Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Wildan Abdulmajid

NIM : 217026014
UTS Polimer dan Material Komposit

Soal
1. Material polimer diperoleh dari sumber minyak bumi merupakan nonbiodegradable
karena dapat merusak lingkungan terutama berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Apakah yang harus dilakukan, jelaskan.
2. Material Polimer memiliki komposisi, penggunaan dan aplikasi . Jelaskan .
3. Sebutkan komponen zat kimia yang digunakan dalam polimer berdasarkan fungsinya sbg
contoh nanofiller, stabilizer, penyerasi,dll.
4. Buatlah design material polimer berbasis elastomer.

Jawab
1. Untuk mengatasi masalah ini, terdapat beberapa solusi mengatasi limbah polimer, di
antaranya :
 Daur ulang, penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur
ulang, namun proses daur ulang harus melalui tahap-tahap yang panjang
pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan dan pembentukan ulang. Dalam hal ini,
meskipun prosesnya panjang, hasilnya memuaskan.
 Incinerasi, cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya
pada suhu tinggi. Namun pembakaran menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran
udara, sehingga tidak boleh terlalu sering menggunakan cara ini.
 Reuse atau penggunaan ulang, misalnya kantong plastik mineral kita gunakan
kembali, selain itu, kita bisa gunakan botol plastik ini untuk membuat pot bunga atau
bahan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

2. Komposisi polimer adalah suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari
susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia, suatu polimer akan
terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil (monomer), saling berikatan
dalam suatu rantai.
Penggunaan dan aplikasi polimer adalah:
 Polimer Teknik. Polimer ini cukup mahal dan canggih dengan sifat mekanik yang
unggul dan daya tahan yang lebih baik. Polimer ini banyak dipakai dalam bidang
transportasi (mobil, truk, kapal udara), bahan bangunan (pipa ledeng), barang- barang
listrik dan elektronik (mesin bisnis komputer), mesin-mesin industri dan barang-
barang konsumsi. Contohnya: Nylon, polikarbonat, polisulfon, poliester.
 Polimer Komersial. Polimer ini dihasilkan di negara berkembang, harganya murah
dan banyak dipakai dalam kehidupan sehari hari, Contohnya yaitu: Polietilen (PE),
polipropilen (PP), polistirena (PS), polivinilklorida (PVC), melamin formaldehid.
 Polimer Fungsional. Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan untuk tujuan khusus
dengan produksinya dalam skala kecil. Contohnya yaitu: polimer penghantar arus dan
foton, polimer pekacahaya, membran, biopolimer.

3. Jenis Komposit dan komposisi kimia :


 Mikrofiller : Bahan filler resin komposit ini adalah senyawa anorganik silika
koloidal dengan komposisi sekitar 50 % dai total resin komposit.
 Makrofil/ Tradisional : resin komposit yang berasal dari resin akrilik yang
ditambah filler anorganik seperti glass, quartz, boron glass, bahan dengan ukuran
partikel rata-rata 10-40 µm.
 Filler : silikon dioksida, silikat boron dan silikat alumunium lithium. Pada
kebanyakan restorasi komposit, bahan kuarsa sebagian besar digantikan oleh
partikel logam berat yang radiopak seperti barium, zinc, alumunium atau
 Inhibitor dan Stabilizer : Inhibitor dan stabilizer memiliki struktur kimia seperti
hydroquinone yaitu 4-methoxyphenol (MEHQ) dan 2,6-di-tert-butyl-4-methyl
phenol atau butylated hydroxytoluene (BHT) yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya polimerisasi yangterlalu dini.
 Stain dan opacifiers : titanium dioksida dan alumunium oksida
 Nanofiller : Partikel nanomer mengandung silika dengan ukuran yang sangat kecil
yaitu 25 – 70 nm dengan penambahan silane dan secara sempurna dapat berikatan
dengan matriks resin, dan partikel nanocluster berukuran 0,4 – 1 µm.

4. Desain material elastomer


Elastomer mengandung rantai yang terbelit dengan beberapa ikatan silang, rantai
dapat ditarik tetapi akan kembali ke kebentuk awal sewaktu gaya dihilangkan.

c. Rantai-rantai terbelit b. Rantai-rantai ditarik a. Rantai-rantai kembali


ke susunan awal
Hasil dari pembuatan elastomer termoplastik menggunakan potassium persulfate :
Elastomer termoplastik (ETP) adalah bahanpolimer yang mempunyai sifat
termoplastis dan elastis. Bahan ini mudah dicetak menjadi barang-barang jadidan
didaur ulang, sehingga untuk jangka panjang tidak merusak lingkungan.

Gambar 1. Spektrum dari lateks karet alam

Gambar 2. Spektrum dari polimer cangkok karet alam, menggunakan inisiator


potasium persulfate

Anda mungkin juga menyukai