Anda di halaman 1dari 19

UJIAN:

REAKSI KUSTA
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. Y
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 20 tahun
• Alamat : Slipi
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Status pernikahan : Belum menikah
ANAMNESIS
• Autoanamnesis
• Dilakukan Tanggal : 15 November 2022 pukul 12.00

• Keluhan Utama : nyeri pada kedua tangan dan tungkai sejak 5 hari yang lalu
• Keluhan Tambahan : bengkak, panas & bercak merah pada lengan kiri atas, punggung kaki
kiri & kedua paha atas
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
Pasien datang ke IGD RSUD dengan keluhan nyeri pada kedua tangan dan tungkai sejak 2 hari SMRS. Nyeri yang dirasakan terus
menerus (skor 8) terutama saat tangan dan tungkai digerakkan. Keluhan nyeri juga timbul saat malam sehingga cukup
mengganggu tidur pasien. Keluhan juga disertai dengan adanya bengkak pada kedua tangan dan tungkai, munculnya bercak
merah pada lengan kiri atas, punggung kaki kiri, suhu kulit terasa lebih panas pada area bengkak, serta pasien sempat mengalami
demam 5 hari yang lalu, namun sekarang sudah tidak demam. Pada awalnya keluhan muncul tiba-tiba setelah pasien pulang dari
kampus, diketahui bahwa dalam minggu terakhir ini pasien sedang banyak pikiran karena ada ujian praktikum dan UTS. Pasien
mengatakan untuk keluhan bengkak dan bercak merah sering dirasakan sebelumnya terutama saat pasien stress atau terlalu
lelah, namun biasanya bisa pulih kembali. Untuk Riwayat pengobatan yang didapatkan dari dokter kulit RSUD Tarakan pasien
mengonsumsi MDT selama 7 bulan dan masih dikonsumsi sampai saat ini, methylprednisolone (2x8 mg) dan asam mefenamat
(3x500 mg). Setelah mengonsumsi obat, keluhan nyeri sedikit membaik namun kambuh kembali. Riwayat alergi dan keluhan lain
disangkal (gangguan penglihatan, Keluhan rambut dan alis mata rontok, kesulitan menutup mata dengan sempurna. penebalan
cuping telinga. Benjolan pada lidah dan pembesaran kelenjar di leher, ketiak, dan lipat paha disangkal).
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien didiagnosis lepra sejak 7 bulan yang lalu dan masih dalam masa pengobatan. Penyakit
kronis dan riwayat alergi disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Riwayat alergi disangkal.
RIWAYAT PRIBADI
Pasien lahir di NTT, kemudian saat ini pasien tinggal sendiri serta kuliah jurusan teknik industri
semester 3 di Jakarta. Dalam minggu ini, pasien sedang banyak tugas dan ujian. Riwayat
kebersihan pasien mandi 2xsehari dengan menggunakan sabun cair baby dan mengganti
pakaian setiap hari.

RIWAYAT ALERGI
Tidak ada
STATUS GENERALIS
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaraan : Compos mentis
• Tanda vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5°C
Pernapasan : 22x/menit
• Berat Badan : 42 kg
• Tinggi Badan: 163 cm
• IMT : 15,8 kg/m2 (Kurus)
STATUS GENERALIS
Kepala dan Leher
● Rambut : Berwarna hitam, tidak mudah dicabut, Ekstremitas:
dan terdistribusi merata ● Edema pada kedua tangan dan kaki, teraba hangat
● Mata : Tidak dilakukan
● THT : Tidak dilakukan
Kulit
● Mulut : Tidak dilakukan
• Warna Kulit : Skin phototype 4
● Leher : Tidak dilakukan
• Suhu Kulit : Hipertermi pada daerah edem
Thoraks : Tidak dilakukan • Kelembapan Kulit : Kering
Abdomen : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Pada pemeriksaan neurologis ada pembesaran pada N. Ulnaris namun tanpa nyeri tekan.
Sedangkan pada N. Auricularis Magnus, N. Peroneus Communis & N. Tibialis Posterior tidak ada
pembesaran/penebalan saraf dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan fungsi sensibilitas didapatkan
rasa raba berkurang pada daerah lesi macula eritem lengan kiri atas dan pada kedua telapak
kaki. Pada pemeriksaan fungsi saraf motorik didapatkan kekuatan otot pada regio manus dan
pedis dekstra dan sinistra lemah karena edem.
STATUS DERMATOLOGI
STATUS DERMATOLOGIS
• Lokasi: lengan kiri atas, punggung kaki kiri &
kedua paha atas
• Distribusi: regional
• Bentuk: tidak teratur
• Ukuran: numular
• Batas: difus
• Efloresensi: makula eritem dan macula
hiperpigmentasi
GAMBAR EDEM PADA KEDUA TANGAN
DAN KAKI
RESUME
◦ Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri pada kedua tangan dan tungkai sejak 2 hari SMRS. Nyeri yang
dirasakan terus menerus (skor 8) terutama saat digerakkan. Keluhan nyeri juga timbul saat malam sehingga cukup mengganggu tidur
pasien. Keluhan disertai dengan adanya bengkak pada kedua tangan dan tungkai, munculnya bercak merah pada lengan kiri atas,
punggung kaki kiri & kedua paha atas, suhu kulit terasa lebih panas pada area bengkak. Pada awalnya keluhan muncul tiba-tiba setelah
pasien pulang dari kampus, diketahui bahwa dalam minggu terakhir ini pasien sedang banyak pikiran karena ada ujian praktikum dan UTS.
Pasien mengatakan untuk keluhan bengkak dan bercak merah sering dirasakan sebelumnya terutama saat pasien stress atau terlalu lelah,
namun biasanya bisa pulih kembali. Untuk riwayat pengobatan yang didapatkan dari dokter kulit RSUD Tarakan pasien mengonsumsi MDT
selama 7 bulan dan masih dikonsumsi sampai saat ini, methylprednisolone (2x8 mg) dan asam mefenamat (3x500 mg). Setelah
mengonsumsi obat, keluhan nyeri sedikit membaik namun kambuh kembali.
◦ PF: : Tampak sakit sedang, CM, TTV dbn, IMT
◦ Pada pemeriksaan neurologis ada pembesaran pada N. Ulnaris namun tanpa nyeri tekan. Pada pemeriksaan fungsi sensibilitas didapatkan
rasa raba berkurang pada daerah lesi macula eritem lengan kiri atas dan pada kedua telapak kaki. Pada pemeriksaan fungsi saraf motorik
didapatkan kekuatan otot pada regio manus dan pedis dekstra dan sinistra lemah karena edem.
◦ Status dermatologi: makula eritem dan macula hiperpigmentasi pada lengan kiri atas, punggung kaki kiri & kedua paha atas, dengan
distribusi regional, bentuk tidak teratur, ukuran nummular dan batas difus
◦ PP: Hb 13.7. Leukosit: 21.600, Trombosit: 76.6, MCV: 76.6, MCH: 24.9, Kreatinin 0.5, GDS 152, Elektrolit 130
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• BTA
DIAGNOSIS KERJA
REAKSI KUSTA TIPE II

DIAGNOSIS BANDING
KUSTA RELAPS
REAKSI KUSTA TIPE I
PENATALAKSANAAN Non-medikamentosa

• Menghindari faktor pencetus


• Mengompres daerah yang bengkak dengan air dingin
• Meminum obat dengan teratur dan istirahat cukup
• Bila keluhan memburuk segera konsul ke dokter
PENATALAKSANAAN Medikamentosa

◦ Prinsip penatalaksanaan reaksi kusta antara lain pemberian obat antireaksi, istirahat atau imobilisasi, pemberian
analgetik dan sedatif untuk mengatasi rasa nyeri.

• Konsul Ke bagian Penyakit Dalam untuk


R/ Asam mefenamat tab 500 mg keluhan anemianya, ke bagian Gigi dan
S3 dd tab 1 Mulut untuk mencari fokal infeksi, serta
bagian Telinga Hidung dan Tenggorokan
R/ Methylprednisolone tab 8 mg untuk mencari fokal infeksi.
S2 dd tab 1

R/ MDT

R/ Vaseline album pot 40 gram no.I


S.u.e
KOMPLIKASI
• Menyerang ekstremitas: saraf ulnaris dan mengakibatkan jari keempat dan kelima seperti
mencakar yang diakibatkan oleh kehilangan dari fungsi otot. Pada saraf medianus apabila
terinfeksi maka akan menyebabkan kelumpuhan pada jari tangan.
• Apabila pada hidung terinfeksi oleh bakteri maka akan menyebabkan perdarahan dan merusak
tulang rawan dan sampai kehilangan hidungnya.
• Indera penglihatan: gangguan penglihatan seperti buram dan terjadi keruh pada cairan mata, juga
dapat menyerang bagian saraf penglihatan dan dapat mengalami kebutaan.
• Testis: terjadinya infeksi pada salurannya, dan jika tidak dilakukan terapi maka akan terjadi
kerusakan yang permanen.
PROGNOSIS
• Ad vitam : Dubia

• Ad fungsionam : Dubia

• Ad sanationam : Dubia

• Ad kosmetikum : Dubia

Anda mungkin juga menyukai