Anda di halaman 1dari 9

Donny Dharmawan

2019 03 007
Manajemen Komunikasi Visual

Perencanaan Dan Perancangan Visual

A. Latar Belakang
Saat ini COVID-19 sudah menjadi pandemi, artinya terjadi penambahan
kasus penyakit yang cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar
negara, Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, kasus
COVID-19 di Indonesia per 31 Maret 2020 yang positif sebanyak 1528
orang, yang meninggal dunia sebanyak 136 orang dan sembuh sebanyak 81
orang. Risiko kematian yang tinggi secara global terjadi diatas 50 tahun, di
Indonesia diatas 40 tahun. Karenanya, dalam pertarungan yang
diperkirakan akan berlangsung hingga Juli 2020, dengan jumlah terpapar
sangat amat banyak dan kematian yang sangat banyak, diperhitungkan 80%
kematian berada pada kelompok usia pra-lansia dan lansia. Hal ini terbukti
dari Konperensi Pers di BNPB 19 Maret 2020, dimana juru bicara Tim Gugus
Tugas Percepatan Penanggulangan Virus Covid-19 Dr. Achmad Yurianto
melaporkan 24 dari 25 kematian berusia 40 tahun keatas (96%).
Apa itu Covid 19?
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh
jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di
Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat
menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38°C,
batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas,
nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat
menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan
sampai kematian.
COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat
dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui
udara. Bentuk COVID-19 jika dilihat melalui mikroskop elektron (cairan
saluran nafas/ swab tenggorokan) dan digambarkan kembali bentuk COVID-
19 seperti virus yang memiliki mahkota. Hingga saat ini, virus Corona telah
menginfeksi lebih dari 100.000 penduduk dunia dan sekitar 4.000 orang di
antaranya dinyatakan meninggal dunia. Kematian paling banyak terjadi
pada penderita COVID-19 yang berusia 80 tahun. WHO dan CDC
melaporkan bahwa pada usia pra-lansia (50-59 tahun) angka kematian
hampir 2 %, usia 60-69 tahun dan terus naik menjadi 8 sampai 15 % pada
usia diatas 70 tahun. Kematian paling banyak terjadi pada penderita COVID-
19 yang berusia 80 tahun ke atas, dengan persentase mencapai 21,9%.
Langkah Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
1. Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif
untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air
mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian
tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan
tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan
tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
2. Menggunakan masker
Banyak yang menggunakan masker kain untuk mencegah infeksi virus
Corona, padahal masker tersebut belum tentu efektif. Secara umum, ada
dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan
virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang
umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan
nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat
beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker
harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih
menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna
putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring
kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun
penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit
infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan
bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan
kuman, ketimbang pada orang yang sehat. Ketika melepaskan masker dari
wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian
depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang
menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun
atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel
3. Menjaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam
penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda
disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-
buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa
lemak.
4. Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri
Pembatasan fisik atau physical distancing adalah salah satu langkah penting
untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara tidak bepergian keluar rumah, kecuali untuk
keperluan yang mendesak atau darurat, seperti berbelanja bahan makanan
atau berobat ketika sakit.
Pembatasan fisik juga dilakukan dengan cara menjaga jarak minimal 1
meter dengan orang lain dan selalu menggunakan masker, terutama saat
beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Selama menjalani physical distancing, Anda juga perlu menghindari kontak
dengan orang yang sedang sakit, diduga terinfeksi virus Corona, atau sudah
dinyatakan positif COVID-19.
5. Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin
Selain kebersihan diri, menjaga kebersihan rumah juga sangat penting
dilakukan selama pandemi COVID-19 berlangsung. Hal ini dikarenakan virus
Corona terbukti dapat bertahan hidup selama berjam-jam dan bahkan
berhari-hari di permukaan suatu benda.
Oleh karena itu, rumah harus rutin dibersihkan dan dilakukan disinfeksi
secara menyeluruh, termasuk perabotan dan peralatan rumah yang sering
disentuh, seperti gagang pintu, remote televisi, kran air, dan permukaan
meja.

B. Peran Desain Komunikasi Visual sebagai Pendukung Tentang Manfaat


Vaksin Covid 19.
Penentu keberhasilan sebuah media promosi kesehatan bisa dilihat dari
umpan balik yang diterima masyarakat terhadap cara menanggapi aspek
kesehatan di dalam kehidupan masyarakat. Semakin banyaknya masyarakat
yang sadar akan pentingnya kesehatan merupakan bentuk nyata bahwa media
promosi kesehatan telah mampu diterima dan dipahami masyarakat. Peranan
desain komunikasi visual pada media-media promosi kesehatan sangatlah
penting, dengan ilmu desain komunikasi visual, media-media promosi
kesehatan akan terpublikasikan secara lebih komunikatif, aplikatif, dan tepat
sasaran. Melalui unsur dan prinsip desain komunikasi visual yang dipadukan
dengan teori komunikasi persuasi yang dituangkan kedalam sebuah kampanye
kesadaran kesehatan kepada masyarakat, suatu media promosi kesehatan
akan lebih terkonsep dan sistematis.
A. Tujuan Perancangan
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang manfaat dari vaksin
Covid 19.
B. Khalayak Sasaran
Kampanye tentang manfaat dari vaksin Covid 19 dilaksakan di Jakarta Selatan.
Primer
a.Demografi
1.Kalangan Orang Tua muda
2.Laki laki dan Perempuan
3.Kelas Ekonomi menengah dan kawula muda
b.Geografi
Masyarakat kota Jakarta Selatan.
c.Psikografi.
Segmentasi psikografis anak muda dan orang tua muda
Sekunder
a.Demografis
Orang Tua muda jangkauan umur 30-35
Laki laki dan perempuan jangkauan umur 20-30.
b.Geografi
perkantoran,sekolah SMK,SMA,Universitas,Posyandu,RT/RW dalam wilayah
Jakarta Selatan
C. Strategi Kreatif.
Perancangan media promosi kampanye manfaat vaksin Covid 19 tersebut
ditentukan melalui beberapa tahapan seperti: perancangan konsep,
strategi visual, strategi memilih media promosi yang akan digunakan
D. Perancangan Konsep
Srategi konsep promosi disusun dan disimpulkan dengan tujuan pokok
adalah menciptakan suatu desain iklan yang menarik dan masih relavan yang
bisa divisualisasikan ke dalam bentuk illustrasi, warna, tipografi namun dengan
gaya flat design
E. Strategi Visual
a. Pesan Verbal
Ada beberapa unsur dalam pesan verbal, antara lain :
1) Judul / Headline
Adalah bagian dari sebuah iklan atau kampanye. Letaknya tidak selalu
diawal tulisan, tetapi merupakan bagian pertama yang dibaca orang. Orang
akan merasa tertarik pada sebuah iklan atau kampanye didasarkan pada
apa yang dilihat dan dibaca.
Perancangan ini menggunakan headline “Back to normal is up to you”
2) Sub Headline
Fungsi sub headline di sini adalah membantu headline dalam
menyampaikan pesan agar lebih jelas dan menarik. Sub Headline dibuat
sedikit memberi arahan akan maksud dan ide yang ingin disampaikan,
dapat berisi kata-kata yang sifatnya menawarkan dan mendapatkan.
b. Pesan Non Verbal
1) Illustrasi
Illustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam
komunikasi berkampanye karena sering dianggap “ bahasa universal” yang
dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan
kata-kata. Dalam media promosi, illustrasi berfungsi untuk memperjelas
atau menerangkan pesan atau menunjang semboyan yang ditampilkan
sekaligus sebagai penghias dan daya tarik bagi pembacanya. Illustrasi yang
digunakan dibuat sesimple mungkin (flat design) dengan mengikuti gaya
pada jaman sekarang(pop art) agar terkesan lebih santai dan
menyenangkan namun tetap mengenai kepada target sasaran.
2.Poster

2.Tipografi
Tipografi merupakan faktor penting dalam desain media promosi. Dalam
sebuah media promosi, tipografi berperan sebagai pesan dan pembawa
pesan. Tipografi atau jenis huruf yang digunakan disesuaikan dengan
konsep yang ada. Tipografi yang digunakan dalam illustrasi menggunakan
jenis huruf Bukhari Script. Penggunaan jenis huruf ini diambil karena agar
lebih terkesan lebih santai.dan untuk poster memakai Arial.
3.Warna
Warna yang dipakai pada illustrasi sehat ini menggunakan warna warna
primer, solid dan juga warna warna yang ceria.sedangkan dalam media
poster didominasi warana putih dan abu abu.
4.Layout
Layout yang digunakan pada poster kampanye manfaat vaksin Covid19
adalah Picture Window Layout ini yaitu ilustrasi/gambar berukuran besar
mendominasi bidang layout, kontras dengan teks dan logo yang tampil
sangat kecil.

5.Perancangan Logo

6.Pemilihan Media Promosi


Dalam membuat kampanye manfaat vaksin Covid 19 ini, dibutuhkannya
media promosi sebagai pendukung acara tersebut. Pemilihan media
promosi tersebut dipilih berdasarkan media yang sering di gunakan, seperti
: poster, banner, spanduk, brosur, maupun media promosi yang terdapat di
media sosial seperti instagram, facebook, maupun iklan web banner pop
up. Pemilihan media promosi instagram dan facebook berdasarkan media
sosial yang sering digunakan oleh masyarakat pada jaman sekarang.

Anda mungkin juga menyukai