Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Ilmu Keperawatan 33

Universitas Indonesia
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

PROSEDUR RESUSITASI JANTUNG PARU

Tujuan Tindakan Resusitasi Jantung Paru

Jika dihadapkan pada pasien/peraga dengan henti napas dan jantung mahasiswa
mampu :
 Memahami indikasi dilakukan tindakan RJP
 Memahami indikasi tindakan RJP dihentikan
 Melakukan tindakan RJP dengan prinsip “High Quality CPR”

Indikasi

Indikasi RJP dilakukan,


yaitu:
1. Pasien henti jantung
2. Pasien henti napas

Indikasi RJP dihentikan, yaitu:


1. Pasien DNR (Do not
Resuscitate)

2. Terdapat tanda kematian yang irreversible

3. Datang Bantuan yang lebih mahir

4. Penolong mengalami kelelahan

5.Apabila pasien sadar

Alat dan Bahan


 Alat peraga dan kelengkapannya
 Bag Valve Mask (BVM)
 Kapas alkohol (70 %) pembersih
 Tissu
Fakultas Ilmu Keperawatan 34
Universitas Indonesia
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

Cara Kerja

Penilaian
No Langkah Prosedur Keterangan
Ya Tidak
1 Memakai alat pelindung diri dan memastikan
keamanan penolong, korban dan lingkungan
2 Menilai respon korban dengan cara :
a. Memanggil korban, seperti “Bangun, Pak” atau
“Buka Mata Pak”
b. Menepuk bahu korban / mencubit korban
3 Mengaktifkan Emergency Medical System atau minta
bantuan :
a. Pada prehospital, panggil atau minta tolong orang
lain untuk memanggil ambulans rumah sakit
terdekat
b. Pada intrahospital, panggil perawat lain untuk
mempersiapkan peralatan emergency
4 - Memperbaiki posisi korban: telentang di tempat
datar dan keras
- Mengatur posisi penolong: berlutut di samping
korban
CIRCULATION
5 Lakukan pemeriksaan nadi karotis dalam waktu
<10 detik
a. Jika ditemukan adanya nadi, maka lakukan
Rescue Breathing
b. Jika tidak ditemukan adanya nadi, maka langsung
lakukan kompresi
6 Memberikan kompresi 30 kali:
- Meletakkan tumit telapak tangan menumpuk di
atas telapak tangan yang lain tegak lurus pada
mid sternum, menghindari ujung jari-jari
menyentuh dinding dada korban
- Kedalaman kompresi 5 cm dengan kecepatan
100x/menit
AIRWAY
7 Membersihkan dan membuka jalan napas dengan
head tilt – chin lift atau jaw thrust (jika curiga cedera
servikal) dan memastikan korban tidak bernapas
BREATHING
8 - Memberikan bantuan napas (ventilasi) sebanyak 2
kali dengan menggunakan Bag Valve Mask
dengan teknik EC-Clamp
- Ventilasi diberikan sesuai dengan volume tidal
Fakultas Ilmu Keperawatan 35
Universitas Indonesia
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

Penilaian
No Langkah Prosedur Keterangan
Ya Tidak
pasien
9 Melakukan kompresi dan ventilasi dengan kombinasi
30:2 sebanyak 5 siklus
10 Melakukan evaluasi dengan pemeriksaan nadi karotis
setiap 5 siklus RJP:
- Jika nadi tidak teraba, lakukan RJP 5 siklus lagi
- Jika nadi teraba namun napas belum ada, berikan
Rescue Breathing tiap 6 detik selama 2 menit.
Setiap 2 menit dilakukan evaluasi nadi dan
pernapasan
- Jika nadi dan napas ada tapi belum sadar,
posisikan korban pada recovery position (posisi
pemulihan)
11 RJP dihentikan saat :
- Ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan
- Penolong kelelahan
- Ada bantuan yang lebih mahir datang
- Ada tanda-tanda kematian biologis
- Pasien dengan status Do Not Attempt
Resuscitation (DNAR)

Hasil :

…………………………………………………………………………………………...................
……………………………………………………………………………………………...............
…………………………………………………………………………………………..….............
Fakultas Ilmu Keperawatan 36
Universitas Indonesia
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

REFLEKSI

Tuliskan pengalaman Saudara setelah mengikuti praktikum dan memberikan


rekomendasi dibawah ini:

1. Deskripsi :

2. Perasaan :

3. Evaluasi :

4. Analisis :

5. Kesimpulan :

6. Tindak lanjut :
Fakultas Ilmu Keperawatan 37
Universitas Indonesia
Departemen Keperawatan Medikal Bedah

Sumber: American Heart Asosciation, 2010

Anda mungkin juga menyukai