Bencana
Pengantar
• Merujuk pada pengertian bencana, maka
sesungguhnya bencana tidak akan terjadi jika
tiga unsur tidak bertemu dalam satu waktu,
yaitu Ancaman, Kerentanan, dan Kapasitas.
• Formula dasar dari Risiko Bencana yang
diadopsi saat ini adalah:
R (risiko) = (Ancaman x kerentanan)/kapasitas
Pengurangan Risiko Bencana
• Berdasarkan formula sederhana tadi, maka
secara mudah dapat dimengerti bahwa upaya
mengurangi risiko bencana dapat dijalankan
dengan tiga alternatif, yaitu:
– Meniadakan ancaman/menurunkan intensitas
ancaman;
– Menurunkan tingkat kerentanan; atau
– Meningkatkan kapasitas → MTB
Pengertian Pengurangan Risiko
Bencana (PRB)
• UNISDR (2009) menyatakan
Hazard Produk
Identification
(e.g. tsunami)
Hazards Hazard
Analysis Map
Vulnerability and Capacity
Vulnerabilit
Infrastructur Social Economy Environment y and
e Analysis Analysis Analysis Analysis
Capacity
Maps
Risk Analysis
Risks Map
RPB, RAD,
Mitigation, RRR, RTD,
Preparedness,
etc
SOP
dsb
Risiko bencana dapat dinilai tingkatannya berdasarkan besar
kecilnya tingkat ancaman dan kerentanan pada suatu wilayah.
- Peta Ancaman
gambaran atau representasi suatu wilayah
atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah
yang memiliki suatu ancaman atau bahaya
tertentu.
Peta Kerentanan
adalah : gambaran atau representasi suatu
wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi
wilayah yang memiliki suatu kerentanan
tertentu pada aset-aset penghidupan dan
kehidupan yang dimiliki
Peta Kapasitas
gambaran atau representasi suatu wilayah
atau lokasi yang menyatakan kondisi wilayah
yang memiliki suatu kapasitas tertentu yang
dapat mengurangi risiko bencana.
Peta Risiko Bencana
- Parameter Ancaman
- Parameter Kerentanan
parameter kerentanan misalnya : jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
kepadatan pemukiman, jumlah KK miskin, jumlah kelompok rentan, jumlah
rumah di kawasan rawan bencana, jumlah KK di kawasan rawan bencana,
jauh dekatnya pemukiman dari daerah rawan, jumlah penduduk tidak bisa
baca tulis, penggunaan lahan di kawasan rawan, tingkat mata
pencaharian,dll
- Parameter Kapasitas
parameter kapasitas misalnya : jumlah tenaga kesehatan, jumlah sarana
kesehatan, jumlah penduduk yang sekolah, jumlah sekolah, desa yang
punya kebijakan PB, desa yang pernah mendapat pelatihan PB,
keberadaan organisasi PB di masyarakat, keberadaan alat peringatan dini
Sifat Peta Risiko
Dinamis :
analisis risiko bukan sesuatu yang mati tetapi suatu anlisis
yang dinamis dapat berubah setiap saat tergantung
upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk PRB.
Partisipatif :
Konsultan atau Tim perumus menawarkan bukan hanya sekedar hasil
peta risiko dan laporan semata, tapi lebih pada proses yang
partisipatif dan berkelanjutan
Akuntabel :
hasil peta risiko dapat dipertanggungjawakan, data-data yang
diperoleh dari seluruh instansi di kabupaten harus melalui proses
validasi dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran, sehingga
hasil analisis risiko bisa berkelanjutan.
Manfaat Risk Map
R≈H V
C
Setiap parameter akan diskor berdasarkan pembagian nilai yang
🞻
ditentukan oleh peneliti secara kuantitatif dan dibagi dalam tiga
tingkatan : tinggi , sedang dan rendah.
Sesuai Perka BNPB no 2 Thn 2012
Skoring dgn pembobotan :
Besar kecilnya pembobotan dilakukan berdasarkan besar
kecilnya faktor yang mempengaruhi risiko bencana, dimana
faktor terbesarnya adalah ancaman akan dibobot lebih tinggi
dan faktor terkecil adalah kerentanan dan kapasitas yang
akan dibobot lebih kecil.
Tahapan Penyusunan Peta Risiko Bencana
•Studi literatur dan pengumpulan data sekunder (buku, jurnal, data podes,
peta dasar, peta geologi, peta tatagunalahan, peta tanah, peta morfologi,
data demografi dan monografi)
•Analisis risiko bencana berdasarkan ancaman yang ada sebagai dasar awal
untuk melakah dalam melakukan analisis risiko berbasis peta/GIS