Anda di halaman 1dari 3

Mohammad Belvananda Athaya Syah Putra

11000121130344
E/2021
RP Bab 3 Masyarakat dan Ketertibannya

Minggu Ke-1 Pertemuan Ke-2 (24/08/21)


Rangkuman Gustav Radbruch
Gustav Radbruch lahir pada tanggal 21 November tahun 1878, di Lubeck, Jerman. Dan meninggal pada 23
November 1949, di Heidelberg. Gustav Radburch merupakan seorang ahli hukum dan filsuf berkebangsaan
Jerman. Gustav terkenal dengan teorinya tentang relativisme hukum dan positivism hukum. Beliau merupakan
pengajar di beberapa Universitas, seperti Universitas Konigsberg, Universitas Kiel, dan Universitas Heidelberg.
Dalam perkembangan studi teori hukum pendekatan zaman klasik, dilakukan dengan hanya menggunakan
satu sudut pandang. Misalnya hukum normatif yang menggunakan pendekatan positif, hukum empiris yang
menggunakan pendekatan sosiologis ataupun antropologis. Perkembangan selanjutnya lahirlah pemikiran hukum
modern yang berusaha untuk mengombinasikan ketiga pandangan klasik tersebut yang kemudian oleh Gustav
Radbruch dikembangkan menjadi 3 nilai dasar hukum yang meliputi keadilan (Gerechtigkeit), kepastian hukum
(Rechtssicherheit) dan kemanfaatan bagi masyarakat (Zweckmassigkeit).
Dari teori tersebut kemudian memunculkan nilai keadilan yang yang kepentinganya dilayani oleh hukum.
Gustav menuturkan bahwa adanya skala proritas yang harus dilakukan dimana proritas utamanya adalah keadilan.
Hukum menjalankan fungsinya sebagai salah satu caranya konservasi yang membawanya kepada sesuatu yang
hendak dicapai. Dalam pengertian lain bahwa teori gustav disebut juga dengan teori tujuan hukum. Sebagaimana
diketahui bahwa ada 3 nilai-nilai dasar yang dikemukakan dan dikembangkan oleh Gustav Radbruch.

Teori-Teori tersebut antara lain:


1. Pertama adalah kepastian. Yang berati bahwa kepastian merupakan tuntutan dari hukum agar menjadi satu
ketetapan yang pasti. Hal ini berarti menunjukkan bahwa hukum ditujukan untuk melindungi setiap kepentingan
manusia.
2. Kedua adalah kemanfaatan. Maksudya bahwa hukum memiliki sebuah tujuan yang berorientasi pada faedah atau
manfaat yang membawa kesenangan atau kebahagiaan bagi banyak orang.
3. Ketiga adalah keadilan. Yang berati bahwa semua orang memiliki hak dan wajib diperlakukan sama. Keadilan
sendiri sangat erat dengan hati nurani, Radbruch menyatakan “summum ius summa inuira” yang berati keadilan
tertinggi adalah hati nurani.

Fenomena ini oleh Gustav Radbruch kemudian dikualifikasi sebagai tiga nilai dasar kaidah hukum yaitu
keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan/kegunaan. Nilai- nilai dasar ini meskipun idealnya dapat bersifat
saling melengkapi, namun diantara ketiganya terdapat apa yang disebut oleh Gustav Radbruch sebagai
spannungsverhältnis, yakni ketegangan satu dengan yang lain. Masing-masing nilai dasar ini mengandung
tuntutan/kepentingan yang berlainan sehingga satu dengan yang lain berpotensi untuk saling bertentangan.
Apabila kita mengambil contoh misalnya kepastian hukum, maka sebagai nilai ia akan menggeser nilai-nilai
keadilan dan kegunaan ke samping dan akan mengutamakan kepastian hukum. Maka akan menimbulkan pemikiran
tentang apakah peraturan itu adil dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Dengan adanya nilai yang berbeda-beda
tersebut maka penilaian dan sudut pandangnya juga akan bermacam-macam Dari perbedaan dalam penilaian
tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa perbedaan dalam penilaian kita mengandung arti bahwasanya ketika
kita menilainya perlu adanya suatu perbandingan.

Minggu Ke-3 Pertemuan Ke-5&6 (6&7/09/21)


Latihan Evaluasi Responsi Bab 1-3
1. Apa saja yang Sdr ketahui tentang Ilmu Hukum, dan uraikan sebanyak-banyaknya yang Sdr ketahui!
= Ilmu Hukum menurut Fitzgerald, adalah nama yang diberikan kepada suatu cara untuk mempelajari hukum,
suatu penyelidikan yang bersifat abstrak, umum dan teoritis, yang berusaha untuk mengungkapkan asas-asas yang
pokok dari hukum dan sistem hukum. Dan juga menurut Ulpian, pengetahuan mengenai masalah yang bersifat
surgawi dan manusiawi, pengetahuan teantang apa yang benar dan tidak benar. Ilmu Hukum itu sangat luas, ia
menjelajahi kebuduayaan, ekonomi, sejarah, filsafat, politik, manajemen, dan sosiologi. Dan Ilmu Hukum bisa
dikatakan tidak bertepi.

2. Jelaskan 3 metode pendekatan dalam Ilmu Hukum, uraikan masing-masing dengan karakteristiknya!
=
A. Metode Ideologis, yakni membahas tentang tuntutan dari nilai tersebut dan apa yang seharusnya dilakukan
oleh hukum untuk mewujudkan nilai itu.
B. Metode Normatif Analitis, yakni melihat hukum sebagai peraturan-peraturan yang abstrak dan tidak beraturan.
C. Metode Sosiologis, yakni melihat memahami hukum sebagai alat untuk mengatur masyarakat.

3. Memahami Hukum secara ideal dikenalkan dengan Teori Tiga Nilai Dasar Hukum, sebutkan dan uraikan
masing-masing serta siapa tokohnya!
= Menurut Gustav Radbruch, ada 3 teori landasan hukum, yaitu :
A. Pertama adalah kepastian. Yang berati bahwa kepastian merupakan tuntutan dari hukum agar menjadi satu
ketetapan yang pasti. Hal ini berarti menunjukkan bahwa hukum ditujukan untuk melindungi setiap kepentingan
manusia.
B. Kedua adalah kemanfaatan. Maksudya bahwa hukum memiliki sebuah tujuan yang berorientasi pada faedah atau
manfaat yang membawa kesenangan atau kebahagiaan bagi banyak orang.
C. Ketiga adalah keadilan. Yang berati bahwa semua orang memiliki hak dan wajib diperlakukan sama. Keadilan
sendiri sangat erat dengan hati nurani, Radbruch menyatakan “summum ius summa inuira” yang berati keadilan
tertinggi adalah hati nurani.
4. Dalam Ilmu Hukum dikenal adanya 3 Tatanan di dalam masyarakat. Jelaskan ke3 hal tersebut, uraikan dan
jelaskan perbedaannya!
=
A. Tatanan Kebiasaan, adalah tatanan yang terdiri dari norma-norma yang dekat sekali dengan kenyataan. Dan
tegangan antara ideal dan kenyataan di tatanan ini sangat besar dibanding tatanan kedua lainnya.
B. Tatanan Hukum, adalah tatanan yang mulai bergeser dari tatanan kebiasaan dan mulai menjauh dari pegangan
yang demikian itu. Dan ciri hukum “Murni” adalah sengaja dibuat oleh suatu badan perlengkapan dalam
masyakarat.
C. Tatanan Kesusilaan, sama mutlaknya dengan tatanan kebiasaan, hanya saja tatanan kesusilaan berpegang teguh
pada ideal yang masih harus diwujudkan dalam masyarakat. Dan jika tatanan kebiasaan berpegang teguh pada
kenyataan tingkah laku orang-orang.

5. Jelaskan istilah-istilah sbb:


a. das sollen; b. das sein c. spannungverhaltniss.
=
A. Das Sollen, yaitu Dunia Ideal atau ekspektasi terhadap hal yang akan terjadi dan belum terjadi sebelumnya.
B. Das Sein, yaitu Dunia Kenyataan atau realita terhadap hal yang sudah terjadi dan sudah ada kejadiannya.
C. Spannungsverhältnis, yakni ketegangan satu dengan yang lain. Masing-masing nilai dasar ini mengandung
tuntutan/kepentingan yang berlainan sehingga satu dengan yang lain berpotensi untuk saling bertentangan. Apabila
kita mengambil contoh misalnya kepastian hukum, maka sebagai nilai ia akan menggeser nilai-nilai keadilan dan
kegunaan ke samping dan akan mengutamakan kepastian hukum. Maka akan menimbulkan pemikiran tentang
apakah peraturan itu adil dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Dengan adanya nilai yang berbeda-beda tersebut
maka penilaian dan sudut pandangnya juga akan bermacam-macam Dari perbedaan dalam penilaian tersebut dapat
kita tarik kesimpulan bahwa perbedaan dalam penilaian kita mengandung arti bahwasanya ketika kita menilainya
perlu adanya suatu perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai