Anda di halaman 1dari 12

Alur Tujuan Pembelajaran

 Menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit,


berpotongan) melalui benda kongkrit Capaian Pembelajaran
 Menjelaskan perbedaan jenis sudut (siku, lancip, Peserta didik dapat menggunakan hubungan
tumpul) antar sudut yang terbentuk oleh dua garis
yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar
 Menentukan sudut berpelurus dan berpenyiku yang dipotong sebuah garis transversal untuk
 Menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong menyelesaikan masalah (termasuk
garis transversal menentukan jumlah besar sudut dalam
 Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan sebuah segitiga, menentukan besar sudut
yang belum diketahui pada sebuah segitiga).
menggunakan sifat-sifat sudut yang terjadi jika dua
garis sejajar dipotong oleh garis lain
Garis Garis adalah kumpulan titik-titik, merupakan kurva lurus yang tidak
berpangkal dan tidak berujung
Hubungan Antar Garis
Ada 4 hubungan antara dua garis, yaitu :
1. Sejajar
2. Berimpit
3. Berpotongan
4. Bersilangan
Garis Garis adalah kumpulan titik-titik, merupakan kurva lurus yang tidak
berpangkal dan tidak berujung
Hubungan Antar Garis
Ada 4 hubungan antara dua garis, yaitu :
1. Sejajar: jika jarak pangkal kedua garis
itu sama dengan jarak pada ujungnya
dan apabila diperpanjang kedua garis
itu tidak akan pernah bertemu.
Garis Garis adalah kumpulan titik-titik, merupakan kurva lurus yang tidak
berpangkal dan tidak berujung
Hubungan Antar Garis
Ada 4 hubungan antara dua garis, yaitu :
2. Berimpit: Dua garis yang berimpit adalah
garis yang tampak satu tetapi terdiri
dari dua garis
Garis Garis adalah kumpulan titik-titik, merupakan kurva lurus yang tidak
berpangkal dan tidak berujung
Hubungan Antar Garis
Ada 4 hubungan antara dua garis, yaitu :
3. Berpotongan: Dua garis disebut
berpotongan jika bertemu pada satu titik.
Garis Garis adalah kumpulan titik-titik, merupakan kurva lurus yang tidak
berpangkal dan tidak berujung
Hubungan Antar Garis
Ada 4 hubungan antara dua garis, yaitu :
4. Bersilangan: garis yang tidak sejajar dan
tidak juga berpotongan kalaupun
diperpanjang.
Sudut
Sudut ialah pertemuan dua ruas garis pada satu titik. Titik
pertemuan dua garis tersebut disebut ritik sudutnya.
B
Ada 6 jenis sudut sudut

O A
Sudut
Sudut ialah pertemuan dua ruas garis pada satu titik.
Jenis-jenis sudut sebagai berikut:
1. Sudut siku-siku: sudut yang besarnya 90°
2. Sudut lancip: sudut yang besarnya antara 0° dan 90°
3. Sudut tumpul: sudut yang besarnya antara 90° dan 180°.
4. Sudut lurus: sudut yang besarnya 180°
5. Sudut refleksi: sudut yang besarnya antara 180° dan 360°.
6. Sudut penuh: sudut yang besarnya 360°
Hubungan Antar Sudut
1. Sudut Berpenyiku 2.. Sudut Berpelurus 3 . Sudut Bertolak
(Berkomplemen) (Bersuplemen) Belakang

Sudut a° dan b° saling Sudut a° dan b° saling Sudut a° dan b° atau c° dan d°
berpenyiku, jika a° + b° = 90° berpelurus, jika a° + b°=180° saling bertolak belakang
sehingga a° = b° dan c° = d°
Sudut pada Segitiga
Jumlah ketiga sudut dalam segitiga adalah 180
yaitu ∠a + ∠b +∠c = 180 Pada sudut luar segitiga, berlaku:

∠x = ∠b + ∠c
∠y = ∠a + ∠c
∠z = ∠a + ∠b
Sudut pada Garis Sejajar
1. Pasangan Sudut Sehadap: ∠𝐴1 =∠𝐵1 ,
∠𝐴2 = ∠𝐵2 , ∠𝐴3 = ∠𝐵3 , ∠𝐴4 = ∠𝐵4
2. Pasangan Sudut Dalam Berseberangan:
∠𝐴3 = ∠𝐵1 , ∠𝐴4 = ∠𝐵2
3. Pasangan Sudut Luar Berseberangan:
∠𝐴1 = ∠𝐵3 , ∠𝐴2 = ∠𝐵4
4. Pasangan Sudut Dalam Sepihak:
𝑜 𝑜
∠𝐴3 + ∠𝐵2 = 180 , ∠𝐴4 = ∠𝐵1 = 180
5. Pasangan Sudut Luar Sepihak
𝑜 𝑜
∠𝐴1 + ∠𝐵4 = 180 , ∠𝐴2 = ∠𝐵3 = 180

Anda mungkin juga menyukai