Materi ini menjelaskan konsep biaya yang ditinjau menurut pengertian umum,
menurut ekonomi, menurut akuntansi keuangan, dan menurut akuntansi
manajemen. Selain itu juga membahas pentingnya informasi biaya terutama bagi
perusahaan. Berbagai jenis biaya dijelaskan dengan cara mengklasifikan
berdasarkan dua belas cara. Pemahaman terhadap konsep dan jenis-jenis biaya
tersebut mempertegas bahwa dalam akuntansi manajemen informasi biaya yang
berbeda digunakan kepentingan yang berbeda pula. Hal tersebut merupakann dasar
untuk memahami materi pada modul-modul berikutnya.
Setelah melakukan kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa mempunyai
kemampuan sebagai berikut:
a. Menjelaskan pengertian biaya secara umum, menurut ekonomi, menurut akuntansi
keuangan, dan menurut akuntansi manajemen.
b. Menjelaskan pentingnya informasi biaya bagi pelaksanaan tugas-tugas manajerial
c. Menjelaskan klasifikasi biaya berdasarkan hal-hal hal-hal berikut ini:
- Keterkaitannya dengan fungsi perusahaan,
- Keterkaitannya dengan kegiatan produksi,
- Waktu pembebannya,
- Penyusunan laporan keuangan,
- Perilakunya,
- Sifat dapat dikendalikannya,
- Perubahan dalam pemilihan alternatif,
- Pengeluaran kas,
- Relevansinya dengan tujuan,
- Eksplisitasnya,
- Obyek biaya, dan
- Lainnya
2. Pengertian Biaya
Biaya dapat ditinjau secara umum, yaitu dalam kaitannya dengan upaya manusia
untuk mencapai tujuan, baik secara individual maupun berkelompok. Tujuan tersebut
antara lain adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan kualitas kehidupannya.
Tujuan tersebut dapat berupa tujuan ekonomi, sosial, politik, seni, budaya, dan sebaginya.
Untuk mencapai tujuan tersebut manusia melakukan berbagai upaya yang dilaksanakan
dengan berbagai kegiatan. Setiap kegiatan tersebut pada umumnya dilaksanakan dengan
mengorbankan sesuatu yang berharga. Sesuatu yang dikorbankan tersebut berharga bagi
manusia karena dapat bermanfaat bagi kehidupannya. Jadi untuk dapat mempertahankan
dan mengembangkan kualitas kehidupannya, manusia memerlukan pengorbanan. Dengan
demikian pemahaman terhadap pengorbanan tersebut sangatlah penting agar benar-benar
dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan.
Pengorbanan adalah proses, cara, atau perbuatan yang menjadikan sesuatu
sebagai korban. Sedangkan korban adalah segala sesuatu yang bernilai (bagi seseorang,
masyarakat, organisasi, dsb.) yang termusnahkan dari keberadaannya, kepemilikannya,
atau penguasaannya, baik sebagian atau keseluruhan, karena dilaksanakannya kegiatan
atau peristiwa tertentu. Nilai sesuatu yang dikorbankan seperti itulah yang disebut dengan
biaya. Jadi menurut pengertian umum, biaya adalah nilai sesuatu yang dikorbankan
untuk mencapai tujuan. Tujuan yang yang ingin dicapai dapat berbeda pada setiap orang,
organisasi atau masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut melibatkan berbagai
kegiatan. Menurut pengertian tersebut, biaya dapat meliputi kegiatan-kegiatan untuk
berbagai macam tujuan, sehingga ada biaya ekonomi, biaya politik, biaya sosial, biaya
budaya, dan sebagainya.
Untuk mengukur besar-kecilnya sesuatu yang dikorbankan digunakan nilai
(value). Pengukuran ini menjadi rumit karena menyangkut konsep nilai yang digunakan
dan cara yang digunakan untuk mengukur nilai tersebut. Ada berbagai konsep tentang
nilai misalnya nilai seni, nilai politik, nilai ekonomi, nilai etis, dan sebagainya.
Bagaimana cara memberikan nilai tersebut dapat bersifat obyektif maupun subyektif.
Namun demikian manusia pada umumnya selalu berupaya untuk dapat mencapai tujuan
dengan pengorbanan yang dapat diterima. Kalau tidak, akan dapat menimbulkan konflik
baik pada diri pribadi, antar individu maupun antar kelompok.
Biaya menurut pengertian ekonomi tidak hanya terbatas pada biaya aktual atau
biaya eksplisit, yaitu pengorbanan yang perlu dan yang tidak dapat dihindarkan. Tetapi
biaya juga menyangkut hal yang sebaliknya. Dalam hal ini biaya juga juga termasuk biaya
modal sendiri, fasilitas yang dimiliki sendiri, atau gaji dari pemilik yang bekerja di
perusahaan. Tetapi biaya ini sebenarnya tidak benar-benar diperlukan atau tidak benar-
benar terjadi dan dapat dihindari karena pembayarannya tidak dilakukan sama sekali.
Biaya tidak sama dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Biaya dapat terjadi tanpa
adanya pengeluaran uang. Sebaliknya, jumlah pengeluaran uang belum tentu sama
dengan biaya. Biaya penyusutan adalah yang tidak mengeluarkan uang pada saat diakui
sebagai biaya. Bunga atas modal sendiri (biaya modal sendiri) juga biaya yang tidak
mengeluarkan uang. Meminjamkan uang memerlukan pengeluaran uang tetapi bukan
biaya. Demikian pula uang yang dikeluarkan untuk melunasi utang bukanlah biaya.
1
Suwardjono, Akuntansi Pengantar, BPFE UGM, 1992, hal 52
pengorbanan harga pokok aktiva tersebut tidak memberikan manfaat, maka pengorbanan
tersebut disebut dengan rugi.2
Secara umum, biaya sangat penting jika dikaitkan dengan upaya untuk
memperoleh manfaat dari sumberdaya yang dikorbankan. Manfaat yang diperoleh
tersebut dapat berupa apa saja yang dianggap dapat untuk mempertahankan dan
mengembangkan kualitas kehidupan. Seseorang tidak menginginkan pengorbanannya
sia-sia. Jika mungkin pengorbanannya sedikit saja, tetapi manfaat yang diharapkan sudah
dapat diperoleh. Hal tersebut disebabkan bukan hanya sumberdaya tersebut langka, tetapi
juga dapat digunakan untuk alternatif lain. Oleh karena itu informasi biaya sangatlah
penting untuk dapat memutuskan suatu tindakan yang tepat.
Dalam suatu organisasi, informasi biaya digunakan untuk berbagai macam
tujuan. tujuannya tersebut, maka informasi biaya bermanfaat antara lain untuk
kepentingan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : informasi biaya untuk menentukan atau
2
Lihat misalnya pada Mulyadi, Akuntansi Biaya, BPFE, Yogyakarta, 1990, hal.9.
menilai harga jual, informasi biaya digunakan untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan, informasi biaya digunakan sebagai dasar utnuk penyusunan laporan keuangan,
informasi biaya digunakan untuk menilai efisiensi struktur organisasi, dan informasi
biaya dapat digunakan untuk pengendalian efisiensi. Pentingnya biaya tersebut bagi
organisasi juga ditunjukkan adanya disiplin ilmu yang berkaitan dengan biaya seperti
akuntansi biaya, akuntansi manajemen, dan manajemen biaya.
4. Klasifikasi biaya
- Biaya produk
- Biaya periode
4.5. perilakunya
- Biaya tetap
- Biaya variable
- Biaya semi variable
- Biaya terkendali
- Biaya tak terkendali
- Biaya total
- Biaya deferensial
- Biaya relevan
- Biaya tidak relevan
4.10. Eksplisitasnya
- Biaya eksplisit
- Biaya implisit
Masih banyak lagi jenis-jenis biaya lainnya yang jumlahnya berkembang terus seusi
dengan perkembangan jaman. Berikut ini daftar bebarapa jenis biaya lainnya selain yang
telah ditunjukkan sebelumnya:
- Biaya kesempatan
- Biaya kebijakan Vs Biaya teknik
- Biaya marjinal Vs Biaya rata-rata
- Biaya terhindarkan Vs Biaya taak terhindarkan
- Biaya historis Vs Biaya yang akan datang
- Biaya prima Vs Biaya Konversi
- Biaya incremental Vs Biaya dekremental
- Biaya standar Vs Biaya riel
- Biaya daur hidup (life cycle cost)
- Biaya strategic
- Biaya backflush
- Biaya mutu (quality cost)
- Dan lain-lain.