Anda di halaman 1dari 1

IKON KOTA

MEDANMedan adalah ibu kota provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota
terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Surabaya sekaligus terbesar di Pulau
Sumatra.
Medan menyimpan pesona yang beragam baik wisata alam hingga wisata kuliner.
Menikmati Medan menjelajahi Danau Toba hingga Masjid Raya. Tentunya tidak lengkap bila
tidak sambil menyantap Bika ambon dan mengenakan Ulos di perjalanan mengelilingi
eloknya Kota Medan.
Kali ini kami mengajak anda menjelajahi Kota Medan dalam bingkai berukuran 60x45
dengan media cat akrilik dan disusun oleh potongan-potongan kardus yang telah dibentuk
menyerupai ikon-ikon Kota Medan.

Danau Toba
Danau Toba merupakan salah satu ikon
paling terkenal dari kota medan. Danau
Toba sudah menjadi kunjungan wisata
paling terkenal yang pasti semua
wisatawan harus kunjungi. Banyak orang BIKA AMBON
asli medan mengatakan bahwa Danau
Bika ambon merupakan makanan khas
Toba merupakan suatu legenda yang
Medan yang banyak digemari. Kue yang
telah diceritakan dari generasi ke
memiliki jaring-jaring didalamnya ini terbuat
generasi dengan cara mulut ke mulut. dari tepung tapioka, telur, gula, dan santan.
Dalam relief ini kami mewakili keunikan
tekstur Bika ambon dengan memberikan
motif seperti sebuah spons. Objek relief ini
dikuasai warna kuning kecoklatan layaknya
Bika ambon sesungguhnya.

MEDAN DALAM RELIEF


Relief ini merepresentasikan pesona Kota
Medan mulai dari keindahan alam hingga
wisata kulinernya. Perpaduan warna yang
kami tuangkan diatas papan berukuran 60x45
diharapkan dapat mendeskripsikan Medan
sebagai kota yang kaya akan keragaman
budaya.

KUBAH MASJID RAYA MEDAN


Masjid Raya Medan adalah sebuah masjid yang berada di Kota
Pakaian Adat Batak Toba
Medan. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada Pakaian adat khas Batak Toba terbuat dari kain ulos atau kain
tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini merupakan
bagian dari kompleks Istana Maimun. Gaya arsitekturnya
ANGGOTA tenun tradisional. Pakaian adat pria bagian atas disebut ampe-
ampe dan bagian bawah disebut singkot. Sementara untuk
memadukan unsur Timur Tengah, India, dan Spanyol. Pada
objek relief kubah kami mengutamakan warna coklat tua
KELOMPOK 1 : perempuan, bagian atas berupa hoba-hoba dan bagian bawah
adalah haen. Mengenakan busana ini juga dilengkapi dengan


Hutra
aksesoris berupa penutup kepala pada laki-laki yang disebut
dengan aksen coklat muda untuk menciptakan kesan Fathir Zhillan
bulang-bulang dan pengikat kepala atau tali-tali pada
berkilau. Kami menggunakan warna krem untuk mengimitasi (04-052-089-8)
perempuan, serta memakai selendang ulos. Dalam relief ini,
tembok Masjid Raya. Objek relief Masjid Raya terletak di atas Khairunnisa Nailah Nur Ahmad
kami memilih perpaduan warna coklat untuk kain Ulos dan
objek relief lainnya melambangkan bahwa Kota Medan (04-052-096-9)
Muhammad Irsan Aziz warna kuning keemasan untuk ikat pinggang kedua lelaki dan
menjunjung tinggi sila pertama pancasila yakni Ketuhanan perempuan. Salah satu keunggulan relief ini adalah detail letak
(04-052-099-6)
Yang Maha Esa. ikat pinggang yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
Nayla Danika Rahman

(04-052-107-6) Kami percaya hal ini mewakili makna yang berbeda sehingga
harus diperhatikan sebaik-baik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai