KATA KUNCI A B S T R A K
Rendang, Ardunio Uno, Suhu, Proses pengeringan rendang membutuhkan waktu 2 -5 jm
Waktu sehingga juru masak harus mengaduk rendang dalam waktu
yang lama. Tujuan penelitian ini membuat sebuah alat bantu
yang praktis dan efisien agar mempermudah dalam
KORESPONDEN pembuatan rendang. Jenis penelitian ini yaitu rancang
E-mail: bangun produk dengan metode experimen , adapun
Maulidafitri317@gmail.com perancangan mekanik pengadukan rendang otomatis yakni
berukuran panjang 31.5cm, 30cm lebar, tinggi 51cm. Pada
perancangan ini menggunakan arduino uno sebagai pusat
pengontrolan sistem. Adapun yg akan dikontrol adalah
sistem pengadukan pada wadah yang dikontrol memalui
suhu dan waktu yang telah ditetapkan. Ketika proses
pengeringan api kompor tidak perlu dikecilkan dengan suhu
tetap seperti proses pengadukan karena adonan oto matis
mengaduk dan itu meminimalisir untuk terjadinya masakan
gosong pada rendang, Sistem pengadukan rendang berbasis
arduino uno ini sangat membantu karna dapat bekerja
secara efektif dan efesien. Semakin banyak jumlah adonan
yang akan dimasak, maka waktu yang dibutuhkan untuk
proses pengaukan juga akan lebih lama, begitu juga dengan
keadaan api pada kompor gas juga harus disesuaikan dan
sistem pengadukan rendag akan terus bekerja selama durasi
waktu yang diatur berdasarkan input penekanan keypad dan
akan berhenti apabila durasi waktu telah tercapai.
PENDAHULUAN
Rendang merupakan salah satu masakan khas Sumatera Barat yang telah diletakkan
pada posisi 1 dari 50 masakan terlezat no.1 di dunia oleh CNN Internasional. Rendang terdiri
dari berbagai macam resep dan model, Kata ‘randang’ berasal dari kata ‘marandang’ yakni
proses mengolah lauk berbahan dasar santan dengan memasak hingga kandungan airnya
kering. Dengan kata lain, ‘randang’ berarti olahan masakan yang kering tanpa mengandung
air.
Rendang kering banyak diproduksi di Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, salah
satunya Perusahaan “RENDANG ERIKA”. berawal pada tahun 2000 rendang erika hanya
memproduksi pembuatan rendang daging dan telur . Untuk memenuhi permintaan konsumen
rendang yang terus mengalami peningkatan pada setiap tahunya , maka pada tahun 2004 usaha
ini mulai mengembangkan produksinya dengan membuat rendang ubi, rendang suwir daging,
dan rendang paru. Pada tahun 2008 pemilik usaha ini menambah jenis produksinya dengan
membuat rendang belut dan sampai tahun 2012 jumlah produksi produk rendang terus
117
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development
mengalami peningkatan. Bahan baku utama yang digunakan adalah telur ayam ras, ubi kayu
(Manihot 3 utilisima), daging sapi, paru sapi dan belut basah. Perusahaan “RENDANG
ERIKA” merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dalam
memproduksi berbagai jenis rendang.
Proses pemasakan rendang juga berpengaruh terhadap ketahanan rendang itu sendiri,
semakin sedikit kadar air dalam rendang maka akan semakin lama rendang tersebut awetnya
untuk di konsumsi, hal tersebutlah yang membuat rendang bisa di simpan dalam jangka waktu
yang lama. proses yang lama dalam pembuatan rendang adalah proses pengeringan yang dilalui
beberapa tahapan yang panjang, Rendang dimasak dengan cara memanaskan santan kelapa
yang telah diberi bumbu dan rempah dengan menggunakan api kecil, sehingga dibutuhkan
waktu yang cukup lama untuk memasaknya. Agar bumbu matang merata dan daging lebih
empuk rendang harus selalu di aduk. Untuk memasak rendang daging ini dibutuhkan waktu
selama 2 jam atau lebih bahkan sampai 5 jam. Proses memasak rendang yang butuh waktu
lama ini cukup melelahkan dan menyita banyak waktu yang lama dan tenaga yang banyak,
Rendang pada umumnya berwarna merah kecoklatan, coklat sampai coklat kehitaman. Proses
pengawetan dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan bahan kimia tetapi melalui proses
pemanasan berkali-kali. Semakin sering rendang dipanaskan menjadikan rendang tersebut awet
dan tahan lebih lama.
Dalam proses mengaduk secara tradisional biasanya masyarakat menggunakan sendok
panjang, sehingga akan menyebabkan produsen rendang kepanasan dan kewalahan dalam
mengaduk untuk waktu yang lama yaitu hingga 5 jam, rendang harus selalu di aduk tanpa henti
agar rendang tidak hangus atau gosong, ketika hal tersebut terjadi maka akan mempengaruhi
cita rasa yang di hasilkan dalam pembuatan rendang itu. sehinga hal tersebut tidak efisien dan
efektif dalam pembuatan rendang tersebut . Dengan dasar ini, dibutuhkan sebuah alat bantu
yang praktis dan efisien agar mempermudah masyarakat atau pengusaha kuliner dalam
pembuatan rendang. Tujuan penelitian ini ialah untuk Membantu menggantikan peran manusia
dalam proses pengadukan sebelumnya secara manual yang mana menggunakan tenaga lebih
yang bisa mengakibatkan kelelahan terutama pada lengan tangan karna dalam proses
pengadukan tidak bolah berhenti supaya rendang tidak gosong di bagian bawah karna api terus
menerus menyala
METODE PENELITIAN
A. Blok diagram
Blok diagram adalah pendefinisian terhadap sistem yang akan dirancangkan yang
bersifat menyeluruh. Blok diagram berfungsi sebagai media, yang terdiri dari suatu proses
dan beberapa eksternal. Pada blok diagram terdapat AC 220 dan power supply, sumber AC
220 V AC merupakan sumber daya dari PLN yang berfungsi untuk menyuplai tegangan AC
untuk transformator yang digunakan pada catu daya sehingga transformator dapat diaktifkan
dan keluaran dari transformator akan disearahkan oleh diode yang digunakan pada catu daya
dan akan diproses oleh komponen pendukung lainnya yang terdapat pada rangkaian catu
daya.Sedangkan power supply sendiri berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain.
Secara umum istilah catu daya berarti suatu sistem penyearah-filter yang mengubah ac
menjadi dc murni. Power supply merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk
3536 menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan
tegangan. Pada dasarnya power supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah
menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik. Sistem kerjanya cukup sederhana
yakni dengan mengubah daya 120 V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai
kebutuhan komponen-komponen tersebut. Dari rancangan fisik alat maka dapat
digambarkan blok diagram peralatan sebagai berikut:
118
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development
B. Rangkaian Keseluruhan
Berikut merupakan bentuk rangkaian secara keseluruhan dari perancangan tugas
akhir ini dapat dilihat pada gambar 34 berikut ini:
C. Perancangan Mekanik
119
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development
akhir ini. Karena dengan adanya hardware dan software barulah system dapat diuji secara
nyata apakah alat ini dapat bekerja dengan baik atau tidak.
E. Flowchart
Diagram alir atau flowchart berfungsi sebagai acuan dalam membuat listing
program. Pada flowchart berisi penentuan instruksi-instruksi dari program yang akan dibuat.
flowchart dapat menunjukan secara jelas alur pengendalian algoritma, yaitu bagaimana
rangkaian pelaksanaan kegiatan. Berikut pada gambar flowchart rangkaian alat pengaduk
rendang.
120
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development
uno ini ,secara keseluruhan adalah ketika alat dijalankan maka pertama mikrokontroler akan
menampilkan SET WAKTU yang ditampilkan pada LCD ,setelah memasukkan durasi
waktu yang ditampilkan pada LCD.
Tabel 1. Rincian Bahan Yang Digunakan untuk Membuat 1kg Daging Rendang
1 Santan
2 Daging
3 Cabe merah
4 Garam
5 Remapah – rempah
6 Bumbu halus (bawangmerah, bawang putih kunyit dll)
121
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development
Tabel 2. Pengujian Alat Berdasarkan Suhu dan Durasi Waktu Yang Ditentukan Dalam
Pembuatan 1kg Daging Rendang.
No Durasi (dalam Keadaan bahan Suhu (℃) Tegangan Arus
hitungan (V) (A)
mundur)
1 02:25:13 Bumbu halus dan 61.5℃ 11.5 0.60
daging sudah
Tercampur
2 02:15:30 Memasukkan santan 97.25℃ 11.5 0.61
kedalam adonan
3 01:56:34 Proses pengadukan 97.57℃ 11.5 0.63
adonan rendang
4 01:45:41 Proses pengadukan 98.35℃ 11.6 0.70
adonan rendang
(santan mulai
mendidih)
5 01:30:14 Proses pengadukan 98.0℃ 11.5 0.68
adonan Rendang
(santan mendidih)
6 01:15:15 Proses pengeringan 95.0℃ 11.5 0.70
7 01:00:43 Proses pengeringan 93.0℃ 11.6 0.65
8 00:30:57 Proses pengeringan 99.0℃ 11.6 0.70
9 00:15:25 Proses pengeringan 99.25℃ 11.5 0.68
10 00:00:17 Proses pengeringan 99.51℃ 11.5 0.63
selesai
11 00:00:00 Selasai 94℃ 11.5 0.55
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses
pengadukan secara manual dengan proses pengadukan menggunakan alat pengaduk tidak
jauh berbeda, bahkan pengadukan menggunakan alat ini menjadi sedikit lebih cepat dari
pada pengaduka manual, contohnya ketika proses pengeringan api kompor tidak perlu
dikecilkan dengan suhu tetap seperti proses pengadukan karena adonan otomatis mengaduk
dan itu meminimalisir untuk terjadinya masakan gosong pada rendang, tujuan utama dari
pembuatan alat ini adalah untuk mengurangi pemborosan energi saat proses pengadukan
berlangsung, karna proses ini memakan waktu yang lama. Hasil pengadukan menggunakan
alat ini akan lebih steril dan aman,karena selama proses pengadukan tidak ada campur
tangan manusia.
rumus jumlah daya listrik yang digunakan dikali lama waktu (jam).Berikut rumus untuk
mencari total daya listrik yang dikonsumsi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian terhadap alat pengaduk rendang berbasis
arduino uno, menggunakan mikrokonrtoler arduino uno digunakan sebagai alat control utama
dan motor ac sebagai kendali pengadukan gulamai .Secara keseluruhan dapat sisimpulkan
bahwa Sistem pengadukan rendang berbasis arduino uno ini sangat membantu karna dapat
bekerja secara efektif dan efesien. Semakin banyak jumlah adonan yang akan dimasak, maka
waktu yang dibutuhkan untuk proses pengaukan juga akan lebih lama,begitu juga dengan
keadaan api pada kompor gas juga harus disesuaikan. dan Sistem pengadukan rendag akan
terus bekerja selama durasi waktu yang diatur berdasarkan input penekanan keypad,dan akan
berhenti apabila durasi waktu telah tercapai.
DAFTAR RUJUKAN
Abdullah, S. A. (2017). Rancang Bangun Sistem Pengenalan Bahasa Isyarat Untuk Tuna
Wicara Menggunakan Sarung Tangan Berbasis Mikrokontroler (Doctoraldissertation,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Allo, D. K., Mamahit, D. J., & Tulung, N. M. (2013). Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur
Untuk Mengukur Selisih Dua Keadaan. Jurnal Teknik Elektro danKomputer, 2 (1).
Demaniqga, R. Y. (2019). TA: Rancang Bangun Sistem Deteksi Kerusakan Pola Batik
menggunakan Metode First Order (Doctoral dissertation, Institut Bisnisdan
Informatika Stikom Surabaya).
E. A. Habibie and M. Muskhir, “Perancangan Monitoring Robot Kiper Melalui Access Point
Sebagai Media Kendali Robot,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol. 2, no. 1, pp. 113–
118, 2021, doi: 10.24036/jtein.v2i1.142.
Ilesanmi, D., Adefemi, A., Joseph, K., Justice, A., & Adeyemi, A. (2017). Development of a
Remote Controlled Alert System for Automobile Access intoPremises. Automation,
Control and Intelligent Systems, 5(5), 61.
Krisdayanes, G. (2019). Penggunaan Thermocouple Type K pada Oven PemanggangKue
Sebagai Sensor Temperatur Berbasis Mikrokontroler Atmega 328.
Manik, R. E. (2020). Sistem Monitoring Gerak dengan Menggunakan Sensor PirBerbasis
Mikrokontroler Arduino Uno dengan Tampilan pada Android.
123
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development
124