Anda di halaman 1dari 9

Economy Deposit Journal (E-DJ)

E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

Efektivitas Penggunaan Anggaran Dana Desa Terhadap Pembangunan


Berkelanjutan Desa Lamantu Kabupaten Kepulauan Selayar

Effectiveness of the Use of the Village Fund Budget for the Sustainable Development of
Lamantu Village, Selayar Islands Regency

Rostini Hasanuddin1, Nur Aqidah2, Jumiati Nurdin3


Magister Manajeme, Universitas Indonesia Timur
1,3

(rostinimm@gmail.com)
2
Akuntansi, Universitas Indonesia Timur
(nuraqidah@gmail.com)
3
Manajeme, Universitas Indonesia Timur
(jumiati2608@gmail.com)

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas penggunaan anggaran dana desa terhadap
pembangunan berkelanjutan pada desa lamantu kecamatan pasimarannu kabupaten selayar.
Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memberikan
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai analisis laporan penggunaan
anggaran dana desa dalam pembangunan berkelanjutan di desa lamantu. Lokasi desa lamantu
kecamatan pasimarannu, kabupaten selayar dan waktu penelitian, september.sampai dengan
oktober 2018. variabel bebas adalah penggunaan anggaran dana desa (X). Variabel terikat
adalah Pembangunan Berkelanjutan (Y). Pengumpulan data secara Observasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa efektifitas penggunaan dana desa di desa lamantu sudah
cukup baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. pembangunan yang dilakukan
berdasarkan hasil kesepakatan dengan musyawarah bersama. dengan penggunaan dana
bidang penyelenggaraan pemerintah desa lamantu, bidang ini memerlukan dana
Rp.470.936.712 dari total anggaran yang disediakan. Bidang ini lebih fokus pada belanja
pegawai dan operasional serta sistem administrasi desa lamantu tahun anggaran 2016. bidang
pelaksanaan pembangunan desa. 64% total anggaran digunakan untuk pembangunan.
sebanyak Rp.641.158.281 digunakan pembangunan atau peningkatan jalan desa,
pembangunan rabat beton, pembangunan prasarana pendidikan dan pembangunan sarana dan
prasarana lainnya. bidang pembinaan masyarakat menyerap 3%, yaituRp.82.371.000 dengan
program yaitu pembinaan pemuda dan olahraga, kesenian dan sosial budaya, penanggulangan
ilegal loging dan ilegal fishing, penghijauan tingkat desa, dan pembinaan pendidikan santri.
bidang pemberdayaan masyarakat desa lamantu, anggaran 15% atau sekitar Rp.237.809.228
melakukan peningkatan kapasitas Lembaga/Kelompok Masyarakat, kegiatan bantuan
perbaikan Gizi buruk untuk Balita, Ibu hamil dan keluarga miskin, Kegiatan tim penggerak
PKK, kegiatan orientasi pertemuan PPKBD dan Sub PPKBD, kegiatan Kabupaten sehat, dan
kegiatan peningkatan kapasitas peternakan/perikanan/pertanian.

Keywords:

ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the effectiveness of using the village fund budget
for sustainable development in Lamantu Village, Pasimarannu District, Selayar Regency.

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page9696


Page
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

This type of descriptive research with a qualitative approach aims to provide a systematic,
factual and accurate description of the analysis of reports on the use of village funds in
sustainable development in Lamantu village. Location of Lamantu village, Pasimarannu sub-
district, Selayar district and research time, September to October 2018. The independent
variable is the use of the village fund budget (X). The dependent variable is Sustainable
Development (Y). Observational data collection. The results showed that the effectiveness of
the use of village funds in Lamantu village was quite good and in accordance with the needs
of the community. development carried out based on the results of an agreement by mutual
deliberation. with the use of funds for the administration of the Lamantu village government,
this field requires funds of Rp.470.936,712 of the total budget provided. This field focuses
more on personnel and operational expenditures as well as the Lamantu village
administration system for the 2016 fiscal year. 64% of the total budget is used for
development. as much as Rp.641,158,281 used for the construction or improvement of village
roads, construction of concrete rebates, construction of educational infrastructure and
construction of other facilities and infrastructure. the field of community development
absorbs 3%, namely Rp. 82,371,000 with programs namely youth development and sports,
arts and socio-culture, prevention of illegal logging and illegal fishing, reforestation at
village level, and education of santri. In the field of community empowerment in Lamantu
Village, a budget of 15% or around Rp. 237,809,228 carries out capacity building for
Community Institutions/Groups, activities to improve malnutrition for toddlers, pregnant
women and poor families, PKK mobilizing team activities, orientation activities for PPKBD
and Sub PPKBD meetings , healthy Regency activities, and livestock/fishery/agriculture
capacity building activities.
Keywords: Village Fund, Budget Effectiveness, Sustainable Development
PENDAHULUAN
Pemerintah Daerah harus melakukan desa akan mendapatkan dana sekitar 1,2
upaya dalam meningkatann transparansi miliar hingga 1,4 miliar setiap tahunnya.
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Berdasarkan perhitungan dalam penjelasan
daerah untuk mewujudkan tata kelola yang UU Desa yaitu, 10% dari dana transfer
baik. Pengelolaan keuangan daerah daerah menurut APBN untuk perangkat
mengatur semua aspek teknis mencakup desa sebesar Rp.59,2 triliun. Total dana
bidang peraturan, kelembagaan, system untuk desa adalah Rp.104,6 triliun yang
informasi keuangan daerah, dan akan dibagi ke 72 ribu desa se-indonesia.
peningkatan kualitas sumber daya manusia Dana tersebut nantinya akan di alirkan ke
(Yuliani dkk., 2010: 206). UU Desa telah seluruh desa yang ada di Indonesia melalui
menjabarkan secara sistematis dan mampu kabupaten, tanpa dipotong sepersenpun.
memberikan ha-hak pada setiap desa di Sememntara pola penyaluran dana desa,
Indonesia untuk mengembangkan potensi- menggunakan pola Program Nasional
potensi yang ada di desanya. Dengan Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan
adanya UU ini, maka setiap desa dapat yang dibuat oleh Kementrian Pekerjaan
menyejahterahkan masyarakatnya sesuai Umum, yakni Program Pembangunan
dengan prakarsanya pada masing-masing Infrastruktur Pedesaan (PPIP).
desa. Salah satu amanat dari undang-
undang tersebut dikatakan bahwa setiap Dana Desa sebagai stimulus
desa akan mendapatkan alokasi dana desa pembangunan Desa secara adil dan merata
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dalam pembangunan. Peran pemerintah
(APBN) paling sedikit 10% setiap dalam membangun desa sangat penting
tahunnya. Maka dapat diperkirakan setiap dimana pemerintah adalah unit pelaksana
utama dalam pembangunan yang akan

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page 96


Page 97
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

dibantu oleh beberapa lembaga yang lain informan, dengan atau tanpa menggunakan
seprti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pedoman wawancara.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM) serta Masyarakat Desa. Desa HASIL DAN PEMBAHASAN
Lamantu merupakan salah satu Desa yang Esensi dari sebuah pembangunan
ada di Kecamatan adalah berdaya guna bagi yang menikmati
Pasimarannu.Pasimarannu adalah sebuah pembangunan itu sendiri. Dari dasar inilah
kecamata di kabupaten Selayar, Sulawesi penelitian dilakukan di Desa Lamantu
Selatan, Indonesia. Pasimarannu berjarak Kecamatan Pasimarannu dalam rangka
sekitar 65 mil dari Kota Benteng dengan melihat efektifitas pembangunan desa
waktu tempuh perjalanan laut kurang lebih yang besumber dari dana desa. Penelitian
11 jam. Desa Lamantu merupakan Desa dilakukan dengan melakukan observasi
baru dan belum lama dibentuk dan masih lapangan, wawancara serta dokumentasi
banyak memiliki kekurangan termasuk yang berlangsung di Desa Lamantu
dalam persoalaan infrastuktur Desa yang Kecamatan Pasimarannu Kabupaten
belum memadai. Seperti jalan Desa masih Kepulauan Selayar. Menurut R. Bintarto,
banyak yang belum di aspal dan kantor desa adalah perwujudan atau kesatuan
Desa yang belum selesai dibangun. geografi, sosial, ekonomi, polotik, serta
kultural yang terdapat disuatu daerah
METODE dalam hubungan dan pengaruhnya secara
Jenis penelitian deskriptif dengan timbal balik dengan daerah lain.
pendekatan kualitatif yang bertujuan Berdasarkan intruksi Menteri Dalam
untuk memberikan gambaran secara Negeri RI Nomor 11 Tahun 1972 tentang
sistematis, faktual dan akurat mengenai pelaksanaan Klarifikasi dan Tipologi Desa
analisis laporan penggunaan anggaran Indonesia digolongkan dalam tiga
dana desa dalam pembangunan tingkatan yakni:
berkelanjutan di desa lamantu. lokasi desa a. Desa Swadaya
lamantu kecamatan pasimarannu, Merupakan Desa yang paling
kabupaten selayar dan waktu penelitian, terbelakang dengan budaya kehidupan
september.sampai dengan oktober 2018. tradisional dan sangat terikat dengan
variabel bebas adalah penggunaan budaya adat istiadat. Desa ini biasanya
anggaran dana desa (X). variabel terikat memiliki tingkat kesejahteraan yang
adalah Pembangunan Berkelanjutan (Y). sangat rendah, saranadan prasarana
Pengumpulan data Observasi dilakukan minim serta sangat tergantung pada
dengan pengamatan langsung untuk alam.
mengetahui realisasi pelaksanaan program/ b. Desa Swakarsa
kegiatan yang telah dilaksanakan. Merupakan Desa yang mengalami
Penelitian ini juga melakukan wawancara perkembangan lebih maju
dengan beberapa informan yaitu paratur disbandingkan desa swadaya. Desa ini
desa dan masyarakat desa dengan masalah telah memiliki landasan lebih kuat dan
laporan dana desa. Peneliti mengajukan berkembang lebih baik. Desa swakarsa
pertanyaan dalam wawancara menurut penduduknya mulai melakukan
perkembangan wawancara itu secara wajar peralihan mata pencaharian dari sektor
berdasarkan ucapan dan buah pikiran yang primer ke sektor lain.
dicetuskan oleh orang yang diwawancarai. c. Desa swasembada
Metode ini dikenal dengan teknik Merupakan desa yang memiliki
wawancara depth interview yaitu proses kemandirian lebih tinggi dalam segala
memperoleh keterangan untuk tujuan bidang terkait dengan aspek sosial dan
penelitian dangan cara tanya jawab sambil ekonomi. Desa swasembada mulai
bertatap muka antara pewawancara dengan berembang dan maju dengan pettani

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page 96


Page 98
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

yang tidak terkait dengan adat dan adalah terjemahan dari bahasa inggris
istiadat atau pola tradisional. Prsarana “sustainable development”. Salah satu
dan sarana lengkap dengan faktor yang harus dihadapi untuk mencapai
perekonomian lebih mengarah pada pembangunan berkelanjutan adalah
industry barangdan jasa. Sector primer bagaimana memperbaiki kehancuran
dan sekunder lebih berkembang. lingkungan tanpa mengorbanan kebutuhan
Pembagian Anggaran Dana Desa pembangunan ekonomi dan keadilan social.
(ADD) dapat dilihat berdasarkan Variabel Anggaran Alokasi Dana Desa
Independen utama dan Variabel (ADD) yang dikucurkan oleh pemerintah
Independen tambahan dengan rincian Kabupaten Kepulauan Selayar kepada
sebagai berikut: Desa Lamantu pada tahun 2016 adalah
a) Asas Merata adalah besarnya bagian sebesar Rp. 1.450.000.000. Dalam proses
Anggaran Dana Desa (ADD) yang penggunaan dana tersebut terjadi
sama untuk disetiap atau yang disebut kelebihan anggaran sehingga digunakan
dengan Alokasi Dana Desa (ADD) dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
minimal, Alokasi Dana Desa (ADD) (SILPA) sebanyak Rp.12.892.279
Variabel Independen utama sebesar Sehingga Anggaran yang digunakan dalam
70% dan Variabel Independen tahun 2016 adalah sebesar Rp.
Tambahan 30% 1.437.107.721.
b) Asas Adil adalah besarnya bagian Anggaran Pendapatan Belanja
Alokasi Dana Desa (ADD) yang Desa Lamantu tersebut dalam kurun No 1
dibagi secara proporsional untuk Tahun 2017. Dari keseluruhan dana yang
disetiap berdasarkan Nilai Bobot Desa ada disusun empat bidang program seperti
yang dihutung dengan rumus dan yang tersebut dalam Anggaran Pendapatan
variable tertentu atau Alokasi Dana Belanja Desa Lamantu. Keempat bidang
Desa (ADD) Proporsional (ADDP). program tersebut adalah sebagai berikut:
Variabel Proporsional Utama sebesar a) Bidang Penyelenggaraan
60% dan Variabel Proporsional Pemerintahan Desa Lamantu
Tambahan sebesar 40%. Variabel b) Bidang ini memerlukan dana Rp.
Independen Utama adalah yang dinilai 470.936.712 dari total anggaran
terpenting untuk menentukan nilai yang disediakan. Bidang ini lebih
bobot desa. fokus pada belanja pegawai dan
c) Pembangunan Berkelanjutan operasional serta sistem
Pembangunan yang sekarang sedang administrasi Desa Lamantu Tahun
marak adalah pembangunan yang Anggaran 2016.
hanya bersifat sementara. Dengan c) Bidang Pelaksanaan Pembangunan
tuntunan globalisasi, Indonesia DesaBidang ini merupakan bidang
mengikuti perkembangan jaman tanpa prioritas yang hampir 64 % dari
melihat prospek kedepan. semua total anggaran digunakan
Perkembangan masyarakat yang serba untuk pembangunan. Sebanyak Rp.
instan dan asal jadi, Maka dengan 641.158.281 digunakan untuk
adanya konsep Sustainable beberapa pembangunan yaitu
Development yang kemudian disebut pembangunan / peningkatan Jalan
SD akan beruaha memberikan wacana Desa, pembangunan Rabat Beton,
baru mengenai pentingnya pembangunan Gapura dan Batas
melestarikan lingkungan alam demi Desa, pembangunan Prasarana
masa depan, generasi yang akan Pendidikan dan pembangunan
datang. sarana dan prasarana Lainnya.
Menurut Brundtland Report dari d) Bidang Pembinaan Masyarakat
PBB,1987 pembangunan berkelanjutan Desa Lamantu

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page99


Page 96
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

Bidang ini menyerap 3 % dari total konflik desa tidak melakukan


anggaran yang ada atau sejumlah pembangunan yang signifikan sehingga
Rp. 82.371.000 dengan beberapa pembangunan fisik terus dipacu” Bapak
program yang dilakukan seperti Tamsil menambahkan “pasca pemekaran
pembinaan Pemuda dan Olahraga, menjadi desa Lamantu dari desa Bonerate
Kesenian dan Sosial Budaya, infrastruktur waktu itu sangat minim, latar
Penanggulangan Ilegal Loging dan belakang masyarakat sebagai petani tidak
Ilegal Fishing, Penghijauan banyak memberi dampak terhadap
Tingkat Desa, dan Pembinaan pembangunan sehingga desa terkesan
Pendidikan Santri. kumuh dan tidak teratur. Setelah awal
e) Bidang Pemberdayaan tahun 2014 mulai digiatkan pembangunan
Masayarakat Desa Lamantu infrastruktur desa seperti jalan desa. MCK,
Anggaran dalam bidang ini dan lain-lain”
mencapai 15 % atau sekitar Rp. Perkembangan pembangunan
237.809.228 Dalam bidang ini infrastruktur desa Lamantu pada dasarnya
dilakukan beberapa hal yang dalam ada peningkatan walaupun terkesan agak
rangka peningkatan kapasitas lambat, hal ini dipengaruhi oleh berbagai
Lembaga/Kelompok Masyarakat, faktor dikarenakan posisi desa yang jauh
kegiatan bantuan perbaikan Gizi dari perkotaan dan mainset (pola pikir)
buruk untuk Balita, Ibu hamil dan masyarakat yang belum berkembang.
keluarga miskin, Kegiatan bantuan Menurut sekretaris desa H.Tamsil
tim penggerak PKK, kegiatan pembangunan sangat terasa berkembang
orientasi pertemuan PPKBD dan setelah beberapa tahun mulai dengan
Sub PPKBD, kegiatan Kabupaten adanya dana Program Nasional
sehat, dan kegiatan peningkatan Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
kapasitas Mandiri Perdesaan serta bantuan dari
peternakan/perikanan/pertanian. pihak-pihak pemerintahan sebagai bagian
Dari semua bidang kegiatan yang dari rekonsiliasi. H.Tamsil menambahkan
dilakukan juga disiapkan anggara yang pembangunan tidak memiliki hambatan
terduga sebesar Rp. 4.832.500 atau 1 % yang berarti sehingga pelan-pelan
dari dari total anggaran. Berdasarkan pembangunan tercipta sesuai harapan
observasi awal pemanfaatan dana desa warga. Sebagai bahan pembanding penulis
untuk pembangunan banyak di anggarkan juga mewawancarai beberapa warga
mencapai 64 % dari pada untuk mengenai pembangunan desa Lamantu
pemberdayaan dalam bidang ekonomi Kecamatan Pasimarannu Kabupaten
produktif. Infrastruktur menjadi penting Kepulauan Selayar. Menurut Amiruddin
karena selama ini pembangunan masih dalam masa pemekaran hampir tidak ada
sangat minim sehingga masyarakat masih pembangunan yang berarti di desa semua
menggunakan bangunan lama yang serba sederhana. Menurut Amiruddin
terkadang sudah tidak layak lagi untuk yang juga seorang warga menyebutkan
digunakan. Menurut salah seorang pertumbuhan pembangunan desa dulu
masyarakat bernama Fauzi menyatakan tidak sehebat selama ini, dulu masyarakat
bahwa “pembangunan yang berdasrakan hanya disibukkan oleh pekerjaan bertani
dari dana desa banyak melakukan tanpa banyak berpikir tentang
pembangunan fisik untuk kebutuhan desa pembangunan desa. Mengenai dana
seperti jalan kampong”. Disisi lain Alokasi Dana Desa (ADD) yang selama
penulis juga mewawancarai sekretaris desa ini diberikan oleh pemerintah penulis
Bapak Tamsil. Menurut bapak Tamsil melakukan wawancara dengan sejumlah
“Pembangunan Desa lebih diutamakan tokoh masyarakat dan warga. Menurut
untuk pembangunan fisik karena pasca Fauzi, dana yang bersumber dari Alokasi

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page


Page 96
100
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

Dana Desa (ADD) selama ini digunakan pemberian modal usaha kecil kepada
untuk membangun sejumlah sarana masyarakat serta budidaya ternak kambing
infrastruktur dalam rangka kemajuan desa bibit unggul seperti yang dilakukan
seperti pembangunan jalan desa, diwilayah lain.
pembangunan MCK, pembangunan kantor Nur aeni salah satu staf desa
desa, dan pembukaan jalan Tani. Menurut Lamantu menyebutkan pemberdayaan
Bendahara ibu Hatija pembangunan ekonomi dari dana Alokasi Dana Desa
selama ini difokuskan pada pembangunan cukup penting terutama untuk ibu rumah
infrastruktur karena belum banyak tangga sebagai usaha sampingan seperti
infrastruktur yang ada di desa Lamantu. usaha kios dalam menambah pendapatan
Ibu Hatija menambahkan bahwa seperti keluarga.
kantor desa selama empat tahun terakhir Nur aeni juga menambahkan
menggunakan kantor pengadilan lama bahwa pemberdayaan merupakan hal yang
yang ada sebagai kantor desa agar penting dalam rangka keberlansungan
birokrasi desa berjalan dengan baik, baru ekonomi warga Desa Lamantu Kecamatan
tahun 2016 dibangun kantor desa yang Pasimarannu Kabupaten Kepuulauan
baru yang berasal dari dana Alokasi Dana Selayar. Ekonomi masyarakat masih
Desa (ADD). Dari paparan beberapa dibawah rata-rata dengan berprofesi
warga yang telah diwawancarai mengenai sebagai petani.
Alokasi Dana Desa dapat disimpulkan Dari hasil wawancara dan
bahwa pembangunan yang berasal dari observasi di atas dapat dipahami bahwa
dana desa telah dibangun beberapa pembangunan fisik memang diperlukan
bangunan yang strategis dan dibutuhkan akan tetapi diharapkan juga berimbang
oleh masyarakat Desa Lamantu dengan pembangunan ekonomi yang
Kecamatan pasimarannu Kabupaten bersifat pemberdayaan. Hal ini perlu
Kepulauan Selayar. Walaupun lebih berimbang sehingga pembangunan
banyak bangunan fisik namum semata- manusia juga dapat berimbang antara
mata pembangunan ,ini dilakukan sesuai pembangunan infrastruktur dan ekonomi.
dengan kebutuhan masyarakat seperti Pemberdayaan ekonomi menjadi penting
MCK, Peningkatan Jalan, dan Lain-lain. dalam rentang waktu jangka panjang
Dalam penelitian ini penulis juga sehingga setiap kepala Keluarga memiliki
meneliti pola pemberdayaan dari dana taraf ekonomi yang mapan.
Alokasi Dana Desa (ADD) Salah satu Berkaitan dengan efektifitas
warga yang diwawancarai berkaitan penulis lebih dahulu melihat pembangunan
dengan pembangunan dan pemberdayaan yang telah dilakukan tim dari aparatur desa.
desa adalah Ridwan mengungkapkan Sebagai pembanding penulis juga
bahwa pembangunan desa tidak selalu melakukan observasi terhadap
pembangunan fisik akan tetapi juga pembangunan yang sebelumnya.
menyentuh pembangunan ekonomi Pembangunan yang telah dilakukan seperti
sehingga kedepan masyarakat dapat lebih peningkatan beton jalan desa.
sejahtera.Pembangunan selama ini lebih Pembangunan MCK desa, pagar meunasah,
fokus pada fisik tidak salah akan tetapi kantor Desa serta Posyandu dan
kedepan pembangunan yang bersifat pembangunan lain. Umumnya semua yang
pemberdayaan juga harus digiatkan. menjadi prioritas pembangunan
Menurut Amiruddin salah seorang merupakan bangunan baru dan bangunan
masyarakat yang juga salah satu kepala lama yang dibangun kembali serta ada
tukang yang ikut bekerja membangun desa. juga yang direhab.
Menurutnya pembangunan infrstruktur Menurut kepala desa bapak
bisa dikurangi dengan dilakukan Taiyeb. Pembangunan yang di utamakan
pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti adalah pembangunan yang sangat

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page


Page 10196
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

mendesak dibutuhkan oleh masyarakat warga desa menyebutkan dari awal proses
saat itu, jalan yang harus ditingkatkan perencanaan diadakan rapat seluruh
karena sudah tidak layak lagi terakhir masyarakat untuk diputuskan hal-hal apa
dibangun masa orde baru. Tahun 2016 saja yang akan dibangun dan dijadikan
dana dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang prioritas dalam proses angaran satu tahun
dicairkan digunakan untuk membangun. pertanggujawaban, Fauzi menambahkan
Tahun 2016 pembangunan dalam rapat di awal perencanaan juga
diprioritaskan pada pembangunan fisik dimusyawarahkan dan diputuskan
beberapa buah gedung untuk kebutuhan pembangunan prioritas yang harus
birokrasi desa, seperti pembangunan dikerjakan.
kantor Desa, Posyandu, TK/Paud dan Menurut sekretaris Desa Lamantu
Pagar Kantor BPD. Pembangunan ini H.Tamsil. Warga desa dilibatkan
bertujuan untuk memperlancar birokrasi semuanya sampai dengan proses
desa karena padatnya laporan pelaksanaan dimana masyarakat juga
pertangungjawaban dana desa yang harus sebagai pekerja dalam setiap item
selesai tepat waktu. pekerjaan yang bersumber dari dana Desa.
Menurut salah seorang warga Ini menjadi lahan pekerjaan bagi
Ridwan menyatakan bahwa pembangunan masyarakat desa karena didominasi oleh
infarstruktur gedung diperlukan karena petani yang pekerjaannya musiman. Dari
Desa Lamantu tidak memiliki gedung hasil wawancara di atas dapat dipahami
permanen untuk kantor Desa sehingga bahwa dalam tahap perencanaan dan
dulu terkesan amburadul. pekerjaan masyarakat dilibatkan secara
Pembangunan ini memberi keseluruhan dan mareka yang memiliki
dampak yang cukup baik untuk skill dalam bagian bangunan akan dipakai
masyarakat yang ingin mengurus berbagai sebagai mandor pembangunan dana
keperluan. Penulis melihat ini berdampak masyarakat ikut membantu. Uraian hasil
baik karena dalam perencanaan wawancara dan observasi penulis
pembangunan masyarakat dilibatkan berkaitan dengan efektifitas dana desa di
sampai dengan proses pembangunan. atas dapat disimpulkan bahwa dana desa
Berkaitan dengan keterlibatan masyarakat yang dikucurkan pemerintah setiap
dalam proses penggunaan anggaran dana tahunnya untuk desa Lamantu
desa penulis juga melakukan penelitian dipergunakan sesuai dengan harapan
secara rinci dalam rangka mengetahui masyarakat dan efektif dalam membangun
tingkat keterlibatan masyarakat dalam infrastruktur desa.
pembangunan desa.
Menurut Fauzi salah seorang
KESIMPULAN DAN SARAN Kabupaten Kepulauan Selayar dapat
Anggaran yang bersumber dari disimpulkan bahwa:
pusat bernama Alokasi Daan Desa (ADD) a). Efektifitas Penggunaan Dana Desa di
harus dimaksimalkan dalam rangka Desa Lamantu sudah cukup baik dan
Page 100
pembangunan desa untuk menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
baik. Desa menjadi tonggak kemajuan Pembangunan yang dilakukan berdasarkan
negara secara utuh sehingga membangun hasil kesepakatan dengan musyawarah
infrastruktur merupakan kebutuhan yang bersama. Dengan penggunaan dana
sangat penting. Pembangunan yang efektif sebagai berikut:
adalah pembangunan sesuai dengan 1) Bidang
harapan penerima manfaat pembangunan. Penyelenggaraan Pemerintah Desa
Dari penelitian yang dilakukan penulis Lamantu
tentang efektifitas dana desa di desa Bidang ini memerlukan dana
Lamantu Kecamatan Pasimarannu Rp.470.936.712 dari total anggaran yang

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page 96


Page 102
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

disediakan. Bidang ini lebih fokus pada paling terbelakang dengan budaya
belanja pegawai dan operasional serta kehidupan tradisional dan sangat terikat
sistem administrasi Desa Lamantu Tahun dengan budaya adat istiadat. Desa ini
Anggaran 2016. biasanya memiliki tingkat kesejahteraan
1. Bidang Pelaksanaan yang sangat rendah, saranadan prasarana
Pembangunan Desa minim serta sangat tergantung pada alam.
Bidang ini merupakan bidang prioritas
yang hampir 64 % dari semua total
anggaran digunakan untuk pembangunan. UCAPAN TERIMAKASIH
Sebanyak Rp. 641.158.281 digunakan Ucapan terimakasih disampaikan
untuk beberapa pembangunan atau kepada Perangkat pemerintahan dan
peningkatan Jalan Desa, pembangunan Masyarakat Desa Lamantu Kecamatan
Rabat Beton, pembangunan Prasarana Pasimarannu Kabupaten Kepulauan
Pendidikan dan pembangunan sarana dan Selayar
prasarana Lainnya.
2. Bidang Pembinaan DAFTAR PUSTAKA
Masyarakat Desa Lamantu Abdullah, 2003 Jalan Menuju Stabilitas.
Bidang ini menyerap 3 % dari total Mencapai Pembangunan
anggaran yang ada atau sejumlah Rp. Ekonomi Berkelanjutan, PT
82.371.000 dengan beberapa program Pustaka LP3ES Indonesia,
yang dilakukan seperti pembinaan Pemuda Jakarta
dan Olahraga, Kesenian dan Sosial Budaya,7
Penanggulangan Ilegal Loging dan Ilegal Adisasmita, Raharjo. 2006. Paradigma
Fishing, Penghijauan Tingkat Desa, dan dan Pendekatan Pembangunan
Pembinaan Pendidikan Santri. Daerah. Yogyakarta: Graha IIm.
3. Bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa Lamantu Arif Mauliddin. 2017. Efektifitas
Anggaran dalam bidang ini mencapai Penggunaan Program Dana Desa
15 % atau sekitar Rp. 237.809.228 Dalam di Gampong Meunasah Mee,
bidang ini dilakukan beberapa hal yang Banda Aceh
dalam rangka peningkatan kapasitas
Lembaga/Kelompok Masyarakat, kegiatan Arifiyanto, Dwi febri dan Kurrohman, T.
bantuan perbaikan Gizi buruk untuk Balita, 2014. Akuntabilitas Pengelolaan
Ibu hamil dan keluarga miskin, Kegiatan Alokasi Dana Desa di Kabupaten
tim penggerak PKK, kegiatan orientasi Jember, Jurnal Riset Akuntansi
pertemuan PPKBD dan Sub PPKBD, dan keuangan. Jember:
kegiatan Kabupaten sehat, dan kegiatan Universitas Jember.
peningkatan kapasitas Aswandi, M. Sulpan. “Kedudukan
peternakan/perikanan/pertanian. Peraturan Desa Ditinjau Dari
a. Pembangunan yang Undang-Undang Nomor 6 Tahun
dilakukan oleh tim pelaksana Anggaran 2014 Tentang Desa”. Jurnal
Dana Desa (ADD) dari perencanaan Ilmiah. Mataram: Fakultas
sampai dengan pelaksanaan dilakukan Hukum Universitas Mataram.
dengan pengawasan semua pihak 2014.
termaksud masyarakat. Mengawasi Herdiansyah. 2010. Metode Penlitian
bersama pembangunan infrasruktur Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.
menjadi sesuai seperti yang direncanakan Jakarta. Salemba Humanika.
di awal. Lala M Kolopaking Cila Apriande dan Rifar
Dan Desa Lamantu Termasuk Desa Syaharbian, 2016. Mekanisme
Swadaya karena Merupakan Desa yang

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page 96


Page 103
Economy Deposit Journal (E-DJ)
E-ISSN: 2685-0915 , P-ISSN: 2685-080X

Perencanaan Desa Membangun Undang-undang nomor 32 tahun 2004,


dan Membanngun Desa, Bogor tentang pemerintah daerah dan
Mardiasmo, AK. 2002. Akuntansi peraturan pemerintah daerah
Sektor Publik. Yogyakarta: Andi. nomor 27 tahun 2005 tentang
Mustika Natsir, 2017. Analisis Pelaksanaan desa.
Pembangunan Infrastruktur UU No. 32 Tahun 2004 Tentang
Pedesaan Di Lembeng Pemerintahan Daerah
Bangkelekila. Makassar. Yuliani dkk.2010. Tentang Pemerintahan
Nirwana Ahmad, 2016. Pengelolaan Daerah
Keuangan Desa Berdasarkan UU
No.16 Tahun 2014, Makassar.
Nugroho, I. Dan Rochimin Dahuri. 2004.
Pembangunan Wilayah: Perspektif
Ekonomi, Sosial dan Lingkungan,
Jakarta:LP3ES.
Peraturan menteri Dalam Negeri No.114
tahun 2014, tentang Pedoman
Pembangunan Desa,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37
Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa pada
Pasal 18
Puteri Ainorrohman Romantis.
2015.Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa di Kecamatan
Panarukan Kabupaten Situbondo
Tahun 2014. Universitas Jember.
Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian
Pendidikan, ( Yogyakarta: Lanarka
Publisher, 2007)
Rahardjo Adisasmita. Pembangunan
Pendesaan. (Graha Ilmu,
Yogyakarta: 2013)
Sri Lestari. 2017. Analisis Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
(ADD) (Studi Kasus di Wilayah
Kecamatan Banyundono). Institut
Agama Islam Negeri Surakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
(Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif,
dan r&d). Bandung : Alfabeta
Sugiyono.2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung: Alfabeta
Sumpeno, W. 2011. Perencanaan Desa
Terpadu. Banda Aceh: Read.
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014
Tentang Desa

Volume 3, Nomor 2, Desember 2021 Page


Page 10496

Anda mungkin juga menyukai