Reinaldy F. Sihombing
NIM : 190401026
Departemen Teknik Mesin , Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara , Medan
Indonesia
Abstrak
Tugas ini adalah perbandingan radiator mobil antara temperatur Kecepatan Aliran Fluida
Terhadap Temperatur Pada Pipa U dengan menggunakan perangkat lunak CFD. Analysis
dilakukan untuk aliran steady-state, incompressible, laminar, dan tiga dimensi. Pipa yang
digunakan memiliki panjang sebesar 1000 mm, diameter pipa 50 mm dengan suhu sumber
pipa bersuhu 100 oC dialiri udara dengan kecepatan 0,2 cm/s dengan temperature udara
sebesar 27 oC mengalir secara searah. Analisis dilakukan untuk mengetahui perbandingan
temperature keluar fluida dengan tekanan dan kecepatan aliran fluida yang terjadi. Dengan
memanfaatkan fitur Calculate pada perangkat lunak CFD, didapati temperatur outlet dengan
pipa U adalah 300,889 K sedangkan untuk tekanan diperoleh nilai 0 Pa dan kecepatan outlet
udara dengan pipa U sebesar 0.00018769 m/s. Medan temperature,tekanan dan kecepatan dari
pipa juga akan ditampilkan dalam 3 Dimensi.
I. Pendahuluan
Perpindahan panas pada pipa yang dialiri fluida dengan arah tegak lurus terhadap pipa
merupakan salah satu kasus yang banyak dijumpai di bidang engineering. Kasus ini dapat
dijumpai pada analysis perpindahan panas konveksi melalui dinding bangunan yang datar,
perpindahan panas pada solar kolektor, perpindahan panas pada sirip kondensor, heat sink,
dll. Oleh karena itu pengetahuan dan penjelasan fenomena perpindahan panas pada plat datar
ini sangat dibutuhkan.
Persamaan menghitung koefisien perpindahan panas pada plat datar ini dapat dijumpai
buku literatur perpindahan, seperti pada [1] dan [2]. Persamaan ini diyakini dapat
memberikan nilai koefisien perpindahan panas yang akurat karena telah divalidasi dengan
melakukan eksperiment. Tetapi karena jangkauan penggunaan persamaan ini cukup luas
sering dijumpai perbedaan untuk kasus-kasus yang spesifik.
Pada tugas ini persamaan-persamaan yang dirumuskan secara analitik yang ada di
buku-buku perpindahan panas [1,2] akan diuji dengan menggunakan perangkat lunak
komersial CFD. Perangkat lunak yang akan digunakan adalah FLUENT. Hasil dari perangkat
lunak ini akan dibandingkan langsung dengan hasil dari referensi tersebut. Tujuan tugas ini
antara lain: (1) memperdalam pengetahuan proses perpindahan panas pada radiator, (2)
memberikan keterampilan menggunakan salah satu perangkat lunak CFD untuk menganalisis
proses proses engineering, (3) memberikan kemampuan dasar yang dapat dikembangkan
melakukan analysis perpindahan panas yang lebih komplex.
Udara yang mengalir melalui pipa adalah diasumsikan sebagai udara. Asumsiasumsi
lain yang digunakan adalah steady-state, tiga dimensi, efek difusivitas dan gravitasi
diabaikan. Dengan mengunakan asumsi-asumsi ini, maka persamaan pembentuk aliran
(governing equations) yang akan dianalysis adalah:
a. Persamaan Kontinuitas
∂ u + ∂v + ∂w = 0 (1)
∂x y z
b. Persamaan Momentum
∂(ρu) ∂(ρuu) ∂(ρuv) ∂(ρuw) ∂p ∂2 ∂u ∂v ∂w ∂ ∂u ∂v
∂t + ∂x + ∂y + ∂y = − ∂x + ∂x [3 𝜇 (2 ∂x − ∂y − ∂z )] + ∂y [𝜇 ( ∂y − ∂x )]
∂ ∂w ∂u
𝑓𝑥 (2)
∂(ρv) ∂(ρuv) ∂(ρvv) ∂(ρvw) ∂p ∂2 ∂v ∂u ∂w ∂ ∂v ∂u
∂t + ∂x + ∂y + ∂y = − ∂y + ∂y [3 𝜇 (2 ∂y − ∂x − ∂z )] + ∂x [𝜇 ( ∂x − ∂y )]
∂ ∂v ∂w
𝑓𝑦 (3)
∂(ρw) ∂(ρuw) ∂(ρvw) ∂(ρww) ∂p ∂2 ∂w ∂u ∂v ∂ ∂w ∂u
∂ ∂v ∂w (4)
+ [𝜇 ( − )] + ρ𝑓𝑧
∂y ∂z ∂y
c. Persamaan Energi
∂(ρcT) ∂(ρcV ) ∂ ∂T ∂ u𝑖
+ = (𝑘 ) −𝑝 + ρq + Φ ̇ (5)
∂t ∂x𝑖 ∂x𝑖 ∂x𝑖 ∂x𝑖
Uin ρ
√
vx
hx =
0.332Pr1/3k
Dimana Pr adalah bilangan Prandtl dan x adalah jarak dari sisi masuk.
Koefisien perpindahan panas rata-rata di sepanjang plat dapat dihitung dengan
persamaan:
h̅ hxdx
Material pipa yang digunakan terbuat dari Baja yang memiliki sifat fisik sebagai berikut:
Densitas = 8030 kg/m3, Kapasitas Panas = 502.48 J/kg.K, dan konduktivitas termal = 16.27
W/m.K.
2.2 Tahapan melakukan Simulasi
Didalam melakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak FLUENT,
tahapan terpenting yang dilakukan adalah membuat domain simulasi, menentukan wilayah
contact, Penamaan bagian-bagian domain, Meshing, dan Setup.
a. Pembuatan Domain simulasi
Domain simulasi yang akan digunakan merupakan pipa yang digunakan memiliki
panjang sebesar 1000 mm,diameter pipa 50 mm dengan suhu sumber panas pada pipa U
bersuhu 100 oC dialiri udara dengan kecepatan 0,02 cm/s dengan temperature udara sebesar
27 oC. Spesifikasi domain dapat dilihat pada gambar 1.
b. Penamaan bagian-bagian domain
Penamaan bagian domain berfungsi untuk memudahkan proses setup nantinya, seperti
untuk menentukan domain aliran fluida, domain inlet, dan juga outlet fluida.
c. Meshing
Proses Meshing dilakukan untuk mengubah domain menjadi terdiri dari banyak cell.
Didalam simulasi menggunakan FLUENT, semakin banyak jumlah cell suatu domain, maka
akan semakin tinggi tingkat akurasi dari hasil yang didapat. Didalam simulasi ini, besar cell
yang digunakan memiliki besar 20 mm, dan bentuk utama dari cell yang digunakan
merupakan Persegi. Menggunakan inflation pada bagian wall.
- Melakukan Inisialisasi
Pada simulasi ini, metode inisinialisasi yang digunakan adalah standart initialization,
dan proses komputasi dilakukan melalui semua area, dan menu lainnya dibiarkan tetap
default.
- Memulai Kalkulasi
Memulai kalkulasi dimaksudkan untuk memulai proses kalkulasi dari simulasi yang
dilakukan yang didalamnya dapat ditentukan banyak iterasi terhadap trial and error yang
akan dilakukan oleh FLUENT. Pada simulasi ini, banyak iterasi yang digunakan adalah
sebanyak 200 iterasi.
III. Hasil dan Diskusi
Dengan menggunakan perangkat lunak CFD ANSYS FLUENT pada simulasi aliran
udara dengan susunan pipa U, ini maka didapatkan temperatur rata-rata udara yang keluar
pada susunan pipa berdiameter 50 mm adalah 300,889 K (Gambar 5).
Selain temperature rata-rata aliran yang keluar dari susunan pipa U, dengan
menggunakan perangkat lunak CFD ini didapat juga distribusi suhu yang terjadi disekitaran
susunan pipa U dalam gambar 3 Dimensi (Gambar 6).
Gambar 6 Distribusi suhu pada susunan pipa U pada gambar 3 Dimensi
Dengan menggunakan perangkat lunak CFD ANSYS FLUENT pada simulasi aliran
udara dengan susunan pipa U, ini juga didapatkan kecepatan rata-rata udara yang keluar pada
pipa berdiameter 50 mm adalah 0.00018769 m/s. (Gambar 7).
Gambar 7 Kecepatan rata-rata udara keluar pada susunan pipa U menurut FLUENT
Selain kecepatan rata-rata aliran yang keluar dari pipa dengan susunan pipa U
tersebut, dengan menggunakan perangkat lunak CFD ini didapat juga distribusi kecepatan
yang terjadi pada pipa dalam gambar 3 Dimensi (Gambar 8).
Dengan menggunakan perangkat lunak CFD ANSYS FLUENT pada simulasi aliran
udara dengan susunan pipa U, ini juga didapatkan tekanan udara yang keluar pada pipa
berdiameter 50 mm adalah 0 Pa. (Gambar 9).
Gambar 9 Tekanan rata-rata udara keluar pada susunan pipa U menurut FLUENT
Selain tekanan rata-rata aliran yang keluar dari pipa dengan dinding insulasi tersebut,
dengan menggunakan perangkat lunak CFD ini didapat juga distribusi tekanan yang terjadi
pada pipa dalam gambar 3 Dimensi (Gambar 9).
IV. Kesimpulan
Pada tugas ini telah dilakukan perbandingan antara temperatur outlet susunan U dengan
menggunakan perangkat lunak CFD. Analysis dilakukan untuk aliran steady-state,
incompressible, laminar, dan tiga dimensi. Hasil yang didapatkan dengan CFD menunjukkan
hasil sebagai berikut yaitu temperatur outlet dengan pipa U adalah 300,889 K sedangkan
untuk tekanan diperoleh nilai 0 Pa dan kecepatan outlet udara dengan pipa U sebesar
0.00018769 m/s.
Daftar Pustaka
[1] Cengel, A. Yunus. 2015. “Heat and Mass Transfer: Fundamentals & Aplications,
Fifth Edition”. New York: McGraw-Hill Education.
[2] Versteeg, H.K., Malalasekera W. 2007. “An Introduction to Computational Fluid
Dynamics The Finite Volume Method, Second Edition”. Edinburgh: Pearson
Education Limited.