EEG
Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) tidak dapat memprediksi berulangnya kejang,
atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam. Oleh
karenanya tidak direkomendasikan (level II-2, rekomendasi E) Pemeriksaan EEG masih
dapat dilakukan pada keadaan kejang demam yang tidak khas. Misalnya: kejang demam
kompleks pada anak usia lebih dari 6 tahun, atau kejang demam fokal. EEG hanya dilakukan
pada kejang fokal untuk menentukan adanya fokus kejang di otak yang membutuhkan
evaluasi lebih lanjut.
Untuk persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan EEG adalah sebagai berikut:
2. CT scan/MRI
Pemeriksaan neuroimaging (CT scan atau MRI kepala) tidak rutin dilakukan pada anak
dengan kejang demam sederhana (level of evidence 2, derajat rekomendasi B). Pemeriksaan
tersebut dilakukan bila terdapat indikasi, seperti kelainan neurologis fokal yang menetap,
misalnya hemiparesis atau paresis nervus kranialis.
a) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
b) Menjelaskan kepada klien untuk tetap berbaring seama prosedur pemeriksaan.
Pada jurnal lain menyebutkan, persiapan pasien pada pemeriksaan MRI meliputi:
a) pasien terlebih dahulu cek laboratorium meliputi cek ureum dan kreatinin untuk
kemudian akan dilakukan penghitungan GFR oleh petugas radiologi.
b) Pasien diminta untuk puasa selama 2 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.
c) Kemudian pasien diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan dan
kemudian dilakukan skrining mengenai riwayat pasien seperti berat badan pasien,
riwayat dilakukannya operasi, riwayat dilakukannya pemeriksaan CT-Scan dan MRI,
apakah pasien sedang menggunakan benda-benda berbahan logam di dalam tubuh, dan
apa yang dirasakan dan dikeluhkan.
d) Kemudian pasien menanggalkan benda-benda logam atau alat elektronik seperi, jam
tangan, ATM, kartu kredit, kalung, anting, kunci dan disimpan pada tempat yang telah
disediakan.
e) Pasien diharuskan mengganti baju dengan baju yang sudah disediakan untuk pasien.
f) Selanjutnya, pasien dipersilahkan untuk buang air kecil (BAK) sebelum dilakukan
pemeriksaan karena waktu pemeriksaan yang membutuhkan waktu lama dan ruang
pemeriksaan yang dingin, sehingga pasien akan merasa nyaman selama pemeriksaan
berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA