OLEH:
YUNI RUDITASARI
NIM: 113422128
A. Latar Belakang
manusia, terlebih lagi bagi mereka yang sudah siap untuk melaksanakan
pernikahan baik siap secara fisik maupun secara materi, namun dalam
pernikahan atau bahtera rumah tangga tidak selamanya berjalan dengan dengan
lancar, tentu ada masalah atau konflik yang timbul seiring berjalanya waktu,
salah satu masalah yang timbul dalam rumah tangga adalah munculnya sikap
Sikap atau perilaku posesif ini merupakan sikap yang berkaitan erat
yang terjadi pada seseorang, orang yang mempunyai sikap posesif ini cenderung
sehingga orang yang memiliki sikap ini akan mengatur segala hal yang berkaitan
dengan pasanganya.
tangga, dalam rumah tangga perlu untuk menghindari perilaku posesif ini dan
2
terhadap pasangan guna untuk mewujudkan tujuan pernikahan yaitu Sakinah,
Namun sampai saat ini masih banyak kita jumpai pasangan suami istri
yang masih mempunyai sikap posesif ini terhadap pasanganya, sehingga tak
jarang kita jumpai pasangan suami istri bercerai akibat sikap posesif atau
kecemburuan yang berlebihan terhadap pasanganya, oleh sebab itu, penulis akan
1. Faktor Keturunan
Orang tua memiliki peran dalam sikap posesif. Jika orang tua sudah over
protective dan obses terhadap sang anak sejak kecil, pola obsesif itu bisa
menurun terhadap anaknya. Sehingga sang anak akan tumbuh menjadi orang
Kurang percaya diri bisa menjadi penyebab paling umum terjadi pada
seseorang ketika menjalin hubungan asmara. Jika hal ini terjadi secara terus-
3
3. Pernah diselingkuhi
tahu dia pernah dikhianati, dia jadi mengekang karena takut hal itu terulang
kembali.
Berbohong kepada pasangan untuk bisa pergi dengan teman lawan jenis
juga bisa menjadi penyebab atas sikapnya yang posesif terhadap pasanganya,
pasanganya.
pasangannya memiliki pergaulan yang luas dan punya banyak teman lawan
pasangan akan bertemu dan kenal dengan berbagai macam orang, belum lagi
pasangan punya banyak teman lawan jenis yang bisa saja salah satunya
4
6. Menurutnya orang-orang di sekitar pasanganya tidak baik
yang melakukan pergaulan bebas, geng motor yang gak baik, atau orang-
orang toxic. Jadi bisa dibilang kalau sikap posesifnya itu bentuk dari
trauma masa lalunya. Yang mana mungkin dia pernah ditinggalkan oleh orang
sahabat yang ia sayangi, atau bahkan pernah ditinggalkan begitu saja oleh
8. pengalaman
Tak hanya kurang percaya diri terhadap pasangan, namun juga adanya
pengalaman atau rasa trauma dalam diri seseorang dalam menjalin hubungan
di masa lalu. Masa lalu yang kelam saat berhubungan asmara, membuat
Solusi dalam penanganan kasus yang penulis selaku bidan dapat berikan
terhadap kasus tersebut yaitu dengan sebisa mungkin menjauhi sikap posesif, hal
5
tersebut guna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah
pasangan:
Di masa lalu kita mungkin pernah ditipu atau dibohongi oleh pasangan.
Tetapi saat sedang menjalani hubungan yang baru, kita harus berusaha
melupakannya. Jangan biarkan masa lalu atau trauma merusak apa yang kita
Perasaan khawatir akan pasangan tidak mencintai atau tidak jujur kepada
kita mungkin kerap menghantui. Tapi, jangan biarkan itu semua terjadi.
hubungan.
3. Hindari Cemburu
cepat. Ubah rasa cemburu menjadi sesuatu yang positif dengan menyadari
masing-masing pasangan menjadi solusi terbaik. Tidak akan ada alasan untuk
6
5. Menerima Pasangan Apa Adanya
pasangan pasti tahu siapa dan bagaimana sifat serta sikap pasanganya. Oleh
Mencari akar permasalahan akan menjadi salah satu cara mengatasi sifat
posesif. Hal tersebut bisa menjadi solusi yang tepat untuk membangun
hubungan asmara yang sehat. Pasangan perlu mencari tahu akar permasalahan
7. Saling percaya
percaya kepada pasangan. Ketika kita dan pasangan bisa untuk saling
mempercayai, maka tidak akan ada rasa curiga, cemburu, mengekang, dan
posesif muncul karena kita atau pasangan tidak bisa mempercayai pasangan
masing-masing. Kecemburuan dan rasa curiga akan menjadi akar dari sikap
positif.
D. Kesimpulan
dan akan sangat takut kehilangan pasanganya, sikap posesif ini juga sangat erat
7
dengan sikap kecemburuan yang berlebihan. Sikap posesif ini terjadi oleh
beberapa hal seperti: faktor keturunan, kurang percaya diri, pernah diselingkuhi,
terutama kepada pasangan yang sudah berkeluarga, sebab akar dari sikap posesif
sikap percaya kepada masing masing pasangan dapat menghindari sikap posesif
dapat menjadikan rumah tangga yang aman dan tentram dalam sebuah
pernikahan, dan jauh dari konflik-konflik rumah tangga yang sering terjadi, guna