Anda di halaman 1dari 1

KASUS PEMICU

ENDOKRIN

Kasus 1.
Ny. N usia 53 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis DM Tipe 2 dengan
keluhan masuk berupa luka di kaki kanan 2 minggu SMRS.Pemeriksaan terakhir GDS adalah
287 mg/dl. Pasien mengatakan awalnya mengalami gatal, lalu digaruk hingga terjadi lecet hingga
berdarah dan bernanah. Satu hari SMRS pasien mengalami demam hilang timbul namun suhu
tidak diukur, tidak menggigil, dan tidak minum obat penurun demam. Enam hari SMRS pasien
mengeluh lemas dan hanya berbaring di tempat tidur.
Pasien mempunyai riwayat DM tipe 2 sejak tahun 2010, dengan mengonsumsi metformin 3 x
500 mg dan Glikuidon 1 x 30 mg, namun sejak 3 hari SMRS pasien menggunakan insulin
dengan menyuntik diri sendiri dengan dosis 12-14-14 UI untuk Novorapid, dan Lantus 1x10 UI
untuk malam harinya. Pada tahun 2012, pasien juga mempunyai riwayat amputasi pada jari
kelingking dan ibu jari pada tahun 2012.

Kasus 2.
Seorang Pria berusia 47 tahun datang kepoli klinik dengan keluhan dada kiri terasa berdebar-
debar, matanya tampak melotot. Pasien juga mengeluh tangannya yang bergetar terus (tremor),
sering berkeringat dan merasa cepat lapar. Pemeriksaan fisik menunjukan hasil tekanan Darah:
130 / 80 mmHg, Suhu tubuh : 37,1ºC serta adanya tampak pembesaran ringan kelenjar tiroid.
Hasil Laboratarium menunjukan:

Pemeriksaan laboratorium
Hb: 12,5 g/dL(12 - 16)
Leukosit : 11.000/mmk (4.000 - 11.000)
Netrofil: 56% (40 - 70)
Limfosit: 40% (20 - 40)
Eosinofil: 1% (1 - 5)
Monosit: 3% (2 - 8)
Trombosit: 420.000/mmk (150.000 - 450.000)
Kolesterol total : 179 mg/dL (<200)
Trigliserida : 105 mg/dL (<150)
Glukosa darah sewaktu: 100 mg/dL (80 - 140)
hTSH : 0,003 µ U/mL (0,4 - 5,0)

Pasien saat ini akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan T3, T4 dan free T4.

Anda mungkin juga menyukai