Anda di halaman 1dari 6

21.

) Hasil sidang pertama PPKI yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, yakni:

1. Mengesahkan UUD 1945

Sebagai konstitusi yang mengandung landasan idealisme. Maka dari itu, PPKI mengesahkan UUD 1945
sebagai konstitusi negara dan menjadi acuan dalam peraturan-peraturan yang berlaku di negara
Indonesia. Sebelum disahkan, rancangan batang tubuh UUD 1945 dibuat oleh organisasi BPUPKI. Selain
itu juga dilakukan revisi dari Piagam Jakarta. Revisi dilakukan untuk kalimat "Ketuhanan dengan
Kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya".

2. Pembentukan Komite Nasional


Hasil ketiga dari sidang pertama PPKI adalah dibentuknya komite nasional. Komite nasional akan
dibentuk untuk membantu presiden, beserta wakil presiden. Hal itu dikarenakan belum
dibentuknya DPR maupun MPR, yang akhirnya akan memiliki peran penting hingga saat ini.
3. Memilih Ir Sekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Hasil sidang pert. Usulan ini awalnya diajukan oleh Otto Iskandardinata yang merupakan salah
satu pahlawan nasional Indonesia. Usulan tersebut diajukan secara aklamasi. Setelah itu terjadi
pelantikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden secara sah.
 Hasil Hasil Sidang Kedua PPKI diadakan sehari setelah sidang pertama. Pada tanggal 19
Agustus 1945.
1. Pembagian Provinsi di Indonesia
Hasil pertama dari sidang kedua PPKI adalah, PPKI memutuskan untuk membagi wilayah
Indonesia menjadi 8 provinsi. Setiap provinsi akan memiliki kepala daerah yang berupa
gubernur.

2. Membentuk Komite Nasional Daerah


Hasil kedua pada sidang kedua PPKI yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 1945 adalah
membentuk komite nasional daerah. Komite nasional daerah ini akan berada di tiap-tiap
provinsi yang sudah dibagi menjadi 8 provinsi, pada putusan sebelumnya. Komite Nasional
ini dibentuk untuk menjalankan tugasnya, yaitu membantu presiden.
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Hasil ketiga pada sidang kedua adalah PPKI merancang pembentukan departemen yang
terbagi menjadi 12 bagian, beserta menteri-menterinya yang akan membantu. Ada 12
kementrian kabinet pada setiap departemen yang akan menjalankan tugasnya. Serta
dibentuk juga 4 menteri negara non-departemen.
 Hasil Sidang Ketiga PPKI Sidang ketiga dilakukan pada tanggal 22 Agustus dan menghasilkan
sejumlah keputusan baru.
1. Pembentukan Komite Nasional Pusat
Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan pemilu yang akan dilaksanakan mendatang.
Fungsinya sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat. Jumlah anggota komite nasional
pusat yang dilantik adalah 137 anggota, yang terdiri dari golongan muda dan masyarakat
Indonesia. Selain itu, hasil dari sidang komite nasional pusat ini adalah ditunjuknya Kasman
Singodimedjo sebagai ketuanya. Wakil dari komite nasional pusat ini ada tiga, yaitu M.
Sutardjo (wakil ketua pertama), Latuharhary (wakil ketua kedua), dan Adam Malik (wakil
ketua ketiga).
2. Dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI dirancang untuk membantu menjadikan negara Indonesia yang adil, Makmur, dan
berdaulat yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. PNI akan diketuai oleh Ir. Soekarno.
Namun, Pantai Nasional Indonesia (PNI) yang dirancang sebagai Partai Tunggal Negara
Indonesia pembentukannya akan dibatalkan pada akhir Agustus 1945. Pada akhirnya
rancangan ini tidak jadi terlaksana.
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
BKR dibentuk untuk menjalankan fungsinya, yaitu sebagai penjagaan umum untuk setiap
daerah di Indonesia. Ketika BKR resmi dibentuk, organisasi-organisasi lain seperti Heiho,
Laskar Rakyat dan PETA dibubarkan.
PPKI akhirnya dibubarkan dan pelantikan KNI dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 1945.
Ketuanya adalah Kasman Singodimedjo, ditemani Sutardjo sebagai wakil ketua satu,
Latuharhary sebagai wakil ketua dua, dan Adam Malik sebagai wakil ketua tiga.
Anggotanya berjumlah 136 orang.

22.) Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh bangsa Mesir

Tepat pada 22 Maret 1946, pemerintah Mesir resmi mengakui kedaulatan pemerintah Republik
Indonesia. Hal ini pun menjadikan Mesir sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan
Indonesia.

Pengakuan kedaulatan ini berawal dari kuatnya dukungan dari rakyat Mesir kepada Indonesia. Pada
saat itu, selama berhari-hari media massa dari Timur Tengah selalu menampilkan pernyataan dari
partai politik serta ormas setempat yang mencela sikap Belanda.

Negara Mesir secara de facto mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946,
kemudian pada tanggal 10 Juni 1947 Mesir mengakui kedaulatan negara Ri secara de jure. Hal ini
ditandai dengan ditandai dengannya secara resmi perjanjian persahabatan antara Indonesia dan
Mesir kemudian berhubungan dengan perjanjian persahabatan tersebut pemerintah NKRI mendirikan
kedutaan RI terutama di luar negeri kemudian secara berturut-turut negara-negara di timur Tengah
atau liga Arab memberikan dukungan dan pengakuan secara de jure terhadap kemerdekaan negara
Indonesia
23.) Pengakuan Kemerdekaan Republik Indonesia dari India

Dukungan yang diberikan India terhadap kemerdekaan Indonesia didasari oleh

Diplomasi Beras yang dilakukan oleh Sutan Sjahrir pada tahun 1946.

Tanggal 18 Mei 1946, Indonesia berhasil melakukan diplomasi beras dengan India. Indonesia
mengirimkan 500.000 ton besar kepada KL Punjabi, perwakilan India di Indonesia. Berkat bantuan
tersebut, mak pada 2 September 1946, Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India, membalas kebaikan
Indonesia dengan memberi pengakuan kemerdekaan secara resmi kepada Indonesia.

24.) Pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia oleh PBB

Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Resolusi Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa nomor 86,pada tanggal 26 September 1950.

Resolusi ini dibuat setelah PBB menemukan bahwa “Republik Indonesia adalah negara yang mencintai
perdamaian yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam Pasal 4 Piagam Perserikatan Bangsa-
Bangsa”.

25.) Teknologi komunikasi dan informasi

Teknologi informasi dan komunikasi (Information and communication technology, disingkat ICT) adalah
payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Secara umum, manfaat TIK adalah melakukan pertukaran informasi dan berkomunikasi yang efektif
serta efisien. Maksudnya proses pertukaran informasi serta komunikasi bisa dilakukan di mana saja kita
berada dan dalam kondisi apa pun.

26.) Alasan Australia mengakui kemerdekaan Indonesia

Australia mengakui kemerdekaan Indonesia disebabkan oleh desakan persatuan buruh Australia
terhadap pemerintah Australia untuk mendukung kemerdekaan di Indonesia.

Australia hanya menaruh sedikit perhatian terhadap Indonesia pada masa Perang Dunia II. Sebagai
negara jajahan Inggris, Australia berada pada bayang-bayang hubungan diplomatik langsung antara
Inggris dengan Belanda.

Pada tanggal 24 September 1945, terjadi pemboikotan terhadap kapal-kapal Belanda yang berlabuh di
Pelabuhan Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Fremantle yang dikenal sebagai peristiwa Black Armanda.
Komandan Huibert Quispel menyatakan kapal tersebut berisi persediaan logistik untuk rakyat Indonesia.
Namun isi kapal tersebut terbongkar membawa persenjataan milik Belanda. Pemerintah Belanda
bersikeras bahwa senjata dan anggota militer di setiap kapal milik Belanda bertujuan untuk memerangi
milisi pro-Jepang di Indonesia. Akhirnya 400 armada kapal Belanda yang berlabuh di Australia tidak
diperbolehkan berlayar ke Indonesia.
Selain pemboikotan tersebut, Serikat Buruh Australia juga mengadakan protes untuk membebaskan
pengungsi Indonesia di Australia sebagai bentuk dukungan atas kemerdekaan Indonesia.

Peran Australia untuk mendukung kemerdekaan Indonesia diwujudkan dalam:

1. Memfasilitasi tawanan perang Belanda asal Indonesia untuk kembali ke tanah air.
2. Terlibat dalam komite PBB untuk mendesak pengakuan kemerdekaan Indonesia.
3. Mewakili Indonesia dalam komisi tiga negara sebagai mediator pelaksanaan perjanjian renville.

27.) Bentuk dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia

 Mengirim obat-obatan ke Indonesia (tindakan balasan atas bantuan Indonesia yang telah
mengirim 500.000 ton padi ke India).
 31 Juli 1947 India dan Australia mengajukan masalah Indonesia-Belanda ke DKPBB. Akibat
dari tindakan India dan Australia PBB mengeluarkan resolusi (1 Agustus 1947) untuk
menghentikan pertikaian antara Indonesia dan Belanda melalui arbitrase.
 Diadakannya konferensi Asia di new Delhi (20-25 Januari 1949)

28.) PBB dalam menanggapi agresi militer 2 (AMB 2) di Indonesia

Salah satu tindakan Dewan Keamanan PBB dalam menanggapi Agresi Militer II Belanda di Indonesia
adalah menuntut Belanda untuk memulangkan pemimpin RI kembali ke Yogyakarta.

Setelah Agresi Militer Belanda II, Dewan Keamanan PBB kembali membentuk resolusi yang disampaikan
pada 28 Januari 1949 dengan isi sebagai berikut:

 Mendesak Belanda untuk segera dan sungguh-sungguh menghentikan seluruh operasi


militernya dan mendesak pemerintah RI untuk memerintahkan kesatuan-kesatuan gerilya
supaya segera menghentikan aksi gerilya mereka.
 Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan segera tanpa syarat Presiden dan Wakil
Presiden beserta tawanan politik yang ditahan sejak 19 Desember 1948 di wilayah RI.
 Pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta dan membantu pengembalian pegawai-pegawai
RI ke Yogyakarta agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam suasana yang benar-benar
bebas.
 Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali perundingan atas dasar Persetujuan
Linggarjati dan Renville, dan terutama berdasarkan pembentukan suatu pemerintah ad interim
federal paling lambat tanggal 15 Maret 1949, Pemilihan untuk Dewan Pembuatan Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia Serikat selambat-Iambatnya pada tanggal 1 Juli 1949.

29.) Dampak teknologi telekomunikasi dan informasi bagi kehidupan manusia baik positif
maupun negatif

 Dampak positif
1. Mempermudah dalam berkomunikasi tanpa memikirkan jarak , tempat dan waktu.
2. Menyediakan sarana hiburan, pengembangan diri, dan berkreasi.
3. Menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, atau berita.
4. Membuka peluang usaha baru
 Dampak negatif
1. menumbuhkan individualisme,
2. kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman
dengan kehidupan online
3. Kejahatan Siber (Cyber Crime) Kejahatan ini dilakukan secara online dengan
memanfaatkan teknologi atau jaringan komputer. Contoh kejahatannya seperti
pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan sebagainya.

30.) Delegasi yang terlibat dalam penandatanganan berdirinya GNB

Dalam proses pembentukan GNB, tokoh-tokoh yang memegang peran kunci adalah Presiden
Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India
Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.
Kelima tokoh dunia ini kemudian dikenal sebagai para pendiri GNB.

Anda mungkin juga menyukai