Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MODUL 1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN

Kegiatan Belajar 2
Tugas-Tugas Manajerial dan Kebutuhan Informasinya

1. Pengantar
Kegiatan belajar ini berkaitan dengan pembahasan tentang unsur akuntansi manajemen
yang pertama, yaitu tugas-tugas manajerial sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya
pada kegiatan belajar 1. Pembahasan dimulai dengan menjelaskan pengertian tugas-tugas
manajerial, fungsi-fungsi manajemen, atau fungsi-fungsi manajerial. Dijelaskan pula bahwa
ada berbagai cara yang telah digunakan untuk mengklasifikasikan tugas-tugas tersebut dan pada
kegiatan belajar ini dikalsifikasikan menjadi 5 fungsi, yaitu penginovasian, perencanaan,
pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian. Setiap pelaksanaan tugas-tugas tersebut
memerlukan informasi keuangan. Oleh karena itu pembahasan berikutnya menjelaskan makna
dari masing-masing fungsi tersebut dan informasi keuangan yang diperlukannya. Informasi
yangh diperlukan manajer tersebut disebut dengan informasi akuntansi manajemen. Secara
khusus informasi akuntansi manajemen tersebut dibahas dalam kegiatan belajar berikutnya,
yaitu kegiatan belajar 3 dalam modul 1 ini
Dengan memahami tugas-tugas manajerial dan kebutuhan informasinya, maka seorang
manajer dapat menindakjanjuti dengan menentukan pekerjaaan apa yang diperlukan, siapa yang
patut melaksanakan, dan hal-hal lain yang berkaitan denghan proses penyajian informasi
keuangan yang dibutuhkan tersebut.
Sacara umum tugas-tugas manajerial ini telah dibahas pada matakuliah pengantar
manajemen, oleh karena itu pemahaman terhadap pengetahuan tersebut memudahkan
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar ini.
Setelah melaksanakan kegiatan belajar ini mahasiswa diharapkan dapat mempunyai
kemampuan sebegai berikut:
1. Menjelaskan pengertian tugas-tugas manajerial dan pengkalifikasiannya
2. Menjelaskan pengertian dan pentingnya penginovasian serta keterkaitrannya dengan
informasi keuangan
3. Menjelaskan pengertian perencanaan dan pengambilan keputusan dan keterkaitannya
dengan informasi keuangan.
4. Menjelaskan pengertian pengorganisasian dan keterkaitannya dengan informasi keuangan.
5. Menjelaskan pengertian pemimpinan dan keterkaitannya dengan informasi keuangan.
5. Menjelaskan pengertian pengendalian dan keterkaitannya dengan informasi keuangan.

2. Pengertian Tugas manajerial

Tugas-tugas manajerial atau biasanya disebut juga dengan fungsi-fungsi manajerial


adalah kegiatan pokok yang dilaksanakan manajer agar organisasi yang dipimpinnya dapat
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi hal yang penting untuk dinyatakan dari
pengertian tersebut adalah bahwa akuntansi manajemen berkaitan dengan tugasnya para
manajer. Siapakah manajer itu? Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa manajer adalah
seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengelola organisasi agar dapat

1
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi manajer adalah pengelola organisasi. Oleh
karena itu untuk dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan para manajer, perlu dipahami
karakteristik organisasi tempat manajer tersebut bekerja.
Secara umum organisasi sering digunakan untuk menggambarkan suatu lembaga, seperti
organisasi perusahaan, rumah sakit, pemerintah, pendidikan, perkumpulan olah raga dan
sebagainya. Pada dasarnya organisasi dapat dipandang sebagai kumpulan dari orang-orang serta
sumberdaya-sumberdaya lainnya yang berusaha untuk mencapai tujuan. Suatu organisasi ada
karena adanya tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebutlah yang menjadi alasan berdirinya
suatu organisasi.
Tujuan organisasi bermacam-macam, antara lain dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
tujuan yang bersifat sosial dan tujuan yang bersifat ekonomis. Dalam pembahasan ini lebih
difokuskan pada organisasi yang mempunyai tujuan ekonomis, yaitu yang orientasinya laba.
Namun demikian prinsip-prinsip dasar yang dibahas sebenarnya juga dapat diterapkan untuk
organisasi sosial yang ingin dikelola secara secara ekonomis.
Agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien, maka organisasi perlu dikelola.
Cara pengelolaan yang digunakan oleh para manajer menentukan jenis dan karakteristik
informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu agar dapat efektif, penyaji informasi perlu
memahami hal-hal yang berkaitan dengan cara pengelolaan organisasi atau yang sering disebut
dengan manajemen.
Manajemen merupakan ilmu atau keterampilan yang harus dikuasai oleh manajer untuk
menjalankan tugas-tugas organisasinya secara efektif dan efisien. Secara sederhana manajemen
dapat didefinisikan sebagai proses pengaturan kegiatan-kegiatan dan sumberdaya-sumberdaya
organisasi agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Cara yang digunakan manajer untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi organisasinya bermacam-macam dan berkembang terus.
Setiap cara tersebut membutuhkan informasi yang sesuai. Oleh karena itu perkembangan cara
pengelolaan tersebut perlu dipahami oleh para pembelajar akuntansi manajemen. Dewasa ini
teknik manajemen yang berkembang antara lain adalah Just In Time, Total Quality
Management, Activity Based Management, Computer-integrated manufacturing, dan
sebagainya.
Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses karena semua manajer, tanpa
mempedulikan kecakapan atau ketrampilan khusus mereka, harus melaksanakan kegiatan-
kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh para manajer beraneka ragam dan kompleks.
Untuk menyederhanakan, para ahli mengklasifikasikan menjadi tugas-tugas pokok saja. Tugas-

2
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tugas pokok tersebut sering disebut dengan fungsi-fungsi atau tugas-tugas manajerial. Di antara
para ahli manajemen dalam mengklasifikasikan tugas-tugas manajerial tersebut tidak sama.
Gambar 1.2.1. menunjukkan beberapa pendapat tentang fungsi-fungsi yang dilaksanakan
manajer dalam proses manajemen.

Manajer

A B C D E

Perencanaan

Pengorganisasian

Penempatan Penempatan
Dorongan Motivasi Motivasi

Pengarahan Pengarahan

Pengawasan

Inovasi

Koordinasi
Representing

Tujuan

Gambar 1.2.1. Jenis-Jenis Tugas Manjerial

Dalam pembahasan ini klasifikasi tugas-tugas manajerial adalah sebagai berikut:


❑ Penginovasian (Innovating)
❑ Perencanaan (Planning)
❑ Pengorganisasian (Organizing)
❑ Pemimpinan (Leading)
❑ Pengendalian (Controlling)
Dalam klasifikasi tersebut penginovasian dapat meliputi tugas-tugas lainnya. Demikian
pula dalam pengendalian, dapat meliputi penginovasian, perencanaan dan kepemimpinan.

3
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah, sebenarnya di dalam prakteknya tugas-tugas manajerial tersebut dapat saling


berinteraksi dan sulit dipisah-pisahkan secara tegas dan bahkan tumpang tindih. Gambar 1.2.2.
menunjukkan keterkaitan antara masing-masing tugas manajerial.

Perencanaan Pengorganisasian

Penginovasian

Pemimpinan Pengendalian

Gambar 1.2.2. Hubungan antara fungsi-fungsi manajemen

2. Penginovasian

Pada era kreatifitas ini seorang manajer dituntut kreatif dalam mengelola organisasinya.
Oleh karena itu seorang manajer haruslah inovatif, sehingga tugas penginovasian menjadi
semakin penting. Penginovasian adalah proses penciptaan atau pembaharuan terhadap output,
proses, atau input organisasi agar senantiasa dapat efektif dan efisien dalam lingkungan yang
selalu berubah.
Inovasi menunjukkan adanya perubahan dalam organisasi dan menuntut pengelolaan
terhadap perubahan tersebut agar dapat efektif dan efisien. Tindakan-tindakan yang inovatif
dapat berupa tindakaan sebagai berikut:
− Penggantian (substitution),
− Perubahan (alternation),
− Penambahan (addition),
− Penyusunan kembali (restructturing),
− Penghapusan (elimination),
− Penguatan (reinforcement), atau

4
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

− Kombinasi dari tidakan-tindakan tersebut.


Untuk melakukan tindakan inovatif tersebut perlu pengorbanan sumberdaya. Inovasi
yang sekarang duilakukan dilakukan untuk kepentingan masa yang akan datang. Untuk itu
inovasi merupakan investasi yang untuk memutuskan layak atau tidaknya perlu kriteria yang
memperhitungkan untung ruginya. Untuk memutuskan kelayakannya memerlukan berbagai
informasi baik yang bersifat finansial maupun non finansial. Akuntansi manajemen berkaitan
dengan proses penyediaan informasi finansial yang dibutuhkan untuk keputusan investasi
tersebut. Untuk itu diperlukan konsep dan teknik yang khusus untuk menyediakan informasi
kepeutus dan investasi tersebut.
Gambar 1.2.3 menunjukkan dua manajer perusahaan paling inovatif menurut Majalah
Forbes.

Gambar 1.2.3. Manajer perusahaan yang inovatif


Sumber: internasional.kontan.co.id, tahun 2019

5
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Perencanaan

Perencanaan adalah proses penentuan arah yang akan dituju dan kegiatan-kegiatan serta
sumberdaya-sumberdaya yang digunakan untuk mencapai arah tersebut. Hasil dari proses
perencanaan adalah rencana. Arah yang ditentukan dapat berupa misi, visi, tujuan, sasaran, dan
target-target. Kegiatan-kegiatan dapat diwujudkan dalam strategi, kebijakan, program,
anggaran, dan standar-standar. Arah, kegiatan, dan sumberdaya yang digunakan tersebut pada
umumnya diungkapkan dengan istilah-iatilah akuntansi.
Proses penentuan arah dan kegiatan serta sumberdaya tersebut dilakukan melalui proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses penentuan alternatip terbaik
untuk menyelesaikan persoalan. Seorang manajer dapat memilih akan diarahkan kemana
organisasi yang dipimpinnya. Disamping itu ada berbagai alternatif kegiatan yang dapat
digunakan untuk mencapai arah tersebut. Demikian pula sumberdaya yang bagaimana dan
berapa jumlahnya yang akan digunakan harus diputuskan oleh manajer. Oleh karena itu proses
pengambilan keputusan tersebut sangat vital dalam prencanaan.
Pada umumnya terdapat tiga pendekatan yang dilakukan oleh manajer dalam
pengambilan keputusan, yaitu emosional-intuitif, keperilakukan politik, dan rasional-analitik.1
Pendekatan emosional-intuitif dalam hal ini berarti bahwa untuk memilih alternatif didasarkan
atas pertimbangan intuisi (kata hati, insting) atau perasaan orang. Sedangkan dalam pendekatan
keperilakukan politik dalam hal ini berarti bahwa untuk memilih alternatif terbaik didasarkan
atas pengaruhnya terhadap pertimbangan politik (kekuasaan, karir, kelompok, kolega) yang
melingkungi orang yang mengambil keputusan. Pendekatan rasional-analitik berarti dalam
menilih alternatif mempertimbangkan pendapat yang diperoleh dari hasil analisis yang rasional.
Namun demikian dalam praktiknya, pada umumnya ketiga-tiganya secara simultan digunakan
sebagai pendekatan dengan perimbangan yang bervariasi.
Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan ini lebih difokuskan pada pengambilan
keputusan yang rasional-analitis. Pada pendekatan yang demikian itu dalam memilih alternatif,
pengambil keputusan memerlukan informasi yang dihasilkan dari proses yang rasional dan
sistematis. Akuntansi manajemen menyediakan informasi untuk proses pengambilan keputusan
yang demikian itu. Ada berbagai pendapatan mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam
proses tersebut. Namun pada intinya proses tersebut diarahkan pada proses pemilihan alternatif
terbaik. Secara diagramatis proses pengambilan tersebut dapat dilihat pada gambar 1.2.5. Pada
gambar tersebut ditunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan melalui serangkaian

1
Williem F. Glueck, Manajemen strategik dan kebijakan perusahaan,

6
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

tahapan dan proses tersebut berlangsung secara terus menerus. Pada setiap tahap pada proses
tersebut akuntansi manajemen mempunyai pernan sangat penting.
Pada umumnya proses pengmbilan keputusan diawali dengan identifikasi masalah. Dalam
hal ini pengambilan keputusan dapat efektif jika dapat ditemukan masalah intinya (core
problem) atau akar permasalahannya. Seringkali yang ditemukan hanyalah gejala-gejala saja
(symptoms), sehingga proses berikutnya menjadi tidak efektif. Analisis terhadap laporan-
laporan keuangan merupakan salah satu alat dalam akuntansi manajemen yang dapat
membantu pada tahap ini. Jika masalahnya telah jelas, perlu dukumpulkan data yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi. Data tersebut dianalisis untuk mendapatan informasi
yang diperlukan. Konsep biaya relevan dan teknik-teknik analisis dalam keputusan investasi
merupakan konsep-konsep dalam akuntansi manajemen yang dapat membantu dalam proses
tersebut. Berdasarkan informasi yang diperolehnya seorang manajer dapat mengidentifikasi
alternatif-alternatif yang mungkin untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam
hal ini secara praktis sulit untuk dapat mengidentifikasi seluruh alternatif yang mungkin.
Namun demikian pengembangan alternatif ini perlu agar manajer tidak cenderung memilih
langsung pada alternatif pertama tanpa mempertimbangkan alternatif lainnya yang barangkali
lebih efektif dan efisien. Dari berbagai alternatif yang mungkin perlu dievaluasi untuk menilai
efektifitasnya.. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dilakukan pemilihan alternatif terbaik
dengan menggunakan kriteria tertentu. Akuntansi manjemen membantu proses pemilihan
dengan berdasarkan kriteria ekonomis. Pada umumnya pilihan manajer terakhir didasarkan
pada berbagai kriteria. Setelah alternatif terbaik dipilih, maka perlu dimplementasikan dalam
bentuk kebijakan, program, anggaran, kegiatan, standar dan sebagainya dan menentukan
prosedur pengawasannya. Pada saat pelaksanaanya tersebut terus dimonitor untuk apakah telah
efektif sesuai dengan tujuan porganisasi. Informasi dari kegiatan monitoring ini dan informasi
yang diperoleh dari tahap-tahap lainnya merupakan umpan balik untuk selalu memperbaiki
hasil yang diharapkan dari proses pengambilan keputusan tersebut. Demikianlah proses
pengambilan keputusan ini berjalan secara terus menerus.

7
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Identifikasi
Masalah

Pengumpulan dan
Analisis data

Identifikasi
Alternatif

Pemilihan
Alternatif terbaik

Implementasi

Monitoring

Gambar 1.2.4. Proses pengambilan keputusan

Gambar 1.2.5 menunjukkan keputusan penambahan investasi dari perusahaan multi


nasional di Indonesia. Investasi tambahan tersebut membutuhkan dana yang relatif besar,
sehingga untuk memutuskannya perlu analisis kelayakannya. Informasi keuangan dibutuhkan
untuk memutuskan investasi tersebut dan untuk itu anlisis profitabilitas menjadi sangat
penitng. Pada umumnya penilaian dengan kriteria Payback Pedriod, NPV, dan IRR digunakan
untuk memutuskannya.

8
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gambar 1.2.5 Keputusan investasi yang melibatkan dana besar


Sumber: https: antaranews.com, tahun 2020

4. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah proses penentuan susunan, tata-hubungan, deskripsi, dan


spesifikasi pekerjaan-pekerjaan, serta orang-orang dan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang
diperlukan. Pada umumnya dalam proses tersebut berbagai pekerjaan dibagi menjadi bagian-
bagian, departemen-departemen, atau divisi-divisi. Bagian-bagian dalam organisasi tersebut
diberi wewenang dan tanggungjawab yang dapat bersifat luas atau sempit. Wewenang dan
tanggung jawab tersebut dipengaruhi sifat organisasi yang terbentuk, yaitu tersentralisasi atau
terdesentraliasasi. Sentraliasasi merupakan proses untuk memberikan wewenang pengambilan
keputusan yang dilakukan pada tingkat pusat. Desentralisasi merupakan proses untuk
memberikan wewenang atau pendelegasian pengambilan keputusan ke kepada bagian yang
tingkatannya lebih rendah. Sedangkan tanggungjawab merupakan sikap dan perilaku seseorang
untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang menjadi wewenangnya sesuai dengan yang telah
ditetapkan dan menanggung segala akibat atau konsekwensi dari pelaksanaan wewenang
tersebut. Dalam hal tersebut pihak yang diberi wewenang harus mempertanggungjawaban
akibat dari pelaksanaan wewenang tereebut.

9
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wewenang dan tanggung jawab tersebut dapat berkaitan dengan keuangan, yang dalam
akuntansi manajemen bagian-bagian tersebut disebut dengan pusat-pusat pertanggungjawaban.
Dalam hal tersebut pusat pertanggungjawaban merupakan bagaian yang ada dalam organisasi
yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap prestasi bagian tersebut.
Sesuai dengan wewenangnya, pusat pertanggungjaswaban tersebut di dalam akuntansi
manajemen dibedakan menjadi sebagai berikut:
− Pusat Pendapatan (revenue center)
− Pusat Biaya (cost center)
− Pusat Laba (profit center)
− Pusat Investasi (investment center)
Gambar 1.2.6 menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi PT Perkebunan
Nusantara IV. Setiap bagian tersebut dapat diperlakukan sebagai salah satu dari empat jenis
pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut di atas sesuai dengan pendelegasian wewenang yang
diberlakukan. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian dari akuntansi manajemen
yang berkaitan dengan penyajian informasi keuangan yang dikaitkan dengan bagian-bagian
dalam organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap prestasi bagian
tersebut.

Gambar 1.2.6. Bagian-Bagian dalam Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV


Sumber: PT Perkebunan Nusantara IV, Tahun 2020

10
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Pemimpinan

Pemimpinan adalah proses mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan para anggota


organisasi agar dapat bersikap, berperilaku, dan melaksanakan pekerjaan secara efektif dan
efisien. Manajer berkepentingan dengan adanya para anggota organisasi yang termotivasi untuk
mencapai hasil atau berprestasi sesuai dengan yang diharapkan.
Ada berbagai hal yang dapat memotivasi para anggota organisasi, diantaranya adalah
motivasi keuangan atau finansial, yaitu seseorang bersedia untuk bekerja dalam rangka untuk
memperoleh imbalan berupa uang. Walaupun imbalan uang bukan satu-satunya faktor
motivasi, namun pada umumnya imbalan uang merupakan hal yang penting.
Dalam hal motivasi finansial, tingkat produktivitas atau kinerja seorang pekerja
dikaitkan dengan tingkat imbalan keuangan yang diterima. Sistem penggajian dan pengupahan
dalam suatu organisasi dapat dikaitkan dengan produktivas. Dalam hal tersebut akuntansi
manajemen dapat menyediakan standar-standar biaya tenaga kerja baik untuk tenaga manajerial
maupun teknis operasional perlu ditentukan, pencatatan pelaksanaannya, pengukurannya dan
pengevaluasian kinerjanya serta penentuan imbalan berdasarkan kinerja tersebut. Berkaitan
dengan hal itu, sistem bonus finansial merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam
rangka memotivasi para anggota organisasi. Gambar 1.2.7 menunjukkan sistem penggajian
dengan tunjangan kinerja dalam rangka memotivasi PNS (ASN) untuk menuingkatkan
pencapaian kinerjanya.

5. Pengendalian
Pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa rencana dapat terlaksana
secara efektif dan efisien. Untuk menjamin bahwa para anggota organisasi menuju ke arah
yang dikehendaki, akuntansi manajemen menyediakan konsep sistem pengendalan. Lebih
khusus lagi, sistem pengendalian manajemen digunakan untuk menjamin bahwa para manajer
dalam organisasi telah melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Sistem pengendalian manajemen terdiri dari struktur dan proses. Struktur meliputi
pusat-pusat pertanggungjawaban dan ukuran kinerja. Sedangkan proses sistem pengendalian
manajemen meliputi pemrograman, penganggaran, pelaksanaan, dan pengevalusian serta
pelaporan.

11
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gambar 1.2.7. Tunjangan kinerja untuk memotivasi PNS mencapai kinerja yang dihasrapkan
Sumber: Infografis.SindoNews.com, Tahun 2020

Salah satu hal yang penting dalam pengendalian adalah tentang kinerja, ukuran kinerja,
dan pengukurannya. Dalam hal kinerja keuangan, pada umumnya organisasi Menyusun laporan
keuangan berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan ekuitas, dan laporan arus kas. Berdasarkan
laporan-laporan tersebut dapat dilakukan analisis laporan keuangan tentang likuiditas,
profitabilitas, solvabilitas, leverage, dan aktivitas yang menunjukkan kinerja keuangan
organisasi perusahaan. Ukuran kinerja tersbut juga dapat menggunakan konsep yang lebih baru
seperti Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan Balanced Score
Card. Merode pungukurannya bisa menggunakan metode tradisional atau berbasis aktivitas
seperti dalam metode ABC (Activities Based Costing), Full Costing, atau Variable Costing.
Gambar 1.2.8 menunjukkan bahwa lemahnya pelaksanaan fungsi pengawasan dapat
menimbulkan masalah keuanghan yang besar bagi suatu organisasi.

12
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gambar 1.2.8. Lemahnya pengawasan sebagai penyebab timbulnya kasus Jiwasraya


Sumber: Merdeka.com, 2020

6. Rangkuman
Tugas-tugas manajerial merupakan dasar disajikannya Informasi akuntansi manajemen.
Pelaksanaan tugas-tugas manajerial memerlukan penyajian informasi keuangan. Pemahaman
terhadap tugas-tugas manajerial menentukan jenis informasi keuangan yang dibutuhkan. Tugas
manajerial atau fungsi manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilaksanakan manajer agar
organisasi yang dipimpinnya dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Ada berbagai cara dalam pengklasifikasian tugas-tugas manajerial yang diantaranya
diklasifikasikan menjadi penginovasian, perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan

13
Akuntansi Manajemen Modul I: Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

pengendalian. Dalam praktiknya tugas-tugas tersebut saling berkaitan dan bahkan dapat
tumpang tindih. Manajer dalam melaksanakan tugas-tugas manajerialnya memerlukan berbagai
informasi yang salah satunya adalah informasi keuangan.
Perencanaan adalah adalah proses penentuan arah yang akan dituju dan kegiatan-
kegiatan serta sumberdaya-sumberdaya yang digunakan untuk mencapai arah tersebut. Untuk
melaksanakan tugas perencanaan, seorang manajer melaksanakan tugas pengambilan
keputusan, yaitu proses penentuan alternatip terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Pemilihan
alternatif tersebut berkaitan dengan pilihan-pilihan tentang arah yang akan dituju, jenis
kegiatannya, dan jenis serta jumlah sumberdaya yang untuk menentukan pilihannya didasarkan
atas informasi keuangan yang relevan.
Pengorganisasian adalah proses penentuan susunan, tata-hubungan, deskripsi, dan
spesifikasi pekerjaan-pekerjaan, serta orang-orang dan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang
diperlukan. Dalam proses departementalisasi ditentukan wewenang dan tanggung jawab yang
merupakan pembentukan pusat-pusat pertanggungjawaban yang dibahas dalam akuntansi
pertanggungjawaban.
Pemimpinan adalah proses mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan para
anggota organisasi agar dapat bersikap, berperilaku, dan melaksanakan pekerjaan secara efektif
dan efisien. Ada berbagai hal yang dapat memotivasi para anggota organisasi, diantaranya
adalah motivasi keuangan atau finansial, yaitu seseorang bersedia untuk bekerja dalam rangka
untuk memperoleh imbalan berupa uang.
Pengendalian adalah proses untuk menjamin bahwa rencana dapat terlaksana secara
efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen disusun untuk menjamin bahwa para
manajer dalam organisasi telah melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Sistem
pengendalian manajemen terdiri dari struktur sistem penghendalian manajemen dan proses
sistem pengendalian manajemen.

14

Anda mungkin juga menyukai