Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

A. NAMA - NIM
Rizal Wahyudi – 20/464140/SV/18459
B. NAMA PRAKTIKUM Kelompok
Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air B
C. JUDUL ACARA
Acara 1: Pengukuran Morfologi dan Morfometri Daerah Aliran Sungai (Bagian
Ke-2)
D. TUJUAN
1. Mampu menganalisis parameter morfometri linier.
2. Mampu menganalisis parameter morfometri relief.
E. LANGKAH KERJA (20 poin)

1
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
Alat: Laptop Asus Tuf, Software ArcGIS 10.8,
dan Micsrosoft Word.

Bahan: Peta RBI Skala 1:25.000, data


Shapefile sungai dan kontur, data DEM.

Buka software ArcMap 10.8.

Input data shapefile yang digunakan.

Ukur morfometri linier.

Hitung orde sungai dengan metode Stahler.

Hitung kerapatan aliran DAS.

Ukur morfometri relief.

Hitung kemiringan sungai.

Kelaskan kemiringan lereng.

Buat profil melintang DAS.

Keterangan:
Proses

Nilai:
Catatan:
2
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
diisi oleh asisten
F. HASIL DAN PEMBAHASAN (55 poin)
1. Jelaskan karakteristik hidrografi aliran berdasarkan hasil perhitungan indeks
percabangan sungai (20 poin).
Hidrografi memiliki beberapa karkakteristik yang dibedakan berdasarkan
pada nilai Rb. Apabila nilai Rb memiliki nilai < 3 maka alur sungai tersebut
memiliki kenaikan muka air banjir dengan cepat tetapi penurunannya memerluka
waktu yang lama. Apabila nilai Rb 3-5 maka alur sungai memiliki kenaikan dan
juga muka air banjir yang tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lama. Apabila
nilai Rb > 5 maka dapat dipastikan bahwa alur sungai tersebut memiliki kenaikan
muka air banjir dengan cepat dan penurunnaya juga akan cepat pula.
Nu + Rb*(Nu+
Orde Nu Nu+1 Rb (Nu+1) (Nu+1))
1.94285
1
272 140 7 412 800.4571429
2.12121
2
140 66 2 206 436.969697
1.94117
3
66 34 6 100 194.1176471
2.83333
4
34 12 3 46 130.3333333
0.92307
5
12 13 7 25 23.07692308
6 13     13 0
Total 537     802 1584.954743
        Wrb 1.976252797
Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat enam orde yang
dihasilkan pada kegiatan praktikum kali ini. Setiap orde memiliki jumlah orde
yang berbeda-beda yang kemudian dihasilkan nilai Rb. Melihat dari hasil
perhitungan Rb maka dapat melakukan analisis suatu keadaan. Perhitungan Nb
yang memiliki nilai dibawah < 3 menunjukkan kelas yang rendah karena terdapat
kenaikan muka air banjir dengan waktu yang sangat cepat akan tetapi
penurunannya berjalan lambat. Berdasarkan pada hasil diatas menunjukkan dari
orde 1 hingga 6 termasuk ke dalam kelas rendah. Hal tersebut dikarenakan
beberapa orde memilik nilai seperti berikut orde 1 = 1,94; orde 2 = 2,12; orde 3 =
1,94; orde 4 = 2.84, Orde 5 = 0,93, dan orde 6 = 0. Oleh karena itu mulai dari orde
1 hingga orde 6 menunjukkan bahwa ada kenaikan muka air banjir dalam waktu
yang sangat cepat tetapi penurunannya berjalan dengan lambat.

3
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
2. Jelaskan proses pembentukan alur sungai berdasarkan hasil perhitungan
kerapatan aliran sungai (20 poin).
Alur sungai dapat terbentuk oleh adanya kerapatan aliran sungai yang
diketahui dengan melakukan perhitungan. Perhitungan kerapatan aliran sungai
dapat diketahui dengan menggunakan rumus panjang sungai dibagi dengan luas
sub DAS. Klasifikasi hasil perhitungan kerapatan aliran sungai dibedakan
berdasarkan pada hasil perhitungan kerapatan aliran sungai. Apabila nilai
kerapatan < 0,25 maka diklasifikasikan ke kelas rendah, jika nilainya 0,25-10
maka termasuk kelas sedang, jika nilainya 10-25 maka termasuk kelas tinggi, dan
jika nilainya > 25 maka termasuk kelas yang sangat tinggi. Berikut terdapat
perhitungan nilai SubDAS pada hasil perhitungan yang telah dilakukan.

Berdasarkan pada hasil perhitungan diatas dihasilkan nilai kerapatan aliran sungai
(DD) yaitu senilai 2,93 yang berarti nilainya berada diantara 0,25-10 yang
termasuk kedalam kelas sedang. Pola alur sungai tersebut akan melintasi batuan
dengan resistensi yang sedang (agak keras). Selain itu, angkutan sedimen juga
termasuk ke dalam tingkat yang sedang. Berikut merupakan hasil perhitungan
kerapatan aliran sungai subsubDAS.

4
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
Berdasarkan pada hasil perhitungan diatas dihasilkan nilai kerapatan aliran sungai
(DD) pada subsubDAS A sampai F yang memiliki nilai yang berada diantara 0,25-
10 dan termasuk kedalam kelas sedang. Pola alur sungai tersebut akan melintasi
batuan dengan resistensi yang sedang (agak keras). Selain itu, angkutan sedimen
juga termasuk ke dalam tingkat yang sedang. Berikut merupakan hasil perhitungan
kerapatan aliran sungai subsubDAS.

3. Jelaskan karakteristik aliran sungai berdasarkan hasil pengamatan profil


sungai dan DAS/Sub-DAS (10 poin).
Profil kemiringan sungai digunakan untuk melakukan analisis pendukung
dalam menentukan kemiringan sungai. Profil juga dapat digunakan untuk
melakukan analisis tekait dengan perbandingan pada kemiringan di wilayah hulu
hingga ke hilir. Berdasarkan pada penentuan profil yang telah dilakukan maka
dihasilkan data grafik seperti pada gambar berikut.

5
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
Melihat dari data DEM pada gambar diatas menunjukkan bahwa terdapat alur
sungai yang mengalir dari hulu dan hilir. Apabila dilihat berdasarkan pada
ketinggiannya maka data ketinggian nilai tertinggi dari yang dilalui sungai yaitu
memiliki nilai ketinggian 235 m. Data ketinggian nilai terendah dari yang dilalui
sungai yaitu memiliki nilai ketinggian dibawah 150 m. Berdasarkan pada nilai
ketinggian tersebut dapat diketahui bahwa sungai tersebut mengalir di wilayah
yang sedang.

Gambar diatas menunjukkan grafik profil melintang pada sub DAS Tinalah yang
dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel. Melihat pola aliran tersebut
cenderung menurun ke kanan dengan grafik yang fluktuatif. Hal tersebut
dikarenakan terdapat kenaikan dan penurunan nilai. Aliran sungai berdasarkan
pada profil sungai tersebut memiliki kecepatan aliran sungai yang tidak terlalu
cepat dan tidak terlalu lambat.

6
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
Nilai:
Catatan:
diisi oleh asisten
G. KESIMPULAN (5 poin)
1. Morfometri linear digunakan untuk menentukan bagaimana karakteristik
aliran sungai pada DAS. Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terbentuk
beberapa pola aliran dan juga terbentuknya orde sungai. Orde sungai
merupakan suatu percabangan sungai yang didalamnya berisi urutan induk
sungai pada Daerah Aliran Sungai (DAS) dan digunakan sebagai parameter
dalam morfometri liniear. Metode yang digunakan pada morfometri linear ini
yaitu dengan menggunakan metode Strahler.
2. Morfometri relief digunakan untuk menentukan karakteristik aliran sungai
berdasarkan pada ketinggian atau nilai kontur. Parameter yang digunakan
pada morfometri linear yaitu dengan menggunakan nilai bifurcation ratio (rb)
dan juga dengan menggunakan nilai kemiringan aliran sungai.
Nilai:
Catatan:
diisi oleh asisten

Pakta Integritas
Saya menyatakan bahwa laporan praktikum ini saya kerjakan sendiri dan
tidak ada hasil kerja orang lain yang saya gunakan (tidak ada unsur plagiat). Ya/
Apabila saya terbukti melakukan kecurangan, maka saya bersedia Tidak
menanggung konsekuensinya dan tidak lulus mata kuliah praktik ini.

Nilai Tugas Pra-Praktikum …/20


Nilai Laporan Praktikum …/80
Asesor Praktikum Nama asisten
Tanggal Dikumpulkan dd/mm/yyyy
Tanggal Asesmen dd/mm/yyyy
Tanggal Dikembalikan dd/mm/yyyy

7
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
Lampiran:
1. Langkah kerja step by step.
1) Menyiapkan data yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan
praktikum.

2) Membuka perangkat lunak ArcMap 10.8 untuk memulai kegiatan praktikum.

3) Menginputkan data yang akan digunakan.

4) Melakukan Clip pada fitur Geoproceesing.

8
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
5) Kemudian melakukan pengisian pada bagian Clip seperti pada gambar berikut.

6) Maka hasilnya akan seperti pada gambar berikut.

7) Membuat field baru seperti pada gambar berikut.

9
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
8) Mengisikan field pada orde.

9) Membuat field panjang seperti pada gambar berikut.

10) Melakukan Calculate Geometry seperti pada gambar berikut.

10
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
11) Apabila semua sudah terisi pada setiap orde kemudian melakukan copy
selected, kemudian pastekan pada Microsoft Excel.

12) Melakukan perhitungan beberapa perhitungan seperti pada gambar berikut.

13) Mengisi bagian Slope seperti pada gambar berikut.

11
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
14) Mengisi bagian reclassify seperti pada tampilan berikut.

15) Melakukan klasifikasi seperti pada gambar berikut.

16) Apabila berhasil maka hasilnya akan seperti pada gambar berikut.

12
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
17) Kemudian melakukan filter majority seperti pada gambar berikut.

18) Maka hasilnya akan seperti pada gambar berikut.

13
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
19) Melakukan penyusunan profil dengan memilih sungai.

20) Kemudian memilih interpolate shape seperti pada gambar berikut.

14
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
21) Apabila berhasil maka hasilnya akan seperti pada gambar berikut.

15
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
2. Peta orde sungai.

3. Tabel perhitungan indeks percabangan sungai.


Orde Nu Nu+1 Rb Nu + (Nu+1) Rb*(Nu+(Nu+1))
1.94285
1
272 140 7 412 800.4571429
2.12121
2
140 66 2 206 436.969697
1.94117
3
66 34 6 100 194.1176471
2.83333
4
34 12 3 46 130.3333333
0.92307
5
12 13 7 25 23.07692308
6 13 13 0
Total 537 802 1584.954743
Wrb 1.976252797

4. Kerapatan aliran subDAS dan subsubDAS.


Tabel Kerapatan Aliran Sub DAS dan Sub Sub DAS Tinalah
Kerapatan Aliran
Nama Panjang (km) Luas (km)
(DD)

Sub DAS Tinalah (Utama) 286.822569 97.878623 2.930390316


SubSub DAS – A 20.176301 5.468627 3.689463736

16
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
SubSub DAS – B 29.571497 7.746 3.817647431
SubSub DAS – C 131.904583 36.733743 3.590828819
SubSub DAS – D 37.877444 11.363813 3.333163261
SubSub DAS – E 53.002684 20.753612 2.553901653
SubSub DAS – F 45.221594 15.812828 2.859804331

Tabel kerapatan aliran subDAS.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)
1 174.14632
2 58.69282
3 25.49985
97.878623
4 14.09994
5 7.241123
6 7.142516
Total 286.822569 97.878623
DD 2.930390316

Tabel kerapatan aliran subsubDAS A.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)
1 12.226057
2 5.088455
3 2.861789
5.468627
4 0
5 0
6 0
Total 20.176301 5.468627
DD 3.689463736

Tabel kerapatan aliran subsubDAS B.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)
1 18.044795
2 6.692925
3 1.808825
7.746
4 3.024952
5 0
6 0
Total 29.571497 7.746
DD 3.817647431

Tabel kerapatan aliran subsubDAS C.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)

17
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
1 71.433545
2 22.257741
3 15.117841
36.733743
4 14.014606
5 7.123596
6 1.957254
Total 131.904583 36.733743
DD 3.590828819

Tabel kerapatan aliran subsubDAS D.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)
1 20.917753
2 6.56693
3 2.998351
4 3.308004
5 4.086406
6 0 11.363813
Total 37.877444 11.363813
DD 3.333163261

Tabel kerapatan aliran subsubDAS E.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)
1 32.019868
2 9.408542
3 4.67143
20.753612
4 0
5 0
6 6.902844
Total 53.002684 20.753612
DD 2.553901653

Tabel kerapatan aliran subsubDAS F.


Orde Panjang Sungai (Km) Luas Sub DAS (km2)
1 22.640569
2 13.082682
3 0.557728
15.812828
4 0
5 2.167786
6 6.772829
Total 45.221594 15.812828
DD 2.859804331

18
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
5. Perhitungan kemiringan.
H85 18446.2063
H10 2170.14191
Panjang Sungai Utama 21701.4191

Tabel Perhitungan Kemiringan Aliran Sub DAS Tinalah


Sub DAS H10 H85 LB SU
Sub DAS 62.5 362.5 21701.4191 0.018431974
Tinalah

Tabel Perhitungan Kemiringan Aliran Sub DAS Tinalah Metode Ke-2


Sub DAS Tinggi Pada Tinggi Pada H S
Hulu Hilir
Sub DAS 862.5 50 812.5 0.0374
Tinalah

6. Peta kemiringan lereng.

19
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
7. Profil melintang sungai di subDAS Tinalah.

20
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air
21
Praktikum Aplikasi SIG untuk Sumber Daya Air

Anda mungkin juga menyukai