Nim : 200321614893
Offering :C
Tugas : Materi ke-3
3) Sistem Dielektrik
Zat dielektrik secara keseluruhan mempunyai besaran-besaran polarisasi P, medan listrik
luar dengan kuat medan listrik ϵ, dan temperatur T. Sistem atau zat dielektrik digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 1. Sistem atau zat dielektrik
Zat dielektrik, jika tidak dikenai medan listrik luar, atom atau molekulnya memiliki pusat
muatan positif yaitu inti atom yang berimpit dengan pusat muatan negatifnya (elektron). Jika
suatu zat dielektrik dikenai/dimasukkan ke dalam medan listrik luar dengan kuat medan listrik
ϵ, maka zat dielektrik akan terkena induksi medan listrik. Karena terkena medan listrik luar,
maka pusat muatan positif inti dan elektron atom tidak lagi berimpit, namun agak bergeser,
sehingga atom/molekul menyerupai dipole listrik yang kecil sekali. Hal ini berarti atom-atom
zat dielektrik diarahkan oleh medan listrik luar. Peristiwa terarahnya atom-atom zat dielektrik
ini dikenal sebagai peristiwa polarisasi. Dengan peristiwa polarisasi, atom-atom zat dielektrik
menjadi dipole listrik. Oleh karena itu, ada dua besaran zat dielektrik, yaitu: polarisasi (P) dan
kuat medan listrik luar (C) yang saling mempengaruhi sehingga disebut sebagai variabel
keadaan atau koordinat sistem dielektrik. Jika temperatur zat dielektrik dinaikkan, maka
getaran atom/molekul zat dielektrik semakin hebat, sehingga menyebabkan arah positif dan
negatif atom yang netral semakin acak. Karena membuat arah semakin acak, maka temperatur
juga mempengaruhi polarisasi, sehingga temperatur juga merupakan sebuah variabel keadaan.
Hubungan antara polarisasi P, kuat medan listrik ϵ, dan temperatur T ditunjukkan oleh
𝑏
persamaan 𝑃 = (𝑎 + 𝑇) ∈.
Problem solving:
Jawab
Langkah 1: Memfokuskan Masalah
𝜌 𝑏
Diketahui : Persamaan materi dielektrik 𝑣 = (𝑎 + 𝑇) 𝐸
𝜕𝐸 𝜕𝜌
Ditanya : Tentukan (𝜕𝑇 ) dan (𝜕𝑇)
𝜌 𝐸
Langkah 2: Menggambarkan keadaan fisis
Ada banyak dielektrik yang persamaan keadaan pada suhu di atas sekitar 10 K diberikan
𝜌 𝑏
oleh 𝑣 = (𝑎 + 𝑇) 𝐸 dimana a adn b konstan.
Langkah 3: Merencanakan penyelesaian
𝜌 𝑏
Menurunkan 𝐸 dan 𝜌 menggunakan persamaan 𝑣 = (𝑎 + 𝑇) 𝐸
Langkah 4: Penyelesaian
𝜕𝐸
a) Menentukan (𝜕𝑇 )
𝜌
𝜌 𝑏
= (𝑎 + 𝑇) 𝐸
𝑣
𝜌 𝑎𝑇+𝑏
=( )𝐸
𝑣 𝑇
𝑇 𝜌
𝐸 = (𝑎𝑇+𝑏) 𝑣
𝜕𝐸 𝜌 (𝑎𝑇+𝑏)−𝑎𝑇
= 𝑣( (𝑎𝑇+𝑏)2
)
𝜕𝑇
𝜕𝐸 𝜌 𝑏
= ( (𝑎𝑇+𝑏)2)
𝜕𝑇 𝑣
𝜕𝜌
b) Menentukan (𝜕𝑇)
𝐸
𝜌 𝑏
= (𝑎 + 𝑇) 𝐸
𝑣
𝑎𝑇+𝑏
𝜌=( ) 𝐸𝑣
𝑇
𝜕𝜌 𝑏
= (− 𝑇 2 ) 𝐸𝑣
𝜕𝑇