Anda di halaman 1dari 3

Demetrius Dyota Tigmakara

170210210063

1. Secara teoritis, Studi Keamanan Global dibagi menjadi dua aliran besar yaitu Tradisional
dan Non-Tradisional. Berkenaan dengan hal tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini:

 Jelaskan secara komprehensif perbedaan kedua aliran tersebut beserta tabelnya!


 Jelaskan proses pergeseran (shifting) studi keamanan dari tradisional menjadi non
tradisional baik secara eventual (kejadian) di lapangan (dunia) maupun secara
akademik!

2.Dalam kajian Studi Strategis, dikenal konsep 5 Generasi Perang berdasarkan aspek
geografis/medan pertempuran. Jelaskanlah perbedaan karakteristik dari 5 Generasi Perang
tersebut disertai dengan contoh!

3.Saudara sudah mengenal konsep mengenai Comprehensive Security dan Level of Anaysis.
Gunakan kedua konsep tersebut dalam menjelaskan isu ancaman pandemi Covid-19!

4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Asymetric Warfare dan berikan contoh konkritnya!

5.Salah satu sector dalam konsep Comprehensive Security adalah Societal Security.
Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Societal Security menurut Buzan, Waever dan Wilde
dalam Bukunya Security: A New Framework of Analysis disertai dengan contoh konkrit!

1.A.
 Keamanan tradisional adalah aliran yang melihat keamanan melalui kacamata
keamanan nasional, sehingga cenderung bersifat militeristik. Ini membahas situasi
yang membuat penggunaan kekuatan bersenjata lebih mungkin, cara penggunaan
kekuatan tersebut mempengaruhi individu, negara, masyarakat dan kebijakan khusus
yang digunakan negara untuk mencegah atau terlibat dalam perang. Di sini, keamanan
didefinisikan sebagai keamanan dari bahaya dan dari serangan atau penyusupan dari
luar. Aktor di sini adalah negara.
 Keamanan tradisional adalah aliran yang melihat keamanan melebihi kacamata
militer. Aliran ini memandang bahwa isu-isu lain seperti lingkungan, ancaman politik,
ekonomi dan sosial membahayakan kehidupan dan properti individu sehingga perlu
diperhatikan juga daripada hanya berkonsentrasi pada kelangsungan hidup negara. Di
sini, keamanan didefinisikan sebagai bebasnya rakyat dari tantangan, kesulitan dan
kendala yang dapat mencegah mereka melakukan apa yang secara bebas mereka pilih
untuk dilakukan yang meliputi epidemi, kemiskinan, penindasan, pendidikan yang
buruk, krisis, dll. Aktor di sini tidak hanya negara, namun juga aktor-aktor non-negara

Tradisional Non-tradisional
Banyak berkaitan dengan bidang militer Berkaitan dengan bidang-bidang lain seperti
ekonomi, lingkungan, sosial, dll.
Keamanan berarti aman bahaya dan dari Keamanan berarti bebasnya dari tantangan,
serangan atau penyusupan dari luar. kesulitan dan kendala yang dapat mencegah
mereka melakukan apa yang secara bebas
dipilih untuk dilakukan
Aktor hanyalah negara Terdapat aktor-aktor non negara

B. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin, tidak ada lagi 2 kutub
yang berlawanan. Ancaman akan adanya perang dunia pun menjadi semakin tidak
memungkinkan akibat adanya nuclear deterrence (dan bertambahnya negara dengan
senjata nuklir seperti Pakistan dan Korea Utara) serta bertambahnya negara-negara
demokratis. Sistem internasional yang demokratis lebih mendukung kerjasama; dalam
kerjasama itu semua –walau belum tentu adil—akan ‘menang’. Bila konflik tidak dapat
diselesaikan secara diplomatis dan malah menjadi konflik fisik, semua pun akan merugi.
Akhir Perang Dingin juga semakin menekankan peran aktor-aktor non-negara seperti
teroris, organisasi internasional, individu, dsb. sehingga ancaman potensial beserta korban
potensial pun bertambah menjadi bukan hanya negara saja.

2.

 Generasi pertama : Merupakan peperangan zaman kuno dan pasca-klasik yang banyak
mengandalkan kekuatan manusia serta bertempur dalam jarak dekat. Contohnya
Perang Peloponnesia.
 Generasi kedua : Merupakan peperangan zaman modern awal yang banyak
mengandalkan kekuatan daya tembak serta tembakan secara tidak langsung.
Contohnya Perang Dunia I
 Generasi ketiga: Merupakan peperangan zaman modern akhir yang mengandalkan
mobilitas, kecepatan dan kejutan. Contohnya Perang Dunia II
 Generasi keempat: Peperangan yang mulai banyak melibatkan aktor-aktor non negara
yang mengaburkan perang dengan politik serta kombatan dengan non-kombatan.
Contohnya Perang Vietnam
 Generasi kelima: Peperangan yang mengandalkan aksi seperti misinformasi dan
serangan siber dan penggunaan kecerdasan buatan.

3. Melalui level of analysis dapat kita pahami bahwa pandemi COVID-19 mengancam
masing-masing individu, lebih tepatnya kesehatan individu, serta mengancam tiap negara dan
dunia internasional. Melalui comprehensive security, kita mengetahui bahwa selain setiap
individu yang memerlukan perlindungan, COVID-19 ini juga tidak hanya mengancam dalam
bidang kesehatan, namun dapat memiliki efek-efek tumpahan, misalnya ke bidang ekonomi.

4. Perang asimetris merupakan peperangan yang terjadi antara 2 pihak yang tidak seimbang
dalam kekuatan militer dan yang biasanya melibatkan penggunaan senjata dan taktik yang
tidak konvensional.

5. Menurut Buzan, Waever dan Wilde (1998), societal security, atau keamanan sosial
menyangkut keberlanjutan, dalam kondisi yang memungkinkan evolusi, pola tradisional
bahasa, budaya dan agama serta identitas dan kebiasaan nasional. Societal security berbeda
dengan social security di mana social security tentang individu dan sebagian besar bersifat
ekonomi sementara societal security adalah tentang kolektif dan identitas mereka. Konsep
societal security adalah segala tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan "identitas
kita" tersebut.

https://globalguerrillas.typepad.com/lind/the-changing-face-of-war-into-the-fourth-
generation.html

Russett, B. (1993). Grasping the Democratic Peace: Principles for a Post-Cold War World [E-
book]. Princeton University Press.

Buzan, B., Wver, O., & de Wilde, J. (1997). Security: A New Framework for Analysis (UK
ed.) [E-book]. Lynne Rienner Publishers.

Anda mungkin juga menyukai