Anda di halaman 1dari 3

Manfaat dan Keutamaan

Bershalawat yang Perlu


Diketahui

Shalawat Munjiyat, salah satu bacaan shalawat yang dianjurkan untuk


diamalkan. Jika konsisten mengamalkannya akan mampu
memberikan kemudahan terkabulnya doa yang kita panjatkan. Shalawat
Munjiyat ini biasa dilafalkan pada awalan bacaan doa-doa, khususnya pada
saat bacaan doa tahlil .

“Sebagian orang arif berkata: „aku berada di kapal, kemudian badai berembus
kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan)
melihat Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau
bersabda: Katakan pada mereka „Bacalah doa Allâhumma shalli „alâ
Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî‟il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ
bihâ jamî‟al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî‟is sayyiât wa tarfa‟unâ bihâ
„indaka a‟lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî‟il khairâti fil
hayâti wa ba‟dal mamât, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan
sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta‟ala,”
(Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab
an-Nafâis, hal. 284).

Fadhilah kita bershalawat bukan hanya pahala dan keberkahan saja, tetapi kita
akan mendapatkan keutamaan berkali-kali lipat dari itu. Dirangkum dari
berbagai sumber, berikut manfaat dan keutamaan membaca shalawat :

1. Shalawat merupakan salah satu sebab terkabulnya doa

Terdapat sebuah atsar yang menyebutkan, “Doa seorang hamba tertahan di


antara langit dan bumi, tidak terangkat ke langit sampai engkau bershalawat
untuk Nabi Shallallahu ‟alaihi wa sallam.”
Setiap umat muslim yang mengawali dan mengakhiri doanya dengan
shawalat dan taslim yang ditujukan kepada Rasulullah, maka doa tersebut
akan sangat mustajab dikarenakan banyaknya keberkahan dari shalawat
yang dibacanya.

2. Shalawat akan memenuhi majelis/perkumpulan dengan cahaya


rahmat dan keberkahan

Saat sebuah majelis majelis yang di dalamnya melantunkan shalawat, maka


majelis tersebut akan dipenuhi oleh cahaya (iman) dan akan dihadiri oleh
para malaikat. Cahaya rahmat akan terus menerus turun dalam majelis
tersebut. Bukan hanya itu saja, semua amalan baik di dalamnya juga
langsung diangkat kepada Allah Ta‟ala.

Ada sebuah hadis yang menjelaskan akibat yang akan didapatkan jika dalam
suatu majelis berpisah tanpa membaca shalawat. Hadis tersebut berbunyi,

“Mereka yang berkumpul (di suatu majlis) lalu berpisah dengan tanpa dzikir
kepada Allah dan membaca shalawat kepada Nabi, maka mereka seperti
membawa sesuatu yang lebih buruk dari bangkai.” (HR Muslim, Abu Dawud,
at-Tirmidzi, dan Nasa'i).

3. Mendapatkan syafaat dari Rasulullah

Shalawat dan salam adalah bagian dari penghormatan (tahiyyah), maka saat
kita diperintah oleh Allah untuk membaca shalawat maka di situ kita
mendoakan Nabi Muhammad. Kemudian wajib atas Nabi Muhammad
melakukan hal yang sama, yakni mendoakan kepada orang yang membaca
shalawat kepadanya.

Hal ini diterangkan dalam QS. An Nisa: 86:


“Maka lakukanlah penghormatan dengan penghormatan yang lebih baik atau
kembalikanlah penghormatan itu.” (QS. An Nisa‟: 86)

Doa dari Nabi inilah yang kemudian dinamakan syafaat. Berbagai ulama
sudah sepakat bahwa doa Nabi tidak akan ditolak oleh Allah. Maka dari itu,
Allah tentunya akan menerima syafaat beliau kepada setiap orang yang
membaca shalawat.
4. Didoakan oleh Malaikat

Suatu hari, Nabi Muhammad mendengar ada seseorang yang sedang berdoa
tapi tidak dibuka dengan memuja Allah Ta‟ala serta membaca shalawat,
maka Nabi pun berkata, “Orang ini terburu-buru,”

Kemudian Rasulullah mengundang orang tersebut, lalu memberi nasihat ;


“Jika diantara kalian berdoa, maka harus diberi pujian kepada Allah Ta‟ala,
membaca shalawat, lalu berdoalah sesuai dengan apa yang dikehendaki.”

Jika seorang hamba Allah membaca doa dan bershalawat dengan hati hadir,
maksudnya hatinya tenang tanpa memikirkan hal lain di luar itu, maka
pahalanya akan sangat besar dan hanya Allah lah yang mengetahuinya.
Bukan hanya itu saja, Allah akan meminta para malaikatnya untuk selalu
mendoakan kebaikan dan memberi ampun bagi umat yang rajin bershalawat.

5. Mendapatkan rahmat dari Allah Ta’ala sebanyak sepuluh kali

Dari Amr bin Al Ash Radiyallahu 'anhu mendengar Rasulullah bersabda,

“Barang siapa yang membaca shalawat sekali saja, Allah akan memberi
rahmat padanya sebanyak sepuluh kali.”

Bukan hanya itu saja, dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, Syaikh Abdul
Wahhab Asy Sya‟roni pernah meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy
Syadzily berkata ;

“Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad, aku pun bertanya,
„Ada hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang
berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus
dengan hati hadir dan memahami artinya?

Kemudian Nabi menjawab, “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang
membaca shalawat meski tidak paham arti shalawat yang ia baca.”

Wallahu A'lam.

Anda mungkin juga menyukai