Anda di halaman 1dari 9

RESUME PROYEK PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 3 & 4

NAMA KELOMPOK :

1.YOAN DESI PERMATASARI (2211010130)

2.ARYA SANDY PRAMANA (2211010031)

3.ALI SYARIFUDDIN (2211010023)

GENESIS PROYEK
Konsep Kerja Manajmen Proyek
Di dalam manajemen proyek terdapat bagian-bagian penyusun konsep kerja
(frameworks) yang digunakan untuk memahami konsep manajemen proyek
secara keseluruhan :

1 .Manajemen integrasi (bagian-bagian) dalam proyek (integration


management).
2. Manajemen ruang lingkup proyek (scope management).
3. Manajemen waktu proyek (time management).
4. Manajemen biaya proyek (financial management).
5. Manajemen kualitas proyek (quality management.
6. Manajemen SDM proyek (human resource management.
7. Manajemen komunikasi dalam proyek (communication management).
8. Manajemen risiko dalam proyek (risk management).
9. Manajemen sumberdaya dari luar organisasi yang menunjang
pelaksanaan proyek (procurement management), dikenal juga
dengan sebutan outsourcing atau detasering.

Faktor-Faktor Keberhasilan Proyek :


1.Dukungan eksekutif jelas bahwa kurangnya dukungan dari eksekutif
atau manajemen atas dapat menggagalkan proyek.
2.Keterlibatan pengguna bahkan jika diselesaikan tepat waktu dan
tepat biaya, suatu proyek masih dapat gagal memenuhi harapan
penggunanya.
3.Pengalaman manajer proyek sembilan puluh tujuh persen proyek
yang berhasil dipimpin oleh manajer proyek yang berpengalaman.
4.Sasaran usaha yang jelas selain pengalaman manajer proyek, \
penentuan scope (lingkup) dari proyek sangat menentukan keberhasilan
proyek.
5.Lingkup yang diminimalkan lingkup berkaitan dengan waktu penyelesaian,
dan karena waktu terbatas oleh jadwal, maka membatasi lingkup akan
sangat membantu. Penjelasan

6.Infrastruktur software standar dengan menggunakan infrastruktur yang


standar, tim pengembang dapat lebih berfokus pada aspek usaha daripada
teknologi, demikian pula integrasi antar aplikasi akan dipermudah
(khususnya untuk proyek pengembangan software).
7.Requirement dasar yang kuat dengan mendefinisikan keperluan minimum
dari hasil pelaksanaan proyek, upaya dapat difokuskan untuk mencapainya.
8.Metodologi formal survei menunjukkan bahwa 46% proyek yang berhasil
menggunakan metode manajemen proyek formal, antara lain karena tim
proyek dapat segera saling sepakat mengenai prosedur,cara menghadapi
suatu masalah, dsb.
9.Kehandalan estimasi estimasi yang baik akan membantu memberi
gambaran keseluruhan terhadap proyek, seperti banyaknya aktivitas proyek,
deadline dan jumlah uang serta tenaga yang dibutuhkan. Hal ini banyak juga
ditentukan oleh pengalaman si estimator dari proyek-proyek sebelumnya.
10.Kriteria lain mencakup berbagai faktor seperti milestones yang terperinci,
perencanaan yang memadai, staf yang kompeten, komitmen antar anggota
tim, dsb

Proses perencanaan proyek tidak menduduki posisi atas. Hal ini dapat dijawab
dengan kenyataan di lapangan bahwa dalam sebuah proyek, tidak harus selalu
mengacu pada rencana awal. Perubahan adalah proses yang biasa, seorang
manajer proyek harus mampu berfikir fleksibel agar mampu menyelesaikan
proyek agak melenceng dari rencana awal, namun tetap dalam kerangka waktu
yang telah diberikan dan dalam batasan dana yang tersedia.

Hambatan-Hambatan Manajemen Proyek :


- Estimasi yang terburu-buru;
- Rencana yang tidak matang;
- Kurangnya bimbingan untuk membuat keputusan secara organisasi;
- Kurangnya kemampuan untuk mengukur kemajuan proyek;
- Kurang tepatnya pembagian kerja antara anggota tim;
- Kriteria kesuksesan yang tidak tepat

Proses kelahiran proyek


1. Tugas (order) dari atasan (tim management, stakeholders, sponsors, dll);
Stakeholders adalah suatu istilah untuk pihak-pihak yang menunjukkan
perhatiaannya pada kelangsungan sebuah proyek.
3. Permohonan dari client;
4. Inisiatif pelaksana (co.: penelitian);
5. Kepentingan bisnis (business need, legal requirement);
6. Tuntutan pasar.
Project charter
Pada tahap awal terbentuknya proyek, kita memerlukan apa yang dikenal
sebagai project charter. Ini adalah suatu landasan serta definisi formal bagi
sebuah proyek. Project charter berisi elemen-elemen yang unik yang hanya
berlaku dalam sebuah proyek. Adapun elemen-elemen itu adalah:
1. Nama proyek resmi;
2. Sponsor buat proyek dan kontak informasi;
3. Manager proyek dan kontak informasi;
4. Goal (tujuan) proyek;
5. Penjelasan asal-muasal proyek;
6. Hasil akhir Deliverables dari fase-fase dalam proyek;
7. Strategi global dalam pelaksanaan proyek;
8. Perhitungan waktu kasar;
9. Sarana dan prasarana serta sumberdaya proyek, biaya (kasar), staff,
vendors / stakeholders.

Guna project charter


1. Pendefinisian awal proyek secara jelas;
2. Mengenali atribut-atribut suatu proyek;
3. Identifikasi autoritas suatu proyek (sponsor, manajer, anggota utama tim
kerja);
4. Peran kerja orang-orang utama yang terlibat dan kontak informasinya;
5. Pondasi yang menopang jalannya proyek (batasan awal dari visi dan misi
proyek).
6. Sebuah proyek charter akan menumbuhkan:
- Sense of responsibility/tanggung jawab (manajer)
- Sense of teamwork/kerja sama (tim kerja)
- Sense of ownership/kepemikikan (sponsor)
7. Setelah project charter terbentuk, akan dilanjutkan dengan feasibility plan
dan riset terhadap proyek.
Melalui riset ini akan diestimasikan apakah sebuah proyek dapat dijalanankan
sesuai pendanaan dan waktu yang ditetapkan.

Siklus Hidup Proyek(Project Life Cycles)


Siklus hidup proyek menggambarkan fase-fase global dalam sebuah proyek.
Siklus hidup proyek digunakan untuk:

• Menentukan awal dan akhir dari sebuah proyek.


• Menentukan kapan studi kelayakan dilakukan.
• Menentukan tindakan-tindakan transisi.
• Menentukan pekerjaan teknis apa yang harus dilakukan pada setiap fasenya.

 Pada siklus ini proyek terbagi atas 4 fase utama yaitu :

• Defining (genesis dan pendefinisian proyek);


• Planning (perencanaan proyek);
• Executing (pengimplementasian proyek);
• Delivering (penyerahan hasil proyek kepada yang berhak).

Sebuah siklus hidup proyek, memiliki sifat-sifat umum seperti di bawah ini :

• Biaya dan pengalokasian SDM rendah pada awal proyek, tinggi pada saat


eksekusi dan turun perlahan hingga akhir proyek.

• Kemungkinan menyelesaikan proyek terendah (risiko dan ketidakpastian


terbesar) pada awal proyek dan kemungkinan sukses semakin besar pada
tahap-tahap selanjutnya.

• Penanam modal (pemberi order) sangat berpengaruh pada awal proyek


dalam hal menentukan scope, biaya dan deliverables. Disebabkan: seiring
perjalanan proyek banyak hal-hal tak terduga, perubahan-perubahan,
dan perbaikan.

Soal Pilihan Ganda

1.Suatu istilah untuk suatu pihak-pihak yang menunjukkan perhatiannya pada


Kelangsungan sebuah proyek adalah...
a.Management
b.Proyek
c.Stakeholders
d.Client
e.It
2.dibawah ini yang bukan elemen-elemen project charter adalah...
a.Nama proyek resmi
b.Sponsor buat proyek dan kontak informasi
c.Manager proyek dan kontak informasi
d.Goal(tujuan) proyek
e.Menentukan tindakan transisi

3.faktor penghambatan proyek adalah ..


a.etimasi yang terburu-buru
b.rencana yang matang
c.bimbingan yang kuat
d.mengukur kemampuan proyek
e.tepatnya kerja antara tim

4.berapa persen pengembangan software, manejer proyek mengatasi


deadlines…
a.85%
b.83%
c.80%
d.100%
e.38%

5. order proyek, butuh ruang liang (scope) agar jelas, yang bukan batasan
waktu
caranya dengan…
a.pendepinisian requirements
b.deliverables lewat jalan riset
c.feasibility plan
d.tidak wawancara dengan pemberi order dan pemakai
e.informasi dari proyek sejenis sebelumnya

6.yang bukan factor keberhasilan proyek adalah


a.dukungan esksekutif
b.keterlibatan pengguna
c.pengalaman manajer proyek
d.sasaran usaha yang tidak jelas
e.metodologi formal

7. Pada tahap awal terbentuknya proyek, kita memerlukan..


a.project charter
b.milestones
c.estimasi
d.riset
e.hasil
8.proyek terjadi karna dorongan berbagai hal , kecuali…
a.tugas dari atasan
b.permohonan dari client
c.inisiatif pelaksana
d.kepentingan bisnis
e.tuntunan industry

9. yang dimaksud goal pada proyek ialah…


a.tujuan
b.hasil
c.target
d.definisi
e.sumber daya

10.projlife cycles adalah..


a.kompleksitas proyek
b.siklus hidup proyek
c.tipe proyek
d.keunikan proyek
e.konflik sumber daya

Soal Essay
1.Hal apa saja yang masuk dalam bagian proyek charter?
Jawaban :
Project charter berisi elemen-elemen yang unik yang hanya berlaku dalam sebuah
proyek. Sarana dan prasarana serta sumberdaya proyek, biaya (kasar), staff,
vendors / stakeholders. Pondasi yang menopang jalannya proyek (batasan awal dari
visi dan misi proyek).

2.Mengapa sebuah project charter sangat diperlukan di dalam penyelesaian


proyek?
Jawaban :
Project Charter berfungsi memberikan arahan dan fokus yang jelas kepada tim
mengenai sasaran yang ingin dicapai dari sebuah project. Dokumen ini juga akan
menyelaraskan antara tujuan dari pelaksanaan proyek dengan tujuan dari bisnis
organisasi skala yang lebih besar.
3.Apa perbedaan antara project charter dan project management
plan?
Jawaban :
Project Charter adalah rencana kerja di beberapa organisasi. Sedangkan Project
Management Plan adalah dokumen formal dan sudah diterima yang memandu kamu
secara presisi bagaimana kerja dari projek akan diselesaikan.

4.Keberhasilan atau kegagalan suatu proyek menjadi tanggung


jawab siapa saja?
Jawaban :
Seorang Project Manager bertanggung jawab untuk memimpin tim, menentukan
tujuan, berkomunikasi dengan stakeholder, dan memantau proyek hingga selesai.
Kamu juga akan bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan proyek.

5. Apa itu project charter dan apa tujuannya dalam sebuah proyek?
Jawaban :
Project charter adalah dokumen yang hanya memuat informasi dalam bentuk
ringkas alias tidak terlalu rinci. Project Charter adalah dokumen yang diperuntukkan
bagi manajer proyek untuk memahami visi dan tujuan proyek. Proyek secara resmi
disahkan ketika project charter ini disetujui.

6.Sebutkan 4 fase utama pada siklus hidup project...


Jawaban :
1.Defining (genesis dan pendefinisian proyek);
2.Planning (perencanaan proyek);
3.Executing (pengimplementasian proyek);
4.Delivering (penyerahan hasil proyek kepada yang berhak).

7.Jelaskan hasil yang didapat dari kehandalan estimasi pada faktor


keberhasilan project...
Jawaban :
Kehandalan estimasi estimasi yang baik akan membantu memberi
gambaran keseluruhan terhadap proyek, seperti banyaknya aktivitas proyek,
deadline dan jumlah uang serta tenaga yang dibutuhkan. Hal ini banyak juga
ditentukan oleh pengalaman si estimator dari proyek-proyek sebelumnya.

8.Sebutkan bagian-bagian penyusun kosep kerja(framework)


secara keseluruhan...
Jawaban :
1 .Manajemen integrasi (bagian-bagian) dalam proyek (integration
management).
2. Manajemen ruang lingkup proyek (scope management).
3. Manajemen waktu proyek (time management).
4. Manajemen biaya proyek (financial management).
5. Manajemen kualitas proyek (quality management.
6. Manajemen SDM proyek (human resource management.
7. Manajemen komunikasi dalam proyek (communication management).
8. Manajemen risiko dalam proyek (risk management).
9. Manajemen sumberdaya dari luar organisasi yang menunjang
pelaksanaan proyek (procurement management), dikenal juga
dengan sebutan outsourcing atau detasering.

9.Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat umum siklus hidup proyek...


Jawaban :
• Biaya dan pengalokasian SDM rendah pada awal proyek, tinggi pada saat
eksekusi dan turun perlahan hingga akhir proyek.

• Kemungkinan menyelesaikan proyek terendah (risiko dan ketidakpastian


terbesar) pada awal proyek dan kemungkinan sukses semakin besar pada
tahap-tahap selanjutnya.

• Penanam modal (pemberi order) sangat berpengaruh pada awal proyek


dalam hal menentukan scope, biaya dan deliverables. Disebabkan: seiring
perjalanan proyek banyak hal-hal tak terduga, perubahan-perubahan,
dan perbaikan.

10.Apa Saja Yang Dapat Ditumbuhkan Atau Didapat Dengan Adanya


Project Charter...
Jawaban :
- Sense of responsibility/tanggung jawab (manajer)
- Sense of teamwork/kerja sama (tim kerja)
- Sense of ownership/kepemikikan (sponsor)

Anda mungkin juga menyukai