pada Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Metro. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel. Dasar pengambilan
keputusannya adalah :
a) Jika nilai r hitung > r tabel dan bernilai positif maka pernyataan tersebut
dikatakan valid (Ghozali Imam,2006:49).
b) Jika nilai r hitung < r tabel dan bernilai negatif maka pernyataan tersebut
dikatakan tidakvalid.
2. Uji Reliabilitas
a) Jika nilai (α) > 0,6 maka suatu variabel dikatakan reliabel (Ghozali
Imam,2006:45).
b) Jika nilai (α) < 0,6 maka suatu variabel dikatakan tidakreliabel.
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
a) Jika nilai VIF < 10,00 dan Tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan data
bebas dari gejalamultikolinieritas.
b) Jika nilai VIF > 10,00 dan Tolerance < 0,10 maka dapat disimpulkan data
terdapat gejalamultikolinieritas.
26
a) Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka H0 ditolak, yang
berarti terdapatautokorelasi.
b) Jika d terletak antara dU dan (4-dU) maka H0 diterima, yang berarti tidak
ada auto korelasi.
c) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL) maka
tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Y = α + βX + e
Keterangan :
Y = VariabelTerikat
α = Konstanta
β = KoefisienRegresi
X = VariabelBebas
e = Errors atausisa
1. Uji T
2. Koefisien Determinasi
a) Untuk K > 1 dan Adjusted R2< R2, bila jumlah variabel independen
ditambah, maka Adjusted R2naik dengan jumlah kenaikan <R2.
b) Adjusted R2dapat bernilai negatif kendati R2selalu positif, bila Adjusted R2
bernilai negatif maka nilainya dianggap nol.
c) Secara umum bila tambahan variabel independen adalah prediktor yang
baik, maka akan menyebabkan nilai varians naik, dan pada gilirannya
Adjusted R2 meningkat. Begitupun sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husein, 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Raja Grafindo Persada. Jakarta.