J u r n a l Eko nom i B i s n i s
Abstrak
Abstrak
The Development of village had important role and strategis because of influencing
society. Noebaun Village was a village in Timor Tengah Utara District that managed of
Budget Village (ADD) for independent. The problem of this activity how to allocate
Kamilaus Konstanse Oki dan Damiana Mediantini Lafu...
village bugeting that affected for direct and indirect to get good government, public
welfare in Noebaun Village. The aim of this research was to analyse and to interpret the
correlation of alocation the village budget for the good government, level of public
village which had affected direct and indirect. The research was conducted in Neobaun
village Timor Tengah Utara District. The population and sample for this research was
Noebaun Society, village public figure and all village aparature. The tools of this
analysis which was needed with smartPLS. The result showed that the allocation of
budget village had affected postive for direct good government but negative for the
welfare althought this correlation would be positive when the mediator of the good
government. The direct correlation for good government for the welfare level was
positive. The process of the village budget utilization began from planning the
responsibility. The orientation of budgeting village by infrastructure because of the
capacty of the village aparature in designing of the program from the society. The
planning process should have been oriented by economic development orientation for
the society with pushed up small industry. The important factor was to increase quality
of the village aparature with formal and informal education.
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Desa merupakan organisasi pemerintahan resmi yang terendah.
Berdasarkan undang undang desa No. 32 Tahun 2004 dan Peraturan
Pemerintah No. 72 Tahun 2005, desa diberikan kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Pembangunan
desa mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka
menciptakan pemerataan pembangunan dan menyentuh secara langsung
kepentingan masyarakat. Dalam rangka upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa, otonomi diberikan secara leluasa untuk
memanfaatkan potensi sebagimana diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa. Pengelolaan bersifat block grand artinya desa diberi hak otonomi
untuk membangun perencanaan, melakukan pelaksanaan, penata-usahaan,
pelaporan sampai pada pertanggung-jawaban.
2. Permasalahan
Adapun permasalah dalam penelitian ini;
1. Bagaimana pengelolaan dana desa berpengaruh terhadap good
governance desa Noebaun Kabupaten Timor Tengah Utara
3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut;
1. Untuk menganalisis dan menginterpretasi pengaruh
pengelolaan dana desa terhadap good governance Desa
Noebaun Kabupaten Timor Tengah Utara
2. Untuk menganalisis dan menginterpretasi berpengaruh
pengelolaan dana desa terhadap kesejahteraan masyarakat
Desa Noebaun Kabupaten Timor Tengah Utara
3. Untuk menganalisis dan menginterpretasi berpengaruh good
governance terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Noebaun
Kabupaten Timor Tengah Utara
4. Mengetahui dan menganalisis faktor good governance
memediasi pengelolaan dana desa terhadap kesejahteraan
masyarakat Desa Noebaun Kabupaten Timor Tengah Utara
B. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa disebutkan bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum
C. METODOLOGI PENELITIAN
δ1 X1.1
λ1
δ2 X1.2
λ2
X1
δ3 X1.3 λ3
λ4 ɣ
Y2.1 ε6
δ4 X1.4
λ9
Y2.2 ε7
λ10
ɣ Y2
λ11 Y2.3 ε8
λ12
ε1 Y1.1
Y2.4 ε9
ε2 Y1.2 λ4 β
λ5
ε3 Y1.3 λ6 Y1
λ7
ε4 Y1.4
λ8
ε5 Y1.5
Gambar 1.
Struktur Analisis Variabel Penelitian secara Keseluruhan
Keterangan :
= Pengelolaan Dana Desa
= Good Governance
= Kesejahteraan masyarakat
= Bobot faktor laten variabel dengan indikatornya
= Kesalahan pengukuran indikator Exogenous Latent Variable
= Kesalahan pengukuran indikator Endogenous Latent Variable
= Koefisien pengaruh langsung antara Endogenous Latent Variable dan
Endogenous Latent Variable
= + ................................... (3.11)
= + ................................... (3.12)
= + ................................... (3.13)
= + ................................... (3.14)
0,20 r < 0,40 Low correlation; Definite but small relationship Rendah
D. Hasil Penelitian
Uji kecocokan model pengukuran (Outer Model) digunakan untuk
menguji validitas dan reliabilitas dengan kriteria yang digunakan yakni
validitas konvergen (convergent validity) dan validitas diskriminan
(discriminant validity). Validitas konvergen dengan indikator reflektif
dinilai berdasarkan korelasi antara item score atau component dengan
construct score yang dihitung dengan PLS. Validitas konvergen
(convergent validity) dievaluasi dalam dua tahap, yaitu indikator validitas
(dilihat dari nilai faktor loading dan t-statistic) dan reliabilitas konstruk
(dilihat dari nilai output Composite Reability (CR)).
Outor loading antar variabel dan indikator menampilkan hasil
pengujian validitas konvergen untuk melihat loading factor. Hubungan
tersebut terlihat pada Tabel 4. berikut;
Tabel 4
Outer Loadings Indikator Terhadap Konstruk
X1 Y1 Y2
X1.1 0,970
X1.2 0,973
X1.3 0,974
Y1.1 0,717
Y1.2 0,853
Y1.3 0,826
Y1.4 0,783
Y1.5 0,885
Y2.1 0,946
Y2.2 0,700
Y2.3 0,955
Y2.4 0,934
Sumber data: Output SmartPLS 3.0
R2 sebesar 0,33 dan kategori rendah jika R2 sebesar 0,19 (Abdilah dan
Hartono, 2015). Nilai R-Square (R2) hasil analisis dengan menggunakan
SEM-PLS dalam penelitian ini terlihat pada Tabel 4.4
Tabel 7.
Nilai R-Square Untuk Konstruk
R Square Keterangan
Y1 0,29 Lemah
Y2 0,64 Moderat
Sumber :Hasil Output analisis data SmartPLS 3.0
Gambar 2.
Uji Full Model PLS Algorithm
Tabel 8.
Pengaruh langsung (Path Coefficients)
Standard
Original Sample T Statistics
Deviation P Values
Sample (O) Mean (M) (|O/STDEV|)
(STDEV)
X1 -> Y1 0,542 0,550 0,067 8,065 0,000
X1 -> Y2 -0,078 -0,091 0,085 0,926 0,357
Y1 -> Y2 0,840 0,859 0,063 13,371 0,000
Sumber : Output analisis data SmartPLS 3.0
Tabel 9.
Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effects)
Original Sample Standard T Statistics
P Values
Sample (O) Mean (M) Deviation (STDEV) (|O/STDEV|)
X1 -> Y1
X1 -> Y2 0,455 0,473 0,070 6,521 0,000
Y1 -> Y2
Sumber : Output analisis data SmartPLS 3.0
E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka ada beberapa kesimpulan yang
diambil dalam penelitian ini;
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Hartono, Jogiyanto.2015. Partial Least Square (PLS).
Alternatif Structural Equations Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.
Penerbit ANDI Yogyakarta.
Hasniati. 2016. Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik (Model Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Desa).
Hidayah, Nurul dan Iin Wijayanti. 2017. Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi
Kasus Pada Desa Wonodadi Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo).
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2017. Buku Pintar Dana Desa (Dana Desa
Untuk Kesejahteraan Rakyat).
Kholmi, Masiyah. 2016. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi pada
Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian,
Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil.
Sutrawati, Kadek. 2016. Peran Perangkat Desa dalam Akuntabilitas Pengelolaan Dana
Desa (Studi pada Desa Pudaria Jaya Kecamatan Moramo).