Dialog Indonesia-1-1
Dialog Indonesia-1-1
Prolog
Seorang gadis menatap beberapa siswa maupun siswi yang berlalu lalang di depannya.
Cewe itu membuang permen karet, saat permen itu sudah tidak terasa manis.
Tatapan cewe itu berbinar kala menyadari kehadiran laki-laki tampan berada tak jauh di
depannya.
Cewe itu langsung berlari menghampiri orang tersebut. Dia merapikan rambutnya, lalu
menyapa laki-laki itu.
“hai,”sapanya.
Laki-laki itu menatap tak minat pada gadis di depannya. Cowok itu hanya mengangkat
satu alisnya tanpa membalas sapaannya.
“Woi kaylaa”
Kayla yang tengah mengejar laki-laki tampan tapi cuek tidak menghiraukan panggilan dari
temannya.
Kayla yang tengah berlaripun tidak sadar jika dia menabrak dada seorang laki-laki. Cewek
itu tersadar lalu mendongakkan kepalanya.
Gadis itu tersenyum kala menyadari laki-laki di depannya tampan. Bahkan lebih tampan
dari , gazattma cowok yang dikejarnya tadi.
Kayla : “Gant—ASTAGA ASTAGFIRULLAH!” Baru saja akan mengatakan kata ‘ganteng’ kayla
langsung istigfar kala menyadari cowok di depannya tidak asing.
Jujur saja dia merasa terkejut dan heran. Pasalnya laki-laki di depannya ini tidak bersekolah di
sekolahnya.
Laki-laki itu murid di sekolah sebelah. Tapi mengapa cowok itu bisa berada disini? Apakah dia
sedang tanding sepak bola dengan sekolahnya? Tapi ia rasa tidak ada pertandingan sepak bola.
“Udah?"
Kayla mengernyit binggung.
Kayla menatap laki-laki itu dengan tatapan biasa, dan Askara yang menatapnya dengan
tatapan binggung.
Askara : "Gaza gimana kal? Mau lo kemanain dianya?.” Tanya Askara menggoda
Kayla bukannya takut, dia malah terkekeh kecil. Tangan mulusnya itu bertengger di pundak
Askara. Lalu, Abil menatap tajam tangan pacarnya yang merangkul pemuda di depannya.
Ditambah lagi mendengar nama laki-laki lain yang katanya dekat dengan Kayla. Dan
Sekarang, Kayla Malah mengatakan Gaza berada di hatinya.
Lalu bagimana sagara?
Habislah kamu kayla. Jangan lupakan sagara yang cemburu dan posesif itu.
Sepertinya kayla tidak akan semulus dulu saat menggoda laki-laki lain. Dan sagara, mungkin
saja cowok itu akan menambah kadar kesabarannya. Tidak bisa di pungkiri, Sagara adalah cowo
yang benar benar posesif, tetapi sikap posesif nya itulah yang menjadi daya tarik bagi Kayla.
BAB 1
Di suatu hari yang cerah, di sekolah yang paling terkenal dengan siswa siswi nya yang
populer, yaitu Indepentpent high school. Sudah terdengar teriakan Kayla yang sangat nyaring,
dari kejauhan ia memangil teman nya yang di kenal dengan siswi paling manis di sekolahnya.
yaitu, Teressa.
Kayla : "Woyy sa!! Tungguin gue dong!" teriak Kayla dari kejauhan sambil berlari ke arah
Teressa.
Teressa yang sadar akan teriakan dari salah satu sahabatnya itupun langsung menghentikan
langkahnya lalu menoleh kebelakang sambil tersenyum ke arah Kayla.
Kayla yang sangat senang melihat sahabatnya langsung merangkul Teressa sambil
tersenyum ke arah sahabatnya itu. Mereka berdua pun mengobrol sambil berjalan menuju
kelas mereka,
Teressa : "ehh, cowo lo beneran pindah ke sekolah kita?!" Tanya Teressa dengan nada
seru.
Kayla : "yoi, gue juga kaget kenapa dia pindah ke sekolah kita." Jawab Kayla dengan nada
datar.
Teressa : "duhh ada yang udah gk bisa bebas buat godain cowo ganteng lagi nih." ucap
Terresa dengan nada menggoda.
Sesampainya di kelas, sudah terlihat wajah sahabat sahabat mereka yang sangat lesu karena
mata pelajaran pertama di hari itu adalah Matematika.
Kayla : "Woy! Kok pada lesu sih? Kayak gue dong, semangat. Kan hari ini pelajaran pak
Tio. Guru kesayangan gue" ucap kayla dengan nada seru.
Zahra : "Justru itu kay! Gila kali yaa, Pagi Pagi udah di kasih sarapan matematika."
sahut Zahra dengan nada lesu sambil menopang wajah nya dengan satu tangan.
Nala : "yang penting kan bisa memandang wajah pak tio yang ganteng, iya gk kal?"
ucap Nala, dengan nada seru, dan ekspresi ceria, sambil melipat kedua tangan nya di dada.
Aulia : "dasar kalian pemburu cogan" ucap Aulia dengan nada sarkas dan ekspresi julid.
Lalu, percakapan mereka pun terpotong karena pak Tio yang sudah masuk kelas.
Pak Tio : "selamat pagi anak anak" sapa pak tio kepada seluruh murid nya, dengan
senyuman tipis yang sangat manis.
Semua Murid : "Pagi pak" sahut murid yang ada di dalam kelas dengan ekspresi lesu
dan sebagian yang bersemangat.
Pak Tio : "Saya dengar di kelas ini ada 1 siswa baru ya?" tanya pak tio kepada seluruh
anak anak, dengan gaya khas pak tio. Yaitu melipat tangan ke dada.
Atthala : "Tuh pak bocah nya" sahut atthala yang memancungkan bibir nya ke arah
Abil
Pak tio : "Coba sini kamu, tolong maju kedepan dan perkenalkan diri" ucap pak tio
yang mengarah ke Abil
Lalu, abil pun berdiri dan berjalan ke depan kelas, lalu memperkenalkan diri nya.
Abil : "Perkenalkan, saya Abil Malik pacarnya Kayla Nadeera. Udah pacaran 2 tahun,
jadian tanggal 9 April 2021." ucap Abil dengan ekspresi tengil sambil menggaruk tengkuk
kepala nya.
Lalu, semua murid pun tertawa dengan cara perkenalan Abil. Dan Pak Tio hanya bisa
menggelengkan kepala.
Tasya : "Yahh baru juga mau gebet, kalo lawan Kayla gue dah mundur duluan dahh"
ucap Tasya dengan nada kecewa
Kayla : "awas aja lo sya, gue pantau terus" ucap kayla sambil menatap Tasya dengan
ekspresi sok serius dan gerakan kedua jari seakan akan memantau dari mata ke mata.
Farah : "noh awas lo sya, dah di pantau sama si Kayla. Jangan berani berani." sahut
Farah sambil merangkul bahu teman sebangkunya itu. Dan menunjuk ke arah Kayla
Askara : "Mending lo terima cinta tulus nya si Dep dah sya, kasian tuh anak ngejer
ngejer lo dari zaman zigot."
Dep yang mendengar perkataan Askara pun langsung memberikan eskpresi pasrah sambil
menunjuk ke arah Askara. Lalu, semua murid di dalam kelas pun tertawa karena situasi yang
barusan terjadi.
Pak Tio : "udah udah semuanya, sudah cukup perkenalan nya. Abil, silahkan duduk.
Kita akan memulai materi kita hari ini."
Kayla dan teman teman nya, melihat Abil sedang berduaan dengan cewe di sudut kantin.
Aulia : "eh kay, itu bukan nya cowo lo? Apa gue salah liat?" ucap Aulia sambil
menunjuk ke arah orang yang di curigai sebagai Abil.
Nala : "t-tapi kok sama cewe..?" ucap Nala dengan nada ragu, sambil menyipitkan
mata, memperhatikan hal yang sedang terjadi di hadapan nya
Lalu, tanpa basa basi, Kayla pun menghampiri Abil dengan ekspresi datar. Diikuti dengan
teman teman Kayla yang mengiring dari belakang.
"Siapa?"
Tanya cewe yang sedang berduaan bersama Abil di kantin.
Aulia : "lo yang siapa." ucap Aulia dengan nada sedikit ketus dan wajah julid nya yang
khas.
Zahra : "dia pacar nya. Lo siapa?" ucap Zahra sambil menunjuk ke arah Kayla, lalu
menunjuk ke arah cewe tersebut.
"Ahaha tunggu tunggu, kita salah paham deh kayak nya"
Jawab cewe tersebut dengan nada santai, untuk sedikit mencairkan suasana.
Abil : "Kenapa? Salah? Kamu juga sering godain cowo lain kan di belakang aku?"
ucap Abil dengan nada tengil.
Kayla : "Aku kan cuma bercanda" sahut kayla dengan nada sedikit frustasi.
Abil : "Bagi aku itu bukan bercandaan sih kay" ucap abil dengan nada datar dan
melanjutkan makannya.
Teressa : "Buat apa?" ucap Teressa dengan nada yang masih lembut
"gue jelasin semuanya."
Jawab cewe itu.
Aulia : "Halah, udah gk ada lagi yang harus di jelas-." sahut Aulia dengan nada kasar,
tetapi belum sempat selesai berbicara, omongan Aulia sudah di potong oleh Kayla.
"ikut gue"
Ajak cewe tersebut.
Lalu, Kayla dan teman teman nya mengikuti cewe tersebut.
Zahra : "Tapi kok, lo bisa bisa nya gk tau kalo dia kakak nya abil sih Kay" tanya Zahra.
Mauli : "gue emang tinggal sendiri dari kelas 1 SMP". Sahut Mauli sambil melepaskan
jabatan tangan nya dengan Kayla.
Kayla : "Abil emang sering cerita, tapi cuma nunjukin foto kalian pas masih kecil." sahut
Kayla.
Mauli : "ya, gue maklumin. Karena gue jg jarang ikut kumpul keluarga. Karena fokus buat
lomba." sahut mauli
Nala : "Maaf ya kak tadi kita sempet gk sopan." ucap Nala dengan ekspresi menyesal
dan menundukan kepala.
Mauli : "santai aja. Abil juga sering cerita tentang Kayla. Gue tau seberapa sayang nya
Abil sama lo. Buat yang tadi maafin dia ya?" ucap Mauli
Kayla : "iyaa kak, aku tau Abil orang nya emang suka gitu." ucap kayla dengan senyum
tipis.
Mauli : "Jadi? Salam kenal adik ipar?" ucap Mauli sambil menyulurkan tangan nya dan
tersenyum tipis ke arah Kayla
setelah pembicaraan pun selesai mauli pun kebingungan mau ngomong apa lagi dan kayla
yg canggung untuk memulai pembicaraan karena kesalah pahaman tersebut
mauli : ee.... uda kan gw cabut duluan ya dengan nada canggung dan senyum tipis
kayla : ohh iya kak dengan senyum yg sedikit canggung
keesokan harinya dipagi hari disekolah zahran dan bagus berjalan dipinggir lapangan dan
melihat abil yg lagi duduk sendirian dibawah pohon ,zahran dan bagus pun berinisiatif
mengahampiri abil
abil yg duduk dibawah pohon dengan santai sambil bermain game pun melihat zahran dan
bagus berlari kearah dia
zahran : lo ngapain co dengan nada so asik sambil menepuk bahu abil
abil tidak menghiraukan sapaan dari zahran dan hanya sibuk bermain game nya sambik
menepis tangan zahran
abil : gk usa megang-megang
bagus : ada yang dateng ni dengan nada menggoda sambil tertawa kecil-kecil
ternyata dari kejauhan terlihat kayla dengan teman temanya menuju ke arah abil
abil yg mendengar perkataan dari bagus tersebut langsung melihat kearah depan dan
melihay kayla dengan teman temanya yg ingin menghampirinya
zahran : cabut co menarik tangan bagus
abil : heh mau kemana
zahran : kami gk ikut ikutan sorry
bagus : ha ha ha gk tau ayo ada apa dengan nada menggoda
zahran dan bagus pun pergi meninggalkan abil sendirian tidak lama kemudian kayla pun
sudah tiba didepan muka abil, abil pun tidak menghiraukan itu dan pura-pura tidak melihat
aulia : hello lo liat kami gk dengan nada julidnya yg seakan akan ingin marah
abil pun tidak menghiraukan itu dan sibuk bermain game
kayla : bil ayo ngomong
abil tidak menjawab omongan kayla
kayla : bil denger gw gk
dengan sama abil tetap tidak memperdulikan kayla dan sibuk bermain game
kayla : lo budek apa emang gk mau ngomong dengan nada tinggi
abil pun langsung berhenti dan berdiri didepan kayla
abil : lo mau apa si dengan nada lembut tapi tidak dengan tatapan
kayla : yah ayo ngomong
abil : mau ngomong apa , emang nya penting dengan nada memendam amarah
kayla : penting dengan nada lantang
abil : oke kalo gitu ngomong lah apa
kayla merasa sangat kesal dan langsung berbicara dengan nada tinggi
kayla : lo kenapa
abil : gw? lo naya gw?
kayla : iyalah dengan nada lantang
abil : tanya diri lo sendiri dengan nunjuk muka kayla
abil pun langsung menninggalkan pembicaraan dan pergi tanpa basa basih
atalah : bolak balik mencari tali, tali ketemu diatas lemari, guruku cantik baik sekali,
suaranya lembut bagai bidadari
semua murid pun tertawa mendengar pantun atalah dan buk intan hanya menggeleng
geleng kepala sambil tersenyum
anak-anak yg ikut dalam praktek dansa tersebut pun menikmati dansa yg mereka tampilkan
dengan senyuman indah begitu juga dengan kayla dan abil mereka berdua pun berbaikan
dan mengaku salah satu sama lain dan tidak ada lagi keributan antara mereka berdua.
TAMAT