Anda di halaman 1dari 12

BATIK MADURA:

Menilik Ciri Khas dan Makna Filosofinya


R.A Sekartaji Suminto*)

ABSTRACT

Batik is the cultural heritage of the archipelago that is priceless. Each area in Indonesia has batik
tradition, especially in Java and surrounding areas. Batik has been known since centuries ago.
Batik type is classified into two major parts, namely inland and coastal batik. Batik Madura is
one type of coastal batik has its own beauty, but still not so well known by the public at large.
Every region in Madura has a typical batik yield of each, which can be seen from the patterns,
motifs and colors. Batik Bangkalan, especially batik gentongan, Tanjung Bumi, it had its own
characteristics, namely of how to make it. Gentongan batik dyeing technique requires a special
way, which is by doing the barrel stone in a period of 1 month to 1 year. This is the way to
produce batik with excellent quality. Gentongan batik color will not fade, even the longer will be
more beautiful. Batik Madura is still less popular than Batik Pekalongan, Cirebon or Lasem, but
the beauty of Madura batik, especially batik gentongan Tanjung Bumi remained in line with the
progress of time, even becoming increasingly popular over time.

Keywords: Batik Madura, characteristic, gentongan, Tanjung Bumi

ABSTRAK

Batik adalah warisan budaya Nusantara yang tak ternilai harganya. Setiap daerah di Indonesia
memilik tradisi membatik, khususnya di Pulau Jawa dan sekitarnya. Batik sudah dikenal sejak
berabad-abad yang lalu. Jenis batik digolongkan menjadi dua bagian besar, yaitu batik
pedalaman dan batik pesisir. Batik Madura adalah salah satu jenis batik pesisir yang memiliki
keindahan tersendiri, namun masih belum begitu dikenal oleh masyarakat secara luas. Setiap
wilayah di Madura yang menghasilkan batik memiliki ciri khas masing-masing, yang bisa dilihat
dari corak, motif dan warnanya. Batik Bangkalan, khususnya batik gentonganTanjung Bumi,
memilik ciri khas tersendiri, yaitu dari cara pembuatannya. Teknik pewarnaan batik gentongan
memerlukan cara khusus, yaitu dengan melakukan perendaman dalam gentong batu dalam
jangka waktu 1 bulan hingga 1 tahun. Hal ini untuk menghasilkan batik dengan kualitas prima.
Warna batik gentongan tidak akan memudar, bahkan makin lama akan makin indah. Batik
Madura memang masih kurang populer dibandingkan dengan batik Pekalongan, Cirebon atau
Lasem, namun keindahan batik Madura, terutama batik gentongan Tanjung Bumi tetap
bertahan seiring dengan kemajuan jaman, bahkan menjadi semakin terkenal dari waktu ke
waktu.

Kata kunci : Batik Madura, ciri khas, gentongan, Tanjung Bumi

* Sekartaji Suminto (sekartaji@yahoo.com), Mahasiswa Program Penciptaan dan Pengkajian Seni Pascasarjana
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
1
2] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 4 No.1, Mei-Okteber 2015

PENDAHULUAN pedalaman Jawa tengah. Sebelum canting


dikenal, perintang warna dibubuhkan pada
Batik merupakan bentuk kerajinan alat lain, misalnya tangkai bambu. Zat
yang memiliki nilai seni tinggi dan telah perintang warna pun juga beragam,
menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak diantaranya adalah bubur ketan.
lama. Secara garis besar, batik
Batik itu sendiri sebenarnya digolongkan menjadi dua bagian pokok,
memang sudah menjadi pakaian tradisional yaitu batik pedalaman dan batik pesisiran.
yang menasional hampir disetiap acara Batik pedalaman adalah batik-batik yang
besar bahkan di hari hari tertentu, wajib dihasilkan dari daerah yang jauh dari laut.
mengenakan batik. Misalnya Surakarta, Yogyakarta,
Di Indonesia banyak sekali motif Indramayu, Semarangan dan sebagainya.
dan corak serta warna batik yang tentunya Warna-warna batik pedalaman pada
memiliki kesan filosofis dan penggambaran umumnya adalah warna-warna tanah
keseharian di mana asal batik tersebut. seperti warna coklat, biru tua, putih
(Asti Musman dan Ambar B. Arini, Batik: kecoklatan atau putih kebiruan. Batik
Warisan Adiluhung Nusantara, hal. 2-4, pesisir adalah batik yang dihasilkan oleh
2011). daerah-daerah yang dekat dengan pantai,
Helen Ishwara dalam bukunya misalnya Pekalongan, Cirebon, Lasem,
Benang Raja: Menyimpul Keelokan Batik Tuban dan Madura. Warna-warna batik
Pesisir, menyebutkan bahwa metode pesisir biasanya lebih cerah dan lebih kaya
membatik sebenarnya sudah dikenal sejak warna, seperti warna hijau, kuning, merah
beribu-ribu tahun, dengan tata cara yang terang, biru terang bahkan juga warna
berbeda sesuai dengan jamannya. Inti dari oranye dan merah muda atau pink.
membatik sebenarnya adalah membuat Meskipun kata batik berasal dari
ragam hias pada kain dengan metode bahasa Jawa, kehadiran batik tidak tercatat
merintang warna. Caranya adalah dengan pasti. Menurut G.P Rouffaer, teknik
menggambari kain dengan zat yang tidak batik kemungkinan diperkenalkan dari India
tembus cairan pencelup warna. Setelah atau Sri Langka pada abad ke 6 atau ke 7
proses pencelupan selesai, zat perintang oleh para pedagang yang mendarat di
warnanya dirontokkan, sehingga tampaklah sekitar pesisir Indonesia, diantaranya
motif yang terlindung dari balik zat adalah Madura (S.K Sewan Susanto, S.Tek.,
perintang warna tersebut. Seni Kerajinan Batik Indonesia, hal 10, 2008)
Di pelbagai bagian Nusantara,
metode ini juga sudah berabad-abad PEMBAHASAN
dikenal. Namun metode menggunakan zat Sejarah Singkat Batik Madura
lilin yang disebut dengan nama malam Mengenal sejarah batik berarti
sebagai bahan perintang warna yang mencintai karya seni anak bangsa. Dalam
dibubuhkan dengan canting, menurut berbagai literatur disebutkan
Robyn Maxwell dalam bukunya Textille of bahwa sejarah batik Madura tidak terlepas
Southern Asia: Tradition, Trade and dari keberadaan kerajaan di Pamelingan
Transformation, batik mungkin baru yang sekarang lebih dikenal dengan nama
berkembang pada awal abad XVII di Pamekasan. Keraton Mandilaras yang
Sekartaji Suminto, BATIK MADURA: Menilik Ciri Khas dan Makna Filosofinya [3

merupakan pusat pemerintahan di bawah pembesar-pembesar di Pamekasan. Sejak


pimpinan Pangeran Ronggosukowati itulah perbincangan mengenai kain batik
merupakan cikal bakal berdirinya menjadi daya tarik masyarakat untuk
kabupaten Pamekasan Madura. mengetahuinya
Batik tulis Madura mulai dikenal Batik Yogyakarta memiliki
masyarakat luas antara abad ke 16 – kecenderungan warna lembut, kalem sesuai
17. Diawali ketika terjadi peperangan di dengan karakter masyarakat setempat.
Pamekasan Madura antara Raden Azhar Demikian halnya dengan motif batik Solo.
(Kiai Penghulu Bagandan) melawan Ke’ Lain halnya dengan motif batik
Lesap. Raden Azhar merupakan ulama Madura yang memiliki kekhasan dalam hal
penasihat spriritual Adipati Pamekasan warna yang kuat, cerah, dan berani. Hal
yang bernama Raden Ismail (Adipati Arya inilah yang membuat batik Madura terlihat
Adikara IV). Sedangkan Ke’ Lesap beda dengan batik pada umumnya.
merupakan putera Madura keturunan Kini, batik Madura mulai
Cakraningrat I. menemukan kejayaannya. Hal ini berawal
Dalam perjalanannya, sejarah batik dari dengan diakuinya batik sebagai warisan
madura banyak dipengaruhi motif batik budaya dari Indonesia dan dengan
Yogyakarta dan Solo. Adanya kesamaan berdirinya jembatan Suramadu yang
motif kain batik Madura dan Jogjakarta menghubungkan pulau Jawa dan Madura
karena ada hubungan darah antara raja semakin mempermudah akses kunjungan
Mataram dengan para pembesar di ke pulau Madura, sehingga batik madura
Madura. Kerajaan Bangkalan pada zaman makin dikenal oleh para wisatawan. Banyak
raja Cakraningrat I adalah bawahan sentra batik di Madura, seperti sentra batik
Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan tulis madura Tanjung Bumi di Bangkalan,
Agung. Dalam berkembangannya, batik sentra batik tulis Madura Banyumas
Madura memiliki ciri khas dan karakter yang Klampar, Pamekasan, dan sentra batik tulis
berbeda dengan batik di Jawa pada Madura Pakandangan Sumenep. Dan kini,
umumnya. Pemkab Pamekasan menetapkan desa
Tokoh penting yang dianggap paling Banyumas Klampar kecamatan Proppo
berjasa dalam mengenalkan batik ke sebagai desa batik Madura. Tak hanya itu,
Madura adalah Adipati Sumenep, Arya sebuah pasar batik terbesar di dunia (dilihat
Wiraraja. Tokoh ini sangat dikenal karena dari jumlah pedagang batik) juga telah
memiliki kedekatan dengan Raden Wijaya, dibuka di sana.
pendiri kerajaan Majapahit
Dalam beberapa referensi
disebutkan bahwa batik parang merupakan Ciri khas dan Jenis Motif Batik Madura
kain batik dengan tampilan gambar garis Batik Madura memiliki ciri khas
melintang simetris. Ketika memakai kain tersendiri yang berbeda dengan batik dari
batik motif parang, Raden Azhar memiliki daerah lain, seperti batik Yogyakarta, batik
kharisma, tanpak gagah berwibawa. Sejak solo, batik Pekalongan dan batik Cirebon.
itulah, batik menjadi perbincangan di Batik Madura memiliki ciri dengan motif
kalangan masyarakat Madura, terutama batik yang menggunakan warna cerah dan
4] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 4 No.1, Mei-Okteber 2015

berani, seperti warna merah, kuning dan dan berkembang di Madura; Kuning,
hijau. Selain itu, motif batik Madura banyak melambangkan bulir-bulir padi pertanian
menggunakan motif bunga dan daun. penduduknya; Biru, melambangkan warna
Banyak juga motif batik madura memiliki laut yang mengelilingi sekitar pulau
kesamaan dengan motif batik Yogyakarta, Madura.
karena ada hubungan darah antara raja Warna-warna tersebut dihasilkan
mataram dengan para pembesar di Madura dari pewarna alam (soga alam) seperti
pada dahulu kala. Batik Madura juga dikenal mengkudu dan tingi untuk menghaislkan
dengan motif yang lebih bebas. warna merah, daun tarum untuk warna
Pulau Madura dikenal sebagai biru, kulit mengkudu yang dicampur dengan
pulau penghasil garam, mungkin itulah tawas akan memberika efek warna hijau
salah satu sebab mengapa batik Madura (biruh). Efek terang gelap pada batik
banyak bercorak dengan titik–titik Madura dihasilkan melalui perendaman
berwarna putih, layaknya butiran garam kain yang telah diproses. Lama perendaman
yang dihasilkan di pulau Madura. Titik putih berkisar antara 1 bulan sampai 1 tahun.
ini menjadi salah satu ciri utama dari batik Perendaman ini juga akan membuat warna
Madura. Secara umum desain batik Madura batik menjadi lebih awet dari biasanya.
terpengaruh oleh kepantaian pulau Seiring dengan perkembangan jaman,
Madura. Warna merah, hijau, biru dan warna-warna tersebut mengalami banyak
kuning menjadi simbol bagaimana batik perubahan makna dan jenisnya pun
madura menyesuaikan corak alam asli semakin berkembang dengan adanya warna
pulau Madura. ungu, oranye, bahkan juga pink (merah
Motif batik Madura memiliki ciri muda), namun demikian batik gentongan
khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh batik tetap bertahan pada warna alam klasik.
dari daerah lain. Ciri khas batik madura yang Motif batik merupakan bagian
sangat mudah dikenali adalah adanya kritikal dari proses pembuatan batik itu
warna merah pada motif bunga, tangkai sendiri, karena goresan canting dan gerak
atau daun. tangan pembatik juga melibatkan pikiran
Secara garis besar, karakteristik dan perasaannya. Beberapa motif batik
batik Madura dapat dilihat dari dua hal, Madura yang terkenal diantaranya adalah
yaitu warna dan motifnya. Dari segi warna, Sekarjagat, Daun Memba (daun Mojo),
karakteristik warna batik Madura Gorek Basi, Keraben Sapeh, Kempeng
cenderung berani dan tegas, seperti warna Saladerih, Padih Kepa’, Tasik Melaya,
merah, kuning, biruh (hijau, dalam bahasa Kembang Randu, Ola-Ola, Panji Susi dan
Indonesia) dan warna biru itu sendiri. sebagainya.
Warna yang digunakan memberi Ciri khas lainnya yang dimiliki oleh
kesan cerah serta menonjol dan beragam batik Madura adalah banyaknya tarikan
seperti merah, kuning, hijau dan biru. garis pada satu desain batik.
Masing-masing warna memiliki arti Di Madura, membatik merupakan
tersendiri yaitu: Merah, melambangkan budaya yang diwariskan turun-temurun.
karakter masyarakat Madura yang kuat dan Corak dan ragamnya begitu bebas dan unik.
keras; Hijau, melambangkan warna religi di Satu helai kain batiknya dibuat dengan
mana beberapa kerajaan Islam didirikan keterampilan individu secara satuan kain.
Sekartaji Suminto, BATIK MADURA: Menilik Ciri Khas dan Makna Filosofinya [5

Bahkan saat ini pun mereka masih dan fauna (misalnya : motif kembang
mempertahankan cara tradisional dan burung) dengan warna paling dominan
pembuatannya dengan ditulis yaitu merah dan hijau di atas bahan sutera
menggunakan bahan pewarna alami yang dan katun yang tidak kalah dengan batik
ramah lingkungan. daerah lain.
Berikut ini adalah ciri khas batik 4. Sumenep : batik dengan corak satu
Madura berdasarkan asal daerahnya: warna saja meskipun tetap bernuansa
1. Pamekasan: batik Pamekasan lebih cerah. Batik Madura terkenal dengan
berani dengan mengunakan warna-warna warna dan motif naturalis. Warna
yang tajam dan cerah seperti Sekarjagat, utamanya adalah merah, merah tua atau
Keong Mas, Matahari, Daun Memba (daun jingga, biru tua, hijau tua, hitam dan putih.
mojo), dan Gorek Basi dan desainnya pun Pengerjaan batik Madura tidak sehalus
sangat beragam. Pada batik Pamekasan, batik Jawa, tata warnanya sangat
biasanya juga diisi dengan ‘serat kayu’ atau menyolok, begitu juga motifnya, yang juga
istilahnya mo’ ramo’(akar-akaran) pada besar, tegas. Hal ini sejalan dengan alam
bagian yang kosong. Beberapa motif batik Madura yang keras dan watak orang
Pamekasan sudah didaftarkan Madura yang berani dan tegas.
seperti: Keraben Sapeh, Sakereh, Kempeng
Saladerih, Padih-kepa, dan Manik-manik.
2. Bangkalan: Lokasi tepatnya
di Tanjungbumi, batiknya dibuat dengan
menggunakan teknik khusus yang biasa
dikenal batik gentongan. Batik Bangkalan
coraknya beragam dan berwarna cerah
karena termasuk kategori batik pesisiran.
Motif batik Bangkalan lebih dari seribu
jenis. Nama motifnya terkait gambar apa
dan cara pewarna yang dikonsonankan
Gambar 1. Batik Bangkalan Madura dengan motif
dengan bahasa daerah setempat. Nama-
bunga (Sumber : http//artscraftindonesia.com)
nama motif tersebut diantaranya
adalah: ramo, banjar ramo, rongterong, Batik Madura memiliki elemen
perkaper, rawan, serat kayu, panca motif seperti isen yang disebut guri yang
warna, dan sebagainya. Batik berarti coret-coretan. Guri digunakan
gentongan merupakan batik khas sebagai latar atau digunakan sebagai
Tanjungbumi. Cirinya memiliki warna yang isen. Guri biasanya berbentuk benda-
sangat cerah, beragam, dan pengerjaannya benda yang akrab dalam kehidupan sehari-
yang halus. Kebanyakan mempunyai motif hari dan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.
sik melaya, kembang randu, ola-ola, burung Guri merupakan ciri khas batik
hong, panji susi, dan lain sebagainya. Madura. Jumlah jenis dan halusnya
3. Sampang: Batik dari sampang biasa pengerjaan guri memegang peranan dalam
dikenal dengan nama Batik Kotah, menentukan mutu sehelai batik. Batik
memiliki motif khas Madura berupa flora
6] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 4 No.1, Mei-Okteber 2015

Madura biasanya diberi nama berdasarkan Gambar 2. Batik Sumenep (Sumber : koleksi
kedutaan besar Amerika di Jakarta, foto : Sekar,
jenis gurinya, atau kadang-kadang
2014)
juga berdasarkan khayalan pembatik
semata. Apabila sehelai kain memiliki
beberapa jenis guri, maka kain itu akan
dinamai sesuai jenis guri yang paling
menonjol. Beberapa guri seperti motif
sekar jagad, sibasi, topa’ saseba.
Orang Madura dikenal sebagai
pelaut yang tangguh. Madura sejak dahulu
mempunyai hubungan dagang dengan
Jambi, Cirebon, Pekalongan, Lasem dan
beberapa tempat lain di Indonesia. Hal ini
Gambar 3. Batik Gentongan Tanjung Bumi Madura
mempengaruhi seni batiknya. Misalnya motif bunga Tar Potehan (latar putih) (Sumber :
motif fajar menyingsing serupa dengan koleksi pribadi, foto : Sekar-2014)
merak ngibing dari Indramayu dan Garut.
Batik Madura juga mendapat pengaruh Pengaruh Asing Pada Batik Madura
tata warna dari Lasem, walaupun tata Motif-motif batik Madura juga
warna Madura lebih kuat dan berani. mengalami pengaruh corak dari negara lain.
Seperti batik daerah lain, pengaruh Solo- a. Motif Pusung atau Pucuk rebung.
Yogya juga terdapat pada batik Madura, Hal ini dapat dilihat, misalnya dari
seperti pada sabet rantay, sabet kraton bentuk kepala kain batik Madura yang
dan pisang Bali. umumnya bercorak pusung atau biasa juga
Batik Madura juga tak lepas dari disebut pucuk rebung, yaitu ragam hias
pengaruh kebudayaan Cina yang terlihat berupa deretan segitiga sama kaki. Pusung
pada motif burung hong, kupu-kupu, banji menunjukkan pengaruh kain patola dan
dan lain-lain. Pengaruh India juga terlihat kain sembagi dari Pantai Koromandel, India.
pada ragam hias kemeh yang berarti
keong. Terdapat pula kain batik dengan
nama motif blendeh yang berarti Belanda,
karena ragam hiasnya berdasarkan
karangan bunga bergaya Belanda.

Gambar 4. Motif Pusung atau Pucuk Rebung pada


batik Tanjung Bumi Madura (Sumber :
http://www.tikbatikmadura.com)
Sekartaji Suminto, BATIK MADURA: Menilik Ciri Khas dan Makna Filosofinya [7

b. Motif Buketan
Motif lain yang mendapat pengaruh
asing adalah motif buketan yang sering
terdapat pada badan kain sarung batik
Madura. Menurut Helen Ishwara dalam
bukunya yang berjudul Benang Raja:
Menyimpul Keindahan Batik Pesisir, motif
buketan adalah ragam hias yang berupa
rangakaian bunga atau buket (bouquet).
Motif ini menunjukkan adanya pengaruh Gambar 4. Motif buketan pada batik Tanjung Bumi
Eropa. Perkembangan motif buketan sejak Madura (Sumber : ochaneysa-rumahbatikindonesia.
tahun 1900an sampai 1960an hingga saat blogspot.com)
sekarang masih banyak disukai oleh
c. Motif Burung Hong
khalayak.
Motif burung hong merupakan
Pada era tahun 1910an, badan
motif yang ditemukan sepanjang zaman
sarung batik Madura bermotif buketan
dalam perbatikan. Burung hong
kebanyakan berlatar warna krem, sebab
(fenghuang) sering salah kaprah disamakan
pada masa itu masih banyak wanita
dengan burung phoenix. Burung phoenix
keturunan Belanda, bahkan juga wanita-
sebenarnya adalah burung merak jantan
wanita Belanda totok yang menyukai warna
yang menjelma menjadi burung api. Burung
lembut. Meskipun begitu, buketan dengan
ini selalu digambarkan berwarna merah
warna-warna cerah seperti merah, biru dan
menyala dan tidak pernah memiliki
hijau juga sudah ada dan disukai oleh orang-
pasangan. Sedangkan burung hong
orang lokal (penduduk asli Madura). Sekitar
dianggap sebagai ratu segala burung, yang
tahun 1930an, wanita Belanda yang
memiliki warna sangat cantik dan
memakai sarung berkurang. Selera kaum
mempunyai pasangan.
wanita keturunan Cina yang umumnya
Makhluk rekaan ini sudah dikenal
menyukai warna yang cerah,
sejak lebih dari 8.000 tahun yang lalu di
mempengaruhi warna batik masa itu. Selain
Cina. Burung hong ditampilkan dalam
warna yang berubah, motif tanaman
berbagai gaya, tidak ada patokan baku
digantikan dengan motif bunga potong yang
perihal penampilannya. Pada awalnya
disusun dalam bentuk buket.
burung hong selalu ditampilkan
berpasangan, yaitu feng (burung jantan)
dan huang (burung betina). Feng memiliki 5
bulu ekor yang panjang dan melengkung
ujungnya (angka ganjil adalah lambang dari
yang-sifat laki-laki), sedangkan huang
memiliki dua (2) bulu ekor (angka genap
melambangkan yin-sifat wanita). Namun
demikian kemudian fenghuang
digambarkan sebagai seekor burung saja.
8] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 4 No.1, Mei-Okteber 2015

Bulu ekornya berwarna hitam, putih, (bunga). Motif bang atau bunga yang cukup
merah, hijau dan kuning, yang umum dalam batik Madura diantaranya
melambangkan kemurahan hati, adalah kembang randu, motif bang ompai,
kemanusiaan, kejujuran dan ketelitian, bang biron dan bang ni’runi.
tenggang rasa, pengetahuan, kesetiaan dan Selain motif-motif di atas, masih
integritas. Namun dalam perkembangan ada beberapa motif lain yang mendapatkan
seni batik pesisir, khususnya batik Madura, pengaruh dari luar. Diantaranya adalah
warna bulu ekor ini bisa menjadi warna apa motif blendeh, yang mendapat pengaruh
saja. dari motif-motif Delf, Belanda yang
mempunyai warna khas, yaitu biru dan
putih.

Batik Gentongan Tanjung Bumi,


Bangkalan, Madura
Gentongan merupakan batik khas
Tanjung Bumi. Cirinya memiliki warna yang
sangat cerah, beragam, dan pengerjaannya
yang halus. Kebanyakan mempunyai motif
sik melaya, kembang randu, ola-ola, burung
hong, panji susi, dan lain sebagainya. Batik
gentongan dikerjakan paling cepat 1 tahun.
Prosesnya direndam dalam gentong selama
6 bulan kemudian setelah digambar, batik
belum jadi itu direndam lagi selama 3
sampai 4 bulan. Harga selembar kain batik
gentongan yang halus bisa
Gambar 5. Motif burung hong batik Bangkalan,
mencapai hingga 3,5 juta rupiah. Harga
Madura (Sumber : koleksi pribadi, foto : Sekartaji, tersebut tergantung dari tingkat kesulitan
2014) desain dan lamanya proses pembuatan.
Saat ini batik gentongan termasuk yang
d. Motif Bunga Seruni paling banyak diminati para kolektor.
Motif bunga seruni sering muncul Batik gentongan hanya diproduksi
dalam batik pesisiran. Motif ini mendapat di Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura. Salah
pengaruh dari Cina dan Jepang. Di Cina, satu desa yang membuat batik gentongan
seruni adalah salah satu dari empat ini adalag desa Paseseh yang terletak di
tanaman yang dimuliakan. Tiga yang lainnya Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten
adalah bambu, plum dan anggrek. Bangkalan, Madura. Secara geografis desa
Sedangkan di Jepang bunga seruni Paseseh terletak di pantai utara Madura
digunakan sebagai tanda meterei (stempel) yang tanahnya kurang subur, sebab
kaisar Jepang, bahkan tahka kerajaan mengandung kapur dalam kadar yang
Jepang pun di sebut sebagai Tahta Seruni. cukup tinggi dan juga berpasir.
Dalam bahasa Madura motif bunga Selain desa Paseseh, masih ada 2
disebut bang, yang artinya kembang desa lainnya yang juga menghasilkan batik
Sekartaji Suminto, BATIK MADURA: Menilik Ciri Khas dan Makna Filosofinya [9

gentongan, yaitu desa Tanjungbumi dan


desa Bandangdaja.
Menurut Adi Kusrianto dalam buku
Batik: Filosofi, Motif & Kegunaan,
masyarakat Tanjung Bumi sekitar 200 tahun
yang lalu (awal abad ke 19) sedang
melakukan perjalanan pulang dari
berdagang ternak di Kalimantan yang
kemudian terserang badai sehingga
terdampar di Pekalongan. Mereka Gambar 6. Batik Tanjung Bumi motif Tasek Melaya
kemudian membeli kain batik sekaligus (Sumber : koleksi pribadi, foto : Sekartaji, 2014)
peralatan dan bahan-bahan pewarna. Oleh
orang-orang Madura, bahan pewarna kimia Salah satu jenis batik Tanjung Bumi
ini disebut sebagai kudhu eropah (yang Madura dibuat dengan teknik khusus yaitu
artinya adalah mengkudu a la Eropa). batik gentongan.
Kemahiran membatik masyarakat
Paseseh sendiri telah ada sejak abad ke 17
dengan teknik pewarnaan yang
menggunakan pewarna nabati yang
dicelupkan ke dalam gentong khusus yang
terbuat dari batu. Dari proses itulah nama
batik gentongan didapat.
Batik khas Madura memiliki makna
filosofi yang luar biasa disamping
pembuatannya yang cukup sulit dan unik,
Batik Tanjung Bumi seperti Gambar 7. Batik Gentongan Tanjung Bumi Madura
menggambarkan kehidupan keberanian (Sumber : Helen Ishwara, Batik Pesisir:An
masyarakat Madura. Indonesian Heritage, hal. 209)
Karakteristik lain dari batik khas
Madura yang terkenal dengan sebutan batik Batik khas Madura ini seakan
Tanjung Bumi ini adalah seni corak dan memiliki makna filosofi yang luar biasa di
motifnya yang menggambarkan aktifitas samping pembuatan nya yang lumayan
nelayan serta hewan hewan yang ditemui susah dan unik, Batik Tanjung Bumi seperti
saat melaut, memang sebagian warga menggambarkan kehidupan keberanian
Tanjung Bumi adalah seorang nelayan yang masyarakat Madura.
handal. Goresan-goresan tersebut seperti
Seni batik tulis yang menjadi batik menyimpan kerinduan seorang istri saat di
khas Madura ini biasanya di kerjakan oleh tinggal suaminya melakukan aktifitas
para perempuan istri seorang nelayan yang pekerjaannya menjadi nelayan, maka tak
disetiap goresannya memaknakan heran seni batik khas Madura ini dikerjakan
kesetiaan sang istri terhadap suaminya. secara turun temurun oleh masyarakat
Tanjung Bumi dan dikerjakan saat senggang
10 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 4 No.1, Mei-Okteber 2015

sambil menanti sang suami pulang kerja. pewarnaan harus dihentikan selama satu
Proses pembuatan batik Tanjung Bumi minggu.
memakan waktu yang cukup lama dan Dari keseluruhan proses
sudah barang tentu memiliki harga yang pembuatan batik gentongan, pewarnaan
mahal karena di dalam nya terkandung doa menggunakan gentong batu ini adalah
untuk keselamatan sang suami dalam proses yang paling penting dan paling sulit.
bekerja mencari ikan di laut lepas. Diperlukan ketekunan, ketelitian serta
Motif lain yang terkenal dari batik keahlian khusus untuk meramu bahan-
gentongan adalah motif Tong Centong. bahan pewarna alami, seperti kulit
Motif ini diciptakan pada tahun 1950an. mengkudu, kulit buah jalawe, kayu jambal
Tong Centong berarti alat penyendok nasi. mahoni, kayu jirek, kayu tingi dan lain
Batik dengan motif ini biasanya dijadikan sebagainya. Proses pewarnaan tidak boleh
pemberian mempelai pria kepada menggunakan bahan pewarna kimia atau
mempelai wanita yang dimaknai sebagai buatan.
simbol jaminan kehidupan untuk istri dan Selain yang sudah disebut diatas,
keluarga saat mereka nanti menjalani batik gentongan memiliki 50 motif khas
kehidupan rumah tangga. lainnya yang berkembang di Madura. Motif-
Di jaman dahulu, proses batik motif tersebut menggambarkan karakter
gentongan ini menghabiskan waktu demografis, adat istiadat, dan tradisi
berbulan-bulan bahkan bisa mencapai 1 masyarakat setempat.
tahun hanya untuk sepotong batik Motif-motif tersebut diantaranya
gentongan. Motifnya sangat rumit dan adalah, motif Carcena (“cena” adalah dialek
detil. Untuk mendapatkan satu warna saja Madura untuk menyebut bangsa Cina atau
memerlukan perendaman minimal 6 keturunan Tionghoa). Pada motif ini
minggu di dalam gentong khusus. Saat ini terdapat ornamen-ornamen yang
proses pembuatan batik gentongan masih terpengaruh oleh budaya Cina. Motif
dipertahankan masyarakat Tanjung Bumi. lainnya adalah motif Sikmelaya, Napaser,
Awalnya para istri penduduk Sarpoteh, Sabe, Truci, Panji Sekereng, Panji
Tanjung Bumi membuat batik untuk mengisi Tongkol, Panji Suci, Tarpoté kelléngan
waktu luang sambil menunggu suami (tarpoté artinya adalah latar putih, atau
mereka pulang melaut. Di desa batik dengan latar putih), Tarpoté Bangan,
Tanjungbumi setidaknya ada sekitar 900 Burubur (motif dengan ornamen binatang
perajin batik. Remaja di desa ini mahir ubur-ubur), Rewan Méra, Tana Pasér (tanah
membuat batik. pasir, motif yang menggunakan banyak
Proses batik gentongan sarat isen-isen cecek, atau titik-titik yang
dengan mitos. Sebelum melakukan menggambarkan tanah berpasir) dan masih
perendaman dalam gentong batu, banyak yang lainnya.
masyarakat setempat harus mengadakan
semacam ritual kecil, diantaranya adalah Penutup
berpuasa supaya proses pewarnaan Batik Madura merupakan salah satu
berhasil dengan sempurna. Jika ada warga produk kebanggaan masyarakat Madura,
setempat yang meninggal, maka proses tentunya selain karapan sapi dan
garamnya. Batik Madura terkenal dengan
Sekartaji Suminto, BATIK MADURA: Menilik Ciri Khas dan Makna Filosofinya [ 11

keindahan batiknya yang penuh warna, tinggi agar tercipta kain batik yang benar-
bernilai seni dan bercita rasa tinggi. Seperti benar berkualitas. Belajar cara membuat
halnya batik dari daerah lain yang memiliki batik pun membutuhkan waktu yang tidak
ciri khasnya masing-masing, Madura sedikit bahkan mungkin membutuhkan
sebagai salah satu sentra batik di Indonesia waktu sekitar 1 tahun agar benar-benar
menonjolkan ciri khas tersendiri dalam mengerti bagaimana proses membatik yang
batiknya. benar dengan tidak meninggalkan motif
Corak dan ragamnya begitu bebas yang telah menjadi turun temurun
dan unik. Satu helai kain batiknya dibuat dikalangan para pembatik. Batik Madura
dengan keterampilan individu secara yang terkenal di daerah Tanjung Bumi
satuan kain. Bahkan saat ini pun mereka adalah salah satu pembuat bahkan
masih mempertahankan cara tradisional produsen batik di Madura yang motifnya
pembuatannya dengan ditulis bagus dan sering dipakai oleh para pejabat
menggunakan bahan pewarna alami yang ketika menghadiri acara penting sebagai
ramah lingkungan. salah satu pakaian santai ataupun resmi.
Batik Madura khususnya dari Batik Madura yang berasal dari
Tanjung Bumi merupakan pesona batik Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten
Nusantara dari Pulau Madura yang telah Bangkalan ini mempunyai beberapa
menjadi salah satu ciri khas Indonesia dan keunikan dibanding dari daerah lainnya di
telah menjadi kebiasaan umum untuk Indonesia, salah satu motif yang sering
digunakan dalam perayaan tertentu digunakan adalah motif burung, kupu-kupu,
ataupun hanya sekedar untuk pakaian kapal, perahu, udang, binatang laut lain dan
sehari-hari. Batik indonesia telah diakui sebagainya yang menggambarkan kondisi
sebagai salah satu pakaian budaya dan adat-istiadat masyarakat setempat dan
indonesia oleh UNESCO dan ditetapkan jika ditotal maka keseluruhan motif Batik
tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Tanjung Bumi ini mencapai sekitar 100
Nasional. Motif.
Batik Tanjung Bumi Sedikit tips yang diperlukan saat
Madura merupakan salah satu dari sekian berburu batik Madura, untuk membedakan
produk batik dari berbagai produsen batik batik tulis dengan batik cap-tulis, yaitu:
di seluruh negeri yang notabene 1. Batik Cap (untuk sebagian latar
mempunyai motif tersendiri dalam hal seperti memakai batik cap, dan pengrajin
pengemasan batik yang diimplementasikan menambahkan bunga-bunganya dengan
ke dalam selembar kain untuk selanjutnya tulis)
di motif sesuai dengan apa yang telah ada - batik cap pasti ada sambungan.
sebelumnya. Batik dengan ciri tertentu - monoton dan simetris.
inilah yang menjadi sumber kekayaan - biasanya sudah ada jahitan pada tepian
berbagai macam model cara pembuatan kainnya.
batik di Indonesia. - sulur-sulurnya yang memakan porsi
Batik Madura sebagaimana batik sebagian besar area kain.
pada umumnya membutuhkan kehalusan, 2. Batik yang murni tulis
keuletan, kesabaran, ketelatenan tingkat - tidak ada jahitan pada tepi kainnya.
12 ] CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 4 No.1, Mei-Okteber 2015

- coraknya unik atau tidak monoton. Transformation, Tuttle Publishing,


- tidak memiliki motif latar belakang yang 2010
rumit.
Batik Madura memiliki jenis motif Musman, Asti dan Ambar B. Arini,
yang sangat kaya, disamping warnanya yang Batik:Warisan Adiluhung
terang dan cerah, hal ini sesuai dengan Nusantara, G-Media, ANDI Offset,
karakter masyarakat setempat dan sesuai Jakarta, 2011
dengan ciri khas batik pesisir pada
umumnya. Dengan kurang dikenalnya batik Kusriyanto, Adi, Batik-Filosofi, Motif dan
Madura, dibandingkan dengan batik Kegunaannya, CV. Andi Offset,
Pekalongan dan Cirebon serta batik Lasem, Yogyakarta, 2013
diharapkan pengenalan akan batik Madura
dalam tulisan ini akan memberikan sedikit Lee, Chor Lin, Batik, Creating and Identity,
gambaran tentang keindahan batik pesisir National Museum of Singapore,
Madura. Seperti kata pepatah lama: “tak Stamford Road, SG. 2007
kenal maka tak sayang”.
Royen, Van, Batik Design, The Peppin Press
Daftar Pustaka BV, Singapore, 2010

Heringa, Rens, Harmen C., Veldhuisen, Batik Veldhuisen, Harmen C., Batik Belanda 1840-
from the North Coast of Java, Los 1940, Dutch Influence in Batik from
Angeles County Museum of Art, LA, Java History and Stories, PT Gaya
2006 Favorit Press, Jakarta 2003

HI., William Kwan, Dyah Rosina, Aulia Hadi,


Eksplorasi Sejarah Batik Madura, Webtografi
Institut Pluralisme Indonesia,
Jakarta, 2010 arumsekartaji.wordpress.com

Ishwara, Helen, Ir. Supriyanto Yahya, Xenia http://artscraftindonesia.com/ind/index.p


Moeis, Batik Pesisir : An Indonesian hp?option=com_content&task=view&id=4
Heritage, KPG (Kepustakaan 5
Populer Gramedia), 2012
http://www.kriyalea.com/sejarah-batik-
Ishwara, Helen, Ir. Supriyanto Yahya, Xenia madura/.
Moeis, Benang Raja : Menyimpul
Keelokan Batik Pesisir, KPG http://www.tretans.com/2012/09/batik-
(Kepustakaan Populer Gramedia), khas-madura-batik-tanjung-bumi.html.
2013
http://yuliantinote.wordpress.com/2013/0
Maxwell, Robyn, Textille of Southern Asia : 5/08/batik-madura/
Tradition, Trade and
http://zkarnain.tripod.com/SBAYA-13.HTM

Anda mungkin juga menyukai