Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PROSEDUR HAND GRIP STRENGTH

1. Deskripsi
Hand Grip strength merupakan sebuah alat olahraga genggam yang terbuat dari plastik,
besi dan bahan lain yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk melatih otot tangan.
2. Tujuan
Hand Grip merupakan salah satu latihan rentang gerak yang bertujuan untuk
meningkatkan tonus otot, bisa mngeraskan, menguatkan, dan membentuk otot tangan.
Baik itu otot bagian atas ataupun bawah yang mana otot tangan merupakan penunjang
kedua setelah telapak tangan.

3. Prosedur
No. KOMPONEN RASIONAL
A. PENGKAJIAN
1. Kaji kemampuan mobilisasi klien
2. Kaji adanya pembatasan aktivitas
3. Kaji keluhan sesak atau kelelahan
4. Kaji status neurologi dan kekuatan genggaman dan
kekuatan otot klien
B. PERENCANAAN
Persiapan klien, alat, dan lingkungan :
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 1. Penjelasan mengurangi
2. Pasang tirai di sekeliling tempat tidur kecemasan dan
3. Siapkan alat untuk intervensi Hand Grip meningkatkan kerjasama
2. Menjaga privacy klien
C. PELAKSANAAN
1. Cuci tangan 1. Pencegahan pindahnya
2. Membantu klien dalam posisi tidur supine dan Mikroorganisme
posisi yang nyaman untuk klien
28
3. Melatih pergerakan Hand Grip
a. Sesi pertama : melatih klien melakukan hand
grip :
1) Membuka tangan (hand open)
2) Menggenggam kunci (key grip)
3) Ujung jari telunjuk dan ibu jari
dipertemukan membentuk huruf O (pinch
grip)
4) Menggenggam gelas (cylindrical grip)
5) Menggenggam bola (spherical grip)
6) Menggenggam benda berbentuk kotak
(three-fingered grip)

Sumber : Lee, et al.,(2011)


b. Fase istirahat (7-20 detik)
c. Sesi Kedua :
Ajarkan kepada klien 6 langkah hand grip,
kemudian berikan kesempatan klien
melakukan 6 langkah handgrip secara
mandiri.
d. Fase istirahat (7-20 detik)
e. Sesi Ketiga :
Ajarkan kepada klien 6 langkah hand grip,
kemudian berikan kesempatan klien

29
melakukan 6 langkah handgrip secara
mandiri.
2. Mengukur kekuatan otot tangan menggunakan
Spyngnomanometer
a. Mengatur posisi klien duduk di atas tempat
tidur atau di kursi tanpa adanya sandaran atau
penopang tangan. bahu adduksi, lengan dalam
posisi netral dan siku tertekuk 90 °
b. Spyngnomanometer digulung menjadi silinder
c. Manset dipompa hingga 20 mmHg, kemudian
klien melakukan grip (menggenggam manset)
secara maksimal dengan posisi ekstensi 180o.
d. Klien diinstruksikan untuk melakukan
kontraksi isometrik maksimal selama 5 detik
dengan interval istirahat 15 detik.
e. Berikan dorongan verbal kepada klien untuk
memulai gerakan dan untuk menahan
kontraksi: "satu, dua, tiga, dan sekarang….
f. Lihat dan catat hasil yang didapatkan (angka
yang ditunjukkan oleh jarum)

Sumber : Denby et al., (2013)


3. Membereskan alat dan perlengkapan
4. Merapihkan dan mengembalikan posisi nyaman
30
pada klien
5. Mencuci tangan
6. Mendokumentasikan
D. EVALUASI
1. Kenyamanan klien selama latihan
2. Kekuatan genggaman tangan setelah latihan
3. Kekuatan otot setelah melakukan latihan
E. DOKUMENTASI
1. Catat adanya keluhan nyeri yang timbul saat
latihan, adanya kelelahan dan toleransi terhadap
latihan.
2. Kaji respon klien setelah latihan

31

Anda mungkin juga menyukai