AGRIBISNIS PERIKANAN
“TEKNIK BUDIDAYA IKAN PATIN”
DISUSUN OLEH :
Paul sidik behkam (2054201049)
DOSEN PENGAMPU:
Ir. Mufti M.Si
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 Profil Usaha.................................................................................................................................5
2.2 Persyaratan Budidaya Ikan Patin.................................................................................................5
2.3 Ukuran Kolam Budidaya Ikan Patin............................................................................................6
2.4 Pemberian Pakan.........................................................................................................................6
2.5 Pemasaran....................................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ikan patin adalah ikan perairan tawar yang termasuk ke dalam famili pangasidae dengan
nama umum adalah catfish. Populasi di alam ditemukan di sungai-sungai besar di daerah
Sumatera, Kalimantan, dan sebagian di Jawa.
Pada budidaya ikan patin, salah satu hal yang menjadi peluang bagi pembudidaya ikan
patin adalah masih kurang seimbangnya antara perbandingan jumlah poduksi dengan jumlah
permintaan ikan patin. Saat ini, jumlah produksi yang ada menunjukkan kecenderungan
selalu lebih rendah dari pada jumlah permintaan. Padahal dari sisi teknologi, sebenarnya
sudah ditemukan beberapa teknik budidaya ikan patin yang memungkinkan dilakukannya
pembudidayaan ikan patin secara intensif di berbagai media pemeliharaan (Khairuman dan
Sudenda, 2002) ; (Komariah dan Aries, 2009) .
Laporan ini akan mengulas tentang Agribisnis Perikanan pada usaha budidaya ikan
patin, yaitu : manajemen pemberian pakan, manajemen pemeliharaan, manajemen
penanganan kesehatan dan manajemen pemasaran ikan patin. Dengan memperbaiki
manajemen tersebut diharapkan meningkatkan produktivitas dan dapat memenuhi kebutuhan
ikan patin pada masyarakat.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui persyaratan untuk budidaya ikan patin.
2. Mengetahui ukuran kolam untuk budidaya ikan patin.
3. Mengetahui proses memberi dan membuat pakanikan patin.
4. Mengetahui proses pemasaran ikan patin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Usaha
Usaha pembesaran Ikan Patin ini pertama kali tercetus di benak Pak Iskandar dikarenakan
sulitnya mencari pekerjaan di usia yang sudah tidak muda lagi. Beliau yang hanya tamatan
sekolah teknik dengan keterbatasan ilmu dan hanya bermodalkan tekat serta keinginan mau
tidak mau harus berani membuka suatu usaha untuk keberlangsungan hidup keluarganya.
Usaha ini beliau dirikan pada tahun 2011 yang berawal mula hanya memiliki 2 kolam saja,
kolam pertama berisikan 6000 bibit ikan patin dan kolam kedua berisikan 7500 ekor bibit
ikan. Di awal pendirian usaha beliau mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp.
162.000.000,00 dari pabrik pakan ikan yang telah menjalan kerja sama dengan Bapak
Iskandar. Bisnis ini terus berkembang hingga sekarang, dan beliau sudah memiliki kurang
lebih 5 kolam pembesaran serta dapat memproduksi pakan sendiri.
Kondisi geografis usaha yang dilakoni Pak Iskandar cukup landai dan jauh dari
pemukiman penduduk dengan luas lahan 6 hektar yang bertempat di Jl. Darma agro wisata.
Dalam pendirian usaha ini beliau tidak memiliki badan hukum yang resmi hanya sebatas
mengetahui RT dan RW setempat. Saat ini beliau sudah tergabung dengan organisasi
pohdakan minang usaha rumbai bukit dan organisasi ini bergerak di bidang perikanan.
1. Pembuatan kolam pada usaha pembesaran ikan patin Pak Iskandar menggunakan
kolam tanah dengan jenis tanah liat/lempung, hal ini dianggap penting oleh Pak
Iskandar dikarenakan jenis tanah ini lebih dapat menahan debit air serta tidak mudah
bocor.
2. Kolam yang dibuat oleh bapak Iskandar memiliki kontur tanah yang sedikit miring hal
ini bertujuan untuk memudahkan beliau dalam Pergantian air kolam.
3. Apabila dalam pembesaran bibit ikan patin yang masih berukuran 5-6cm Pak Iskandar
menggunakan keramba untuk mempermudah beliau dalam pengontrolan pakan ikan
serta menghindari dari serangan predator, setelah 3-4 minggu bibit dapat dilepaskan
dari keramba.
4. Kualitas air pada pembudidayaan ikan patin ini harus bersih, tidak terlalu keruh, dan
tidak terkontaminasi oleh bahan kimia yang dapat menimbulkan penyakit pada ikan
kedepannya.
Penggunaan pakan Pak Iskandar menggunakan 2 jenis pelet yakni pelet jadi yang dibeli
dari pabrik dan pelet buatan beliau sendiri. Pelet jadi beliau beli seharga Rp.
315.000.000/30kg, sedangkan dalam pembuatan pelet sendiri beliau membutuhkan bahan-
bahan-bahan berupa roti, anak ayam yang sudah mati, telur busuk, dan dedak kemudian di
campurkan serta diolah menggunakan mesin. Pembuatan pakan ini digiling menggunakan
mesin Dompeng sehingga menghasilkan tekstur pelet sesuai dengan yang kebutuhan yang
diinginkan. Adapun rincian penggunaan dana yang dikeluarkan oleh Bapak Iskandar dalam
sekali proses produksi pelet yakni sebagai berikut:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha pembesaran Ikan Patin ini pertama kali tercetus di benak Pak Iskandar
dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan di usia yang sudah tidak muda lagi. Beliau
yang hanya tamatan sekolah teknik dengan keterbatasan ilmu dan hanya bermodalkan
tekat serta keinginan mau tidak mau harus berani membuka suatu usaha untuk
keberlangsungan hidup keluarganya. Usaha ini beliau dirikan pada tahun 2011 yang
berawal mula hanya memiliki 2 kolam saja, kolam pertama berisikan 6000 bibit ikan
patin dan kolam kedua berisikan 7500 ekor bibit ikan. Di awal pendirian usaha beliau
mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp. 162.000.000,00 dari pabrik pakan ikan
yang telah menjalan kerja sama dengan Bapak Iskandar. Bisnis ini terus berkembang
hingga sekarang, dan beliau sudah memiliki kurang lebih 5 kolam pembesaran serta
dapat memproduksi pakan sendiri.
Pemeliharaan pada ikan patin bertujuan sebagai pemenuhannya kebutuhan konsumsi
masyarakat, dalam mengoperasikan usaha pembesaran ikan patin ini Bapak Iskandar
hanya di bantu oleh keluarganya tanpa pembagian sistem kerja yang jelas. Berat ideal
ikan yang sudah siap panen yakni 800 gram sampai 1 kg/, tergantung permintaan
pasar dengan jangka waktu pemeliharaan ikan 6-7 bulan lamanya. Sistem pemasaran
ikan yang dilakukan oleh Bapak Iskandar yakni dengan menjualkannya kepada
pengepul ikan dengan harga jual Rp. 16.000/kg, dalam sistem pemanenan ikan
pengepul langsung yang melakukannya kemudian mereka juga yang menyortir ikan
sambil di pantau oleh Bapak Iskandar.
3.2 Saran
Usaha Bapak Iskandar lebih baik diketahui oleh pemerintah agar usaha Bapak
Iskandar terlindungi dan aman.
DAFTAR PUSTAKA
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2012-2-54243-631409050-bab1-04022013055145.pdf
https://venakaope.wordpress.com/2016/01/03/makalah-budidaya-ikan-patin-pangasius-
pangasius/
https://www.slideshare.net/liaspdf/usaha-budidaya-ikan-patin-pangasius-pangasius-di-
keramba-jaring-apung-kja