Disusun Oleh :
Kelas : 3 KA
Kelompok : 9 ( Sembilan )
Terima kasih segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan anugerah dan
kemudahan penulis utuk menyelesaikan makalah ini dengan maksimal. Makalah ini berjudul
pembuatan keripik pisang yang merupakan tugas mata kuliah Teknopreneur dan Ekonomi
Teknik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih terdapat
kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis
terima demi penyempurnaannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan
secara langsung baik penulis maupun pembaca secara umum.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1
1.1 Latar belakang …………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah …………………………………….. 1
1.3 Tujuan …………………………………………….. 2
1.4 Manfaat ……………………………………………. 2
BAB II
2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………. 3
BAB III
3.1 Metodologi penelitian ……………………………. 15
BAB IV
4.1 Pembahasan ……………………………………………. 17
BAB V
5.1 Analisa ekonomi …………………………………… 18
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan …………………………………………… 21
6. Saran ……………………………………………………. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keripik spisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
konsumen. Rasanya yang renyah dan murah, harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut
sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai bersama rekan dan keluarga. Seiring
dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik pisang mulai diinovasikan dengan
berbagai varian rasa, seperti keripik pisang pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun
trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat
pesat, sehingga banyak produsen keripik pisang mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra
pedas pada produk keripik yang diciptakannya.
Sejatinya, produk keripik pisang pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia.
Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang
ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis
menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
Keripik buah dan sayuran menjadi opsi camilan santai yang banyak disukai berbagai
kalangan. Namun, tidak sembarang proses penggorengan kripik bisa dilakukan terhadap bahan
buah dan sayur. Dibutuhkan mesin vacuum fryer untuk menghasilkan produk keripik yang tak
kehilangan nilai gizi dan kandungan nutrisinya.
Vacuum fryer adalah mesin penggoreng hampa yang biasa digunakan dalam industri
makanan ringan khususnya keripik buah dan sayuran, maka sering juga disebut sebagai mesin
keripik buah. Terdiri dari beberapa jenis mulai dari vacuum frying mini, vacuum
frying sederhana hingga yang otomatis. Mesin ini hanya cocok digunakan untuk bahan baku
produk yang memiliki kadar glukosa dan air yang tinggi. Prinsip kerja dari mesin ini adalah
dengan mengandalkan pengaturan antara suhu dan tekanan hampa udara.Bahan makanan berupa
sayur dan buah akan dihisap kadar airnya dengan sangat cepat. Hasilnya, keripik yang
berkualitas dan memiliki masa kedaluwarsa yang panjang.
Ruang Penggoreng
Ruang penggoreng terdiri atas bagian tabung penggoreng, tuas untuk mengaduk, dan
keranjang yang berfungsi menampung bahan gorengan. Pada ruangan inilah dilakukan
pemanasan minyak. Keranjang akan diisi dengan bahan-bahan makanan yang akan digoreng.
Selanjutnya keranjang ini akan dimasukkan ke dalam ruang penggoreng yang hampa udara.
Keranjang ini terbuat dari bahan stainless steel yang berbentuk persegi empat dengan
bagian dasar yang terbuat dari material anti karat dan tahan terhadap panas. Penempatan
bahan-bahan yang akan digoreng dilakukan secara manual.
Kondensor
Seperangkat dengan penampung kondensat, bagian ini berfungsi untuk membentuk
embun dari uap air. Kondensor ini menggunakan air dari proses sirkulasi penggerak
dari water jet sebagai pendingin.
Kendali Operasi
Di sinilah suhu dan tekanan saat pengoperasian mesin dikendalikan. Sistem
pengendalian bersifat otomatis, sehingga Anda tidak perlu mencemaskan terjadinya
ketidakseimbangan antara suhu dan tekanan mesin selama penggorengan berlangsung.
Suhu selama bahan sayur dan buah digoreng tidak boleh melebihi 850C. Demikian
halnya dengan tingkat tekanan dalam ruang vakum yang mesti berkisar antara 65 sampai
76 cmHg.
Heater
Bagian pemanas ini berperan penting dalam pemanasan minyak goreng. Umumnya
pada skala bisnis rumahan, bahan bakar yang digunakan sebagai sumber energi berasal dari
gas LPG.
Spinner
Bagian ini berfungsi untuk mengeluarkan minyak yang masih terkandung pada bahan
makanan yang telah digoreng. Cara kerjanya sederhana, yakni dengan melakukan pemutaran
berkecepatan sedang sehingga minyak yang tersisa keluar dari makanan.
Bagi Anda yang menggeluti bisnis camilan berbahan baku sayur dan buah, vacuum
fryer jelas adalah perlengkapan yang wajib digunakan. Hal ini berkaitan erat dengan efisiensi dan
yang terpenting kualitas hasil camilan goreng yang Anda produksi.
4. Efisien Waktu
Mesin penggoreng vakum umumnya membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam untuk
sekali menggoreng. Dengan kapasitas mesin yang cukup besar, Anda bisa mengehmat
waktu dalam memproduksi camilan.
5. Mesin Awet
Material mesin hampir seluruhnya dibuat dari bahan stainless steel dan besi.
Keduanya dikenal memiliki ketahanan terhadap korosi, tangguh, dan tak mudah rusak.
Bukan cuma itu, bahan ini pun mudah dibersihkan.
6. Hemat Biaya
Metode pemanasan yang cepat dan penggunaan minyak yang relatif sedikit
menjadikan mesin ini ramah di kantong.
Bukan hanya itu, karena produk yang dihasilkan mempertahankan cita rasa aslinya,
maka tak perlu terlampau banyak menambahkan bahan tambahan seperti, MSG, bahan
pengawet, pewarna, atau banyak bahan perasa.
Selain itu, menggoreng dengan mesin vacuum fryer menghindarkan risiko gosong.
Dengan demikian Anda tak usah cemas akan membuang biaya karena kegagalan proses
menggoreng.
Setelah mengetahui berbagai kelebihan dari mesin vacuum fryer, maka Anda juga perlu
memahami cara kerjanya. Berikut ini adalah tahap-tahap menggoreng dengan mesin penggoreng
vakum.
1. Isilah penampungan air hingga kurang lebih mencapai 3 cm dari permukaan bak
sirkulasi.
2. Selanjutnya tuangkan minyak goreng ke dalam tabung sampai mengenai dasar dari
keranjang tempat meletakkan bahan baku.
3. Memastikan posisi tombol pengendali suhu tidak menyala saat sedang menghubungan
regulator gas dengan tabung LPG.
4. Cek posisi jarum pengatur suhu. Pastikan posisinya berada pada 850-950 Selanjutnya
hubungkanlah colokan boks pengendali suhu dengan tegangan listrik 220 Volt dan
daya minimal 1300 Watt.
5. Pencet tombol pengendali suhu ke posisi on. Kemudian nyalakanlah kompor gas.
6. Setelah mencapai suhu yang diinginkan dan nyala api mengecil, Anda bisa
memasukkan bahan baku ke dalam keranjang penggoreng lalu tutup rapat. Pastikan
kapasitas dari vacuum fryer untuk menyesuaikan dengan target produksi per kali
masak.
7. Mengunci rapat tutup dari tabung penggoreng. Tutuplah keran pelepas vakum,
kemudian nyalakanlah pompanya dengan menekan tombol berukuran besar ke
posisi on pada boks pengontrol. Secara paralel, bukalah keran sirkulasi air yang
tereletak di bagian atas dari tabung jet. Kemudian tunggulah samapi air keluar dari
selang di bagian atas kondensor.
8. Saat vakum meter menunjukkan angka 70 cmHg, turunkan keranjang ke dalam
minyak sambil memutar tuas pengaduk setengah putaran (setara sudut 180 derajat).
Goyanglah tuas tersebut setiap 5 menit agar pemanasan menjadi rata. Hal ini tidak
perlu Anda lakukan bila menggunakan vacuum fryer
9. Saat keranjang telah turun ke dalam minyak goreng, maka suhu akan turun. Posisi
jarum dari vakum meter akan bergerak ke arah kanan. Kaca pengintai akan terlihat
berembun.
10. Ketika bahan makanan telah matang, maka buih pada tabung penggorengan akan
menghilang. Anda bisa melihat kondisi ini melalui kaca pengintai sambil menekan
tombol lampu ke posisi on.
11. Selanjutnya Anda bisa mengangkat keranjang ke atas minyak sambil memutar tuas
pengaduk kembali setengah putaran lalu menguncinya.
12. Matikanlah pompa, kompor, serta keran sirkulasi air.
13. Langkah berikutnya, Anda harus membuka keran pelepas vakum yang berada di atas
tutup secara perlahan-lahan hingga jarum di vakum meter menunjukkan angka 0.
Pastikan Anda melakukan hal ini dengan berhati-hati, karena tekanan dari ruang
vakum bisa sedikit berbahaya bila dibuka secara terburu-buru.
14. Bukalah tutup tabung. Buka pula tutup dari keranjang penggoreng. Angkatlah keripik
yang telah matang.
15. Langkah terakhir, masukkan keripi1`k yang sudah matang tadi ke dalam spinner.
Biarkan diputar hingga minyak goreng yang terkandung pada keripik benar-benar
tertiriskan dengan sempurna.
Usai ditiriskan, selanjutnya bisa segera menyiapkan keripik untuk dikemas sesuai
kebutuhan. Pastikan proses pengemasan tetap harus higienis, sehingga tidak menurunkan kualitas
keripik yang akan dipasarkan.
2.6 Pisang
Buah pisang merupakan salah satu buah tropis. Buah pisang biasanya digunakan sebagai
buah pencuci mulut yang dimakan setelah makan, selain itu buah pisang diolah dalam bentuk
lain, seperti; keripik pisang, pisang goreng, sale pisang, kolak pisang, roti pisang dan masih
banyak lagi produk-produk olahan dari pisang yang telah umum kita temui di pasaran.
Pembuatan keripik dari buah-buahan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang daya
tahan produk buah tersebut.Makanan ringan dari pisang sangat populer bagi masyarakat terutama
makanan keripik pisang. Di industri pengolahan makanan ringan saat ini banyak dikembangkan
dalam bentuk usaha kecil, salah satunya yaitu usaha kecil yang berkembang.
Berikut ini adalah kandungan gizi dalam buah Pisang pada setiap 100 gramnya (3,5oz).
Kalori 89 kal –
Karbohidrat 22,8g –
Air 75% –
Protein 1,1g –
Gula 12,2g –
Serat 2,6g –
Lemak 0,3g –
Vitamin A 3µg 0%
Vitamin D 0µg –
Vitamin E 0,1mg 1%
Vitamin K 0,5µg 0%
Cholin 9,8mg 2%
Kalsium 5mg 1%
Magnesium 27mg 7%
Fosfor 22mg 3%
Sodium 1mg 0%
Selenium 1µg 2%
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
Mesin pengiris pisang (Slicer)
Mesin pengemas (Sealer)
Vakum fryer
Tabung 12 kg
Kantung plastik
3.2 Bahan
Pisang
Minyak goreng
Bumbu tabur
Air kapur
Pada kondisi vakum, suhu penggorengan dapat diturunkan menjadi 70− 85°C karena
penurunan titik didih minyak. Dengan demikian, kerusakan warna, aroma, rasa, dan nutrisi pada
produk akibat panas dapat dihindari. Selain itu, kerusakan minyak dan akibat lain yang
ditimbulkan karena suhu tinggi dapat diminimalkan karena proses dilakukan pada suhu dan
tekanan rendah.
BAB V
ANALISIS EKONOMI
- Omset perbulan
Omset perhari yakni Rp.3.050.000,00 maka omset perbulan yakni sebesar =b Rp.
3.050.000,00 x 26 hari = Rp. 79.300.000,00
Rp 20.000,00 x 26 Hari
Rp 20.000,00 x 26 Hari
Biaya operasional
alat Rp . 200.000,00 perbulan Rp. 200.000,00
Net profit
Net Profit = omset satu bulan – biaya pengeluaaran satu bulan ( biaya variabel )
= Rp. 79.300.000,00 – Rp. 11.318.000,00
= Rp. 67.982.000,00
Laba bersih
L = net profit – biaya tetap perbulan
= Rp. 67.932.000,00 – Rp. 1.000.000,00
= Rp. 66.932.000,00
𝑹𝒑.𝟐𝟐.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
= 𝑹𝒑.𝟏𝟏.𝟑𝟏𝟖.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
𝟏−
𝑹𝒑.𝟕𝟗.𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
= 25.661.961,97
Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp. 25.661.961,97 agar terjadi BEP
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dengan memperhatikan hasil dan pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Mesin penggorengan hampa (Vacuum Frying) adalah mesin khusus yang dirancang untuk
memudahkan memproduksi keripik buah-buahan dan sayuran. Penerapan mesin
penggorengan vakum dibuat dengan dimensi tabung penggorengan dengan tinggi 38 cm
dan diameter 23 cm. Volume keseluruhan penggorengan vakum ini adalah 488.400 cm3.
Alat penggorengan vakum ini memiliki daya sekitar 0,25 – 1 HP (150 – 750 watt) dan
memiliki kapasitas penggorengan 2 kg dengan temperature penggorengan 50-85`C dan
tekanan 0-200 mmHg.
6.2 Saran
Alat pemotong yang kami gunakan masih dalam skala kecil, sebaiknya menggunakan alat
pemotong dengan skala besar untuk mengefisienkan waktu dan penggoreng vakum.Adapun
saran dari praktikum ini yakni pada kondisi vakum, suhu penggorengan diturunkan menjadi 70−
85°C untuk menghindari kerusakan warna, aroma, rasa, dan nutrisi pada produk akibat panas.
DAFTAR PUSTAKA