Anda di halaman 1dari 7

Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan dan Laba


Kegiataan Belajar 1
Konsep-konsep Biaya dan Klasifikasinya
1. Pengantar

Materi ini menjelaskan konsep biaya yang ditinjau menurut pengertian umum,
menurut ekonomi, menurut akuntansi keuangan, dan menurut akuntansi
manajemen. Selain itu juga membahas pentingnya informasi biaya terutama bagi
perusahaan. Berbagai jenis biaya dijelaskan dengan cara mengklasifikan
berdasarkan dua belas cara. Pemahaman terhadap konsep dan jenis-jenis biaya
tersebut mempertegas bahwa dalam akuntansi manajemen informasi biaya yang
berbeda digunakan kepentingan yang berbeda pula. Hal tersebut merupakann dasar
untuk memahami materi pada modul-modul berikutnya.
Setelah melakukan kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa mempunyai
kemampuan sebagai berikut:
a. Menjelaskan pengertian biaya secara umum, menurut ekonomi, menurut akuntansi
keuangan, dan menurut akuntansi manajemen.
b. Menjelaskan pentingnya informasi biaya bagi pelaksanaan tugas-tugas manajerial
c. Menjelaskan klasifikasi biaya berdasarkan hal-hal hal-hal berikut ini:
- Keterkaitannya dengan fungsi perusahaan,
- Keterkaitannya dengan kegiatan produksi,
- Waktu pembebannya,
- Penyusunan laporan keuangan,
- Perilakunya,
- Sifat dapat dikendalikannya,
- Perubahan dalam pemilihan alternatif,
- Pengeluaran kas,
- Relevansinya dengan tujuan,
- Eksplisitasnya,
- Obyek biaya, dan
- Lainnya

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 1


Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

2. Pengertian Biaya

• Pengertian biaya secara umum

Biaya dapat ditinjau secara umum, yaitu dalam kaitannya dengan upaya manusia
untuk mencapai tujuan, baik secara individual maupun berkelompok. Tujuan tersebut
antara lain adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan kualitas kehidupannya.
Tujuan tersebut dapat berupa tujuan ekonomi, sosial, politik, seni, budaya, dan sebaginya.
Untuk mencapai tujuan tersebut manusia melakukan berbagai upaya yang dilaksanakan
dengan berbagai kegiatan. Setiap kegiatan tersebut pada umumnya dilaksanakan dengan
mengorbankan sesuatu yang berharga. Sesuatu yang dikorbankan tersebut berharga bagi
manusia karena dapat bermanfaat bagi kehidupannya. Jadi untuk dapat mempertahankan
dan mengembangkan kualitas kehidupannya, manusia memerlukan pengorbanan. Dengan
demikian pemahaman terhadap pengorbanan tersebut sangatlah penting agar benar-benar
dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan.
Pengorbanan adalah proses, cara, atau perbuatan yang menjadikan sesuatu
sebagai korban. Sedangkan korban adalah segala sesuatu yang bernilai (bagi seseorang,
masyarakat, organisasi, dsb.) yang termusnahkan dari keberadaannya, kepemilikannya,
atau penguasaannya, baik sebagian atau keseluruhan, karena dilaksanakannya kegiatan
atau peristiwa tertentu. Nilai sesuatu yang dikorbankan seperti itulah yang disebut dengan
biaya. Jadi menurut pengertian umum, biaya adalah nilai sesuatu yang dikorbankan
untuk mencapai tujuan. Tujuan yang yang ingin dicapai dapat berbeda pada setiap orang,
organisasi atau masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut melibatkan berbagai
kegiatan. Menurut pengertian tersebut, biaya dapat meliputi kegiatan-kegiatan untuk
berbagai macam tujuan, sehingga ada biaya ekonomi, biaya politik, biaya sosial, biaya
budaya, dan sebagainya.
Untuk mengukur besar-kecilnya sesuatu yang dikorbankan digunakan nilai
(value). Pengukuran ini menjadi rumit karena menyangkut konsep nilai yang digunakan
dan cara yang digunakan untuk mengukur nilai tersebut. Ada berbagai konsep tentang
nilai misalnya nilai seni, nilai politik, nilai ekonomi, nilai etis, dan sebagainya.
Bagaimana cara memberikan nilai tersebut dapat bersifat obyektif maupun subyektif.
Namun demikian manusia pada umumnya selalu berupaya untuk dapat mencapai tujuan

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 2


Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

dengan pengorbanan yang dapat diterima. Kalau tidak, akan dapat menimbulkan konflik
baik pada diri pribadi, antar individu maupun antar kelompok.

• Pengertian biaya menurut ilmu ekonomi

Dalam bidang ekonomi, kemakmuran merupakan hal yang utama. Kemakmuran


adalah suatu keadaan yang menunjukkan terpenuhinya kebutuhan seseorang atau
masyarakat. Semakin banyak kebutuhan yang terpenuhi, semakin makmur. Kebutuhan
dapat dipenuhi dengan adanya barang dan atau jasa. Oleh karena itu penyediaan barang
dan atau jasa tersebut menjadi sangat penting bagi seseorang atau masyarakat. Dalam
penyediaannya itu tidaklah gratis, tetapi ada biayanya.
Menurut pengertian ekonomi, biaya adalah nilai sumberdaya ekonomis yang
dikorbankan untuk menghasilkan barang atau jasa. Proses untuk menghasilkan barang
atau jasa tersebut sering pula disebut dengan produksi. Jadi dalam hal ini biaya juga
definisikan sebagai nilai dari sumberdaya-sumberdaya ekonomis yang dikorbankan di
dalam proses produksi.
Sumberdaya (disebut juga faktor produksi, alat produksi, atau input) adalah
segala sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi organisasi dalam upaya untuk
mencapai tujuan. Sumberdaya yang diperlukan organisasi ada berbagai macam. Pada
umumnya berbagai sumberdaya tersebut diklasifikasikan menjadi sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, sumberdaya kapital, dan sumberdaya kewirausahaan. Sumberdaya
ekonomik adalah sumberdaya yang untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan.
Sedangkan sumberdaya non ekonomik adalah sumberdaya yang dapat diperoleh dengan
gratis atau tanpa memerlukan pengorbanan. Sumberdaya non ekonomik ini misalnya
udara bebas yang dihirup para karyawan, sinar matahari, angin alam yang dapat
menyejukkan ruangan dan lain-lainnya.
Untuk memberikan nilai terhadap sumberdaya ekonomik yang dikorbankan
tersebut juga menimbulkan persoalan, baik terhadap konsep nilai yang digunakan
maupun cara menilainya. Konsep nilai ekonomi yang pernah dikembangkan ada berbagai
macam, misalnya ada nilai guna (utilitas), nilai tukar, nilai kerja, nilai sekarang, nilai
buku, nilai pasar, nilai marjinal, dan sebagainya.

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 3


Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

Biaya menurut pengertian ekonomi tidak hanya terbatas pada biaya aktual atau
biaya eksplisit, yaitu pengorbanan yang perlu dan yang tidak dapat dihindarkan. Tetapi
biaya juga menyangkut hal yang sebaliknya. Dalam hal ini biaya juga juga termasuk biaya
modal sendiri, fasilitas yang dimiliki sendiri, atau gaji dari pemilik yang bekerja di
perusahaan. Tetapi biaya ini sebenarnya tidak benar-benar diperlukan atau tidak benar-
benar terjadi dan dapat dihindari karena pembayarannya tidak dilakukan sama sekali.
Biaya tidak sama dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Biaya dapat terjadi tanpa
adanya pengeluaran uang. Sebaliknya, jumlah pengeluaran uang belum tentu sama
dengan biaya. Biaya penyusutan adalah yang tidak mengeluarkan uang pada saat diakui
sebagai biaya. Bunga atas modal sendiri (biaya modal sendiri) juga biaya yang tidak
mengeluarkan uang. Meminjamkan uang memerlukan pengeluaran uang tetapi bukan
biaya. Demikian pula uang yang dikeluarkan untuk melunasi utang bukanlah biaya.

• Pengertian biaya menurut akuntansi keuangan

Akuntansi keuangan menghitung biaya dalam rangka penyusunan laporan


keuangan terutama untuk kepentingan pihak eksternal. Perhitungannya diharuskan
mengikuti norma yang diterima secara umum. Menurut pengertian akuntansi keuangan,
biaya adalah nilai uang pengorbanan sumberdaya ekonomik untuk memperoleh aktiva.
Aktiva adalah kekayaan atau sumber ekonomik yang dikuasai dan digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Suatu aktiva mempunyai nilai ekonomik kalau
aktiva tersebut mempunyai manfaat atau potensi jasa yang dapat digunakan untuk operasi
perusahaan di masa mendatang atau dapat ditukarkan dengan sumber ekonomik yang
lain.1 Nilai aktiva ini biasanya dilaporkan dalam neraca perusahaan. Untuk menilai aktiva
digunakan alat ukur yaitu uang.
Pada umumnya untuk keperluan pelaporan keuangan biaya dibedakan menjadi
harga pokok (kos,cost) dan biaya (beban,expenses). Harga pokok adalah nilai uang dari
sumberdaya ekonomik yang dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Sedangkan
biaya/beban adalah harga pokok aktiva yang dikorbankan untuk tujuan tertentu. Jika

1
Suwardjono, Akuntansi Pengantar, BPFE UGM, 1992, hal 52

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 4


Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

pengorbanan harga pokok aktiva tersebut tidak memberikan manfaat, maka pengorbanan
tersebut disebut dengan rugi.2

• Pengertian biaya menurut akuntansi manajemen

Dalam akuntansi manajemen pengertian biaya dapat bermacam-macam.


Pengertian mana yang digunakan dalam akuntansi manajemen, tergantung pada maksud
dan tujuan dilaksanakannya kegiatan. Sedangkan maksud dan tujuan tersebut dapat
berbeda-beda antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut
dalam akuntansi manajemen terdapat konsep yang bisa digunakan sebagai pedoman,
yaitu “biaya berbeda untuk tujuan berbeda” (different cost for different purpose). Dalam
hal ini dapat dikatakan bahwa istilah biaya mempunyai makna jika digunakan pada
konteks yang tepat. Pada konteks yang berlainan, biaya tersebut bermakna lain atau tidak
bermakna. Oleh karena itu ada berbagai macam jenis biaya yang diklasifikasikan
bermacam-macam cara tergantung pada tujuan. Biaya dapat menyangkut hal yang
dinyatakan dengan uang ataupun yang tidak. Disamping itu biaya juga dapat menyangkut
infomasi yang kualitatif maupun yang kuantitatif.

3. Pentingnya informasi biaya

Secara umum, biaya sangat penting jika dikaitkan dengan upaya untuk
memperoleh manfaat dari sumberdaya yang dikorbankan. Manfaat yang diperoleh
tersebut dapat berupa apa saja yang dianggap dapat untuk mempertahankan dan
mengembangkan kualitas kehidupan. Seseorang tidak menginginkan pengorbanannya
sia-sia. Jika mungkin pengorbanannya sedikit saja, tetapi manfaat yang diharapkan sudah
dapat diperoleh. Hal tersebut disebabkan bukan hanya sumberdaya tersebut langka, tetapi
juga dapat digunakan untuk alternatif lain. Oleh karena itu informasi biaya sangatlah
penting untuk dapat memutuskan suatu tindakan yang tepat.
Dalam suatu organisasi, informasi biaya digunakan untuk berbagai macam
tujuan. tujuannya tersebut, maka informasi biaya bermanfaat antara lain untuk
kepentingan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : informasi biaya untuk menentukan atau

2
Lihat misalnya pada Mulyadi, Akuntansi Biaya, BPFE, Yogyakarta, 1990, hal.9.

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 5


Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

menilai harga jual, informasi biaya digunakan untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan, informasi biaya digunakan sebagai dasar utnuk penyusunan laporan keuangan,
informasi biaya digunakan untuk menilai efisiensi struktur organisasi, dan informasi
biaya dapat digunakan untuk pengendalian efisiensi. Pentingnya biaya tersebut bagi
organisasi juga ditunjukkan adanya disiplin ilmu yang berkaitan dengan biaya seperti
akuntansi biaya, akuntansi manajemen, dan manajemen biaya.

4. Klasifikasi biaya

4.1. keterkaitannya dengan fungsi perusahaan

- Biaya produksi atau harga pokok produksi


- Biaya pemasaran
- Biaya administrasi dan umum
- Biaya bunga atau biaya keuangan

4.2. keterkaitannya Kegiatan produksi

Jenis-jenis biaya dikelompokkan dengan mendasarkan pada nilai pengorbanan


sumberdaya untuk proses pembuatan produk mulai dari bahan baku sampai menjadi
barang jadi. Secara umum pengkasifikasiannya adalah sebagai berikut:
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya overhead pabrik

4.3. waktu pembebannya

- Biaya produk
- Biaya periode

4.4. penyusunan laporan keuangan

- Harga pokok atau kos atau biaya


- Biaya atau beban

4.5. perilakunya

- Biaya tetap
- Biaya variable
- Biaya semi variable

4.6. sifat dapat dikendalikanya

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 6


Modul 2: Konsep Biaya, Pendapatan, dan Laba

- Biaya terkendali
- Biaya tak terkendali

4.7. perubahan dalam pemilihan alternatif

- Biaya total
- Biaya deferensial

4.8. pengeluaran kas

- Biaya tunai atau keluar dari kantong


- Biaya terbenam

4.9. relevansinya dengan tujuan

- Biaya relevan
- Biaya tidak relevan

4.10. Eksplisitasnya

- Biaya eksplisit
- Biaya implisit

4.11. obyek biaya


- Biaya Langsung
- Biaya tidak langsung

4.12. Jenis-jenis biaya lainnya

Masih banyak lagi jenis-jenis biaya lainnya yang jumlahnya berkembang terus seusi
dengan perkembangan jaman. Berikut ini daftar bebarapa jenis biaya lainnya selain yang
telah ditunjukkan sebelumnya:

- Biaya kesempatan
- Biaya kebijakan Vs Biaya teknik
- Biaya marjinal Vs Biaya rata-rata
- Biaya terhindarkan Vs Biaya taak terhindarkan
- Biaya historis Vs Biaya yang akan datang
- Biaya prima Vs Biaya Konversi
- Biaya incremental Vs Biaya dekremental
- Biaya standar Vs Biaya riel
- Biaya daur hidup (life cycle cost)
- Biaya strategic
- Biaya backflush
- Biaya mutu (quality cost)
- Dan lain-lain.

Darto Irawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo 7

Anda mungkin juga menyukai