Anda di halaman 1dari 3

Mohammad Belvananda Athaya Syah Putra

11000121130344
E/2021
RP Bab 2 Ilmu Hukum Suatu Orientasi

Minggu Ke-1 Pertemuan Ke-1 (23/08/21)


Buku Satjipto Rahardjo
- Tujuan dari mempelajari hukum:
1. Mempelajari asas-asas hukum yang pokok.
2. Mempelajari sistem formal hukum.
3. Mempelajari konsepsi-konsepsi hukum dan arti fungsionalnya dalam masyarakat.
4. Mempelajari kepentingan-kepentingan sosial apa saja yang dilindungi hukum.
5. Ingin mengetahui tentang apa itu hukum, darimana datangnya, apa yang dilakukannya
dan dengan cara-cara/sarana-sarana apa yang melakukan hal itu.
6. Mempelajari tentang apakah keadilan dan bagaimana mewujudkannya melalui hukum.
7. Mempelajari tentang perkembangan hukum.
8. Mempelajari pemikiran-pemikiran orang mengenai hukum sepanjang masa.
9. Mempelajari bagaimana sesungguhnya kedudukan hukum itu dalam masyarakat.
10. Apabila hukum itu memang bisa disebut sebagai ilmu, bagaimana sifat-sifat atau
karakteristik keilmuannya itu?

-Ilmu hukum itu tidak mempersoalkan suatu tatanan hukum tertentu yang berlaku disuatu negara. Objeknya disini
adalah hukum sebagai suatu fenomen universal, bukan lokal ataupun regional. Dengan demikian, setiap orang
memiliki metode yang berbeda dan bebas memilihnya asalkan pilihan itu diterapkannya secara konsekuen.

-Apabila kita memilih untuk melihat hukum sebagai perwujudan dari nilai-nilai tertentu, maka pilihan tersebut
akan membawa kita kepada metode idealis.

-Bagi seseorang membahas tentang tuntutan dari nilai tersebut dan apa yang seharusnya dilakukan oleh hukum
untuk mewujudkan nilai itu disebut metode ideologis.

-Jika melihat hukum sebagai peraturan-peraturan yang abstrak maka metode yang diambil adalah normatif analitis.
-Lalu jika melihat memahami hukum sebagai alat mengatur masyarakat maka pilihannya menggunakan metode
sosiologis.

-Ilmu hukum mempunyai hakikat interdisplener. Hakikat ini menggunakan berbagai disiplin ilmu pengetahuan
untuk menerangkan berbagai aspek yang berhubungan dengan kehadiran hukum di masyarakat.

-Jurisprudence:
Ilmu yang mempelajari hukum.

-Gambaran tentang apa sesungguhnya ilmu hukum itu:


1. “Ilmu hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat surgawi dan
manusiawi, pengetahuan teantang apa yang benar dan tidak benar”. (Ulpian)
2. “Ilmu yang formal tentang hukum positif”. (Holland)
3. “Sintesis ilmiah tentang asas-asas yang pokok dari hukum”. (Allen)
4. “Penyelidikan oleh para ahli hukum tentang norma-norma, cita-cita, dan teknik-teknik
hukum dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai disiplin
diluar hukum yang muktahir”. (Stone)
5. “Ilmu hukum adalah nama yang diberikan kepada suatu cara untuk mempelajari
hukum, suatu penyelidikan yang bersifat abstrak, umum dan teoritis, yang berusaha
untuk mengungkapkan asas-asas yang pokok dari hukum dan sistem
hukum.”. (Fitzgerald)
6. “Ilmu hukum, menurut penglihatan saya, adalah sekedar hukum dalam seginya yang
paling umum. Setiap usaha untuk mengembalikan suatu kasus kepada suatu peraturan
adalah suatu kegiatan ilmu hukum, sekalipun nama yang umumnya dipakai dalam
Bahasa inggris dibatasi pada artiannya sebagai aturan-aturan yang paling luas dan
konsepnya yang paling fundamental”. (Holmes)
7. “Teori ilmu hukum menyangkut pemikiran mengenai hukum atas dasar yang paling
luas”. (Dias)
8. “Suatu diskusi teoritis yang umum mengenai hukum dan asas-asasnya, sebagai lawan
dari studi mengenai peraturan-peraturan yang konkrit”. (Jolowicz)
9. “Ia meliputi pencarian kearah konsep-konsep yang tuntas yang mampu untuk
memberikan ekspresi yang penuh arti bagi semua cabang ilmu hukum”. (Hall)
10. “Ilmu hukum adalah pengetahuan tentang hukum dalam segala bentuk dan
manifestasinya”. (Croos)
11. “Pokok bahasan ilmu hukum adalah luas sekali, meliputi hal-hal yang filsafati,
sosiologis, historis, maupun komponen-komponen analitis dari teori hukum”. (Bodenheimer)
12. “Buat saya, ilmu hukum berarti setiap pemikiran yang teliti dan berbobot mengenai
semua tingkat kehidupan hukum, asal pemikiran itu menjangkau keluar batas
pemecahan terhadap suatu problem yang konkrit. Jadi, ilmu hukum meliputi semua
macam generalisasi yang jujur dan dipikirkan matang-matang dibidang hukum”. (Llewellyn)

Anda mungkin juga menyukai